Anda di halaman 1dari 104
No.Dokumen: | _—No. Revisi: Halaman : RSUD Kota Serang 0 4 05.0238 2020 =i Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 | (SPO) | dr.Hj.Teja_Ratri, MM. Ke - - NIP. 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Pemberian sualu obal yang menyebabkan penurunan depresiingkat kesadaran | ppasien serta dinarapkan masin berespon dengan cepat / berkurang untuk tujuan tertentu terhadap perntah verbal (stimulus Auditory} yang keras atau rangsang ada kotuk dahi TUJUAN ‘Memberikan suatu obat untuk menurunkan tingkat kesadaran yang diberikan | pada tindakan / prosedur yang membutuhkan sedasi sedang pada anak. KEBIJAKAN Panduan pelayanan anestesi PROSEDUR 1. Persiapan Alat dan Obat - obatan - a Alat~alat ~ Orofaringeal away sesuai ukuran - Steloscope ~ Monitor tekanan darah non invasive, saturasi Oa, HR. ~Canul Op simple mask. - Syringe 3 cc, 5 cc, 10 cr, 20, 50 ca ». Obat —obatan ~ Sedacum ~ Propotol - Obat narkotk (Morphin, Pethicine, Fentany!). 2. Prosedur a. Perawat mengucapkan salam dan memperkenalkan difi pada keluarga | pasien .dentikasi pasien nama dan tanggal lair serta mencocokkan dengan ‘gelang nama pasien >. Mengevaluasi kondisi nis pasien sebelum pemberian sedasi. |. Mengikut sertakan orang tua (salah satu keluarga int) pasion ancak untuk mendampingi selama proses pembiusan, hanya sampai anak tertur. . Memasang monitor tanda ~ tanda vital (ECG, Pulse Oksimetri, Tensi KP). Memasang IV line (apabila belum terpasang) Memberikan obat sedasi, dosis cisesuaikan dengan berat badan pasien ‘anak dan rencana tindakan yang akan Giickukan ‘Untuk sedasi sedang dimana ventilasinya spontan dapat diberikan ‘oksigen dengan bantuan nasal canul atau simple mask. ‘Sema tindakan ini dipantau dan didokumentasiken di form catatan pn ein cancer MONITORING SEDASI No. Dokumen : No. Revisi = ~ Halaman : RSUD Kota Serang 05.02.392.2020 0 | 4 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) ‘drHi.Teja Ratri, MM.Kes _| NIP. 49690120 200212 2 004 PENGERTIAN Mempersiapkan pasien secara fisik, psikis dan menilai keadzan umum pasion untuk menentukan pilihan obat - obatan dan jenis sedasi yang akan di gunakan. TUJUAN Agar sedasi berjalan dengan lancar meminimalkan dan mencegah hambatan atau hal - hal yang tidak di inginkan selama tindakan sedasi. KEBLJAKAN Panduan Pelayanan Anestesi PROSEDUR 1. Identifkasi pasien nama dan tanggal lahir serta mencocokkan dengan gelang nama pasien. 2. Dokter anestesi metakukan tindakan sedasi harus sesual dengan standar prosedur kerja yang berlaku. 3. Sedasi dapat dilakukan di OK, IGD, VK, ICU / NICU 4. Monitor sedasi dilakukan oleh dr. Anestesi dan non anestesiologi yang telah berkualifikasi dan dalam pelaksanaan nya juga dibantu oleh perawat yang telah terlatih monitoring dilakukan setiap 5 menit kecuali dengan kasus tertentu [UNITTERKAIT VK, IGD, ICUINICU oe pn ein cancer VISITING PRE OPERATIVE OLEH DOKTER ANESTES! No. Dokumen No, Revist : Halaman : 0 an 05:02.393,2020 r Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.Hi.Teja Ratri, MM.Kes NIP, 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN ‘Welakukan pre operasi visite oleh dokter anesthesia untuk memastikan kelayakan pasien untuk ditakukan sualu jenis operasi atau tindakan, persiapan yang diperlukan dan menjelaskan jenis anesthesi yang akan diberikan serla keruungkinan komplikasi yang bisa terjadi TUJUAN 1. Memerksa ulang secara menyeluruh keadaan fisik pasien, diagnosa kerja, hasil laboratorium, pemeriksaan penunjang, jawaban konsul dari dokter spesials lain bila ada) dan rencana operasi dari dokter bedah yang terlibat 2. Menentukan persiapan pasien untuk menjalani prosedur operasi bedah atau suatu tindakan (puasa, produk darah di). Panduan Pelayanan Anestesi 7. Menerima informasi perihal rencana operasi (elektif maupun emergency) dari | petugas kamar operasi atau perawat UGD atau perawat ruangan. i 2. Melakukan pre operasi visite sesegera mungkin untuk memastikan kondisi pasien, Kelayakan operasi dan persiapan yang dipertukan oleh anesthesia, 3. Untuk operasi elektif yang dijadwalkan kurang dari 12 jam sebelum penjadwalan, pasien dilaporkan melalui telepon oleh perawat poli atau ruangan kemudian penilaian pre operatif dapat dilakukan di rvang persiapan amar operasi 4, Menjelaskan rencana jenis anesthesia yang akan dilakukan kepada pasien atau keluarga (pasien anak) atau pinak yang bertanggung jawab terhadap keberadaan pasien. 5, Menjelaskan resiko-resiko pember jenis anesthesia yang direncanakan dan | sikap dokter anesthesi terhadap resiko pembedahan yang mungkin timbul | ‘saat prosedur atau sualu lindakan yang sedang berlangsung di kamar | KEBIJAKAN PROSEDUR operasi. ‘Menjelaskan kemungkinan rencana paska bedah untuk di rawat di HCU atau ICU atau kembali ke ruang perawatan biasa. perselujuan atau penolakan secara tertuls atas rencana jenis ja yang dilakukan. pnt dein canst KRITERIA SKOR PASIEN DI RUANG PULIH No. Dokumen : | No. nt e | Halaman : 44 RUD Kota Serang 05.02.394.2020 | | | Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) F \ NIP. 19690720 200212 2.004 PENGERTIAN Kiiteria score pasien diruang pulh adalah metode penilaian kondisi pasien pasca anestesi umum diruang pulih menggunakan sistem score. TUJUAN Menjadi acuan standart dalam memulangkan atau memindahkan pasien pasca anestesia umum (general anestesia) KEBNAKAN 1. Panduan Pelayanan Anesthesi PROSEDUR Penilaian menggunakan aldrele score dapat dilakukan oleh dokter spesialis anestesi dengan kriteria aldrete score 10 baru pasien diizinkan keluar dari ruang pulin. Objek penilian Kritori ‘Skor | _Skor Pasien 7 Aves 1. Mampu menggerakan 4 anggota gerak secara spontan atau sesuaiperintah. |2. Mampu menggerakan 2 anggota gerak secara spontan atau sesvaiperintah. 3, _Belum bisa menggerakan anggota | ger secraspontan atau sesuai | 2 perintah. |. Mampu bemapas dalam atau bat. 2. Sesak atau pernapasan sedikit terganggu. 1 Apnoe. “Tekanan darah 20% dar tekenan darah pra anestesi TTekanan darah 20-50 % dar tekenan darah pra anestesi. ‘Tekanan darah >50 % dar tekanan darap raanestesi ‘Sader penuh. ] Bisa dipangai atau civangunkan. Tidak memberien respon (awaban). Merah muda. ucat, kterus. | = | eralPrae= © pnt dein canst KONSULTASI ANESTESIA ~ No, Dokumen : No. Revisi : Halaman : 0 44 SUD Kota Serang 05.02.395.2020 - _ Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : ‘OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) ja Ratri, MM.Kes ott ee NIP. 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Konsultasi anestesia adalah sualu prosedur Konsultasi manajemen anestesia yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi pasien, TUJUAN 1. Mempersiapkan kondisi medis pasien yang akan menjalani operasi secara optimal 2. Meningkatkan kewaspadaan dokter operator dan pasien mengenai kondisi medis pasien. KEBIJAKAN Panduan Pelayanan Anestesi PROSEDUR 1. Perawat mempersiapkan pasien dengan melakukan validasi identitas pasien ‘mencocokan nama dan tanga! lahir pasien. 2. Mempersiapkan kondisi medis pasien secara optimal sebelum tindakan operasi 3. Dokter anestesi melakukan anamnesis pemeriksaan fisik dan pemeriksaan Penunjang untuk mengetahui kondisi medis pasien. 4. Dokter anestes! metakukan Konsultasi kedokter spesialis Iain untuk terapi masalah medis yang spesifik. 5. Dokter anestesi membuat perencanaan manajemen anestesi yang akan dilakukan sesuai kondisi pasien. 6. Dilakukan penggolongan kondisi fisik menurut ASA (American Society of Anesthesiology). 7. Kegiatan diatas direkam dalam catatan medis. 8. }. Konsultasi anestesia dapat dilakukan di ruang perawatan, ruang konsultasi anestesia atau pun di ruang tindakan sebelum operasi dimulai. pn ein cancer INTUBASI ETT 4 No. Dokumer No, Revisi: Halaman : 0 2 05.02,396 2020 STANDAR PROSEDUR ‘Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) NIP. 1969020 200212 2.004 PENGERTIAN Tnlubasi endotrakhea adalah tindakan pemasangan pipa endotrakhea kedalam trakoa untuk menjamin ventiasi,okesigenisasiserta pemberian gas anestesi agar pasien dapat dlakukan pembedahan TUIUAN 4. Minimalisasi Komplkasi yang mungkin fibulakibat dari intubast 2. Keamanan dan kenyamanan pasion terjamin selama pelaksanaan prosedur. 3. Pemantauan dini kompiikasiakiba intubasi endotrakea dan penatalaksanaan, segera dari komplikasi yang timbul KEBIJAKAN Panduan Pelayanan Anastesi PROSEDUR 7. Dokter anestesi merupakan Koordinalortindakan intubasi, dibantu perawal anestes yang bertugas a. Memasukan obat. », Memberixantekanan kiki bila cibutuhkan, Pslkan akses itravena yang adequat telah terpasang dengan baik. Alat alt yang dibutubkan a. Set laringoskop yang bekerja dengan baik. b. Oropharingeal airway. cc. Facemask yang sesual. 4d. 2 ukuran pipa endotrakea (ukuran normal, 1 ukuran yang lebih Kec!) pastican cut pipa endolrakea balk, Forcep magi Introducer - Scien uni yang betes dengan alk dengan taller sucon yang sesu h. Prester. i. Presurre cut j. Stetoscope. ‘Monitor pada pasion a. Saturasi Op », Tekanan darah, . EKG. pn ein cancer Or.Hi.Tola Ratrl, MMKew NIP 19690120 200212 2 004 PROSEDUR 5 Obat - obatan yang dsadiakan 2 Obat indus: Coat pekumpuh otot & Suitas atrogan 4 Adrenain 6 Gan obat - cbatan resusitasi anya (diperukan saat emergency pada pasion saat tubes 7 trees: 2 Pracksigenas: dengan O: 100% D. Beniuan obat - cbat induks: dan pelumpuh otot seus barat badan, dan bia tdakterdapat kontra ecikas ¢ Asien (penate snestes!) memberkan tekanan pada krkod bila Operuean Visualtsas: langsung pita suara dengan lanngoskop dan tubes! trakoa fe Pasen dengan dugase trauma cervkal dlakukan pada posis! netral dengan in ine axial stabaizaton { infas: cuff endotrakea sampar dak terjad: Kebocoran 9. Kontrmas: letak yung ppa endotrakea metals aushuttas’ dada kin dan kanan, pada saat vontias: manual, dan kedalamannya pun bisa dithat dan nomor yang tertera pada pxpa endotraka Fiksasi pipa endotrakoa dengan plaster Hubungtan pipa dengan ventilator Pasthan sodas: dan polumpuh oot yang adekuat Pertimbangan pemasangan pypa nasogastnktsla dibutunkan (Catat pada rekam mods = Ukuran ETT dan NGT yang dpaka = Obat-obat yang dtenkan crocs ip mca PROSEDUR PELAYANAN INTRA ANESTES! No. Dokumen = No. Revisi : Halaman : 0 1M SUD Kota Serang 05.02.397.2020 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD rang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.HiTeja Rath, MM.Kes NIP. 49690120 200212 2 004 PENGERTIAN Melakukan pemantauan dari tindakan antsipasi terhadap perubahan jalan nafas, oksigenasi, ventilasi,sirkulasisuhu tubuh dan kesadaran selama anestesi/operasi bik oleh dokter spesialis anestesi maupun oleh perawat anestesi yang telah diber impahan wewenang TUJUAN 1. Mempertahankan fungsi vital dalam batas normal dan menghilangkan rasa nnyeri baik anestesi umum maupun regional analgesi. 2, Mengurangi atau menghilangkan kecemasan penderita terutama pada pasien dengan regional analgesi. 3,_Memberikan rasa nyaman kepada ahli bedah dalam melaksanakan tugas. KEBIJAKAN Panduan Pelayanan anestesia PROSEDUR 7. Persiapan dan pemeriksaan ulang terhadap pasien menjelang dlakukan anestesi 2, Melaksanakan induksi anestesi 3. Melaksanakan rumatan anestesi. 4, Melaksanakan pengekhiran anestesi UNIT TERKAIT = pn ein cancer MONITORING PASIEN INTRA OPERASI No. Dokumen : No. Revisi : Halaman: 0 1 05.02.398.2020 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kola Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) NIP. 19690720 200212 2 004 PENGERTIAN ‘Suatu kegiatan yang diakukan oleh dokter anestesi dan perawat anestesi untuk melakukan observasi tanda-tanda vital (lekanan darah, nadi, pemmapasan, SpOr dan rekam jantung) pasien selama operasi berlangsung, TUJUAN Agar kondisi pasien selama operasi beriangsung dapat dikontrol dan meminimalkan resiko dan komplikasi yang terjadi kepada pasien. KEBIJAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR 1. Dokler anesthesi / perawat melakukan vaidasi data pasien dengan nama dan tanggal ahi. 2. Pasien diberi penjelasan oleh dokter anesthesi / perawat tentang hal-hal yang akan dilakukan.. 3, Pasang manset untuk pengukuran tekanan darah, saturasi Oz dan EKG pada pasien 4, Pemantauan tandaanda vital dilakukan tiap 1 menit untuk 10 menit pertama, selanjutnya pemantauan dlakukan tigp 3-5 menit sekali 5. Tampilkan hasil pemantauan di layar monitor dan dokumentasikan di catatan anestesi. 6, Pemantauan tanda-tanda vital di kamar operasi dilakukan sampai operasi solesai UNIT TERKAIT Kamar Operasi pnt dein canst PENATALAKSANAAN PASCA BEDAH DI RUANG PULIH ANESTESI No, Dokumen : No. Revisi : Halaman : RSUD Kota Serang 0 12 05:02:399.2020, Ditetapkan, ‘STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : ‘OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) deHi.Teja_Ratri, MM.Kes NIP, 19690120 200242 2 004 PENGERTIAN 7 Pasion paska lindakan anestesi umum alau regional, memiki reso ‘gangguen jalan napas, pernapasan dan sirkulasi 2. Segera setelah tindakan anestesi, semua pasien dbawa ke rvang pul ‘sampai pasien sadar dan dapat menjaga jalan napas, pernepasan dan kardiovaskular baik, Kecuali pasien yang sejak awal direncanakan masuk HCU atau ICU. I TUJUAN [> Memastikan pasien telah pun dari anestesi sehingga dapat dikembalikan keruang rawat. 2. Menentukan pasien yang butuh perawatan dan pemantauan intensif dt ICU. 3, Menghindari komplikasi akibat gangguan jalan napas, pernepasen dan kardiovaskular paska anestesia KEBNAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR 7, Pasien paska bedah selama pemindahan ke rvang pul harus didamping! doklter dan atau perawat anestesi 2. Selama pemindahan harus dipantau dan dievaluas! jalan napas, pemapasan dan karciovaskuler. 3. Dokter anestesi atau perawat yang membawa pasien harus melakukan serah terima pasien kepada perawat / petugas anestesi yang bertanggung | jawab diruang pulih, meliputi | « Keadaan umum pasien sewaktu tba dan dicatal direkam medis. « Informasikan kondisi preoperatf,perjalanan operasi dan anestesi ‘« Anggota tim anestesi yang membawa pasien harus tetap dirvang pulh ‘sampai smapai pelugas ruang pulih menerima tanggung jawab. 4, Selama diruang pulin, kondis pasien dievaluasi dan dipantau «© Monitor jalan napas, oksigenisasi, ventas sikulasi dan suhu, ‘ Pada rekam mecis anestesi cicatat a. Hasil pemantauan selama divang pull. . Skor Aldrette saat masuk dan keluar. 5. Pengawasan dan koordinasi penatalaksanaan medis pasien dirvang pulh ‘merupakan tanggung jawab dokter anestest, 6. Selama diruang pulih, pasien mendapal penatalaksanaan nyeri dan mual muntah yang efekiif. pn ein cancer PENATALAKSANAAN PASCA BEDAH DI RUANG PULIH ANESTESI No, Dokumen : No. Revisi: Halaman : RSUD Kola Serang 0 22 05,02.399,2020 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mel 2020 (SPO) dr.HiTeja Ratrl, MM.Kes NIP. 19680120 200212 2.004 PROSEDUR 7. Pasien dapat dikeluarkan dari ruang pulih Ke unit rawat, ka : + Jalan napas, ventlasi, oksigenisasi, sirkulasi dan temperature dalam kondisi baik dan stabil Tidak membutuhkan penatalaksanaan dan pemantauan intensif paska bedah. ‘© Skor Aldrette > 8, « Disetujui oleh dokter anestesi dan ditandatangani pada rekam medis anestest UNIT TERKAIT a pn ein cancer KUNJUNGAN PRA ANESTESI No, Dokumen No, Revisi : Halaman : 0 1 05,02.401,2020 es Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : ‘OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) PENGERTIAN unluk menilai Kondisi pasien, memperkirakan (orediksi) resiko anestesia dan menjelaskan prosedur anestesia yang diperlukan untuk rencana pembedahan yang direncanakan dan mendapatkan persetujuan tindakan anestesia (informed consent), - TUJUAN 1, Mengusahakan pasien dalam Kondisi optimal pada saat menjalanitindakan anestesia dan pemibedahan. 2, Mengurangi angka kesakitan dan Kematian selama tindaken anestesia dan pembedatian. KEBUAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR 1, Pembuatan rencana pengelolaan anestesi meliputl ‘a. Mempelajarirekam medis, . Melakukan wawancara dan pemeriksaan khusus : ‘+ Membahas rivayat penyakit, kebiasaan, riwayat anestesi terdahulu, pengobatan saat ini ‘© Menilai kondisi fk yang mungkin merubah keputusan dalam hal resiko dan pengeloizan anestes. 3. Meminta dan mempelajar hasil — hasil pemeriksaan dan Konsultasi yang dlperiukan untuk tndakan anestes |. Menentukan obat - obat atau medikasi pra anestesi yang diperfukan untuk tindakan anestesi. 9. Penjelasan tentang kondisi pasien kepada keluarga atau pasien (dewasa) sendin, meliputi diagnosis Kerja, rencana tindakan dan faktor penyult anestesi serta kemungkinan komplkasi intra maupun paska anestesi Ani anestesia yang bertanggung jawab memerksa Kembali bahwa hal tersebut diatas sudah dilakukan secara benar dan dicatat dalam rekam medis pasien. gan pra anestesi dapat ditakukan diruang rawet, polklnik anestesi, lain seperti UGD dan politinik bila kondisi memungkinkan, pn ein cancer PELAYANAN PASIEN | DI RUANG TINDAKAN ( KAMAR OPERAS! ) No. Dokumen = No, Revisi: Halaman : SUD Kota Serang 0 1H 05,02.4002020 - Ditetapkan, | STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dic Hj. Teja Rat, MM. Kes NIP, 1966020 200212 2 004 PENGERTIAN | Suaiu boruk pelayanan yang diberkan di kamaroedah yang berfungs untuk memperancartndekan pembedahan dan menjaga keamanan dan Kenyamanan _pasien a TUIUAN Untuk mempelancar jalannya operasi KEBIJAKAN Penduan pelayanan bedah — | PROSEDUR +. Pasang selang airan gas anestesi sesuai dengan jenis gas Oz, NzO, wdara tekan. Ck mesin anestesi agar siap kapal Siapkan atau pasang alat-alat monitoring, suction dandiathermi yang diperiukan Siapkan alat-alat untuk melakukan intubasi dan pembedahan, Siapkan obat-obatan anestesi dixamar bedah yang diperlukan sesuai dengan jenis operasi. . Bantu dokter anestesi dalam melakukan tindakan pembiusan, antara Iain : Anestesi umum © Anestesi regional Monitor pasien selama tindakan pembedshan berjalan, Misalnya © Tekanan darah, pernapasansertainfus ‘© Mengawasi perdarahan selama operesi ! mencatat tindakan anestesi berjalan pada formu catatan anestesi ‘Mengawasi cairan yang masuk (infus) Mencatat alatalat Kesehatan yang digunakan pasien, Mencatat obal-obatan anestesi yang digunakan pasien, ‘Mencatat instruksi dokter anestesi dalam dokumentasi catatan anestesi. Mencatat jumiah kassa, jarum dan instrumen yang digunakan, Membantu membereskan dan pemenuhan kebutuhan selama operasi beralan. ‘8 Bantu dokter anestesi untuk memulihkan kembali pasien dari pembiusan 9. Pindahkan pasien dari meja operasi ke brancard pasien 10. Serahterimapasien yang telah selesai ditakukan operasi keperawat yang 2 3 bertugas di ruang pemulihian 11. Bersihkan dan kembaiken alat-alat anestesi dan alat bedah yang sudah -digunakan ketempatnya agar siap pakai Kembali pn ein cancer MONITORING PASIEN DI RUANG PULIH. No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : RSUD Kota Serang 0 wn 05.02,402.2020 Ditetapkan, STANDAR, Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) HLT MM.K NIP. 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Suvalu Kegiatan yang dlakukan oleh perawal anestesi untuk melakukan observasi kondisi pasien dan tanda-tanda vilal selesai pembedahen. TUJUAN ‘Agar Keadaan umum pasien dapat terkontrol dengan baik dan meminimalkan adanya resiko dan komplikasi pasien setelah pembedahan. KEBIJAKAN | Panduan pelayanan anestesi PROSEDUR 1. Perawat anestesi melakukan serah terima kepada perawat ruang pul. 2. Perawat ruang pulin memasang manset untuk pengukuran tekanan darah dan saturasi Oo. 3. Monitoring tingkat kesadaran GCS. 4, Monitoring cairan infus, perdarahan, drain. 5. Perawat ruang pulih' melekukan pemantauan terhadap tanda-tanda vital pasien tiap 5 menit sampei pasien kembali ke ruangan. 6. Perawat ruang pulih melakukan pencatatan keadaan umum pasien di catatan asuhan keperawatan pasca operasi. 7. Pemantauan diakukan selama 30-60 menit druang pulin atau setelah dokter anestesi menyatakan pasien layak untuk kembali ke ruangan sesuai dengan kritera alrete score Kamar Operasi pn ein cancer PELAYANAN PASCA ANESTES! No. Dokumen : No. Revisi: Halaman : 0 an SUD Kota Serang 05,02.403.2020 - Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr. HiTeja Ratri, MM.Kes NIP. 19690720 200212 2.004 PENGERTIAN Pelayanan pasien yang (elah menjalani anestesiloperasi umumnya masin dalam pengaruh obat-obat anestesi sebelum ke ruang rawat inap. TUJUAN Memonitor fungsi vital pasien dalam batas normal setelah anestesi berakhir hingga pengaruh obat anestes’hilang serta menjaga dan mengurangi rasa nyeri. | KEBLIAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR 1. Lakukan serah terima pasien secara jelas tentang dala operasi anestesi, jumlah perdarahan, ataupun penyulit yang terjadi serta pemeriksaan jaringan hasil operasi bila ada dari ruang tindakan pembedahan ke ruang pullh RR. 2. Lakukan penilaian kesadaran. Berikan bantuan oksigenasi, ventiasi dan pertahankan sirkulasi. 4, Awasi terjadinya hipoventilasi Karena depresi pemafasan, obstruksi pangkal lidah atau cairan, aspirasicairan tambung dan henti nafas, bila periu lakukan pembebasan jalan nafas. 5. Awasi fungsi vita lainnya untuk mencegah terjadinya komplikasi. 6. Berikan analgeti« bila dipertukan sesuai instruksi dokter anestesi 7. Dokter anestesi menentukan pemulangan pasien sesuai dengan kriteria aldrete. 