Anda di halaman 1dari 8

TRANSFORMASI RUANG

HUNIAN BERBASIS USAHA PADA


RUSUNAWA DI KOTA BANDUNG
Indra Yuda Wardiana

29222029
• Banyak dari kampung kota di Indonesia memiliki permasalahan mengenai lingkungan fisik, sarana,
dan prasarana lingkungan yang kurang memadai. Relokasi warga ke rusunawa merupakan salah
satu opsi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Relokasi ke rusunawa memunculkan
perubahan bentuk pola permukiman warga kampung kota dari hunian tapak menjadi susun dan
itu mampu berpengaruh pada aspek sosial dan kebiasaan-kebiasaan lama pada hunian tapak
(Luthfiah,2010).
• Pengaruh perubahan pola permukiman mampu memberikan ketidakpuasan pada penghuni
Rusunawa. Masyarakat berpendapatan rendah merasa tidak puas dengan kondisi rusunawa
dikarenakan adanya pandangan mengenai ketidakmampuan rumah susun dalam pemenuhan
kebutuhan yang khususnya berkaitan dengan kondisi sosial dan ekonomi mereka (Manaf,2018).
• Seek (1983) dan Tipple (2000) memaknai ketidakpuasan tersebut sebagai “housing stress” dimana
terjadi ketidaksesuaian yang berkembang dari waktu ke waktu antara tingkat konsumsi perumahan
saat ini dan kebutuhan dan preferensi penghuni.
• Bagi masyarakat berpendapatan rendah yang awalnya tinggal di kampung kota telah direlokasi lalu
tinggal di rusunawa, akan memunculkan reaksi yang wujudnya dalam bentuk housing adjustment.
Housing adjustment adalah usaha untuk mendamaikan perbedaan antara apa yang diharapkan
penghuni dan apa yang mereka miliki di tempat tinggal mereka saat ini (Mohit dkk, 2010).
• Menurut (Sinai, 2001) ada 4 bentuk housing adjustment:
1. Normative family adaptation, di mana keluarga mengubah norma-norma keluarganya untuk
beradaptasi dengan perumahan yang ditinggali saat ini.
2. Structural family adaptation, yang termasuk adaptasi komposisional dan organisasional keluarga
ke tempat tinggalnya saat ini.
3. Perpindahan perumahan.
4. Transformasi hunian untuk merubah kondisi keluarganya menjadi lebih baik.
Jika disimpulkan proses Housing Adjustment terdiri dari adaptasi, perpindahan perumahan, dan
transformasi hunian
• Saya menilai proses transformasi hunian menarik untuk dikaji. Hal ini dikarenakan peran transformasi hunian
guna menjaga kelangsungan hidup kebanyakan dan ekonomi warga kampung kota, baik yang belum direlokasi ke
rusunawa dan juga yang sudah.
• Ada banyak definisi mengenai transformasi hunian. Salah satu definisi menurut (Tipple, 1991) transformasi hunian
didefinisikan sebagai proses alteration dan extension yang melibatkan kegiatan konstruksi dan penggunaan bahan
dan teknologi yang digunakan di existing. Alteration merupakan perubahan internal pada tata letak unit tanpa
menambah luas lantai keseluruhan, sedangkan extension perluasan dengan menambah ruang pada denah
bangunan.
• Berdasarkan review literatur mengenai transformasi hunian di negara-negara berkembang (Aduwo,2013;
Morakinyo,2019;Sinai,2001) Pada studi tersebut menyebutkan bahwa salah satu tujuan dilakukannya transformasi
hunian karena adanya kebutuhan secara ekonomi untuk memanfaatkan rumah sebagai ruang ekonomi.
• Menurut (Tipple,1991) kegiatan transformasi hunian dan pemanfaatan ruang untuk housing accommodation atau
keuntungan ekonomi, dapat dilihat sebagai sarana untuk pemenuhan kebutuhan.
• Transformasi hunian merupakan salah satu usaha yang dilakukan warga kampung kota untuk menggerakan
ekonomi informal. Ekonomi informal berperan dalam kelangsungan hidup kebanyakan warga kampung kota
(Obemayr,2017).
• Namun, studi mengenai pengaruh kemunculan transformasi dan tipe, bentuk,
pola, dan pengaturan ruang pada hunian yang bertransformasi menjadi ruang
ekonomi di rumah susun sewa sederhana masih belum banyak digali.
• Tujuan dari riset ini adalah mencari tahu apa yang mempengaruhi kemunculan
transformasi hunian menjadi ruang hunian berbasis usaha dan bagaimana tipe,
bentuk, pola, dan pengaturan ruang pada hunian yang bertransformasi menjadi
ruang ekonomi di rumah susun sewa sederhana.
• Manfaat riset diharapkan mampu memberikan wawasan mengenai bentuk, pola,
dan pengaturan ruang pada hunian berbasis usaha di rusunawa serta mampu
memberi masukan terhadap pembangunan unit usaha rusunawa yang mampu
mengakomodasi kegiatan ekonomi informal yang dilakukan oleh penghuni
rusunawa.
• Studi akan dilakukan pada rusunawa di kota Bandung, dengan:
1. Mengkaji literatur dan melakukan survey berdasarkan tinjauan
literatur.
2. Mengkaji karakteristik sosio-ekonomi penghuni public housing objek
studi.
3. Melakukan observasi dan analisis transformasi fisik dari objek studi.
Daftar Pustaka
• Aduwo, B.E., Ibem, E. O.,& Opoko, P.A. (2013). Residents’ Transformation of Dwelling Units in Public Housing Estates in Lagos,
Nigeria: Implications for Policy and Practice. International Journal of Education and Research. Vol. 1 No. 4 April 2013.
• Luthfiah. (2010). Perubahan Bentuk Hunian dan Fungsi Hunian pada Rumah Susun Pasca Penghunian. Jurnal “ ruang “ VOLUME 2
NOMOR 2 September 2010
• Manaf, A., Wahyono, H., Sari Ita, P.,& Aprilia, D. (2018). Housing Satisfaction and Willingness to Move to Low-cost Rental
Apartments of Slum Dwellers in Semarang Urban Area. MATEC Web of Conferences 159, 01048 (2018).
• Mohit, M.A, Ibrahim, M. and Rashid, Y.R.(2010) Assessment of Residential Satisfaction in Newly Designed Public Low-Cost Housing
in Kuala Lumpur, Malaysia. Habitat International 34, 18-27
• Morakinyo, O., Ilensanmi, O.,& Asa, A. (2019). Patterns of User-Initiated Transformation of Dwelling Units in Selected Public
Housing Estates in Lagos, Nigeria . Civil and Environmental Research. Vol.10, No.6, 2018.
• Obermayr, C. (2017). Sustainable city management: Informal settlements in Surakarta, Indonesia.
• Seek, N. H. (1983). Adjusting Housing Consumption: Improve or move. Urban Studies, 20:455- 469.
• Sinai, I. (2001). Moving or Improving: Housing Adjustment Choice in Kumasi, Ghana. Housing Studies, Vol. 16, No. 1, 97–114, 2001
• Tipple, A.G. (1991) Self Help Transformation in Low cost Housing. An Introductory Study. CARDO in Association with the
International Urban Press, New Castle Upon Tyne 55-76.
• Tipple, A.G (2000a) Extending Themselves: Users Initiated Transformation of Government Built housing in developing countries.
Liverpool University Press: Liverpool

Anda mungkin juga menyukai