Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Yogaputri

NPM : 110110200140

Kelas : Hukum Pidana C

1. Merujuk pada buku Remmelink, jelaskan mengapa dalam hukum pidana kealpaan
merupakan bagian dari kesalahan!
Menurut buku Remmelink, culpa dinyatakan sebagai bagian dari kesalahan yang
merupakan rumusan delik tindak pidana, karena tanpa adanya kesengajaan, terbuka
peluang terancam atau terganggunya kepentingan menjamin keamanan orang maupun
barang oleh ketidakhati-hatian orang lain. Akibat ketidakhati-hatian tersebut orang lain bisa
saja menderita kerugian besar yang tidak dapat diperbaiki, sehingga (ancaman) pidana
dianggap layak dikenakan padanya.

2. Merujuk pada buku Remmelink dan Moeljatno, jelaskan pengertian kealpaan!


Menurut buku Remmelink, kealpaan (culpa) adalah keadaan dimana seseorang tidak
atau kurang (dapat) menduga secara nyata (terlebih dahulu kemungkinan munculnya)
akibat fatal dari suatu perbuatan – padahal itu mudah dilakukan karena itu seharusnya
dilakukan.
Menurut buku Moeljatno, kealpaan merupakan suatu keadaan dimana seseorang tidak
berhati-hati dalam melakukan suatu perbuatan sehingga berakibat menimbulkan keadaan
yang dilarang.

3. Merujuk pada buku Remmelink dan Moeljatno, jelaskan persamaan dan perbedaan
antara kealpaan dan kesengajaan!
Remmelink
- Perbedaan: Pelaku kesengajaan menghendaki akibat yang diancamkan pidana di dalam
perundang-undangan, sedangkan pelaku kealpaan justru tidak menghendaki akibat
yang dianggap tidak pantas oleh perundang-undangan
- Persamaan: Menurut buku Remmelink tidak ada persamaan antara kealpaan dan
kesengajan karena kedua itu merupakan dua kutub yang murni bersebrangan.
Moeljatno

- Perbedaan: Dalam kesengajaan ada sifat yang positif, yaitu adanya kehendak dan
penyetujuan yang disadari daripada bagian-bagian delik yang meliputi oleh
kesengajaan, sedang sifat positif ini tidak ada dalam kealpaan.
- Persamaan: Keduanya merupakan kesalahan diancam dengan pidana, adanya
kemampuan bertanggung jawab, dan tidak adanya alasan pemaaf.
4. Soal Kasus
1) Menurut saya, bentuk kesalahan yang dilakukan Rina dan Rika adalah kealpaan karena
mereka berniat membuat pesta kejutan untuk Mira dengan menghadirkan badut, namun
sebagai sorang sahabat yang tahu bahwa Mira takut dengan badut, mereka tidak
memikirkan akibat yang dapat muncul dari perbuatan tersebut.
2) Menurut saya, bentuk kesalahan yang dilakukan Manajer Kemahasiswaan tersebut
merupakan kealpaan, karena ia tidak menghendaki kematian mahasiswa peserta
orientasi tersebut. Namun, karena perbuatannya yang kurang berhati-hati dan tanpa
memikirkan akibat yang dapat ditimbulkan, maka pelaksanaan orientasi pun
berlangsung diluar kendali sehingga mengakibatkan mahasiswa kelelahan dan
meninggal.

Anda mungkin juga menyukai