8 Perawat melakukan Koordinasi dengan petugas rawat inap, keluarga pasien perihal pemulangan pasien di ruang pul. },_Dokumentasi dan serah terima pasien, pn ein cancer PELAYANAN PRA ANESTESI No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 01 ain RSUD Kota Serang 05.02.404.2020 | Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota-Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) i, MM.Kes NIP. 19690720 200212 2004 PENGERTIAN Pelayanan pra anestesi dimulai saat pasien berada diruang perawatan dan berakhir menjelang akan dilakukan anestesi di kamar operasi TUJUAN Mengupayakan kondisi optimal dari pasien agar dapat menjalani anestesi atau pembedahan dengan hasil sebaik-baiknya. KEBIJAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR 1. Dokter anestesi menerima konsul dari dokter bedah. 2. Dokter anestesi melakukan visiting pre operasi 3. Dokter anestesi menentukan pemberian obat-obat premedikasi dan waktu pemberiannya. Penilaian ulang terhadap pasien di kamar, persiapan meliputi pemeriksaan identitas penderita, riwayat penyakit, diagnosa dan tindakan yang akan dilakukan. Melakukan persiapan alat-alat dan obat di ruang operasi atau tindakan. Mengelola pasien menjelang dilakukan anestesi atau operasi di kamar ‘operasi. = on pn ein cancer MEMBERIKAN SEDASI DALAM UNTUK DEWASA ‘No, Dokumen = No, Revisi : Halaman : 0 42 05,02,405.2020 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) drHiTeja Ratri, MM.Kes NIP, 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Pemberian sualu obat yang menyebabkan depresi Kesadaren, dimana pasien tidak mudah cidangunkan untuk respon tertentuterhadap stimulus nyeri, stimulus auditory yang keras ataupun rangsang keluk ringan pada dahi. TUJUAN ‘Memberikan suatu obat untuk menurunkan tingkat kesadaran yang diberikan pada findakan / prosedur yang membutuhkan sedasi dalam untuk dewasa. Tindakan ini memerlukan bantuan ventilasi dan pengawasan fungsi kardiovaskuler yang adekuat. KEBWAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR 1. Persiapan alat dan obat - obatan 1. Alat—alat Mesin anestesi laryngoscope + blade sasual ukuran 3. Mangil Stylet Spuit cut Orofaringoal aiway sesuai ukuran . Stestoscope |. Mesin suction 1. Suction catheter sesuai ukuran ), Tape untuk fksasi |. Monitor tekanan darah non invasive, staurasi O2 HR. 42, Canul Ox simple mask 43, Syringe 3 cc, 5.c, 10.cc, 20.ce, 60 ce. 2. Obat-obatan : 4. Sedacum 2. Propofol 3. Obat narkotik (Morphin, Pethidine, Fentanyl). wat melakuKan cucitangan pnt dein canst MEMBERIKAN SEDASI DALAM UNTUK DEWASA | __ No, Dokumen : No. Revisi : Halaman: | SUD Kota Sorang 05.02.405.2020 0 a Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.Hj.Teja Ratt, MM.Kes NIP. 19690720 200212 2 004 PROSEDUR 2 Orientasi 1, Perawat mengucapkan salam dan memperkenalkan dir 2. Perawat meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir pasien (bila pasien sadar) atau meminta keluarga untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir pasien (bila pasien tidak sadar). 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan kepada pasien. 3. Fase Kerja > Menyiapkan alat dan obat — obatan. > Mengevaluasi kondisi klinis pasien sebelum dilakukan pemberian obat - obalan sedasi. » Memasang monitor tanda ~ tanda vital. > Memasang |V line, memberikan obat sedasi dengan dosis sesuai berat badan pasien dan sesuai dengan prosedur / tindakan yang akan dilakukan. 4, Fase Terminal 1, Alur posisi pasien senyaman mungkin, pasang hek tempat tidur agar pasien tidak terjatuh. 2, Mencuci tangan setelah tindakan, 3. Melakukan pemantauan dan dokumentasi pada formulir monitoring sedasi. Hal — hal yang harus diperhatikan 1, Jika timbul masalah respirasi atau ventilasi (ventilasi inadekual / tidak ada nafs spontan) maka dilakukan “Basic Life Support’ (airway, breathing, “ ing) sampai dengan kemungkinan penggunaan LMA / intubasi. ¢ kasus khusus ditambahkan dengan pemeriksaan penunjang lainnya asus tersebut, dan bila memerlukan ruang bedah (misainya yakit paruobstruktif / restriktif diperlukan spiometri, penderita liperlukan pemeriksaan fungsi ginjal, penderita penyakit pn ein cancer PREMEDIKAS! No. Dokumen : No. Revisi: Halaman : 05,02.406.2020 0 an Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) drHj.Teja_Ratri, MM.Kes NIP. 49690120 200212 2 004 PENGERTIAN Premedikasi adalah pemberian obat — obatan sebelum dilakukan induksi anestesia, TUJUAN 1, Menurunkan tingkat kecemasan pasien. 2. Mengurangi rasa nyeri, mual, dan muntah 3. Memudahkan induksi anestesia dan mengurangi jurlah pemakaian obat induksi 4, Mengurangi komplikasi spesifix yang berhubungan dengan anestesia atau kondisi yang terdapat pada pasien, seperti bradikardi, respon hipertensi, aspirasi, bronkhospasme, reaksi alergi KEBIAKAN Panduan pelayanan anestesi PROSEDUR 7. Premedikasi intravena diberiken oleh dokter anestesi dengan memberikan bat - obatan yang sesvai dengan tujuannya Obat — obatan premedikasi intravena diberkan setelah monitor pasten terpasang. 3, Waktu pemberian obat premedikasi intravena adalah 5-15 menit sebelum induksi (untuk intramuskular 30 menit) |. Obat - obatan yang digunakan adalah : a. Golongan benzodiazepine Midazolam 0,07 -0,1 mg/KgBB . Golongan opium analgatik: Petidin 21 -2mghkgBB Morphin 0,1 ~0,2 mgikgBB Fentanyl 11 10 mikrofkgBB . Anticholinergik : 2. 025-05 mg. 0,01 - 0,02 mgikg8B 10mg 24mg Ranitidn 60mg TIV pasien setiap 1 menit. pn ein cancer PERSIAPAN OBAT-OBAT UNTUK INDUKSI ANESTESI No. Dokumen : No, Revisi: Halaman : SUD Kota Serang 05.02,407.2020 0 4M Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kola Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 \\ (SPO) dn HiT i NIP. 19690720 200212 2 004 PENGERTIAN Menyiapkan sediaan obal yang akan pakal sesval jenis tindakan anestesi baik regional maupun general anestesi. : TUJUAN 1. Memperlancarjalannya prosedur tindakan anestesi. 2. Mempermudah pangambitan / pemakaian obat yang dibutuhkan, 3._Menghindari kekeliruan dalam pemberian obat kepada pasian. KEBWAKAN Panduan pelayanan anestesi PROSEDUR Persiapan dilakukan oleh dokter spesiais anestesi dan perawat anestesi. Cara persiapan : 4. Menyiapkan obat - obet sesuai dengan tindakan anestesia di masing - masing kamar operasi. 2. Baca nama obat sediaan yang tercantum pada ampul atau viel dan tanggal kadaluarsa. 3. Obat dimasukkan didalam syring kemudian diberi label yang berisi nama bat dan konsentrasi obal, tanggal dan jam permbuatan dengan jelas. . Obat diletakkan diatas trolley anestesi dan siap untuk dipakai. pn ein cancer PENGELOLAAN PRA, DURANTE DAN PASCA ANESTESI No, Dokumen : No. Revisi: Halaman : 05.02.408.2020 oO 4 Ditetap Direktur STANDAR RSUD Kota Seran PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) NIP, 19690120 200212 2.004 PENGERTIAN Pengelolaan Pra, Durante, dan Pasca Anestesi yang dilakukan kepada pasien untuk memberikan rasa aman dan safety pasien sehingga terhindar dari kesalahan sebelum maupun sesudah dilakukan tindakan pembiusan. TUJUAN Untuk memastikan tanggung jawab dokter anestesi dalam menentukan status medis pasien, membuat rencana pengelolaan anestesi dan memberitahukan kepada pasien atau keluarga mengenai rencana tersebut KEBIJAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR PENGELOLAAN PRA ANESTESI ‘Adapun pengelolzan pra anestesia dengan mempalajari rekam medis pasien (Medical Record). 1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik meliputi membahas rivayat _medis, kebiasaan, habituasi, pengalaman anestesi dan terapy obat terdahulu, menilai aspek-aspek Kondisi fis yang dapat mempengaruhi keputusan berkenaan dengan resiko dan penatalaksanaan peri operat. Meminta dan atau mempelgjari hasil-hasil pemeriksaan dan konsultasi yang diperiukan untuk melakukan anesthesia. Menentukan medical pra anesthesia (pre med) yang tepal yang diperlukan untuk melakukan anesthesia. . Adapun di kamar operasi persiapan pra anestesi yang dilakukan meliputl persiapan tenaga baik dokler anestesi maupun perawat anestesi. Persiapan ‘lat meliputi mesin anestesi, peralatan intubasi dan persiapan obat baik obat- Cobat pre mediksai (narkotik, analgetk dan sedative), obat-obat pelumpuh otot, ‘obat-obat emergency dan stiker label atau cairan yang digunakan, PENGELOLAAN DURANTE Sesuai dengan standar pelayanan anesthesia selama pembiusan, pada prinsipnya adalah untuk melekukan pemantauan fungsi-fungsi vital pasien yang ibis, meliputi: “4. Fungsi pemmafasan meliputi pemantauan oksigenasi, pemiantauan ventiasi | 2. Fungsi sirulasi untuk memastikan Keadekuatan fungsi sirkulatori pasien § estesia dengan metode : Pada setiap pasien yang menjalani harus dipaparkan gambaran EKG secara kontinyu sejak awal meninggalkan lokasi, Dilakukan pemeriksaan dan evaluasi arterial dan laju jantung setiap 5 menit, fungsi sirkulatori harus “secara kontinyu, paling tidak dengan salah satu dari yang bunyi jantung, pemantauan jlas, tekanan jalismograf atau pn ein cancer PENGELOLAAN PRA, DURANTE DAN PASCA ANESTESI No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : SUD Kota Serang 05.02.408.2020 0 4 - Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) PROSEDUR Oksimetti pulse 3. Suhu tubuh mempertahankan suhu tubuh pasien yang sesuai Mempertahankan suhu tubuh pasien yang sesuai selama anesthesia dengan metode memantau adanya perubahan-perubahan signifkan suhu tubuh secara klinis diinginkan, diantisipasikan atau dicurigai. PENGELOLAAN PASCA ANESTESIA 1. Semua pasien yang menjalani anesthesia umum, anesthesia regional harus menjalani tatalaksana pasca anestesi yang tepat yaitu dengan : semua pasien yang menjalani tindakan anesthesia haus dimasukkan ke Recovery Room (RR). Seorang pasien yang dipindahkan ke RR harus didampingi oleh seorang anggota tim pengelola anesthesia yang memahami kondisi pasien. Pasien tersebut harus dinilai secara kontinyu dan ditandatangani selama pemindahan dengan pemantauan dan bantuan sesuai dengan kondisi pasien. Setelah tiba di RR pasien harus dinilai kembali oleh anggota tim pengelola anesthesia yang mendampingi pasien dan laporan verbal diberikan kepada perawat RR yang berlanggung jawab : Kondisi pasien setelah tiba di RR harus segera dicatat, perawat anesthesia harus memberikan informasi yang berkenan dengan kondisi pasien selama pra bedah dan jalannya pembedahan/anesthesi kepada perawat RR, anggota tim pengelola anesthesi harus tetap berada di dalam RR sampei perawat RR menerima pengalihian | tanggung jawab. . Kondisi pasien di RR harus dinilai secara kontinyu antara lain : pemantauan oksigenasi, ventilasi, sirkulasi dan suhu, Selama pemulihan penilaian oksigenasi kuantitatif dilakukan dengan pemasangan oksimetri pulse dan harus dibuat laporan tertulis yang akurat selama di RR yailu dengan penggunaan sistem skor RR yang tepat pada saat pasien masuk, selama di RR dan saat keluar di RR . Seorang dokter spesialis anestesiologi bertanggung jawab atas pengeluaran pasien dari RR ada kriteria Khusus untuk mengeluarkan pasien dari RR Kriteria ini dapat berbeda untuk pasien yang dipindahkan langsung keruang rawat rumah sakit, ICU atau pulang ke rumah (ODC) p, Rawat Jalan, IGD, ICU pn ein cancer PENGHITUNGAN INSTRUMEN, JARUM, KASSA DAN ROL KASSA SEBELUM DAN SESUDAH OPERAS! No, Dokumen : No. Revisi: Halaman : 05.02.409.2020 0 1M Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.Hi.Teja_Ratri, MM.Kes NIP. 