Anda di halaman 1dari 5

ENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Jenjang satuan pendidikan : Sekolah Dasar Kedurus V Surabaya

Mata pelajaran : Bahasa Daerah

Kelas / Semester : IV / I

Aspek : Wicara

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Standar kompetensi : Mengapresiasi Tembang

I. Kompetensi Dasar

Siswa mampu mengapresiasikan sastra Jawa berupa : cerita rakyat, dongeng, cerita wayang,
geguritan, dan tembang dolanan

II. Indikator

Siswa mampu mengapresiasikan sastra Jawa berupa “tembang dolanan” dan “tembang macapat”

III. Tujuan Pembelajaran

- Melalui kegiatan mendengarkan pembacaan tembang dolanan oleh guru, siswa dapat
menyebutkan jenis-jenis “tembang macapat” dengan benar.

- Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan “paugerane tembang macapat” dengan


benar.

- Melalui kegiatan pelatihan terbimbing, siswa dapat mendeskripsikan watak dari tiap “tembang


macapat” dengan benar.

- Melalui pelatihan “nembang” siswa dapat menyanyikan “tembang macapat Pangkur” dengan


benar.

IV. Materi Pembelajaran

Tembang macapat Pangkur [terlampir]
V. Model Pembelajaran

Model : model pembelajaran langsung

VI. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan awal (10 menit)


1. Guru mengajak siswa membuat kontrak belajar yang Fase 1:
berupa kesepakatan bersama yakni berupa “jika guru Menyampaikan
bertepuk 3X, siswa bertepuk 1X kemudian mengangkat tujuan dan
tangan kanan dan menutup mulut”, jika guru menyebut mempersiapkan
kata ”MACAPAT”, maka masing2 siswa dalam siswa
kelompok tertentu menyebutkan salah satu nama
tembang macapat.

Guru memotivasi siswa dengan menanyakan “apakah


kalian pernah mendengar istilah macapat?”, ”Tembang
apakah yang pernah Anda dengar?”, ”Apakah kalian
pernah menyanyikan tembang macapat?”

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin


dicapai dan menjelaskan beberapa hal yang berkaitan
dengan materi tembang macapat.

b. Kegiatan inti (55 menit)

1. Guru membacakan sebuah Tembang Pangkur dengan Fase II


irama dan lagu yang tepat sebagai contoh untuk siswa, Mendemonstrasikan
kemudian siswa mengikutinya sesuai dengan apa yang keterampilan
dicontohkan oleh guru (Pemodelan) (pengetahuan
prosedural) atau:
mempresentasikan
pengetahuan
(deklaratif))
2 Siswa berlatih menyanyikan tembang macapat Pangkur Fase 3:
dengan bimbingan dan arahan guru. Membimbing
pelatihan
Teknik:

a. Membaca “titi laras” (notasi)

Siswa menirukan pembacaan notasi yang dicontohkan


guru secara benar. Tekniknya bergantian antara guru
dan sebagian kelompok siswa. Yang dimaksud dengan
kelompok adalah deretan bangku kanan tengah dan
kiri. Pembacaan notasi disesuaikan dengan “laras”
“pelog atau slendro” (pada pelatihan ini menggunakan
alat berupa gamelan saron/demung untuk penyelarasan.

b. Membaca “cakepan” (syair lagu) macapat “Pangkur).

Tekniknya sama seperti pada pelatihan pertama, hanya


saja yang dilatihkan adalah membaca syair lagu dengan
“antawacana” (lafal dan intonasi) yang benar.

c. Menyanyikan tembang macapat baris demi baris


dengan diiringi alat “saron/demung”. Tekniknya juga
bervariasi, antara lain dibaca/ditembangkan setiap baris
oleh guru kemudian ditirukan siswa, maupun
dibacakan oleh guru setiap satu tembang kemudian
ditirukan siswa (disesuaikan dengan situasi dan
kondisi). Pelatihan ini juga dilakukan secara bergantian
tiap deretan bangku kanan, tengah, maupun deretan
kiri.

d. Siswa menyanyikan tembang macapat “Pangkur”


dengan hanya diiringi saron/demung oleh guru.

Catatan:

Pelatihan berpedoman pada ketepatan suara,


lafal, wirama dan wirasa
3 Siswa per-deret bangku menyanyikan tembang Fase 4: Mengecek
macapat Pangkur” tanpa tuntunan guru. pemahaman dan
memberikan umpan
Tekniknya: balik.

a. Dilakukan per-deret bangku dengan diiringi


saron/demung oleh guru.

b. Dilakukan bersama-sama dengan diiringi


saron/demung oleh guru.

c. Dilakukan perorangan (bila memungkinkan) di


hadapan siswa lainnya.

d. Guru memberikan umpan balik dan koreksi berupa


kekurang tepatan
nada, antawacana, maupun wirasa dan
wiramanya.
c. Kegiatan penutup (5 menit)
1. Guru memberikan kesempatan pelatihan dengan Fase 5:
teknik-teknik khusus yang harus diperhatikan siswa. Memberikan
dan evaluasi sebagai tugas yang harus dikerjakan oleh kesempatan untuk
siswa dirumah (PR) dan memberikan informasi pelatihan lanjutan
mengenai pertemuan berikutnya ( siswa diminta tampil dan penerapan)
satu per-satu kedepan untuk melaksanakan tugas
evaluasi)

VII. Alat/Bahan dan Sumber Belajar

a. Alat/bahan:

1. Naskah tembang “Macapat Pangkur”

2. Gamelan berupa “Saron/demung/gender” Pelok dan Slendro

b. Sumber belajar:

1. Buku Ngengrengan Kasusastran Jawi, S. Padmosukotjo


2. Pepak Basa Jawa

3. Mbombong Manah

VIII. Penilaian

 Jenis penilaian

Tes perbuatan: Cara menyanyikan tembang “Macapat Pangkur”

Non tes : Sikap penampilan yang disesuaikan dengan “wirasa lan wirama”

 Bentuk penilaian

Instrument penilaian

Rubrik Penilaian

No. Nama Kriteria Skor


Suara Lafal Wirama Wirasa

Keterangan:

5 : suara nyaring, melafalkan kata dengan benar, wirama dan wirasa sesuai.

4: suara kurang nyaring, melafalkan kata dengan benar, wirama dan wirasa sesuai

3: suara dan lafal kurang nyaring, wirama dan wirasa sesuai

2: suara dan lafal nyaring, wirama dan wirasa kurang sesuai

1: suara dan lafal kurang nyaring, wirama dan wirasa kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai