Anda di halaman 1dari 4

KEWIRAUSAHAAN

BRAINSTORMING AND BRAINWRITING

Nirmala Rosa Cempaka Dewi 18101043

PROGRAM STUDI BISNIS HOSPITALITI


KELAS B / SEMESTER III
TAHUN AJARAN 2018/2019
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA NUSA DUA BALI
Soal:

This study source was downloaded by 100000846770332 from CourseHero.com on 10-09-2022 08:59:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/47227816/Kewirausahaan-Experiental-Learning-1docx/
1. Ditinjau dari jenis-jenis wirausaha, tergolong manakah Rahman Adi ? Apa alasannya ?
2. Menurut Anda, sebagai wirausaha dari manakah talenta wirausaha yang didapatkan oleh
saudara Rahman Adi sebagai creator Kebab Kebudd?
3. Menurut Anda, jiwa kewirausahaan Rahman Adi dilahirkan atau dipelajari?
4. Menurut Teori Edvarson, ciri-ciri wirausaha apa saja yang melekat pada diri Rahman
Adi ?

Jawaban:
1. Menurut diskusi kelompok, Rahman Adi merupakan seorang Innovative Entrepreneur.
Perjalanan bisnis Rahman Adi telah dimulai sebelum Kebab Kebudd ini terealisasi,
Rahman Adi mulai memikirkan dan take action mengenai Kebab Kebudd sejak
Desember 2011 setelah selesai mengikuti Entrepreneur Camp. Sebelumnya Rahman Adi
memiliki bisnis lainnya tetapi bisnis-bisnis tersebut tidak berjalan dengan efektif karena
ia selalu ke luar kota dan saat itu ia masih berstatus sebagai mahasiswa. Setelah gagal ia
ingin kembali berbisnis dan memilih untuk berkecimpung di bisnis kuliner. Rahman Adi
memilih kebab karena kebab adalah makanan kegemarannya. Akhirnya ia memutuskan
untuk mulai menjual kebab di salah satu mall di Surabaya menggunakan booth dan
melalui aplikasi BBM (Blackberry Messenger). Penjualan kebab menggunakan booth di
mall tidak berjalan baik dan bangkrut setelah tiga bulan dijalankan sementara penjualan
melalui aplikasi BBM dengan sistem delivery berjalan lebih baik dari yang diperkirakan.
Dari sana beliau menemukan masalah dimana kebab biasanya dijual di stand atau booth
yang mengharuskan konsumen untuk mendatangi tempat membelinya dan mengantri
sementara dengan menjual melalui BBM beliau memberikan solusi sehingga konsumen
dapat menikmati kebab tanpa harus mendatangi booth atau stand penjual kebab. Akhirnya
beliau memutuskan untuk melanjutkan bisnis kulinernya berbasis online dan delivery
menggunakan pemesanan melalui BBM dan Twitter. Keputusan itu dilatarbelakangi juga
karena PHD baru saja meluncurkan sistem delivery dan Rahman Adi percaya bahwa PHD
telah melakukan riset pasar yang menunjukkan bahwa sistem delivery akan booming
untuk tahun tahun kedepan inovasi Rahman Adi tidak berhenti disitu tetapi beliau juga
menciptakan kebab ready to eat yang bisa langsung dimakan tanpa peru dihangatkan,
hanya perlu didiamkan sebentar agar tidak beku dengan varian rasa durian dan fruity
choco mix. Sementara untuk varian yang menggunakan daging, hanya perlu dipanaskan
sampai kecoklatan tanpa menggunakan minyak ataupun mentega. Dengan itu, Rahman
Adi dapat dikatakan Innovative Entrepreneur karena usaha yang dijalaninya berawal dari
masalah dan melakukan terobosan atau inovasi untuk menjalankan bisnisnya.

2. Menurut kami, talenta yang didapatkan oleh Rahman Adi berasal dari talenta dan potensi
yang ada di dalam diri beliau yang dapat melihat suatu permasalahan menjadi peluang
usaha dan dapat menjalankan usaha tersebut dengan baik, serta motivasi dan keinginan
yang kuat untuk membuka bisnis. Diselingi oleh berbagai macam pengalaman beliau
dalam berwirausaha, seperti jatuh-bangunnya usaha yang pernah dirintis, mengalami
kegagalan dan bahkan sempat gulung tikar yang memberikan pelajaran bermanfaat untuk
menjalankan bisnis selanjutnya. Maka, talenta tersebut juga berasal dari keterampilan dan
kecakapan yang terus diasah dengan belajar dan berani mengambil resiko dalam
berwirausaha.