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Tindakan yang diiakukan oleh tim bedah untuk memastikan alat-alat dan konsumable yang dipakai sebelum dan sesudah operasijumlahnya sama. TUJUAN Untuk menghindari teringgalnya instrumen, jarum, kassa dan rol kassa di lokasi operasi. - KEBHAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR 1. Sebelum operasi di mulai, perawat instrumen menghitung jumlah instrumen, jarum, kassa dan roll kassa yang telah disiapkan di meja instrumen disaksikan oleh perawat asisten dan sirkuler. 2. Perawat sirkuler memastikan bahwa tempat sampah infeksius untuk operasi dalam keadaan Kosong. Perawat sirkuler mencatat jumlah tersebut dalam lembar asuhan keperawatan peri operatif. Bila ada penambahan instrumen, jarum, kassa dan rol kassa selama operasi berlangsung, perawat instrumen menghitung jumlah yang di tambahkan dan perawat sirkuler menulis jumlah penambahan instrumen di lembar askep peri operatif. Sebelum luka operasi di tutup, perawat instrumen menghitung kembali instrumen, jarum, kassa dan rol kassa yang ada di meja instrumen di lokasi coperasi. Perawat sikuler menghitung kassa yang ada di tempat sampah infeksius (bekas operasi) dan di jumlahkan. Bila semua instrumen, jarum, kassa dan rol kassa jumlahnya lengkap beritahukan ke dokter operator, dan luka operasi ditutup. Bila ada ketidaksesuaian jumiah instrumen, jarum, kassa dan rol kassa beritahukan kepada dokter operator. Semua tim operasi mencari instrumen, Jarum, kassa dan rol kassa di lokasi operasi sampai ditemukan. . _ Setelah jumlahnya lengkap, penutupan luka operasi dilanjutkan. Catat jumlah dalam lembar askep peri operatif. pn ein cancer PENUNDAAN OPERASI No. Dokumen No.Revisi: | Halaman: ‘| 05:02.410.2020 | 0 4M a Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) | - __NIP. 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Pelaksanaan operasi yang tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan atau ditetapkan, — TUJUAN ‘Agar pasien/keluarga mengetahui alasan penundaan operasi KEBNAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR ‘A. Pasien Masih Di Ruang Rawat | | 8. < 60 menit sebelum jadwal operasi perawal kamar operasi menghubungi dokter bedah untuk mengkonfirmasi tentang jadwal operasi », Bila teyadi penundaan operasi dar jadwal yang ditentukan maka perawat Kamar operasi memberitahu ke perawat ruangan alasan penundaan dan lama penundaan operasi c. Perawat ruangan menginformasikan kepada dokter jaga ruangan alasan ppenundaan dan dokter jaga ruangan menjelaskan pada pasien/keluarga alasan penundaan operasi B, Bila Pasion sudah Di Kamar Operasi a, Bila penundaan > 30 menit maka dokler bedah menjelaskan pada pasienkkeluarga alasan penundaan operasi (langsung atau melalui handphone). b. dike waktu penundaan operasi > 1 jam maka perawat kamar operasi menawarkan kepada pasien/keluarga untuk Kembali ke rvang rawal. ©. Jika pasien/keluarga menolak maka perawat kamar operasi melakukan ‘observasi pasien, . Jka pasien/keluarga bersedia untuk kembali ke ruang rawat maka perawat mengingatkan pasien untuk tetap dengan kondisi puasa dan perawat tuangan melakukan serah terima dengan perawat OK dilanjutkan dengan selama pasien berada di ruangan, pn ein cancer No. Dokumen ~No.Revisi: | Halaman: 05.02.41 2020 0 "1 STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 27 Mes 2020 (SPO) Or. Hi Tela Rat, MM.Kee | NIP. 19690120 200212 2 004 | Melakukan pre operas! visite oleh dokter anesthes: untuk memastikan kelayakan pasien untuk dilakukan susty jens operas! atau tindakan, persiapan yang Gpertukan dan menjolaskan jens anesthes! yang akan diberkan sera | Kemungiinan komplikas: yang besa terjadh 1 Memeritsa ulang secara menyelumh keadaan Sak pasion diagnosa kerja, nasil laboratceum. pemenksaan penunjang. jawaban konsul dart dokler spesialis lain (bea ada) dan rencana operas dan dokter badah yang tertibat 2 Menentukan persapan pamen untuk menaian: prosedur operas: bedah atau | suatu tndakan (puasa, produb darah oi Panduan Pelayanan anes: operas: (lerencana maupun emergency) dan petugas kamar operas: atau perawat UGO atau p 2. Melakukan pre operas: visite Sesegera mungkin pasion, kelayakan operas: dan persiapan yang dip Menjelashan rencana jens anesthesia yang akan dilakukan kepada pasien ‘stay keluarga (pasion anak) atau pak yang bertanggung jawab lerhadap heberadaan pase Menjelaskan resiko-resiko pemben jens anesthesia yang direncanakan dan ‘Sikap dokier anesthesi terhadap resiko pembedanan yang mungkin timbul Saal prosedur atau suaty indakan yang sedang berlangsung di kamar operas: “Menjelaskan kemungkinan rencana paska bedah untuk di rawat di HCU atau atau kembali ke ruang perawatan basa Persetujuan atau penciakan secara tertulis atas rencana jenis Glakukan pn ein cancer TIME OUT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 05,02.442.2020 0 42 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 at (SPO) dr.Hi.Teja Ratti, MMA ha NIP, 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Kegiatan yang diiakukan untuk memastikan benar pasien, benar prosedur dan benar area operasi yang dibacakan dan dipimpin oleh perawat sirkuler sebelum insisi pembedahan dimulai dengan seluruh tim bedah. TUJUAN Pasian berhak mendapat pelayanan tepal, cepat, aman dan benar. KEBNAKAN Panduan Pelayanan Bedah PROSEDUR Persiapan Alat : 4. Formulir asuhan keperawatan perioperati 2. Formulir surgical safety check lst. 3. Cok list instrumen pre dan post operasi. 4, Alat tls Sebelum Operasi : ‘Saat menerima pasien (diruang penerimaan pasien) ‘© Memberi salam kepada pasien memperkenalkan tim yang akan ikut tindakan pembedahan, Lakukan pengecekan identitas pasien nama dan tanggal lahir, tanda lokasi area pembedahan dan waktu pembedahan serta formulir pre dan post operas. ‘© Cek semua persiapan alat dan obat-obatan anestesi yang akan di qunakan. ‘= Lakukan cek list dengan benar pada formulir pasien safely. Lakukan ek list instrumen dengan benar pada formulir pre dan post operas. Sebelum Insisi Lakukan kembali pengecekan sesuai prosedur “Time Out" oleh tim (diruang tindakan pembedahan), meliputi: Benar identitas pasien nama dan tanggal lahir asa, jarum dan bistur serta instrument yang akan pnt dein canst TIME OUT No, Dokumen = No. Revisi : Halaman : SUD Kota Serang 05.02.412.2020 0 22 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD ang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mel 2020 (SPO) HT MM NIP. 19690120 200212 2 004 PROSEDUR = Perawat Sirkuler © Catat jenis dan jumlah kassa, jarum, bisturi dan instrumen yang digunakan ‘© Memulai prosedur "Time Out" dengan memberitahukan tim pembedahan © dan dokter anestesi. Selama Operasi = Perawat instrumentator Bila ada penambahan kassa dan instrumen dan hitung kembal = Perawat Sirkuler Catat kassa dan instrumen yang ditambahkan ‘Sebelum Luka Ditutup - Perawat Instrumentator Kumpulkan kassa dan instrumen kemudian hitung kembali. Hitung kassa yang belum dipakai (sisa). © Bila telah sesuai laporkan ke operator. - Perawat Sirkuler © Hitung dan catat kassa dan instrumen yang sudah dipakai. e Jumlah kassa / instrumen yang dipakai dan sisa harus sesuai jumlahnya pada saat sebelum operasi dan sesudah operasi. Catat nama dan tanda tangan dokter operator. ‘* Mencatat bila ada jaringan yang akan dilakukan pemeriksaan PA. pnt dein canst KONSULTASI PRE-OP ATAU DURANTE OP No. Dokumen : No. Revisi : Halaman: | SUD Kota Sorang 05.02.413,2020 4 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kola Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.Hj.Toja Rati, MN.Kes |__ Nip. 19690120 200212 2004 __| PENGERTIAN Konsultasi kepada Konsulen atau spesialis lain yang dilakukan pada saat pre =| operasi yang di jadwalkan elekti" atau durante operasi karena kasus emergens._ TUJUAN Untuk -memperlancar jalannya operasi sehingga pasien akan mendapatkan : polayanan yang terbaik. - KEBMAKAN Panduan Pelayanan Bedah PROSEDUR 1. Dokler primer menentukan dokier Konsulen dan menghubungi dokter tersebut serta menjelaskan secara lisan_mengapa diperlukan konsul. Permintaan konsul ini juga dapat dilakukan melalui dokter anestesi atau staf kamar bedah lainnya. Kedua dokter bersama-samia melakukan pemeriksaan dan evaluasi. Bila tidak perlu dilakukannya tindakan pembedahan, maka dokter konsulen ‘akan mengisi lembar konsultasi dan kosul selesal. 4, Bila perlu dilakukan tindakan pembedahan © Dokter primer dan atau bersama-samia dengan dokter konsulen berbicara dengan pasien dan atau angola keluarganya untuk ~memberkan penjelasan mengapa perlunya konsultasi dan tujuannya Bila pasien dan atau keluarganya seluju maka konsul dilanjutkan dan melengkapi Surat iin OperasiTindakan Bila pasien dan atau keluarga tidak setuju maka konsul dibatalkan dan dokter primer melanjutkan tindakannya dan melengkapi Surat Penolakan, Bila tindakan pembedahan lanjut disetujui maka + Kedua dokter bedah melakukan tindakan bersama-sama sampai tujuan konsulen tercapai ‘© Dokter primer mengalih rawatkan pasien tersebut ke dokter konsulen, Setelah tindakan selesal : ‘© Dokter primer melengkapi dokumen-dokumen yang dipertukan antara lain permintaan konsul bila sampai saat itu masih dilakukan secara Japoran operasi, permintaan pemeriksaan lanjut dan lain-ain. konsulen menjawab konsul di lembaran yang disediakan dan ‘semua dokumen-dokumen yang diperlukan, laporan operasi, permintaan pemeriksaan lanjut, dan laintain. jasa medik sesuai dengan peraluran yang berieku en pn ein cancer ANESTESIA EPIDURAL No. Dokumen : No. Revisi : RSUD Kota Serang 05.02.414,2020 0 Ts | 7 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.Hj.Teja Ratt, MM.Kes -_ _NIP, 49690120 200212 2 004 _ PENGERTIAN ‘Anestesia epidural adalah tindakan anestesia dengan menyuntikan obat keruang epidural ditandai dengan hilangnya tahanan (lost off desistance) yang akan menghasilkan hambatan hantaran rangsang saraf medula spinalis, menyebabkan hilangnya fungsi otonom, sensoris dan motor untuk sementara waktu selama masa kerja obat - TUJUAN ‘Menghilangkan sensasi pada daerah yang teranestesi sehingga dapat dilakukan tindakan pembedahan didaerah saraf - saraf medulla spinalis yang terblock. KEBLJAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR 1. Persiapan pasien : a. Sudah dilakukan kunjungan pra anestesia, termasuk informed consent. . Sesuai standar anestesia umum, c. Khusus : pasien telah ferpasang jalur intravena yang lancar minimum satu bah. Persiapan alal dan obat a. Jarum epidural sekecil mungkin sasuai pengalaman, b. Obat anestesia lokal dan ajuvan ©. Persiapan a dan anti sepsis. d. Alat - alat dan obal - obat anestesia umum, . Persiapan alat pemantauan a. Monitor yang terdir dari tekanan darah, EKG, pulse oksimeter. d. Kateter urin terpasang. . Cara kerja a. Posisi pasien miring dengan lutut dilipat ke perut maksimal, kepala tunduk ke dada maksimal atau posisi duduk. b. Adan anti sepsis daerah penyuntikan. c. Infiltrasi lokal anestesi di daerah penyuntikan, d. Jarum epidural ditusuk kecelah intervertebrata antara L2-3/L3-4/L4-5 sesual indikasi dan pengalaman. ‘epidural Touhy dimasukan pelan - pelan dengan spuit yang berisi NaCl 5 cc. Spuit didorong sambil memasukkan jarum. Bila ng tahanan pada spuit dan pendorong dengan mudah nda ujung jarum telah mencapai ruang epidural. imasukkan pelan-pelan melalui jarum Touhy ke arah pn ein cancer ANESTESIA EPIDURAL ~'No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : RSUD Kota Serang 05.02.414,2020 0 22 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 w (SPO) dr.Hj.Teja Ratri, MM.Kes ~_ NIP. 19690420 200212 2.004 PROSEDUR g. Obat anestesi lokal dimasukkan setelah dipastikan jarum masuk keruang epidural. h. Lakukan test dose dahulu sebanyak 3 co, ditunggu 3 menit. Bila tidak ada telinga berdengung, kejang — kejang, obat bisa dilanjutkan kedosis penuh, i. Awasi tekanan darah, nadi, pemapasan dan kesadaran. Bila tekanan darah turun < 30%, percepat infus, masukan ephedrin 10 mg iv. Bila perlu diulang tiap 3 menit. 5, Nilai ketinggian hambatan sensorik dan motorik. UNIT TERKAIT pn ein cancer ANESTESIA SPINAL. No. Dokumen : No. Rovisi : Halaman : SUD Kota Serang 105,02.415.2020 0 an _ Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kola Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) PHi.T _ - NIP, 19690120 200212 2.004 PENGERTIAN ‘Anestesia spinal adalah tindakan anestesia dengan cara menyuntikan obat anestesia lokal dan ajuvan kedalam ruang Subarachnoid yang akan menghasilkan hambatan hantaran rangsang saraf medula spinalis ditandai dengan keluamya cairan LCS (Liquer care spinalis) menyebabkan hilangnya fungsi_ otonom, ssensoris dan motoris untuk sementara waktu selama masa kerja obat tersebut, TUJUAN Menghilangkan sensasi pada daerah yang lerblok sensoris, motork dan otonom sehingga dapat dilakukan tindakan pembedahan pada daerah tersebut KEBWUAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR 7. Persiapan pasien : a Sudah dilakukan kunjungan pra anestesia, termasuk informed consent b, Sesuai standar anestesia umum, c. Pasien sudah terpasang jalurintravena yang lancar minimum satu bah. 2, Persiapan alat dan obat a, Jarum spinal sekecil mungkin sesuai dengan pengalaman. b. Obat anestesi lokal dan ajuvan. c, Peralatan a dan antiseptik. d. Alat-alat dan obat-obatan anestesta unum. 3, Persiapan alat pemmantauan ‘a. Monitor yang meliput tekanan darah, EKG, pulse oksimetr, b. Stetoskop. c. Kateter urin, 4. Cara kerja ‘a. Posisi pasien miring dengan lutut dilipat ke perut maksimal kepala tunduk ke dada maksimal atau posisi duduk dengan kepala tunduk. b. Lakukan a dan antiseptik daerah penyuntikan.. cc. Jarum ditusukkan dicelah intravetebrata antara L2-3 / L3-4 / L4-5 sesual indikasi dan pengalaman. d. Obat anestesia lokal dimasukkan setetah dipastikkan jarum masuk ke . ‘subarachnoid yaitu Keluamnya cairan spinal di pangkal aru. pasien terlentang kembali, lakukan pengawasan terhadap tekanan kesadaran dan pernapasan. hambatan sensoris dan motorik dengan uji Pin-Prick dan pn ein cancer MONITORING BEDAH SELAMA OPERASI BERLANGSUNG No. Dokumen : No. Roviai : Halaman : RSUD Kota Serang 05.02.416.2020 0 12 p Ditotapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Sarang PROSEDUR Tanggal Terbit : _ OPERASIONAL 27 Moi 2020 4 (SPO) dr.H).Toja_ Rathi, MM.Koe NIP. 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Sualu proses pemantauan oporasi dar pro, infra sampai post oparas TUJUAN Membantu Kelancaran proses operas! dan monghindari kojadian yang tidak diharapkan KEBIJAKAN Panduan Pelayanan Bedah PROSEDUR Pro Oper 41, Perawal instrumentor menyiapkan dan _menyusun instrument stort yang akan digunakan di alas meja mayo. 2. Perawat instrumentator momastikan semua alat yang akan diporgunakan dalam kondisi balk dan ster 3. Instrumentator melakukan ponghitungan jumlah instrumont, kassa storll, jarum dan bisturi yang akan dipakai dengan disaksikan oloh porawal sirkuler. 4, Perawat sirkuler mendokumentasikan hasil penghitungan awal didalan form ppenghitungan instrument, kassa, jarumn dan bistun Intra opera 4, Selama operasi berlangsung apabila ada penambahan instrument, kassa atau jarum, perawat sirkulor mendokumentasikannya sobagal barang tambahan dalam form penghitungan instrumen, kassa, jarum dan bisturi 2. Perhitungan instrument, kassa, jarum, bisturi dilakukan oleh instrumontator dan perawat sirkuler sebelum operator menutup lapisan poritonium 3. Bila hasil perhitungan instrument, kassa, jarum dan bisturi sudah solosal dan sesuai dengan jumlah sebelumnya, hasil dilaporkan kepada dokter operator, 4, Apabila terdapat ketidaksesuaian dalam penghitungan jumlah instrumen, kassa, jarum, dan bisturi maka dilakukan tindakan a. Lapor kepada operator tentang ketidaksesuaian jumlah item (orsebut b. Dilakukan penghitungan ulang. -¢. Dilakukan pencarian item torsebut, dengan menggunakan mosin O: Arm. Apabila instrument, kassa, jarum dan bisturitersebut tidak ditemukan Tim operasi (Asisten, Instrumentator dan sirkulor) mombuat ant insiden report yang ditanda tangani juga oloh operator. lat —alat pendukung dibersihkan dan dirapihkan, dan dilakukan pomoriksaan kullt paca pemakaian i pnt dein canst MONITORING BEDAH SELAMA OPERASI BERLANGSUNG No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : RSUD Kota Serang 05.02.416.2020 0 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.Hj.Teja MM.Kes NIP. 19690120 200212 2.004 PROSEDUR 3, Sampah medis dimasukan kedalam Kantong kuning, sedangkan untuk yang non medis dimasukan ke kantong wama hitam. 4. Linen bekas operasi dimasukan ke dalam kantong wama hijau, apabila ada indikasi pasien infeksi linen dimasukan kedalam pot berisi cairan formalin untuk selanjutnya dibuat laporan pemeriksaan jaringan / PA (apabila di PA) bila tidak dilakukan pemeriksaan, maka jaringan diserahkan kepada keluarga pasien mempergunakan buku ekspedisi. 5, Perawat mendampingi operator dalam membuat laporan dan membuat catatan instruksi terintegrasi, UNIT TERKAIT Kamar Operasi pn ein cancer ANESTESIA BEDAH ANAK | "No, Dokumen No. Halaman SUD Kota Serang 06.02.417.2020 0 45 STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) drHi.Teja Ratri, MM.Kes NIP. 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN ‘Anastasia Bedah Anak adalah anestesia yang dilakukan pada pediatri pasien usia | 12 tahun, yang termasuk pediatri adalah : neonetus, infant, toddler, preschool | children. TUJUAN +. Membantu menciptakan kondisi optimal untuk prosedur bedeh yang akan ijalani 2. Mencegah terjadi morbiditas dan mortaltas selama pembedenan dan paska | bedah. | KEBIJAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR Peralatan : | ‘© Persiapan kamar operasi | a. Sirkuit anestesia : sirkuit terbuka Mapleson D (Jackson Ress) dengan aliran gas segar 2.5 - 3 x ventilasi semenit untuk mencegan rebreathing. b. Volume kantung sesuai besar kapasitas vital. ¢. Anak dengan BB : 10 - 20 kg dapat menggunakan sikuit setengah | tertutup yang berdiameter kecil © Sarana kamar operasi .. Obat - obat anestesia termasuk obat resusitasi. Monitor berupa EKG, tekanan darah, pulse oksimeri, stetoskop prekordil. Mesin anestesi beserta kelengkapan pasokan gas. Peralatan jalan napas : sungkup muka, ETT, guedel. Laringoskop dengan bilah anak, stylet dan laryngeal mask. Peralatan penghangat tubuh anak dan alat pemantau suhu. Alat untuk pemberian cairan intravena termasuk kanulasi vena. Alat penghisap (suction). sesnacgm Bilah laringoskop : a. Dianjurkan bilah lurus (miller) untuk usia <2 tahun. b. Standar ukuran bilah laringoskop : meee [Umer Bilan [Prematurden Neonatus | Miler | Bayi sid 6 - 8 bulan Miller 0-1 ‘Qbulan sid 2 tahun Miller 1 2sid 5 tahun Macintosh 1 Miller 1-15 ip ence ANESTESIA BEDAH ANAK | | Wo. Dokumen : No. Revisi : RSUD Kota Serang 05.02.417.2020 0 itetapkan, STANDAR Direktur RSUD_ ‘Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 \\ (SPO) drHj.Teja ri, MM.Kes- NIP. 19690120 200212 2 004 PROSEDUR ‘© Endo Tracheal Tube Tanpa cuff dapat digunakan sampai usia 10 tahun. (tergantung jenis » operas. b. Prematur 2.5-30mm c. Neonatus s/d 6 bulan 30-35 mm d. 6 bulan sid 1 tahun :35-4mm e. 1-2 tahun 40-50mm f. >2tehun 40-50 mm 4g. Kedalaman tube darimulut 10+ (usia(tahun)2} © Pengaturan suhu kamar operas! : a. Suhu optimal antara 26 - 32° C. b. Terpasang penghambat alas (blanket rl). c. Cairan infus, darah dan cairan inigasi harus dihangatkan. ‘* Peralatan pemberian cairan intravena a. BB < 10 kg menggunakan buret atau infus pump untuk mencegah pemberian cairan berlabih. BB > 10 kg digunakan set infus anak, 1 cc = 60 tetes. cc. Hindari udara yang masuk intravena, d. Dapat menggunakan three way untuk member’ obat suntikjarak jauh Prosedur : 1. Lakukan kunjungan pre anestesia sebelum operasi sesuai dengan kegempatan dan waktu yang tersedia. 2. Meminta informed consent sebelum tindakan anestesia dilakukan. 3, Pada pre operaif sudah didapat dala mengenai a, Riwayat usia kehamilan dan berat badan. b. Proses persalinan (APGAR SCORE) c. Riwayat perawatan di rumah sakit d. Ada kelainan bawaan atau metaboli e. Ada kelainan jalan napas. 