Anda di halaman 1dari 6

analisis BANGUNAN tropis

pada tugas stupa 5


RESIDENTIAL HOTEL
DENGAN SPORT CENTER
DI SLEMAN
Oleh :
Novalita Ulfah Nur Ubay
I 0214072

Dosen Pembimbing :
Ir. Bambang Triratma, M.t
SRI YULIANI S.T.,MAPPSc
IKLIM TROPIS DI INDONESIA
Pengertian Iklim Tropis Pengertian Arsitektur Tropis
Tropis dapat diartikan sebagai suatu daerah yang Arsitektur Tropis merupakan salah satu cabang ilmu arsitektur, yang mempelajari
terletak di antara garis isotherm di bumi bagian tentang arsitektur yang berorientasi pada kondisi iklim dan cuaca, pada lokasi di
utara dan selatan, atau daerah yang terdapat di mana massa bangunan atau kelompok bangunan berada, serta dampak ataupun
23,5° lintang utara dan 23,5° lintang selatan. Pada pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar yang tropis.
dasarnya wilayah yang termasuk iklim tropis dapat
dibedakan menjadi daerah tropis kering yang Bangunan dengan desain arsitektur tropis, memiliki ciri khas atau karakter
meliputi stepa (baca: bioma stepa), savanna kering menyesuaikan dengan kondisi iklim tropis, atau memiliki bentuk tropis. Tetapi
(baca: ciri-ciri savanna, bioma savanna), dan gurun dengan adanya perkembangan konsep dan teknologi, maka bangunan dengan
pasir (baca: bioma gurun) dan daerah tropis konsep atau bentuk modern atau hitech, bisa disebut bangunan tropis, hal ini
lembab yang meliputi hutan hujan tropis (baca: diatasi dengan adanya sistem sirkulasi udara, ventilasi, bukaan, view dan
bioma hutan hujan tropis, keunikan hutan hujan orientasi bangunan, serta penggunaan material modern/hitech yang tidak
tropis), daerah-daerah dengan musim basah dan merusak lingkungan.
savanna lembab.

Indonesia sendiri termasuk dalam iklim tropis basah atau daerah hangat lembab yang
ditandai dengan:

1. Kelembaban udara yang relatif tinggi (pada umumnya di atas 90%)


2. Curah hujan yang tinggi (baca: manfaat curah hujan tinggi)
3. Temperatur tahunan di atas 18°C (dan dapat mencapai 38°C pada musim kemarau).
4. Perbedaan antar musim (baca: pembagian musim di Indonesia) tidak terlalu terlihat,
kecuali periode sedikit hujan dan banyak hujan yang disertai angin kencang
ANALISIS BANGUNAN TROPIS PADA
RESIDENTIAL HOTEL DENGAN SPORT CENTER DI SLEMAN

Gambar dibawah merupakan Site


Plan dari bangunan Residential Hotel.
Orientasibangunan menghadap
Utara dimana menghindari sinar
matahari berlebih di waktu pagi dan
sore hari.
Denah Lt. 1 Denah Lt. 2 Denah Lt. 3
Terdapat ruang-ruang outdoor
(ditandai lingkaran merah) guna
menjadikan suasana lebih sejuk dan
segar dalam melakukan aktivitas.

U Denah Lt. 4 Denah Lt. 5 Denah Lt. 6 Denah Lt. 7

Gambar diatas merupakan denah tiap lantai dari bangunan Residential Hotel.
Pada tiap lantai bangunan terdapat ruang hijau, ruang tersebut berfungsi sebagai
ruang santai namun juga bisa digunakan sebagai smoking room. Ruang-ruang hijau
tersebut merupakan ruang terbuka (bukan ruang indoor) dalam kata lain tidak ada
lapisan seperti kaca yang menghalangi dari udara luar, hal tersebut juga dapat
berfungsi dalam kontrol udara untuk bagian smoking room (udara kotor tidak masuk
dalam runag indoor).

Masuk area
hotel
ANALISIS BANGUNAN TROPIS PADA
RESIDENTIAL HOTEL DENGAN SPORT CENTER DI SLEMAN

MATERIAL
Gedung ini mengurangi intensitas sinar matahari yang Pada bagian smoking room dibuat tanpa
c u k u p t i n g g i ya n g m a s u k ke d a l a m d e n ga n pembatas (hanya menggunakan pagar
menggunakan sunscreen pada jendela gedung. setinggi 1,3 meter. seperti fungsinya yaitu
Dengan menggunakan sunscreen sinar matahari yang untuk ruang bagi orang-orang yang
masuk ke dalam ruangan bisa di minimalisir sehingga merokok, agar udara kotor yang
suhu udara didalam ruangan pun menjadi tidak tetrlalu dihasilkan oleh asap rokok tidak masuk
panas dengan begitu pemakaiaan AC (Air Conditioner) kedalam ruangan indoor.
pun tidak terlalu boros, sehingga bisa menghemat
energi.

Material
kaca berlapis
Sunscreen

Warna sunscreen menggunakan


warna yang berbeda beda untuk
memvariasi estetika bangunan
ANALISIS BANGUNAN TROPIS PADA
RESIDENTIAL HOTEL DENGAN SPORT CENTER DI SLEMAN

PENCAHAYAAN

Merupakan
kamar-kamar
penghuni hotel

Merupakan fasilitas
olahraga (pendukung)
Celah
untuk
taman

Pada bagian kamar-kamar penghuni hotel, terdapat beberapa


kamar yang terletak menjorok kedalam bangunan. Hal tersebut
agar kamar tetap menerima cahaya alami dari matahari baik
saat pagi hari maupun sore hari.

Dengan begitu akan menghemat energi buatan (lampu) dalam


kamar pada pagi hingga sore hari.
ANALISIS BANGUNAN TROPIS PADA
RESIDENTIAL HOTEL DENGAN SPORT CENTER DI SLEMAN

PENGHAWAAN

Penghawaan dalam bangunan ini sebagian besar


menggunakan penghawaan buatan yaitu AC (Air
Conditioner) namun juga terdapat beberapa tempat
yang menggunakan penghawaan alami seperti pad
abagian kamar-kamar penghuni hotel yang
terdapat balkon pada setiap tipe kamarnya.
Selain penghawaan alami, balkon tersebut juga
dapat menjadi sumber pencahayaan alami.

Lalu pada bagunan, angin dapat berhembus lalu


melewati celah yang menjorok dan dapat masuk ke
bagian kamar-kamar

Anda mungkin juga menyukai