Dalam aliran determinisme, manusia diyakini tidak dapat menentukan kehendaknya
secara merdeka karena segala perbuatannya ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya lingkungan dan pribadi. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan pun dapat dikatakan bukan terjadi karena kehendaknya. Sehingga, orang yang melakukan tindak pidana tidak dapat dituntut untuk bertanggungjawab atas perbuatannya atau dijatuhi hukuman.
Sedangkan, dalam aliran indeterminisme diyakini bahwa manusia dapat menentukan
kehendaknya secara merdeka walaupun masih terdapat faktor seperti lingkungan dan pribadi yang mempengaruhi penentuan kehendak tersebut. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa segala akibat yang timbul jelas merupakan hal yang dikehendaki. Sehingga, orang yang melakukan tindak pidana dapat dituntut untuk bertanggungjawab atas perbuatannya dan dijatuhi hukuman.
Kedua aliran tersebut berhubungan dalam menentukan pertanggungjawaban pidana
serta dolus dan culpa untuk menentukan suatu kesalahan.