Anda di halaman 1dari 4

BANGUNAN MIXED USE APARTMENT AND EXHIBITION HALL DI SURAKARTA

DOSEN PEMBIMBING:
Ir. BAMBANG TRIRATMA M.T

SRI YULIANI S.T.,MAPPSc


BANGUNAN MIXED USE APARTMENT AND EXHIBITION HALL DI SURAKARTA

LOKASI PETA INDONESIA


Lokasi pembangunan apartemen ini terletak di Jalan Adisucipto, Manahan, Surakarta. Kota Surakarta merupakan
sebuah dataran rendah yang terletak di cekungan lereng pegunungan Lawu dan pegunungan Merapi dengan
ketinggian sekitar 92 m diatas permukaan air laut.Dengan Luas sekitar 44 Km2, Kota Surakarta terletak diantara
110 45` 15″ – 110 45` 35″ Bujur Timur dan 70` 36″ – 70` 56″ Lintang Selatan. Kota Surakarta dibelah dan dialiri
oleh 3 (tiga) buah Sungai besar yaitu sungai Bengawan Solo, Kali Jenes dan Kali Pepe.

PETA JAWA TENGAH


IKLIM
Menurut klasifikasi iklim Koppen, Surakarta memiliki iklim muson tropis. Sama seperti kota-kota lain di Indonesia,
musim hujan di Solo dimulai bulan Oktober hingga Maret, dan musim kemarau bulan April hingga September.
Rata-rata curah hujan di Solo adalah 2.200 mm, dan bulan paling tinggi curah hujannya adalah Desember, Januari,
dan Februari. Suhu udara relatif konsisten sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata 30 derajat Celsius. Suhu udara
tertinggi adalah 32,5 derajat Celsius, sedangkan terenda adalah 21,0 derajat Celsius. Rata-rata tekanan udara adalah
1010,9 MBS dengan kelembaban udara 75%. Kecepatan angin 4 Knot dengan arah angin 240 derajat LOKASI TERPILIH

(PETA SURAKARTA)

UNSUR UTAMA
FAKTOR PENENTU DESAIN
• Iklim setempat • Fungsi dan bentuk bangunan
PEMBENTUK IKLIM
• Manusia dan cara habitasinya:budaya, • Sistem lay-out bangunan
• Suhu udara • Curah hujan
kegiatan, tuntutan, teknologi • Sistem konstruksi bangunan
• Kelembaban • Radiasi matahari
• Lingkungan panas, suara dan • Pemilihan material bangunan
• Angin
penerangan
U

B T

S
MATERIAL
Untuk mencapai suatu kenyamanan pengguna dalam bangunan sangat perlu memperhatikan
pemilihan material sebagai respon desain dan harus dapat beradaptasi dengan iklim sekitar
bangunan. Material bangunan di daerah tropis banyak menggunakan unsur bahan alam,
seperti; batu bata, kayu, batu kali dan bambu, yang mana bahan material tersebut mudah
didapat, mudah perawatan dan pergantiannya, material tersebut mampu menciptakan efek
thermal (pengkondisian udara ruang) secara alami.

Dalam perancangan bangunan mix used apartemen dan exhibition hall ini menggunakan
dinding berupa bata ringan hebel yang bersidat menyerap panas sehingga dapat digunakan
sebagai penahan panas dari luar. Kemudian dilapisi dengan batu alam untuk menambah
estetika fasad dan memberi kesan alami pada bangunan.

Untuk penggunaan kaca pada bangunan apartemen ini menggunakan kaca film.
karena kaca film mampu meredam panas buruk dari matahari, tetapi tetap bisa
memberi sinar tampak. Dengan kata lain, ruangan tidak akan terasa panas dan di
saat bersamaan tetap dapat terang. Cara ini juga ampuh untuk melakukan
penghematan energi karena pemasangan kaca film membuat kinerja pendingin
ruangan menjadi lebih efisien.

Anda mungkin juga menyukai