Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT

PENGAMBILAN DARAH ARTERI


ISLAM ASSYIFA
SUKABUMI
NO Dokumen No Revisi Halaman
07.SPO.107 05 1-2

Ditetapkan Oleh
Direktur RSI Assyifa
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
16 Agustus 2021
OPERASIONAL
dr. H. Ahmad Dian
1. Pengertian Suatu tindakan pengambilan darah arteri untuk pemeriksaan AGD.
2. Tujuan 2.1. Diagnostic
2.2. Mengetahui oksigenasi dan co2
2.3. Membedakan status keseimbangan asam basa tubuh pasien
3. Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi Nomor : 29 /
PER / DIR-RSIA / VIII / 2021 Tentang Standar Prosedur Operasional
Tindakan Keperawatan.
4. Alat yang 4.1. Persiapan etiket :
digunakan 4.1.1. Nama pasien
4.1.2. Tanggal dan jam pengambilan
4.1.3. Pemakaian O2 pada waktu pengambilan AGD
4.2. Persiapan alat :
4.2.1. Spuit ukuran 2 ½ cc ( untuk dewasa ), jarum ukuran 23 G
4.2.2. Karet atau jenis lainnya
4.2.3. Desinfektan : kapas alkohol 70 % steril
4.2.4. Heparin
4.2.5. Sarung tangan
5. Prosedur 5.1. Perawat/bidan yang akan melakukan tindakan adalah
bidan/perawat perempuan untuk pasien perempuan dan
perawat laki-laki untuk pasien laki-laki.
5.2. Ucapkan salam “Assalamualaikum”, perkenalkan diri kepada
pasien dan keluarga
5.3. Identifikasi pasien secara benar..bapak/ibu (sebut nama), lihat
gelang pasien
5.4. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
5.5. Tanyakan kesediaan dan kesiapan pasien
5.6. Dekatkan alat
5.7. Jaga Privasi (memasang sampiran)
5.8. Cuci tangan sesuai prosedur sebelum tindakan
5.9. Baca Basmallah sebelum tindakan
5.10. Spuit terlebih dahulu dibasahi dengan heparin, kemudian
heparin dikeluarkan dari spuit.
5.11. Lakukan Allen test
5.12. Tentukan tempat penusukan / pengambilan darah arteri
5.13. Desinfektan daerah tusukan dengan alkohol 70 % steril
RUMAH SAKIT
PENGAMBILAN DARAH ARTERI
ISLAM ASSYIFA
SUKABUMI NO Dokumen No Revisi Halaman
07.SPO.107 05 1-2
Ditetapkan Oleh
Direktur RSI Assyifa
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
16 Agustus 2021
OPERASIONAL
dr. H. Ahmad Dian
5.14. Darah arteri yang diambil cukup ½ - 1 cc
5.15. Kemudian setelah cukup, jarum langsung di cabut, dikeluarkan
udara yang ada didalam spuit, posisi jarum diatas tegak lurus
(cara mengeluarkan harus hati – hati, jangna tercampur
dengan udara luar atau memasukkan udara luar ke spuit dapat
mempengaruhi hasil, terutama PCO2), langsung di tutup
dengan karet.
5.16. Pada arteri bekas tusukan pengambilan langsung di tekan
dengan kapas alkohol 70 % steril dalam waktu lebih kurang
lima menit dan tekan yang lebih kuat, sampai darah berhenti
keluar.
5.17. Beri etiket kuat, spuit yang berisi darah arteri tersebut
kemudian periksa.
5.18. Lakukan evaluasi tindakan
5.19. Setelah selesai atur posisi tidur pasien senyaman mungkin
5.20. Baca Hamdallah dan mengucapkan salam sebelum
meninggalkan kamar pasien
5.21. Bereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
5.22. Membuka sarung tangan dan cuci tangan sesuai prosedur
setelah melakukan tindakan
5.23. Mendokumentasikan tindakan dilembar catatan perawat/bidan
Hal – hal yang perlu diperhatikan :
1. Lokasi : Arteri radialis ( diutamakan ), arteri brakhialis,
arteri femoralis, arteri dorsopedis.
2. Bila darah baru bisa diperiksa setelah lebih dari 15 menit
maka darah harus di simpan dulu di lemari es atau termos
es, agar komponen darah tidak rusak dan mencapai hasil
yang aktual.
6. Unit Terkait 6.1. Rawat Inap
6.2. Rawat Jalan
6.3. IBS
6.4. IGD
6.5. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai