Anda di halaman 1dari 7

Kriminologi🔪🔪🔪

Ilmu kriminologi ditemukan Oleh antropologi Prancis bernama Paul Topinard. Bahwa kriminologi adalah
berasal dari kata crime ( Kejahatan ) dan logos ilmu sehingga kriminologi adalah Ilmu yang mempelajari
tentang penjahat dan kejahatan.

Edwin Sutherland Kriminologi adalah Ilmu yang berkaitan dengan perbuatan jahat sebagai gejala yang
timbul dalam masyarakat.

Kriminologi Ilmu prasyarat dari hukum pidana dan hukum acara pidana.

Alasan lahirnya ilmu kriminologi:

1. Adanya ketidakpuasan terhadap hukum pidana/hukum positif/kuhp

2. Adanya ketidakpuasan terhadap hukum acara pidana/terhadap penegakan hukum pidana (tidak
mampu membendung/menjadi jalan keluar untuk mengatasi berbagai tindak pidana)

3. Adanya ketidakpuasan terhadap sistem penghukuman.

Bahwa ada cela atau kegagalan dari sebab lahirnya kriminologi sehingga disini kriminologi sebagai ilmu
yang ibaratnya cermin apakah ada memang hal hal yg perlu dibenahi apakah hukum acara pidana
memang sudah tegak dari tujuan itu sendiri

Kriminologi Berkaitan dengan cabang ilmu:

1. Antropologi kriminal tentang manusia yang jahat (ciri-ciri fisik penjahat apakah ada kaitannya dengan
suku bangsanya atau wilayah nya berasal) bahwa dalam antropologi kriminal menjelaskan bahwa lokasi
geografis seseorang akan mempengaruhi perilaku nya.

2. Sosiologi kriminal tentang kejahatan diambil dari gejala Masyarakat dimana letak yang dapat
mempengaruhi masyarakat untuk melakukan kejahatan seperti pengaruh ekonomi,

3. Psikologi criminal Tentang penjahat dilihat dari sudut jiwanya seperti jiwa yg sakit

Objek kajian kriminologi:

1. Perbuatan/kejahatan

2. Pelaku kejahatan/penjahat

3. Reaksi masyarakat terhadap perbuatan dan pelakunya.


Pertemuan kedua:

Manfaat adanya kriminologi:

1. Bisa mengetahui secara mendalam terkait bentuk-bentuk perilaku manusia

2. Memahami kenapa ada penyimpanan penyimpanan terhadap norma-norma baik itu dalam pidana
khusus maupun umum.

3. Dapat memahami reaksi sosial terhadap penyimpanan2 yang terjadi baik yang dilakukan secara
personal maupun kelembagaan.

Tingkat ketaatan hukum ada 3 menurut prof Ali:

1. Identification (merupakan ketaatan karena takut hubungan baiknya rusak karena perilaku
pelanggaran yang dia lakukan atau merasa takut adanya penilaian negatif terhadap nya)

2. Internalisation (seorang taat karena betul-betul tidak peduli dengan pendapat orang lain tapi lebih
memikirkan mamfaat dari aturan tersebut )

3. Complient (yaitu seseorang taat terhadap hukum karena takut akan sanksi yang akan dijatuhkan
kepadanya)

Fungsi kriminologi terhadap hukum pidana:

1. Sebagai tinjauian terhadap hukum Pidanan yang berlaku

2. Memberikan rekomendasi guna pembaharuan terhadap hukum pidana

Fungsi kriminologi Terhadap sistem peradilan pidana/prose hukum acara:

1. Hasil penyelidikan kriminologi dapat membantu pemerintah dalam mengungkap kejahatan.

2. Dapat memperbaiki kinerja aparat penegak hukum serta melakukan perbaikan terhadap UU itu
sendiri

3. Kriminalisasi/dekriminalisasi terhadap produk perundang-undangan/perbaikan

Kamis, 05 Oktober 2023

Bab III: ALIRAN DALAM KRIMINOLOGI/MASHAB DALAM KRIMINOLOGI

Fungsi mashab untuk menentukan bagaimana kita memandang sesuatu sesuai dengan paradigma yang
kita gunakan.

1. Mashab klasik dipelopori oleh Cesare Beccaria

Didasarkan pada teori hedonistik bahwa manusia memiliki kebebasan untuk memilih perbuatan yang
dapat memberi kebahagiaan bagi dirinya dan menghindari perbuatan yang dapat memberikan derita.
Didasarkan pada asas free Will (kebebasan kehendak). Pelaku tersebut memiliki kehendak bebas dari
perbuatan yang dilakukan .

Dalam teori ini orang melanggar Akan menerima sanksi Krn alasan kebebasan itu sendiri. Harus
menerima hukuman tanpa memandang fisik.

2. Aliran kartografik

Aliran yang mementingkan pada distribusi kejahatan pada daerah-daerah tertentu baik secara geografis
maupun secara sosial.

Dalam teori ini Kejahatan itu didistribusikan berdasarkan wilayah baik secara sosial maupun geografi.

Penganutnya yaitu Quetelet, Guerry.

3. Aliran sosialis

Muncul sebagi bentuk penolakan terhadap aliran kartografik.

Karena menurut teori ini bahwa sebab terjadinya kejahatan yaitu Adanya tekanan ekonomi (orang yg
berda di bawah garis kemiskinan), maka demikian melawan kejahatan itu harus dengan peningkatan
kesejahteraan.

Dipelopoti oleh: Edwin Sovereign

4. Aliran positifiktif:

Tidak setuju dengan aliran sosialis

Bahwa kejahatan itu tidak didasarkan faktor ekonomi. Melainkan dari perilaku manusia itu sendiri tapi
ada faktor diluar dari dirinya yang mempengaruhi yaitu biologi dan kultur.

Dipelopori Oleh Cesare Lombroso. Bahwa menurutnya Kejahatan itu adalah bakat yang dibawa sejak
lahir. Ditandai ciri-ciri fisik (bertato, pesek, berjenggot, dll)

5. Aliran psikiatrik

Bahwa kejahatan itu terjadi karena Adanya pengaruh psikologi. Menekankan bahwa kejahatan itu ada
karena adanya gangguan emosional dalam melakukan interaksi sosial.

6. Aliran sosiologis

menurut.... Kejahatan itu adalah hasil dari unsur-unsur yang ada dalam masyarakat, individu dan
keadaan masyarakat/kejahatan itu terjadi karena adanya gesekan dalam interaksi sosial.

Orang melakukan kejahatan disebabkan karena orang tersebut meniru keadaan sekelilingnya.

Teori dalam kriminologi


Teori: Alasan yang digunakan untuk membernarkan suatu yang dilakukan

1. Teori deferensial acociation

Oleh Edwin suterland

Perilaku kriminal itu adalah Perilaku yang dipelajari dalam lingkungan sosial.

Bahwa Kejahatan itu tidak diperoleh dari keturunan/diwariskan tapi dipelajari melalui interaksi yang
intensif.

Dalam teori ini Menghimbau kepada masyarakat untuk pandai memilih pergaulan/teman.

2. Teori a nomi/tanpa aturan

Oleh: Emile durkheim

Bahwa kejahatan itu terjadi karena adanya keadaan yang tanpa aturan.

Tidak ada aturan yang berlaku di masyarakat sehingga banyak terjadi kejahatan-kejahatan di masyarakat.

3. Teori kontrol sosial

Teori yang Mengedepankan bahwa kejahatan itu terjadi karena adanya kegagalan kelompok2 tertentu
dalam membentuk pribadi manusia (keluarga, sekolah, instansi/tempat bekerja, dll) Misalnya ortu yang
gagal mengontrol kepada anaknya.

4. Teori lebeling

Oleh Edwin Lemert

Bahwa kejahatan itu terjadi karena adanya label atau cap yang diberikan oleh masyarakat yang
diberikan kepada orang orang tertenttu

Misalnya narapidana yang keluar penjara di cap oleh masyarakat sebagai penjahat dan akan
mempengaruhi tindakan si mantan napi (misalnya merasa dikucilkan, anti sosial)

5. Teori konflik

Oleh Karl Marx

Bahwa kehadiran konflik itu hhadir di lingkungan sosial karena Dipengaruhi oleh budaya Ketidaksukaan
seseorang terhadap keyakinan nya bukan pada individunya.

Misalnya konflik antara suku

Kamis, 19 Oktober 2023


Materi: "Mengapa manusia melakukan kejahatan"

Kejahatan itu identik dengan perbuatan yg dilarang/tidak dibenarkan/perbuatan yg bersifat anti sosial.

Dikatakan tindak kejahatan ketika memenuhi dua syarat yaitu:

1. Actus Reus (perbuatan yg salah) yaitu Perbuatannya dipandang bersalah ketika melakukan perbuatan
itu sengaja atau lalai, untuk menentukan lalai atau sengaja maka butuh rekonstruksi atau diselidiki
kebenaran nya

2. Mens rea (dipandang harus bisa bertanggung jawab, ketika yg melakukannya gangguan mental tidak
bisa dikatakan tindak kejahatan)

Hakikat manusia

Hakikat manusia harus dilihat pada tahapnya: nafs, keakuan diri, ego, dimanasemua unsur membentuk
keakuan diri dalam perbuatan dan amalnya. Secarasubstansial moral manusia lebih jelek dari iblis, tetapi
secara konsepual manusialebih baik karena manusia memiliki kemampuan kreatif. Memahami
hakikatmanusia dan kesadarannya tidak dapat dilepaskan dengan dunianya. Hubungan manusia harus
selalu dikaitkan dengan dunia dimana ia berada. Dunia bagimanusia adalah bersifat tersendiri,
dikarenakan manusia dapat mempersepsikankenyataan diluar dirinya sekaligus mempersepsikan
keberadaan di dalam dirinya.sendiri.

9. Kejahatan dalam arti sebenarnya, kejahatan yang bagus kemasannya; kejahatan yang bisa lewat jalur
pendidikan, televisi, bahkan lewat hukum yang berlaku.Perilaku jahat bisa timbul karena pengaruh sosial,
politik, dan banyak hal lainatau dia dianggap jahat karena perbuatannya tidak menyenangkan
golongantertentu. Dalam studi para pakar krimonologi masa kini, diyakini bahwakejahatan-kejahatan
utama yang patut memperoleh tekanan perhatian dinegara-negara yang sedang membangun adalah
kejahatan-kejahatan yang melembagaserta kejahatan struktural yang berkisar pad bentuk-bentuk
pemerasan,penindasan hak-hak dasar manusia.

• Secara yuridis, kejahatan adalah segala tingkahlaku manusia yang bertentangan dengan hukum, dapat
dipidana, yang diatur dalam hukum pidana.

• Secara sosiologis, kejahatan adalah tindakan atau perbuatan tertentu yang tidak disetujui oleh
masyarakat.

• Dilihat dari aspek yuridis maupun sosiologis segerombolan manusia yang telah melakukan
perampokan dan pemerkosaan maupun pembunuhan massal tersebut memenuhi kriteria untuk disebut
sebagai penjahat.

• Mereka mungkin saja telah melanggar pasal-pasal yang ada dalam undang-undang, tetapi masyarakat
tidak merasakan sebagai perbuatan tercela yang perlu dihukum (melanggar peraturan lalu lintas),
penjual alat-alat kontrasepsi. Atau sebaliknya (kumpul kebo, santet dll.)
Kejahatan perlu didentifikasi pelaku dan korban. Pelaku adalah orang yang melakukan tindakan
melanggar hak dan kesejahteraan hidup seseorang,sedangkan korban adalah orangyang terlanggar hak
dan kesejahteraan hidupnya. Pada kasus pidana, identifikasi akanberkaitan dengan pembuatan tuntutan
dan pertanggungjwaban hukum. Walaupun begitu,terkadang tidak mudah mengidentifikasi pelaku dan
korban, terutama pada kasus dimana pelaku adalah korbannya juga, contohnya: pelaku prostitusi
sebenarnya juga adalah korbandari perilakunya.

10 bentuk kejahatan

1. Kejahatan personal (pelaku dan korban kejahatan adalah sama),

2. Interpersonal (ada pelaku yang merugikan orang lain), dan

3. Kejahatan sosial masyarakat (efek kejahatan pelaku merugikan kehidupan orang banyak
di masyarakat)

11.Klasifikasi Penjahat menurut Ruth sonle Cavan


1. The casual offender, Orang-orang yang melakukan pelangaran kecil-kecil, belum dapat disebut
kriminal / penjahat
2. The Occasional Kriminal, mereka2 yang melakukan kejahatan enteng dengan menabrak
orang hanya luka enteng / ringan
3. The Episodic Kriminal, orang melakukan kejahatan karena emosi yang tidak tertahankan
4. The White Collan Kriminal, kejahatan yang dilakukan oleh pengausa / pengusaha, karena wewenang
dan kekuatan yang dimilikinya. ex : korupsi
5. The Habitual Kriminal, orang yang melakukan keajahatan yang berulang ulang. Ex : Residifis
6. The Professional Crminal, Kejahatan merupakan profesinya, kejahtan ini biasanaya dalam
bentuk delik ekonomi atau yang berhubungan dengan masalah ekonomi atau yang berlatar
ekonomi. Ex : bank gelap, pemalsuan buku kas atau menyediakan tempat berjudi

7. Organized Crime , Kejahatan yang terorganisasi yang hanya ada pemilkir / pengatur
kejahatan yang akan dilakukan dan pelaksana anggota

8. The Mentally Abnormal Crime, Yaitu orang-orang yang melakukan kejahatan karena mental
yang tadi normal
9. The Won – Malicions Crime , Yaitu orang yang melakukan kejahatan tapi tetap merasa tidak bersalah

12. Kejahatan sempurna adalah kejahatan yang dengan jitu membunuh realitas, yang
menikam kebenaran, yang menusuk keadilan, kejahatan yang begitu rapi
direncanakan, diorganisir dan dikontrol.

• Kejahatan dengan contoh tersebut dilakukan oleh aparatur pengadilan dengan


dalih demi hukum. Oleh Louis Althusset membedakan 2 jenis aparat:
1. Aparat negara (state apparatus) yaitu, pemerintah, administrasi negara, angkatan bersenjata, polisi,
pengadilan, penjara yang kesemuanyamenggunakan penekan dan kekerasan
2. Ideological State Apparatus yakni organisasi agama, pendidikan, politik dagang, kominikasi kultural
yang kesemuanya tanpa kekerasan Dan alat-alat negara ini justru mempunyai peluang besar dalam
melakukan berbagai bentuk kejahatan mis: penculikan, pembunuhan, pembongkaran paksa,
penggusuran paksa, pembelian paksa dll.

Anda mungkin juga menyukai