Anda di halaman 1dari 3

Lembar Jawaban UAS

Nama : Icha Aisa Ningrum

NIM 20543001

Kelas : 2A

Mata Kuliah : Biologi Sel

Prodi : Pendidikan Biologi

Jawaban :

1. Coba Anda jelaskan bagaimana :


a. Struktur DNA
DNA adalah molekul kimia yang memiliki informasi genetik di dalamnya. Sehingga
penurunan sifat terjadi melalui molekul ini. Adapun strukturnya terdiri dari, gugus
fosfat, gugus gula (doksiribosa), dan basa nitrogen (Adenin, Sitosin, Guanin, Timin).
b. Tahapan replikasi (Perbanyakan molekul DNA)
- Inisiasi, yaitu pemutusan ikatan hidrogen pada untai basa nitrogen dalam struktur
DNA.
- Sintesis primer, menyalin primer pada rantai DNA sehingga primer akan
memanjang dan membentuk untaian DNA baru.
- Sintesis leading Strand, penambahan nukleotida baru dari ujung 3’.
- Sintesis lagging strand, DNA disintesis secara terputus dengan menghasilkan
fragmen kecil dari DNA baru.
- Penghapusan primer, RNA pada untaian baru akan digantikan oleh DNA.
Penghilangan primer RNA akan diganti menjadi deoksiribonukleotida baru.
- Ligasi, enzim ligase menciptakan ikatan fosfodiester antara fosfat dan gugus
hidroksil fragmen yang berdekatan akibat celah yang tertinggal.
- Penghapusan, DNA baru tersambung secara penuh dan untaiannya tidak putus-
putus.
c. Kesalahan dalam replikasi DNA
Hal ini dapat terjadi dan konsekuensinya adalah proses replikasi tidak dapat
dilanjutkan dan DNA menjadi lisis. Kesalahan tersebut dapat terjadi karena mutasi
(kesalahan memasangkan basa nitrogen DNA), terputusnya ikatan antara oksigen dan
fosfat, atau pun perubahan jumlah basanya.
2. Tahap respirasi sel yaitu :
a. Glikolisis, yaitu tahap pertama respirasi sel yang merubah molekul glukosa menjadi
asam piruvat. Tempatnya di sitoplasma dan memerlukan glukosa sebagai bahannya.
Hasil lainnya adalah 2 ATP, dan 2 NADH.
b. Dekarboksilasi oksidatif, yaitu perubahan asam piruvat menjadi asetil-KoA.
Tempatnya di matriks mitokondria. Hasil lainnya adalah 2 CO2, dan 2 NADH.
c. Siklus krebs, yaitu perubahan asetil-KoA menjadi karbondioksida. Tempatnya di
matriks mitokondria. Hasil lainnya adalah 2 ATP, 4 CO2, 6 NADH, dan 2 FADH2.
d. Yang terakhir transfor elektron yang menghasilkan air dan energi dalam bentuk 34
ATP. Tempatnya di krista.

Pada intinya respirasi sel terjadi di mitokondria dan merupakan proses pembentukan
energi dari glukosa. Kita beraktivitas memerlukan energi, dari sinilah tenaga dalam tubuh
didapat.

3. Peristiwa metabolisme sel :

Pada dasarnya dibantu oleh enzim dalam prosesnya. Enzim menjadi zat kimia yang
mampu mempercepat suatu reaksi kimia.

a. Katabolisme, yaitu penguraian molekul yang kompleks menjadi molekul yang


sederhana. Proses ini menghasilkan energi. Katabolisme tubuh dapat berupa
katabolisme lemak, katabolisme protein, dan katabolisme karbohidrat (yang
mencakup respirasi aerob/membutuhkan oksigen, respirasi anaerob/tidak
membutuhkan oksigen, dan fermentasi). Fungsinya untuk menyediakan bahan baku
untuk sintesis molekul lain menyediakan energi kimia.
b. Anabolisme, yaitu penyusunan molekul yang kompleks dari molekul yang sederhana.
Proses ini membutuhkan energi. Anabolisme pun sama, yaitu anabolisme lemak,
anabolisme protein, dan anabolisme karbohidrat (Mencakup fotosintesis, siklus
calvin, dan kemosintesis). Fungsi bisa untuk memperbaiki sel dan jaringan.

4. Siklus sel adalah suatu pergerakan dari satu pembelahan sel ke pembelahan sel yang
berikutnya. Tahap-tahapnya adalah :
a. Interfase, yaitu bisa dikatakan fase istirahat. Namun lebih tepatnya fase menyiapkan
nutrisi/bahan yang diperlukan untuk melakukan pembelahan sel.
b. Fase M, yaitu fase mitosis (pembelahan sel tubuh).
c. Profase, kromosom terlihat lalu di sini terbentuk kromatid dan membran nukleus
kemudian mulai hancur.
d. Metaphase, membran nukleus dan nukleus hilang lalu kromatid mulai menuju
ekuator.
e. Anaphase, sentromer terbelah sehingga kromatid berpisah, lalu kromatid akan
menuju kutub sel.
f. Telofase, terbentuklah dua set kromosom terpisah di kutub. Kromosom sudah kurang
jelas dan disini membran inti terbentuk. Sitokinesis pun terjadi.

Masing-masing tahap dari G1 sampai mitosis memiliki atau dibantu suatu signal yang
berupa enzim agar pembelahan dapat dikontrol dan dilakukan di saat aktif saja. Lalu
adapun pembelahan sel kelamin (meiosis), yang mana fasenya terjadi dua kali.

5. Fungsi dari sitoskeleton (kerangka sel/pengisi sitoplasma sel) adalah untuk memberi
bentuk kepada sel, artinya menjadi bentuk mencerminkan dari serabut yang ada di
dalamnya. Lalu, membuat gerakan pada sel. Sitoskeleton dapat berubah bentuk sehingga
dapat terjadi pergerakan. Dalam hal ini dapat membantu organel sel bergerak serta
menjaga organel tetap di tempat saat menjalankan fungsinya.

Zat penghambat polimerisasi mikrotubulin dan juga obat anti tumor dapat digolongkan
menjadi :
a. Yang mencegah penambahan molekul tubulin pada mikrotubuli, depolimerisasi :
Colchicine, Colcemid, Nocadozale
b. Depolimerisasi mikrotubuli (pada Vinca rosea) : Vimbrastine, Vincrictine
c. Yang menstabilkan mikrotubuli, sel tetap pada mitosis : Vincrictine

Anda mungkin juga menyukai