This study source was downloaded by 100000846770332 from CourseHero.com on 10-09-2022 08:59:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/47227816/Kewirausahaan-Experiental-Learning-1docx/
3. Menurut kami, jiwa kewirausahaan dalam diri Rahman Adi merupakan perpaduan antara
sifat yang dilahirkan dan dipelajari. Karena kami yakin seseorang terlahir ke dunia
dengan potensi dan bakat yang ada di dalam diri masing-masing. Namun, kami percaya
hal tersebut tidaklah cukup untuk menjadi seorang wirausaha sehingga keterampilan,
kecakapan dan mindset yang dimiliki harus diasah keterampilannya melalui berbagai
macam pelatihan dan pengalaman yang dapat dijadikan pembelajaran serta belajar
melalui media media yang sudah ada dan mendengarkan motivasi-motivasi dari para
entrepreneur yang sudah sukses. Rahman Adi merupakan sosok yang kreatif dan tidak
mudah menyerah, selalu dapat melihat suatu permasalahan sebagai suatu peluang yang
merupakan sebuah bakat serta dari usaha yang dilakukan Rahman Adi dapat
membuktikan bahwa beliau juga melakukan pembelajaran dengan mengasah bakat
tersebut ke dalam aksi nyata dan terus mencoba walaupun memiliki resiko untuk gagal,
segala kegagalan beliau dianggap sebagai sebuah pembelajaran yang akhirnya
mengantarkan beliau sebagai entrepreneur yang sukses.

4. Menurut teori Edvarson, ciri-ciri wirausaha yang melekat pada diri Rahman Adi adalah :
a. Memiliki sikap / ketetapan hati (internal locus control)
Terlihat dari motivasi yang berasal dari dalam diri beliau untuk memiliki bisnis
guna memperoleh pendapatan di tengah kesibukan beliau sebagai mahasiswa pada
saat itu.
b. Bersemangat tinggi (high energy level)
Semangat beliau terlihat saat beliau bangkit dari kegagala dan menganggap
kegagalan sebagai pembelajaran
c. Motivasi berprestasi yang tiggi (high need of achievement)
Hal tersebut terlihat dari keinginan beliau untuk menambah pasar yang lebih
luuas, distribusi yang lebih besar dan memasok ke retail modern
d. Dapat memahami perbedaan pandangan (tolerance for abiguity)
Hal tersebut terlihat saat beliau melakukan edukasi pasar yang dilakukan melalui
sosial media, interaksi langsung, pameran, atau bahkan booth di car free day guna
menyelaraskan pandangan masyarakat terhadap produk bisnisnya dan sikap beliau
bekerjasama dengan orang lain.
e. Percaya diri (self confident)
Hal tersebut terlihat saat awal mula beliau merintis bisnisnya dan pada saat beliau
melakukan edukasi pasar guna menyelaraskan pandangan masyarakat mengenai
produk yang dijual dan membangun kepercayaan pelanggan untuk mencoba dan
membeli produknya dan hal tersebut berhasil. Sebelum beliau melakukan edukasi
pasar, beliau juga menumbuhkan kepercayaan dirinya sendiri dan merasa yakin
bahwa produk ini akan sukses walauun mengalami kegagalan di aal awal
perjalanan bisnisnya seperti booth yang bangkrut saat masih berjualan di mall.
f. Berorientasi pada tindakan (action oriented)
Hal tersebut terlihat dari tindakan beliau untuk memajukan bisnisnya yang disertai
dengan pemikiran yang matang sesuai dengan pesan beliau, yaitu “Kunci untuk
memulai wirausaha adalah action, terlalu banyak berpikir kemungkinan besar kita
tidak akan action, tapi ketika kita bisa action otomatis kita akan berpikir.”

This study source was downloaded by 100000846770332 from CourseHero.com on 10-09-2022 08:59:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/47227816/Kewirausahaan-Experiental-Learning-1docx/
This study source was downloaded by 100000846770332 from CourseHero.com on 10-09-2022 08:59:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/47227816/Kewirausahaan-Experiental-Learning-1docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai