Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS IKLIM

PADA PROSES PERANCANGAN


STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
Nama : Alfinda Krista Rahardyana
NIM : I0214014
Dosen Pembimbing : Sri Yuliani, ST, M.App.Sc
Mata Kuliah : Arsitektur Tropsis

Ÿ Studio Perancangan Arsitektur 5 merupakan studio yang berfokus


pada desain bangunan mix-use.

Ÿ Objek rancang bangun pada Studio Perancangan Arsitektur 5


kali ini adalah bangunan kampus musik dengan dilengkapi fasilitas
concert hall sebagai fungsi mix-use nya.

Ÿ Objek rancang bangun mengambil lokasi di Jl. Pahlawan Seribu,


Lengkong Karya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten
15310

Ÿ Iklim dan Topografi :

-Temperatur udara rata-rata berkisar antara 23,74-32,68


derajat celcius, dengan temperatur tertinggi pada bulan
September yaitu 34,50 derajat celcius dan temperature
terendah pada bulan Februari yaitu 22,90 derajat celcius.
-Kelembaban udara dan intensitas matahari rata-rata
sekitar 79% dan 53,8%.
-Sebagian besar wilayah kota ini adalah dataran rendah
dengan kemiringan antara 0-3%.
U
LISIS IKLIM PENERAPAN DESAIN
A
AN
Bentuk Massa dan Bangunan

Bangunan kampus berbentuk Bangunan Concert Hall


kombinasi huruf L sehingga U b e r b e n t u k l i n g ka r a n
semua area bisa mendapat sehingga didapat
view perkotaan yang optimal suasana yang rekreatif.
serta orang dari luar site bisa Bentuk ini memberikan
U
melihat bangunan secara view yang baik dari
jelas. Bentuk ini juga dalam maupun luar site
merupakan respon dari arah serta angin dan
mata angin utara-selatan matahari yang cukup
sehingga bangunan dapat
Pertimbangan analisis iklim dipengaruhi oleh beberapa faktor lebih fleksibel terhadap arah
pembentuk iklim, yaitu matahari, angin, kelembapan, curah hujan dan angin serta mengurangi panas.
kondisi langit. Analisis ini menjadi penting mengingat kondisi site sangat Bentuk bangunan juga
memengaruhi respon dan keputusan desain yang diciptakan nantinya. memungkinkan semua area
mendapat angin dan matahari
yang cukup. Siteplan dan Denah
Dalam proses perancangan arsitektur pengaruh iklim dipusatkan pada aspek
kenyamanan manusia pada suatu bangunan dimana aktifitasnya terlaksana. Aspek-
aspek tersebut adalah : Penggunaan grass block sebagai
Ÿ Radiasi matahari material penutup tanah di area
Ÿ Pergerakan udara kampus selain bertujuan untuk
Ÿ Kelembaban udara memberikan perkerasan pada tanah
Ÿ Curah hujan
namun juga tetap dapat membuat
air masuk ke dalam tanah. Grass block
Ÿ Suhu udara rata-rata
yang digunakan adalah grass block
cetak dengan perekat semen.
Guna mengetahui lebih dalam tentang iklim terhadap arsitektur, maka analisis
dapat dilakukan dan hal ini meliputi : Penataan vegetasi pada bagian
Ÿ Analisis site, meliputi adaptasi terhadap lingkungan. barat dan timur site difungsikan untuk
Ÿ Analisis orientasi, dicari arah yang baik agar diperoleh lingkungan yang sesuai mengurangi panas matahari, namun
cahayanya masih dapat masuk ke
dengan yang disyaratkan.
dalam bangunan, menyerap polusi
Ÿ Analisis bentuk, desain bangunan secara tunggal berpengaruh pada terbentuknya s e r t a m e n g u r a n g i ke b i s i n g a n.
Peletakan area kamar mandi pada
suatu lingkungan dalam bangunan yang merupakan modifikasi lingkungan luar yang bagian barat site dan timur site agar Vegetasi yang dipilih adalah pohon-
dibentuk oleh kelompok bangunan. Bentuk kelompok bangunan ini mempunyai area kamar mandi tidak lembab (cepat pohon peneduh dan tanaman perdu.
pengaruh pada lingkungan luar yang terjadi dan kepadatan bangunan kering) karena terkena panas matahari
mempengaruhi pada pembentukan iklim lingkungan luar. yang lebih optimal.
Ÿ Analisis sistem konstruksi dan material bangunan, sistem konstruksi berpengaruh pada
Besaran ruang disesuaikan dengan
proses modifikasi iklim lingkungan luar menjadi lingkungan dalam yang terhuni dengan
kebutuhan ruang dan aktivitas yang
baik, begitu juga dengan material bangunan. ada di dalamnya. Sirkulasi yang ada pun
disesuaikan dengan standart untuk
bangunan kampus.
PENERAPAN DESAIN
Eksterior dan Interior
Material, Struktur dan Utilitas Bukaan banyak digunakan
Penggunaan green pada bangunan ini sebagai
Pemilihan bahan bangunan disesuaikan roof dan green wall pencahayaan alami.
dengan fungsi dan kepentingan estetika. ramah lingkungan Pe n g g u n a a n bu ka a n
Bahan bangunan yang dipilih diharapkan pada bangunan dengan kaca rayban
d a p a t m e n i n g ka t ka n a s p e k e s t e t i ka sebagai upaya (berwarna) memungkinkan
bangunan. Material struktur yang dipilih mengurangi panas bukaan tidak menghasilkan
Bukaan dengan
merupakan material yang disesuaikan pada gedung secara cahaya yang terlalu kaca rayban
dengan iklim dan kebutuhan bangunan. alami. menyilaukan dan panas.

Ÿ Atap : Dak Beton & Beton Bertulang


Utilitas pada bangunan disesuaikan dengan
Ÿ Plafon :
iklim tropis yang ada pada site. Hal ini
- Rangka = Besi
ditunjukkan lewat pemasangan beberapa
-Penutup = Gypsum
utilitas, seperti:
Ÿ Dinding :
Ÿ Sistem Penangkal Petir yang sangat
- Dinding kaca Green Roof
diperlukan oleh bangunan tinggi. Sistem
- Dinding bata ringan
Penangkal Petir mengantisipasi curah hujan
-Lapisan Acourete Fiber (kedap suara)
yang tinggi di sekitar site dengan disertai
Ÿ Lantai :
petir. Sistem Penangkal Petir menggunakan
- Lantai kayu (Lab. Musik, R. Kelas)
sistem elektrostatis yang tidak banyak
- Lantai kayu lapis karpet ( Concert Hall)
membutuhkan komponen, memiliki area
- Lantai keramik granit ( Lobby)
perlindungan lebih luas antara 50-150 m.
- Lantai vinyl (Perpustakaan) Green Wall
Ÿ Sumber air bersih akan berasal dari PDAM
Ÿ Kolom dan Balok : Beton Bertulang
d a n s u mu r p o m p a u n t u k m e n j a ga
Ÿ Pintu :
ketersediaan air bersih bagi kegiatan di
- Kayu dengan kusen kayu (R. Kelas, R. Dosen)
dalam bangunan. Bangunan juga akan
- Alumunium (Kamar Mandi, Mushola)
dilengkapi dengan tangki bawah dan
- Kaca (entrance Kampus dan Concert Hall)
tangki atas sehingga memudahkan
Ÿ Jendela :
distribusi pada bangunan tinggi.
- Kaca laminated kusen alumunium
Ÿ Air kotor pada bangunan ini akan dibuang
- Kaca bening kusen alumunium
melalui STP kemudian dialirkan ke sumur
- Kaca rayban kusen alumunium
resapan di luar bangunan. Setelah melalui
sumur resapan kemudian air dialirkan ke riol
kota dan sebagian dimanfaatkan untuk Sun Shading Tritisan
kegiatan penyiraman tanaman
Pe n g g u n a a n s u n Penggunaan grass Penataan vegetasi Desain plat lantai
shading sebagai block sebagai pada bagian barat d i l e b i h ka n 1 m,
upaya untuk perkerasan tanah dan timur bangunan menjadi semacam
Upper Structure: Atap mengurangi panas di sekitar kampus untuk menahan angin tritisan bagi
primer dak beton matahari pada seh i n g ga t a n a h y a n g b e r l e b i h a n, gedung. Tritisan
jendela. Sun shading dapat tetap mengurangi panas berguna untuk
Super Structure: Kolom beton bertulang, dinding shear wall terbuat dari material menyerap air. namun sinar matahari peneduh, terutama
Sub Structure: Pondasi tiang
pada core, dinding beton dengan penggunaan peredam alam seperti kayu dapat tetap masuk untuk ground floor.
pancang
suara sesuai dengan fungsi ruang dan bambu. ke dalam bangunan.

Anda mungkin juga menyukai