Anda di halaman 1dari 9

KRIMINOLOGI

KARTIKA HERENAWATI
013030001

BAB I
PENDAHULUAN
SOAL DAN JAWABAN HALAMAN 16

1. Apa yang saudara ketahui tentang kriminologi?

Jawaban:
Kriminologi adalah berasal dari kata crimen yang artinya kejahatan dan
logos yang artinya ilmu, sehingga kriminologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang kejahatan. Ilmu kriminologi sangat membantu para
penegak

hukum.

Kriminologi

merupakan

salah

satu

cabang

ilmu

pengetahuan yang bertujuan untuk mempelajari kejahatan dari berbagai


aspek, sehingga diharapkan dapat memperoleh pemahaman mengenai
fenomena

kejahatan

dengan

lebih

baik.

Ilmu

kriminologi

sangat

bermanfaat bagi aparat penegk hukum agar dapat melaksanakan fungsifungsi yang di embannya secara konsisten dan konsekuen untuk
mencegah terjadinya kejahatan.

2. Sutherland

mendifinisikan

kriminologi

sebagai

keseluruhan

ilmu

pegetahuan yang bertalian dengan perbuatan jahat sebagai gejala


social,yang mencangkup proses pembuatan hukum, pelanggaran hukum,
reaksi atas pelanggaran hukum. Bagaimana

pendapat saudara tentang

perbuatan jahat sebagai gejala social?


Jawaban:
Perbuatan jahat merupakan perilaku yang dilarang oleh Negara, karena
merupakan perbuatan yang merugikan Negara dan masyrakat. Dan
terhadap perbuatan itu Negara dan masyarakat bereaksi dengan hukuman
sebagai upaya pamungkas. Kejahatan patut diteiti dan dikaji secara
mendalam.

3. Apa saja yang menjadi objek studi kriminolgi ?

Jawaban:
. penjahat -> orang yang melakukan kejahatan
. kejahatan -> perbuatannya
. reaksi masyarakat

KRIMINOLOGI
KARTIKA HERENAWATI
013030001
4. Kenapa hukuman dan sanksi yang berat kurang berpengaruh terhadap
menurunnya kejahatan yang terjadi ?
Jawaban:
Karena seseorang melakukan kejahatan juga dipengaruhi factor-faktor lain
yang mendorong nya untuk melakukan kejahatan itu lagi. Salah satunya
adalah

factor

ekonomi.

Sehingga

meskipun

ancaman

hukuman

berat,tetapi tidak membuat pelaku kejahatan jera atau takut untuk


melakukan kejahatan itu lagi. Seharusnya, untuk mencegah/ mengurangi
kejahatan adalah dengan meningkatkan ekonomi dalam masyrakat.

5. Saudara jelaskan bagaimana pandangan aliran sosiologis mengenai


kejahatan ?
Jawaban:
Dalam pandangan sosiologis, Thorsten mengatakan bahwa pemberian
batasan definisi kejahatan secara yuridis itu tidak memenuhi tuntutan
keilmuan. Secara sosiologis, kejahatan merupakan suatu perilaku manusia
yang diciptakan oleh myasarakat. Keadaan ini ini dimungkinkan oleh
karena adanya system kaedah dalam masyarakat. Gejala yang dinamakan
kejahatan pada dasarnya terjadi di dalam proses dimana ada interaksi
social

antara

bagian-bagian

dalam

masyarakat

yang

mempunyai

kewenangan utnuk melakukan perumusan tentang kejahatan dengan


pihak-pihak mana yang memang melakukan kejahatan.

6. Menurut saudara kapan seseorang dapat dikatakan sebagai penjahat ?

Jawaban:
Seseorang dapat dikatakan penjahat apabila orang tersebut telah
melakukan jahat/ perbuatan yang melanggar hukum.

7. Saudara jelaskan dengan singkat dan jelaskan bagaimana sejarah


munculnya teori-teori kriminologi?
Jawaban:
Kejahatan adalah suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Dan
sudah merupakan bagian dari peradaban, sehingga manusia dan ilmuwan
cenderung lebih tertarik mempelajari hal-hal yang tidak umum. Plato
adalah salah satu tokoh yang ternama pada masa itu. Plato menyatakan
bahwa emas, manusia adalah sumber kejahatan. Tokoh lainnya yaitu
Aristoteles menyatakan bahwa kejahatan timbul akibat kemiskinan. Pada
abad 19 munculah ilmu

KRIMINOLOGI
KARTIKA HERENAWATI
013030001
kriminologi ini di ilhami oleh pemikiran bahwa manusia merupakan
serigala bagi manusia lain, yang selalu mementingkan kepentingan
pribadi, dan tidak memikirkan kepentingan orang lain.
Hal ini tentu memerlukan suatu kajian ilmiah, bagaimana bisa manusia
melakukan suatu tindak kejahatan, sehingga muncullah suatu cabang ilmu
pengetahuan yang disebut kriminologi.
Tokoh-tokoh yang berpengaruh banyak membawa perubahan tentang
hukum pidana dan pemikiran-pemikiran tentang kriminologi adalah Jean
jogoes, Voltare, dan Beccaria.

