Icha Aisa Ningrum 2A PBio - UAS Biosel-Dikonversi
Icha Aisa Ningrum 2A PBio - UAS Biosel-Dikonversi
NIM 20543001
Kelas : 2A
Jawaban :
Pada intinya respirasi sel terjadi di mitokondria dan merupakan proses pembentukan
energi dari glukosa. Kita beraktivitas memerlukan energi, dari sinilah tenaga dalam tubuh
didapat.
Pada dasarnya dibantu oleh enzim dalam prosesnya. Enzim menjadi zat kimia yang
mampu mempercepat suatu reaksi kimia.
4. Siklus sel adalah suatu pergerakan dari satu pembelahan sel ke pembelahan sel yang
berikutnya. Tahap-tahapnya adalah :
a. Interfase, yaitu bisa dikatakan fase istirahat. Namun lebih tepatnya fase menyiapkan
nutrisi/bahan yang diperlukan untuk melakukan pembelahan sel.
b. Fase M, yaitu fase mitosis (pembelahan sel tubuh).
c. Profase, kromosom terlihat lalu di sini terbentuk kromatid dan membran nukleus
kemudian mulai hancur.
d. Metaphase, membran nukleus dan nukleus hilang lalu kromatid mulai menuju
ekuator.
e. Anaphase, sentromer terbelah sehingga kromatid berpisah, lalu kromatid akan
menuju kutub sel.
f. Telofase, terbentuklah dua set kromosom terpisah di kutub. Kromosom sudah kurang
jelas dan disini membran inti terbentuk. Sitokinesis pun terjadi.
Masing-masing tahap dari G1 sampai mitosis memiliki atau dibantu suatu signal yang
berupa enzim agar pembelahan dapat dikontrol dan dilakukan di saat aktif saja. Lalu
adapun pembelahan sel kelamin (meiosis), yang mana fasenya terjadi dua kali.
5. Fungsi dari sitoskeleton (kerangka sel/pengisi sitoplasma sel) adalah untuk memberi
bentuk kepada sel, artinya menjadi bentuk mencerminkan dari serabut yang ada di
dalamnya. Lalu, membuat gerakan pada sel. Sitoskeleton dapat berubah bentuk sehingga
dapat terjadi pergerakan. Dalam hal ini dapat membantu organel sel bergerak serta
menjaga organel tetap di tempat saat menjalankan fungsinya.
Zat penghambat polimerisasi mikrotubulin dan juga obat anti tumor dapat digolongkan
menjadi :
a. Yang mencegah penambahan molekul tubulin pada mikrotubuli, depolimerisasi :
Colchicine, Colcemid, Nocadozale
b. Depolimerisasi mikrotubuli (pada Vinca rosea) : Vimbrastine, Vincrictine
c. Yang menstabilkan mikrotubuli, sel tetap pada mitosis : Vincrictine