4, Pemeriksaan fisik yang mencakup : +b. Keadaan umum, tanda vital, brat badan ~ ¢. Keadaan mulut, rongga mult, gigi yang dapat mempersuitintubas\. +d. Keadaan jalan napas, respirasi dan sistem kardiovaskuler. asangan kanulas perifer. pn ein cancer ANESTESIA BEDAH ANAK LY No, Dokumen : No. Revisi : Halaman : RSUD Kota Serang_ 05,02.417.2020 0 35 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL ‘27 Mei 2020 (SPO) d.HTeja Ratn, MM.Kes - NIP, 19690420 200212 2.004 PROSEDUR & Laboratorium ruin yang harus ada Hb, Ht, Lekosit, Trombosit, masa perdaranan dan masa pembekuan. Untuk keadaan khusus dapat diperiksa foto thorak, EKG, tes fungsi hat, ginjal dan gula darah, 6. Persiapan preanestesi : a, Puasa : Usia (Bulan) ‘Susu/makan padat Cairan jernin <6 jam 2 jam 6-36 6 jam 3jam >36 8jam 3jam Bila memungkinkan pada saat puasa pasien sudah terpasang jalur intravena dengan infus (N2/N4/RL sesuai ur) atau bila jadwal operasi tertunda, 7. Premedikasi dan teknik induksi 7.1, Premedikasi a. Tidak peru pada anak < 18 bulan, anek > 18 bulan dapat diberixan midazolam atau diazepam per oral b. Tidak periu diberikan pada anak dengan kelainan mental atau gangguan jalan napas. | cc. Terapi penyakitkronis harus tetap diberikan. . Obat sedatif,narkotix,anfiemetix dan antikolinergik dapat diberkan sesval indikasi 7.2 Tehnik Induksi Bayi < 8 buian atau BB <7 kg masuk kamar operasi tanpa sedasi dan induksi dengan tehnik inhatast 7.3, Induksi Innalasi Dapal diakukan bila belum tepasangjaurintravena. Anak | usia | 8 bulan — 5 tahun atau anak yang tidak kooperatif dapat dilakukan induksi inhalasi setelah disedasi dengan midazolam. Dekatkan sungkup muka ke wajah dengan alan gas rendah (1-3 Wnt) NzO dan O2 Konsentrasi Yolatle anestesi ditingkatkan bertahap. Saal reflek bulu mata hilang fetakkan sungkup muka dan angkat rahang. Nalkan alran gas segar 2,5 — 3 kali volume semenit. | 7.4, Induksi intramuskular ‘Untuk anak yang tidak kooperaif atau retardasi mental dapat —_dinduksi dengan ketamin 3 ~5 ma/kgBB im. 7.5. Induksi Intravena Untuk anak yang sudah terpasang jalurintravena dapat diinduksi dengan propofol 3-4 mgikgBB IV alau thiopental 46 mlkgBE IV. Propofol dak dianjurkan digunakan pada anak < 3 tahun pn ein cancer ANESTESIA BEDAH ANAK No. Dokumen = No. Revisi : Halaman : SUD Kota Serang 065.02.417.2020 0 45 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL | 27 Mei 2020 (SPO) drHiTeja Rath, MM.Kes NIP, 19690120 200212 2 004 PROSEDUR 7.6. Anak dengan lambung penuh Prinsip sama dengan pasien dewasa dengan lambahan 2, Atropin 0,02 mg/kg diberikan untuk mencegah bradikardia. . Lakukan dekompresi dengan pemasangan pipa naso - gastrk atau orogastrik c. Berikan ranitidine 2 mglkgihari IV dibagi 3 dosis. Untuk mengurangi volume lambung dan meningkatkan PH 4. Intubasi sadar merupakan pian pada bayi sakit berat atau dengan kelainan jalan napas hebat Intubasi dan pemelinaraan anestesia 8.1, Intubasi a. Pemilhan ETT atau laryngeal mask sesuai kebutuhan. b. Pemasangan ETT atau LM bisa cilakukan dengan atau tanpa pelumpuh otot. c, Penggunaan ETT dengan cuff sesuai indikasi (misal : operasi dirongga mulut). 8.2, Pemeliharaan anestesia ‘a. Dalam dilakukan dengan inhalasi(halotan, isofluran, sevofluran), b. Pemelinaraan obat intravena dan pelumpuh otot sesuai indikasi dan kebutuhan. 1. Pemberian cairan a. Diberikan cairan dengan rumus 4-2-1 10 kg pertama 4 cclkgBBiam 10 kg kedua + 2.celkgBByjam Kenalkan BB berkuinya ——: 1 cokkgBB/iam '. Cairan yang digunakan adalah ringer laktat dan dapat ditambahkan ccaran yang mengandung glukosa untuk mencegah hipoglikemia . Bila diperlukan cairan infus atau tranfusi sesuai dengan perhitungan ebutuhan cairan perioperatt. ). Proses pemulitan dan perawatan 40.1. Proses pemulinan Bila menggunakan pelumpuh oict golongan non depolar, dapat dipertimbangkan pemberian penawar pelumpuh oto Exstubasi dilakukan setelah perapasan adekual dan mulut bersin dari ‘cairan atau bekuan darah Pada pasien dengan kelainan jalan napas atau tidak puasa maka ‘ekstubasi dlakukan setelah pasien sadar. Laringospasme dapat tejadi selama proses bangun. ‘Gunakan oropharingeal airway bila pasien belum sadar. Paska anestesia diberikan Oz 100% Observasi san selama transportasi ke rvang pulih. pnt dein canst ANESTESIA BEDAH ANAK No. Dokumen No. Revisi: Halaman : SUD Kota Serang 065.02.417.2020 0 55 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kola Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 i (SPO) dr. Hi.Te MIM.Kes NIP, 19690120 200212 2 004 PROSEDUR 102 Perawaten paska pemblusan a, Ada supervisi oleh dokter spesialis anestesiologi b. Ada perawat anestesia yang mampu mengenali tanda — tanda kegawatan pada anak paska anestesia cc. Tanda vital harus segera dinilai setiba dirvang pemulihan dan cibuat laporan tertulis yang akurat selama diruang pemulinan. d. Tersedia alat monitoring, oksigen dan atat penghisap untuk setiap seliap pasien. fe. Pasien dapat pindah keruang rawat jika sudah sadar, tanda ~ tanda vital baik UNIT TERKAIT = pnt dein canst ANESTESI PADA PASIEN RAWAT JALAN No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : RSUD Kota Serang 05.02.418.2020 0 4M Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) or HiTel MMK __—1 ee NIP. 19690120 200212 2.004 PENGERTIAN Anestesi pada pasien rawat jalan adalah tindakan anestesia yang dilakukan pada pasien yang tidak memertukan perawatan paska tindakan, tapi masin memenuhi ie. keadaan amnesia, analgesia dan penekanan reflek oe TUJUAN Memberi rasa aman dan nyaman pada pasien yang akan dilakukan prosedur tindakan baik yang menggunakan anestesia umum ataupun monitored anestesia care. Umumnya dilakukan pada ruang endoskopi, radio diagnosis, radio terapl KEBIJAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR Dilakukan dengan Anetesia umum 1. Sebelum melakukan tindakan petugas memangail nama dan mencocokan tanggal lahir pasien. 2. Lakukan anamnesia dan pemerksaan fisik sebelum pemberian obat — obat anestesia. 3. Pasang monitor standar yang tersedia dan oksigen nasal. 4, Pasang jalurintravena dan infuse Ringer Laktat 5. Premedikasi b, Midazolam : 0,07 — 0,15 mg/kgBB iv. Fentanyl 4 ~ 2mikrogranvkgBB. 8. Obat induksi dan pemeliharaan = Propofol 4-2 mgikgBB iv dan bolus intermiten untuk pemeliharaan = Ketamin (untuk anak): 1-2 mg/kgBB i. 3-5 mg/kgBB im. = tau kombinasi propofol dan ketamin dengan dosis masing ~ masing diturunkan sampai separuhnya. - Setelah solesai pasien dirapikan dan di observasi. . Pasien boleh pulang jika kesadaran kompos mentis, pemapasan dan tekanan darah baik serta tidak ada mual maupun muntah ex pn ein cancer ANESTESI REGIONAL No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : SUD Kota Serang 05.02.419.2020 0 44 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kol 19 PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.Hi.Teja a MM.Kes NIP. 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Anestesi regional adalah tindakan anestesi dengan cara memasukkan obat anestetik lokal pada saraf tertentu sehingga tercapai keadaan analgesik pada daerah yang dipersarafi oleh saraf. TUJUAN Untuk membiok saraf sesuai daerah operasi. KEBIJAKAN 1. Panduan Pelayanan anesthesi 2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 779/MENKES/SKIVII/2008 tentang |__standar pelayanan anestesiologi dan reanimasi di rumah sakit. PROSEDUR 1, Dilakukan oleh dokter spesialis anestesi. 2. Jenis tindakan anestesi regional. 4) Anestesi Spinal (Sub Arachnoid) Pada Anestesi spinal obat anestetik lokal dimasukkan kedalam ruang sub arachnoid dari medula spinalis. a. Indikasi : Operasi abdomen bagian bawah (dibawah umbilicalis). Operasi ekestremitas bagian bawah : Ortopedi, bedah plastik, bedah tumor. Operasi kebidanan : dilatasi / kretase, histerektomi vaginal, kista ovarium. Bedah umum / digestive : Haemorhoidektomi, fistel perianal, ‘abces perianal, hemiotomi, appendiktomi. * Bedah urologi : TUR, seksio alta, orkhidektomi, vesikolitotomi. ._ Kontra Indikasi : ‘® Dekompensasi Kordis. ‘© Kelainan mekanisme pembekuan darah. . Syarat Sudah menanda tangani SIO (Surat Izin Operasi) dan SIA (Surat Izin Anestesi). © Tidak ada infeksi / kelainan kulit pada tempat penyuntikan. Tidak alergi terhadap obat anestetik lokal * Kooperatif. ‘Umum : Sesuai standar persiapan umum pasien untuk tindakan ‘Pasang jalur pee yang lancar, diberikan cairan pn ein cancer ANESTES! REGIONAL No. Dokumen No, Rovisi : Halaman = SUD Kota Serang 05.02.419.2020 0 ua | Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD_ Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) Rathi, MM. _ | - 19690720 200212 2.004 PROSEDUR e. Persiapan alat | Trolley yang sudah di tutup dengan dick sterl beri : ~1 pasang sarung steril sesuai ukuran. ~10 kasa ster ~1 spuit 3 mi, | ~1 jarum spinal ster ~Alkohol ~Bethadin -Hansaplast. . Persiapan obat-obatan : Bupivacaine HCL 0.5%. Catapres 150mg Lidorain 2mi. Ephedrin 50mg ‘Ondancentron 8g. Midazolam 5mg Fentanyl 50mg imi Propofol 10mg /m Emia zat Pulse oksimeter fh. Tindakan : © Dokter melakukan identifkasi pasien dengan menanyakan umur dan tanggal lair. '* Pasang monitor dan pulse oksimeter. ‘Ukur tekanan darah. i pasien miring kiana, lutut dilipat keperut dan kepala menunduk | Celah intervertebrae terbuka maksimal, atau posisi duduk kepala menduduk, gan ste daerah lumbal. L4-L6 atau L3-L4 dengan menggunakan SIAS Sampai terasa menembus durameter yang keras , mandrin dicabut dan tunggu sampai keluar pn ein cancer ANESTESI REGIONAL No. Dokumen : | No.Revisi: | Halaman : RSUD Kota Serang 0502419 2020 | 0 | ua Ditetapkan, STANDAR | Direktur RSUD Kota | PROSEDUR Tanggal Terbit : | OPERASIONAL 27 Mei 2020 | (SPO) | | det Ratri, MM.Kes | NIP, 19690120 200212 2 004 PROSEDUR | 2) Anestesi Epdural | Pada anestesi epidural obat anestetik Jokal dimasukkan Kedalam ruang epidural dari medulla spina. a. Indikasi | ‘© Operasi abdomen bagian bawah (dibawah umbilical). ‘© Operasi_ abdomen bagian atas (dikombinasi dengan anestesi | vumum) Ektremitas bawah :othopedi, bedah plastik, bedah tumor. Kebidanan diatasi/kuretase,histerektomi vaginal, ksta ovarium, | Bedah urologi TUR. orkhidektomi, vesikoltotom | Kontraindikasi + Dekompesasi kor. «© Kelainan mekanisme pembekuan dara. Nyon pasca bedah 1 Persyaratan Tidak ada infeksi/kelainan kul di tempat penyuntikan. «© Tidak ada alerg terhadap obat anestatk loka. + Kooperait g. Persiapan pasion «© Umum = sesuai standar persiapan umum untuk tindakan operasi dengan tindakan anestesi «© Khusus : pasang jalurintravena yang lancar, berkan cairan infu. fh. Persiapan alat «Trolley dengan alas duk ster situ terletak = 1 pasang sarung tangan ster = 10kasa ste = 1 spuit 3 ml = 4 spuit 10 mi 4 spuit 20 mi 1 buah alat epidural set. bat : =f ampul obat anestesi loka. 1 vial obat anestesi epidural pn ein cancer ANESTES! REGIONAL No, Dokumen : No. Revisi : Halaman : SUD Kota Serang 05:02.419.2020 0 46 a Ditetapkan, STANDAR | Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit: OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dc.Hi.Teja_Ratri, MM.Kes NIP. 19690120 200212 2 004 PROSEDUR jTindakan Pasang monitor EKG dan pulsoksimeter. Ukur tekanan darah. Posisi pasien miring kin / Kenan, lutut dilipat ke perut dan Kepala menunduk sehingga celah intervertebrae terouka maksimal, atau Posisi duduk dengan posisi kepala menunduk. Pakai sarung tangan seri Ditakukan tindakan a/antseptik daerah lumbal Pilih celah intervertebrae L2-3 atau L3-4 dengan menggunakan SIAS sebagai patokan. Suntkan anestesilokal secarainftasi di daerah yang dipilh, Tusulekan jarum epidural lebih kurang 1-1,5 om. Cabut mandrin kemudian spuit 20m yang berisi udara atau | cairan NaCl 0,9%, tangan kiri memegang spuit sambil menahan pada permukaan Kul pasien. Tangan kanen mendorong jarum sambil mendorong penghisap sampai menembus lapisan yang keras dan terasa masuk dalam ruangan dengan tekanan negatif. Sput dilepas, yakinken tidak keluar cairan liquor. Bia tidak menggunakan kateter masukkan obat anestetik lokal sebanyak 5 mi sebagai test dose, Tunggu 1 menit sambil tanyakan pada pasien apakah teresa “mendenging” ditelinga alau tidak. Bila tidak ada tendatanda tersebut masukken sisa bat anestetik lokal,sisanya sesuai dosis yang dikehendaki, Bila pakai kateter masukkan Kateler sampai kedalam yang ditentukan.. Tempat suntkan ditutup dengan kasa steri yang diberi bethadine dan diplester Pasien dikembalikan pada posisi telentang, kemudian diatur ada posisi operasi yang dikehendaki, ‘Ukur tekanan darah, denyut nadi, dan saturasi On. pn ein cancer ASESMEN PRA SEDASI No. Dokumen : No. Revisi : | ‘Halaman : RSUD Kota Serang 05.02.420.2020 0 an Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) -_ dr.Hj.Teja | MM.Kes, _NIP. 19690420 200242 2.004 PENGERTIAN ‘Asesmen pra sedasi adalah mempersiapkan pasien secara fisik, psikis dan menilai keadaan umum pasien untuk menentukan pilihan obat - obatan dan jenis sedasi yang akan di gunakan. TUJUAN Agar sedasi berjalan dengan lancar meminimalkan dan mencegah hambatan atau hal - hal yang tidak di inginkan selama tindakan sedasi. KEBIJAKAN Panduan Pelayanan anestesi PROSEDUR Dokter Anestesi melakukan visite pre sedasi pasien yang meliputi : 1. Identifikasi pasien nama dan tanggal lahir serta mencocokkan dengan gelang nama pasien. 2. Mempelajari rekam medis pasien yang mencakup identifikasi pasien, pemahaman diagnosa dan prosedur bedah / medik yang akan ditakukan. 3. Anamnesis pasien untuk mengetahui riwayat medis, termasuk pengalaman anestetik dan terapi obat serta kebiasaan / habutuasi. 4. Pemeriksaan fisik, head to toe dengan melakukan inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi. Mempelajari hasil pemeriksaan penunjang medik. ‘Menentukan rencana tindakan sedasi yang akan dilakukan. Menginformasikan tentang prosedur, manfaat dan resiko tindakan sedasi. eisai a slissanere ld CIRCUMCISI No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : RSUD Kota Serang 05,02.421.2020 0 an 7 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.Hj.Teja Ratri, MM.Kes a - 19690120 200212 2.004 PENGERTIAN ‘Suatu tindakan untuk membebaskan gk dari preputium untuk mengatasi _| kelainan, ritual TUJUAN 1. Bila ada kelainan palologis (phymosis) 2. Ritual 3. Higiene KEBIJAKAN Panduan Pelayanan Bedah PROSEDUR 1. Siapkan semua alat yang diperlukan pada meja instrument. 2. Cuci tangan dan pakai sarung tangan steril sesuai prosedur. 3. Desinfeksi daerah penis pasien dan sekitamya dengan betadine solution kemudian pasang doek sedang di bagian atas dan bawah lalu tutup dengan doek bolong. 4. Siap untuk dilakukan tindakan circumcisi, (proses jalannya operasi lihat protap bedah).. ._ Setelah operasi selesai balut dengan sufratul dan kassa. ._ Semua alat kotor dibawa ke bagian CSSD untuk dicuci dan disterilkan. pn ein cancer CURRET No. Dokumen : | No. Revisi : ‘Halaman : RSUD Kota Serang 05.02.422.2020 0 4 7 - Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.Hj.Teja Ratri, MM.Kes _ — NIP. 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Suatu tindakan yang dilakukan oleh dokter untuk menegakkan diagnosa dan mengeluarkan sisa hasil konsepsi pada pasien abortus. _ oe a TUJUAN 1. Untuk menegakkan diagnosa “| 2. Untuk mengeluarkan sisa hasil konsepsi pada pasien abortus 3._ Untuk mengeluarkan sisa placenta i KEBIJAKAN Panduan Pelayanan anesthesi PROSEDUR Perawat di kamar bedah serah terima pasien dengan perawat ruangan. 1 2. Periksa kelengkapan administrasi seperti : SIO, hasil pemeriksaan radiologi, laboratorium, dan lain-lain. 3. Ganti baju pasien dengan schort ( bila masih pakai baju ruangan ). 4. Beri kesempatan pasien berdoa bersama keluarganya bila hal itu belum dilakukan di ruangan . Memindahkan pasien dari tempat tidur ruangan ke brankar kamar bedah bersama perawat ruangan. . Pasien didorong ke ruang tindakan. . Memindahkan pasien dari brankar ke meja operasi. . Setelah pasien dibius, buat dalam posisi litotomi. ). Nyalakan lampu operasi (lihat protap pengoperasian lampu operasi). . Siapkan instrumen set curret di meja instrumen besar. . Buka sarung tangan steril tempatkan di meja instrumen besar. . Cuci tangan sesuai prosedur (lihat protap mencuci tangan). }. Pakai sarung tangan steril dan kemudian desinfeksi daerah vagina dan ‘sekitarnya dengan betadine solutior . Pasang doek ukuran sedang di bagian bawah dan atas, sarung kaki kiri dan kanan. . Sambungkan selang suction ke mesinnya. |. Siap untuk dilakukan tindakan curret. . Setelah tindakan selesai pasien dibersihkan dan dikembalikan ke posisi normal, ua alat didorong ke CSSD untuk dibersihkan dan disterilkan kembali. DISEKTOMI | © Sarung tangan steril Bisturi no. 20 Bisturi no.15 Sofratulle Kassa steril Urine bag ‘Sarung microskop steril Syringe 20 co syringe 10cc Folley catether Steridrape no.1040 Bone wax ‘Spongostan standar Surgical patties kecil Vieryl no.0 tapper Vicryl no. 3/0 cutting Hypavix ukuran 8x5 B. Obat-obatan e Betadine solution @ Markain eee ccc ccs cccee Oradekson @ Marcain 0.5% NaCl 0.9% 500 cc C. Alatalal tenun © Jas Operasi Handuk kecil ook besar Doek besar double Doek sedang ‘Sarung m: No. Dokumen : No, Revisi: ~~ Halaman : RSUD Kota Serang 05.02.423.2020 13 | Ditetapkan, ‘STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dei Teja Rathi, MM.Kes - NIP, 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Disektomi adalah suatu tindakan operasi pada daerah tulang belakang untuk membebaskan medulla spinalis dan/atau radix saraf spinalis dari penekanan | diskus intervertebra : TUJUAN | Dekompresi medulla spinalis dan/atau radix saraf spinal. KEBIJAKAN Panduan Pelayanan Bedah PROSEDUR A. Alat-alat kesehatan 4 pasang (sesuai ukuran) 1bh 1bh 1 Ime 50 imr 4h tbh 1h 3bh 1h (sesuai ukuran) 1 bh 1 pes 4bh 4 bungkus 4 pes (Sesuai ukuran) 1h 300m 150 oc 5c {amp ‘amp 2kolf 3bh 1 bh 4 bh 4bh tbh A unit pn ein cancer DISEKTOMI | No. Dokumen : RSUD Kota Serang 05,02.423.2020 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang ] | | PROSEDUR | Tanggal Terbit : | | OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) | MM.Kes - _NIP. 19690120 200212 2.004 _ D. Alat Elektromedik | ‘© Monitor (cardio cap) 1 set ‘© Mesin giathermi 1 set * Mesin Suction 4 unit PROSEDUR Microscope neuro unit Lampu operast 1 set | E. Instrumen | ‘© ala laminektomi tet | Alat tambahan : | Kabel dithermi bipolar dan monopolar. bh Selang suction ster 4 bh Meja mayo steril tbh Pegangan lampu operasi steril 2bh Korentang + pot steril 4 bh Sika steril Perlak steril Kom ukuran 00 ce steil Meja instrumen besar Meja linen ‘Standart meja mayo Kabel tang ukuran kecil, sedang, besar Porsiapan pasien : | 1, Serah terima pasien dengan perawat ruangan dengan mengisi form askep kemar bedah | Beri kesempatan pasien berdoa bersama keluarga bia ity belum silakukan diruangan. | Perksa kelengkapan administrasi : SIO, hasil pemerksaan radiclogi, laboratorium dan lain-ain . Lepaskan semua ala-alat bantu yang digunakan pasien seperti: gigi palsu, kacamala, alat bantu dengar dan lain-lain, benkan kepada perawat tuangan. Pindahkan pasien ke brankar kamar bedah dan dorong ke ruang tindakan Setelah pasien dibius pasang folly kateter (ihat SOP pasang catherter) ersama dokter anesiesi dan dokter bedah atur posisi pasien | sesual pnt dein canst RSUD Kota Serang DISEKTOMI No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 05.02.423.2020 0 33 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Ditetapkan, Direktur RSUD Kota Tanggal Terbit : 27 Mei 2020 Teja MN.Kes NIP. 19690120 200212 2.004 PROSEDUR 10. |. Cuci tangan secara steril (linat SOP mencuci tangan) az. 13. 15, 16. 17. 18. 19. Pasang pasien plate sambungkan kabel ke mesin diathermi (linat SOP pengoperasian diathermi) Nyalakan lampu operasi (lihat SOP pengoperasian lampu operasi) Siapkan set laminektomi di meja instrumen Pakai jas dan sarung tangan steril Pasang sarung microscope kemudian tutup dengan doek steril, untuk kemudian dilepaskan pada saat microscope akan digunakan | Susun semua alat yang diperlukan dimeja mayo sesuai urutan pemakaian Pasang pegangan lampu operasi steril. Sap untuk dilakukan tindakan operasi Setelah operasi selesai, luka ditutup dengan softratulle dan kassa plester dengan hipavix. Bersama dokter anestesi kembalikan posisi pasien ke posisi normal. Semua instrumen diserahkan ke bagian CSSD untuk dicuci dan disterilkan. HERNIOTOMI | No. Dokumen : No. Revisi: | Halaman | SUD Kota Serang 05.02.424.2020 0 42 | Ditetapkan, 1 STANDAR Direktur RSUD Kot ng | PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 \\ (SPO) dr.Hi.Teja Rat, MM.Kes | _ NIP. 19690120 200212 2004 PENGERTIAN 9 Suatu findakan yang bertujuan untuk mengembalikan jaringan atau usus yang masuk ke dalam kantung hernia yang bisa menyebabkan terjadinya kematian | jaringan yang bersangkutan. | TUJUAN Untuk mencegah masuknya jaringan atau usus ke dalam kantung hernia yang dapat mengakibatkan kematian dari jringan tersebut | KEBLUAKAN Panduan Pelayanan Bedah PROSEDUR 7, Perawal di Kamar bedah serah terima pasien dengan perawal rvangan. 2. Perksa kelengkapan administrasi seperti: SIO, hasil pemeriksaan radiolog, laboratorium, dan lain-lain. Ganti baju pasien dengan schor ( bila masih pakai baju ruangan ) Beri kesempatan pasien berdoa bersama keluarganya bila hal ity belum | dilakukan di ruangan. | Memindahkan pasien dari tempat tidur ruangan ke brankar kamar bedah | bersama perawat ruangan. . Pasien didorong ke ruang tindakan. | Memindahkan pasien dari brankar ke meja operasi. Be | Perawat Sirkuler 4. Setelah pasien dibius pasang folley catheter ‘sambungkan ke urine bag | (lihat protap pasang catheter). | 2. Pasang pasien plate sambungkan kabel ke mesin diatermi. 3. Nyalakan lampu operasi (lihat protap pengoperasian lampu operasi). . Perawat Asisten dan Instrumen 4, Siapkan set basic dimeja instrumen besar, linen di meja linen dan mayo letakkan diatas standartnya. ). Buka sarung tangan steril tempatkan di meja instrumen 2 3, Cuci tangan sesuai prosedur ( lihat protap mencuci tangan). 4, Pakaian jas dan sarung tangan steril (hat protap) 5, Susun semua alat yang diperlukan di meja mayo sesuai dengan urutan makaian, infeksi daerah operasi dengan betadine solution atau yodium 1% ng doek besar untuk menutupi daerah pusat pasien sampai dengan pn ein cancer HERNIOTOMI | No. Dokumen : No.Revisi: | Halaman: RSUD Kota Serang 05.02.424.2020 | 0 | uw | i Ditetapkan, | STANDAR | Direktur RSUD Kata Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : | OPERASIONAL 27 Mei 2020 | | (SPO) dr.Hj Teja Ratri, MM.Kes : __| NIP. 19690120 2002122004 PROSEDUR | 8. Pasang doek besar sebelah bawah untuk menutup dagrah tawah pusal | sampai ke kaki pasien. 9. Pasang doek sedang sampai Kiri dan Kanan Kemudian setiap sudut jepit | dengan doek kiem tempatkan meja mayo diatas daerah aki pasien | | 10. Sambungkan kabel diatermi ke mesinnya dengan ditantu oleh sirkuler. | | 11. Siap untuk dilakukan tindakan operasi (proses jalannya operasi lihat protap bedah) 42. Selelah operasi selesai Iuka ditutup dengan sofratulle dan kassa kemudian diplester dengan hypavix | 13. Semua instrumen dicuci dan di set kemudian disterilkan 414, Alat siap untuk digunakan kembali (UNIT TERKAIT — | _ KONSULTASI SAAT DILAKUKAN PEMBEDAHAN No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : RSUD Kota Serang 05.02.425.2020 0 44 fo oe Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kola Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 \ (sPo) dr.Hj.Teja_Ratri, MM.Kes po es NIP. 19690120 200212 2.004 PENGERTIAN ‘Suatu tindakan yang dilakukan saat ahli bedah (dokter primer) melakukan tindakan pembedahan sesuai dengan bidangnya menemukan pathologi lain diluar bidang keahliannya yang memerlukan penanganan saat itu juga oleh dokter abi bedah (dokter konsulent) lain oe ‘Agar pasien mendapat penanganan yang cepat, tepat dan menyeluruh Panduan Pelayanan Bedah PROSEDUR 4. Dokler primer menentukan dokter konsulent dan menghubungi dokler tersebut serta._menjelaskan secara lisan mengapa diperlukan konsult Permintaan konsult ini juga dapat dilakukan melalui dokter anestesi atau staf kamar bedah lainnya. Kedua dokter bersama-sama melakukan pemeriksaan dan evaluasi. Bila tidak perlu dilakukan tindakan pembedahan, maka dokter konsulent akan | mengisi lembar konsultasi dan konsult selesai. | 4. Bila perlu dilakukan tindakan pembedahan, maka dokter primer dan/atau bersama-sama dengan dokter konsulent berbicara dengan pasien dan/atau anggota keluarga untuk memberikan penjelasan mengapa perlu Konsultasi dan tujuannya. a. Bila pasien/keluarga setuju, maka konsult ditanjutkan. Lengkapi surat jin operasiitindakan. b. Bila pasien/keluarga tidak setuju, maka konsult dibatalkan dan dokter primer melanjutkan tindakan. Lengkapi surat penolakan operasi. 5. Bila tindakan pembedahan disetujui maka kedua dokter bedah melakukan tindakan bersama-sama sampai tujuan konsult tercapai. 6. Setelah selesai tindakan a. Dokter primer melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan antara lain surat permintaan Konsult bila sampai saat itu masih dilakukan secara lisan, laporan operasi, permintaan pemeriksaan lanjut dil. b. Dokter konsulent menjawab Konsult di lembaran yang disediakan dan melengkapi semua dokumen-dokumen yang diperlukan, laporan operasi, formulir permintaan pemeriksaan lanjut dil. isi jasa medik sesuai dengan peraturan yang berlaku. eR pnt dein canst STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) | | | PENGERTIAN “TUJUAN | KEBLIAKAN "PROSEDUR — UNIT TERKAIT No. Dokumen : lami 06.02.426.2020 a a Distagha, _ Direktur RSUD Kota Serang Tanggal Terbit : 27 Mei 2020 dr.Hi.Teja Ratri, MM.Kes NIP. 19690120 200212 2.004 Lay iulis yang dibuat oleh dokter operator setelah selesai operasi yang __| bersikan segala tindakan yang dilakukan selama operasi berlangsung. 1. Sebagai pertanggungjawaban alas segala tindakan yang diiakukan 2. Sebagai medical record pasien |.3._ Sebagai dokumen legal rumah sakit Pandvan Pelayanan Bedah Dokier mengisi dengan jelas, dengan tulisan yang dapat dibaca, dan tidak menggunakan singkatan dan istilah-istilah pribadi dilembar laporan, antara lain: 1. Data pasien Tanggal dan jam operasi dlakukan Diagnosa pre dan post operasi, nama dokter anestesi, asisten dan instrumentator. 4. roses jalannya operasi, hal-hal yang ditemukan dan dilakukan dari awal ‘sampai selesai tindakan operasi. Menjelaskan apakah ada pemeriksaan kultur patologi anatomi dan lain-lain. Menulis instruksi post operasi dilembar catatan medis pada status pasien. 7. Menandatangani di sudut kanan bawah lembar laporan operas. 3 pnt dein canst MEMPERSIAPKAN KULIT DAERAH OPERASI No. Dokumen : No. Revisi: | Halaman : RSUD Kota Serang 06.02.427.2020 0 an Ditetapkan, STANDAR | Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : | OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.Hj.Teja_Ratri, MM.Kes - NIP. 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan untuk membersinkan daerah yang akan dilakukan Operasi dengan cairan desinfektan. TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi luka operasi dan meminimalkan terjadinya infeksi nosokomial. — | KEBIUAKAN Panduan Pelayanan Bedah PROSEDUR 1. Satu hari sebelum operasi pasien dianjurkan mandi dengan cairan dsinfektan (untuk operasi terencana dan kondisi pasien memungkinkan). 2. Dikamar Bedah : Setelah pasien dibius dan posisi diatur sesuai Kebutuhan operasi, perawat sirkuler membersihkan daerah yang akan dioperasi dengan cuci sabun lalu dikeringkan 3. Dokter / perawat asisten melakukan desinfeksi daerah yang akan di operasi 4, Perawat melakukan draping. UNIT TERKAIT = pn ein cancer MENCUCI ALAT-ALAT STAINLESS No. Dokumen : No. Revisi : Halaman = | 05.02.428.2020 0 an Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.HTeja Ratri, MM.Kes | NIP. 49690120 200212 2 004 PENGERTIAN ‘Suatu Kegialan yang dilakukan untuk membersinkan instrumen setelah pemakaian TUJUAN 1. Agar instrumen bersih dan terawat 2. Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial 3._Agar semua instrument dapat dipergunakan dengan bak, KEBLJAKAN Panduan Pelayanan Bedah | PROSEDUR 7. Memakai apron, sarung tangan dan kaca mata pengaman | 2. Siapkan air bersih (air hangat) yang sudah dicampur cairan desinfektan | dengan perbandingan 30 ml : 1000 mi. | 3, Instrumen direndam di bak pencucian alat + 15 menit. | 4. Alat di sikat satu per satu lalu dibilas dengan air mengalir. 5. Masukkan instumen ke dalam mesin bransonic + 30 menit, alt dangket | kembali dan dibilas dengan air mengalir 6. Alat dikeringkan. | | 7. Alat diset dan disterikkan. | 1 [UNITTERKAITT | — pnt dein canst ] | MENCUCI TANGAN UNTUK OPERAS! | | No, Dokumen : | No.Revisi: =) + RSUD Kota Serang 05.02.429.2020 ! 0 4 s { oe Ditetapkan, STANDAR | Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : | | OPERASIONAL 27 Mei 2020 | (SPO) | | dr.Hi.Teja Ratri, MM.Kes _ ______|__ NIP, 19690120 200212 2 004 | PENGERTIAN Mencuci tangan untuk operasi adalah mencuci tangan secara ster untuk fo [operas — /TUJUAN . Membunuh kuman yang ada di tangan team bedah. { Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial. KEBLIAKAN Panduan Pelayanan Bedah - /PROSEDUR ~ Pakai topi, apron, masker dan APO lainnya dengan baik dan benar. | Lepaskan semua perhiasan yang ada di tangan (jam, cincin, dil. | Kuku yang panjang harus dipotong terlebih dahulu. | ‘Basahi tangan sampai ke siku dengan air mengalir. | ‘Ambil desinfektan atau sabun lebih kurang § ml, ratakan dikedua tangan dan ‘gosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jan, punggung Kuku, ja jaritangan, ujung kuku, Proses ini 3 - 5 menit. 6. Setelah itu bilas dengan air mengalir, posisikan jan tangan lebih tinggi dat siku. 7. Bilas kembali dengan alkohol 70%. 8. Hindarkan tangan yang sudah dicuci kontak dengan bende-benda yang tidak stefil pada saat akan memasuki atau didalam rvang tindakan. 9. Lanjutkan dengan pemakaian jas dan sarung tangan ster. UNIT TERKAIT = pnt dein canst | MENCUKUR RAMBUT DAERAH YANG AKAN DIOPERASI | ~ No. Dokumen : No.Revisi: | Halaman: RSUD Kota Serang | 05.02.430.2020 0 | 4h ~— Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : | OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) | drHi.Teja Ratri, MM.Kes NIP. 19690120 200212 2 004 PENGERTIAN Tindakan membersihkan bulu atau rambut pada daerah (bagian tubuh) yang akan dioperasi. TUJUAN 1. Membersinkan daerah yang akan dioperasi dari bulu atau rambut. _| 2. Mencegah terjadinya infeksi post operasi. KEBIJAKAN Panduan Pelayanan Bedah - PROSEDUR Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan. 1 2. Cuci tangan lalu gunakan sarung tangan non steril. 3. Pasang tirai di sekeliling tempat tidur pasien. 4. _Atur posisi pasien dan bebaskan pakaian dari daerah yang akan dicukur. 5, Pasang alas di daerah yang akan dicukur. 6. Periksa daerah yang akan dicukur apakah ada kelainan kulit. 7. Lakukan pencukuran searah dengan tumbuhnya rambut. 8. Bersihkan daerah yang sudah dicukur dengan air atau sabun lalu keringkan. 9. Rapikan pasien dan kembalikan alat-alat yang dipergunakan pada tempatnya. 10. Cuci tangan dan dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan. [DMTTERKAT Rawat Inap , IGD pnt dein canst MENGGUNAKAN OKSIGEN SENTRAL No. Dokumen : | No.Revisi: = | Halaman: RSUD Kota Serang 05.02.431.2020 0 1 | - a 1 Ditetapkan, | STANDAR Direktur RSUD Kola Serang | PROSEDUR Tanggal Terbit : | OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.Hj.Teja Ratri, MM.Kes po | NIP. 19690120 200212 2.004 | PENGERTIAN Pedoman dalam penggunaan oksigen sentral TUJUAN ‘Agar pelugas dapat mengoperasikan alal tersebut dengan baik dar | KEBWUAKAN Panduan Pelayanan Bedah : Oo | PROSEDUR 1. Pasang dan rekalkan flow meter oksigen dengan saluran oksigen pada sistem | dinding | 2. Isi aquadest steril ke dalam humidifier hingga batas yang ditentukan | 3. Pasang humidifier dan rekatkan dengan baik dan benar 4, Hubungkan selang oksigen (nasalNRINRM) dengan saluran oksigen pada | humidifier 5. Hidupkan oksigen sentral dengan cara memutar tombol flow meter berwama hijau ke arah kir. 6. Berikan konsentrasi oksigen sesuai instruksi dokter. 7. Matikan oksigen jika tidak diperlukan lagi dengan memutar tombol flow (hijau) ke arah kanan. 8. Perhatikan : oksigen via nasal : 1-5 lpm; RM dan NRM > 5 Ipm. | UNIT TERKAIT Maintenance | pn ein cancer MENGGUNAKAN OKSIGEN TABUNG No, Dokumen : No.Revisi: | Halaman: RSUD Kota Serang 05.02.432.2020 0 1 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Serang PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 27 Mei 2020 (SPO) dr.Hj.Teja Ratri, MM.Kes NIP. 19690120 200212 2.004 | PENGERTIAN ‘Sualu petunjuk oksigen dari tabung untuk memenuhi kebutuhan oksigen pasien TUJUAN Membantu pemenuhan kebutuhan pasien terhadap 02 “| KEBWJAKAN Panduan Pelayanan Bedah 7 PROSEDUR 1. Hubungkan dan rekatkan regulator + flowmeter pada tabung oksigen. 2. Isi aquadest steril ke dalam humidifier hingga batas yang ditentukan. 3. Pasang humidifier dan rekatkan dengan baik dan benar dibawah flowmeter. 4. Berikan oksigen sesuai instruksi dokter dengan menghidupkan oksigen (tombol flowmeter diputar ke kil) 5. Matikan oksigen jika tidak dipakai lagi dengan memutar tombol flowmeter ke kanan. Perhatian: oksigen via Nasal 4 —§ lpm oksigen via RM, NRM > 5 Ipm 7. Jika oksigen tidak digunakan lagi, tabung oksigen ditutup dengan memutar tombol open sesuai petunjuk (Kekanan) 2 PERAWATAN ALAT : 4. Tabung oksigen selalu dalam keadaan terkunci 2. Regulator + flowmeter terpasang dengan baik. 3. Tabung oksigen, regulator, flowmeter dibersinkan dengan cairan desinfektan dan dilap kering 4. Tabung oksigen disimpan ditempat yang nyaman. Maintenance pnt dein canst

Anda mungkin juga menyukai