BAB II
PERKEMBANGAN TEORI-TEORI KRIMINOLOGI
SOAL DAN JAWABAN HALAMAN 25
1. Apa yang saudara pahami tentang pengklasifikasian teori ?
Jawaban:
Pengklasifikasian teori adalah pengelompokan teori yang bertujuan untuk
mempermudah mempelajari dan memahami teori-teori tersebut.
2. Bagaimana

pendekatan

spiritaulisme

dalam

mengkaji

masalah

kejahatan ?
Jawaban:
Pendekatan ini berdasarkan kepada ajaran agama/spiritual bahwa hal-hal
yang berkaitan dengan kebaikan merupakan petunjuk tuhan. Sedangkan
hal-hal yang berkaitan dengan keburukan dan kejahatan berasal dari
setan.

Seseorang yang telah melakukan kejahatan dipandang sebagai

seseorang yang telah mendapat bujukan setan. dalam masyarakat


primitive, pendekatan ini diterapkan dalam pembuktian suatu kejahatan,
salah satu nya dengan mengikat seseorang yang dianggap bersalah pda
sebuah batu, dan menceburkan nya ke sungai atau laut.
3. Mengapa pendekatan spiritualisme sulit di implementasikan dalam
penegakan hukum positif ?
Jawaban:
Karena, dalam hukum positif hak asasi manusia sangat di junjung tinggi.
Sekalipun orang itu telah bersalah, ia masih memiliki hak asasinya

KRIMINOLOGI
KARTIKA HERENAWATI
013030001
sebagai manusia/warga Negara yaitu salah satu nya hak untuk hidup.
Selain itu, dalam hukum positif seseorang baru dapat dikatakan bersalah
apabila telah terdapat 2 saksi dan 2 bukti atas perbuatan nya. Hal ini
sangat bertolak belakang dengan penerapan aliran spiritualisme dalam
masyarakat

primitive.

Mereka

mengganggap

pembuktian

kepada

seseorang yang baru diduga bersalah adalah dengan menceburkan nya


ke sungai atau laut dengan diikat pada sebuah batu. Masyarakat primitive
mempercayai bahwa apabila ia tidak bersalah, maka ia akan di
selamatkan oleh tuhan. Tetapi apabila ia bersalah,
maka ia akan mati tenggelam. Hal ini sangatlah tentu menghilangkan hak
asasi manusia, karena dalam hak asasi manusia, telah jelas mengatakan
seluruh

manusia/warga

Negara

berhak

untuk

mempertahankan

kehidupannya, mengeluarkan pendapat, dan membela diri.


4. Manusia memiliki sifat hedonism, apa maksudnya?
Jawaban:
Sifat hedonism adalah sifat pada manusia yang menyukai kesenangan,
sifat ini sangat berbahaya apabila tidak terkontrol, karena dapat
menimbulkan kejahatan.

BAB III
TEORI KRIMINOLOGI DARI PERSPEKTIF BIOLOGI
SOAL DAN JAWABAN HALAMAN 32
1. Apa ciri-ciri fisik seseorang yang potensi menjadi penjahat menurut
cesare lomborso ?
Jawaban:
Ciri-ciri nya adalah telinga yang tidak sesuai ukuran, rahang yang besar
dan menonjol, gigi taring yang kuat, ataupun hidung yang bengkok,
tangan yang panjang melebihi kaki, dagu yang panjang.
2. Saudara jelaskan bagaimana twin studies menggambarkan perilaku
jahat ?
Jawaban:

KRIMINOLOGI
KARTIKA HERENAWATI
013030001
Twin studies menggambarkan apakah benar kejahatan ditentukan secara
genetikal. Para peneliti membandingkan antara identical twin (kembar
identic) dengan fraternal twin (kembar tidak identic) dikaitkan dengan
kejahatan yang serius. Hasilnya para peneliti menemukan bahwa pada
indentical twin jika pasangan melakukan suatu tindak kejahatan, maka
50% pasangannya juga melakukan tindak kejahatan. Sedangkan pada
fraternal twin,angka tersebut hanya 20 %.
3. Bagaimana ciri-ciri orang yang memiliki XYY cromosom ?
Jawaban:
Mereka yang memiliki XYY kromosom cenderung bertubuh tinggi, secara
fisik agresif, sering melakukan tindak kekerasan.
4. Kenapa gen pada seorang ibu sangat berpengaruh pada perilaku anak ?
Jawaban:
Banyak yang berpendapat bahwa pintar tidak nya seorang anak sangat
tergantung dari ibu nya. Peran ibu dalam menentukan kecerdasan yaitu
melalui mitokondria. Mitokondria ini hanya diwariskan oleh ibu tidak oleh
ayah. Sebab mitokondria ini berasal dari sel telur bukan dari sel sperma.
Tugas utama dari mitokondria adalah memproduksi kimia tubuh bernama
ATP. Energy hasil dari ATP inilah yang menjadi sumber energy bagi
manusia. Itulah sebabnya investasi seorang ibu dalam diri anak mencapai
75 %.

BAB IV
TEORI KRIMINOLOGI DARI PERSPEKTIF PSIKOLOGIS
SOAL DAN JAWABAN HALAMAN 44
1. Diantara 3 tahapan perkembangan moral Lawrance Kohlber, menurut
saudara tahapan mana yang lebih potensi terjadi perilaku jahat ? berikan
alasan !
Jawaban:

KRIMINOLOGI
KARTIKA HERENAWATI
013030001
Menurut saya,

tahapan

yang

lebih

potensi

melakukan

tindak

kejahatan/perilaku jahat adalah tahapan Poskonvensional yang terjadi


pada anak usia 21 tahun keatas. Karena pada tahapan ini individu sudah
dapat berpikir kritis dan matang. Tetapi menurut saya pada tahapan inilah
inidividu semakin berani untuk bertindak, meskipun telah jelas terdapat
akibat-akibat hukum dari perbuatan yang mereka lakukan. Karena pada
tahapan ini

bisa jadi seoarang individu telah memiliki suatu keinginan

yang harus dicapai, meskipun dengan jalan yang tidak dibenarkan dalam
aturan hukum.
2. Bagaimana kaitan teori of attachment dalam perilaku jahat ?
Jawaban:
Pada dasar nya teori ini di definisikan sebagai segala bentuk perilaku
yang

mengakibatkan

seseorang

mencapai

dan

mempertahankan

kedekatan denga orang lain. Dalam hal ini adalah seorang ibu.karena
kasih saying seorang ibu sangat dibutuhkan oleh seorang anak. Para ahli
mengamati bahwa anak-anak mengalami kesusahan intes ketika mereka
dipisahkan dengan ibu nya. Tentu hal ini sangat berpengaruh pada saat
mereka tumbuh dewasa kelak. Dimana seorang yang mendapatkan kasih
saying ibu nya semenjak kecil, ia akan cenderung selalu menggunakan
hati, perasaan dan fikiran nya dalam bertindak. Karena perilaku kasih
sayang mempunyai pengaruh terhadap biologis dan bathin seseorang.
3. Sebutkan 7 hal yang penting yang harus diperhatikan dari theory of
attachment !
Jawaban:
Spesifity = kasih saying itu sifatnya selektif
Duration = kasih saying berlangsung lama dan bertahan
Engagement of emotion = kasih saying yang melibatkan emosi
Ontogeny = rangkaian perkembangan anak membentuk kasih saying

pada satu figure utama.


Learning = kasih saying hasil dari interaksi social yang mendasar
Organization = kasih saying mengikuti suatu organisasi perkembangan
Biological function = perilaku kasih saying mempunyai fungsi bilogis.

4. Saudara uraikan bagaimana teori psikoanalisa menggambarkan tentang


perilaku jahat ?
Jawaban:
Dalam teori psikoanalisa, struktur kepribadian manusia terdiri dari id, ego,
dan superego. Id adlah struktur paling mendasar dari kepribadian. Ego

KRIMINOLOGI
KARTIKA HERENAWATI
013030001
berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan
mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego berkembang dari
ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. Pembentukan
kepribadian inilah yang jika dihubungkan dengan perilaku criminal dapat
dikemukakan bahwa perilaku jahat/criminal merupakan representasi dari
id yang tidak terkendalikan oleh ego dan super ego. Perilaku yang
sekehendak hati ini akan memudahkan seseorang terjerumus kepada
perilaku tindak criminal.

BAB V
TEORI KRIMINOLOGI DARI PERSPEKTIF SOSIAL
SOAL DAN JAWABAN HALAMAN 65

1. Apa yang dimaksud dengan anomie ?


Jawaban:
Anomie adalah sebuah istilah yang dikenalkan oleh Durkheim untuk
menggambarkan hancurnya keteraturan social sebagai akibat dari
hilangnya patokan-patokan dan nilai-nilai.

2. Saudara uraikan bagaimana perspektif structural fungtionalist dalam


menggambarkan perilaku criminal ?
Jawaban:
Structural fungtionalist merupakan pendekatan sosiologis yang mencoba
untuk

menjelaskan

mengapa

masyarakat

berfungsi

dengan

cara

demikian. Salah satu cara untuk mempelajari masyarakat adalah dengan


melihat pada bagian- bagian komponen dalam usaha masing-masing
berhubungan satu sama lain.
Jika masyarakat itu stabil, bagian-bagian nya akan berfungsi secara
normal,ditandai dengan kepaduan, kerjasama, dn kesepakatan. Namun,
jika masyarakat disfungsional (tidak berfungsi)
dengan baik, maka keseluruhan sitem social pun akan menjadi tidak
teratur, keadaan seperti inilah yang akan menimbulkan tindak kejahatan
dalam masyarakat.
3. Apa penyebab perilaku menyimpang menurut Robert K. merton ?
Jawaban:

KRIMINOLOGI
KARTIKA HERENAWATI
013030001
Menurut K.merton

masalah

sesungguhnya

disebabkan

oleh

social

structur. Struktur social merupkan akar dan masalah kejahatan. Bilamana


tejadi kesenjangan antara tujuan dengan sarana untuk mencapainya,
maka disitulah akan terjadi perilaku menyimpang yang pada akhirnya
dapat menimbulkan perbuatan criminal.
4. Apa yang dimaksud culture deviance ?
Jawaban:
Culture deviance adalah penyimpangan budaya. Yang mengklain bahwa
orang-orang dari kelas bawah memiliki satu asset nilai-nilai yang berbeda.
Yang cenderung konflik dengan nilai-nilai
dari kelas menengah. Manakala orang-orang kelas bawah mengikuti
system nilai mereka sendiri, mereka mungkin telah melanggar normanorma konvensional.
5. Bagaimana

pandangan

containment

teory

dalam

perilaku menyimpang ?
Jawaban:
Teori ini dikembangkan oleh walter c. reckless

menggambarkan

, beliau mengatakan

bahwa kemungkinan terjadinya penyimpangan behubungan langsung


dengan sejauh mana dorongan-dorongan internal dan tekanan-tekanan
external.

BAB VI
TEORI KRIMINOLOGI DARI PERSPEKTIF LAIN
SOAL DAN JAWABAN HALAMAN
1. Kenapa seseorang yang telah diberi label penjabat lebih mudah melakukan
kejahatan lagi?
Jawaban:
Karena seseorang yang telah / selalu dikaitkan dengan penjahat ia
mungkin akan dikucilkan dalam masyarakat. Sehingga mereka akan
kesulitan mencari pekerjan atau sulit bergaul dalam masyarakat. Hal ini
tentu sangat mendorong orang tersebut melakukan tindak kejahatan lagi.
2. Konflik bisa terjadi dimana saja, kapan saja. Bagaimana mengatasi konflik
tersebut agar tidak menjadi tindak criminal ?
Jawaban:

KRIMINOLOGI
KARTIKA HERENAWATI
013030001
Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik tersebut harus menyadari
akan ada situasi konfik di antara mereka. Kesadaran itu akan
membawa mereka berusaha

melaksanakan prinsip-prinsip keadilan

secara jujur.
Pengendalian konflik-konflik tersebut hanya mungkin bisa dilakukan
apabila berbagai kekuatan social yang saling bertentangan itu
terorganisasi dengan jelas. Jika tidak pengendalian atas konflik pun

akan sulit dilakukan.


Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik harus mematuhi aturanaturan main tertentu yang telah di sepakati bersama sehingga akan
tercapai nya ketentraman

3. Apa yang dimaksud dengan safety value ? jelaskan !


Jawaban:
Beberapa ahli mengatakan bahwa safety value adalah katup penyelamat..
yang dimaksud disini adalah suatu mekanisme khusus yang dibuat untuk
mempertahankan kelompok dari kemungkinan konflik. Seorang ahli
bernama lewis melihat katup penyelamat itu sebagai jalan keluar yang
dapat

meredakan

permusuhan

antara

pihak

yang

bermusuhan/berlawanan.
4. Bagaimana pandangan radikal (critical) krimiologi dalam menggambarkan
perilaku criminal ?
Jawaban:
Menurut pandangan

radikal

kriminologi,

konflik

dalam

masyarakat

disebabkan adanya hak manusia atas sumber-sumber tersebut khusus


nya mengenai kekuasaan. Ketidaksamaan ini tercipta karena konflik
kepentingan antara yang memiliki dengan yang tidak memiliki kekuasaan.
Hal tersebut tentu akan memicu terjadinya perilku menyimpang.
Contonhnya, para pekerja yang merupakan kaum buruh,

akan

mengembangkan prinsip perebutan( struggle) dan mereka mengganggap


kedudukan sebagai pemilik modal dalam masyarakat merupakan hal yang
sangat menarik perhatian. Dengan kata lain perilaku
menyimpang didefinisikan oleh kelompok berkuasa dalam masyarakat
untuk kepentingan mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai