Arsitektur Jawa
Arsitektur Jawa
David Ardian
Indra Yuda W.
M. Jahdu Al Fithor
Rahma Paramita
Reza Fahmi Irawan
Wiwied Aprilla
Rumah Joglo
Bangunan joglo adalah rumah adat di Jawa Tengah yang merupakan interpretasi
arsitektur Jawa yang mencerminkan ketenangan dan hadir di antara bangunan -
bangunan yang beraneka ragam di Pulau Jawa.
Jenis-jenis rumah joglo
Berawal dari tahun 1800an, terdapat sebidang tanah kosong di Kota Solo. Pada saat itu terjadi hujan
deras, badai dan petir yang menghujam terus menerus.
Karena hal itu, Tumbang lah pohon yang berada di sebidang tanah tersebut. Sebidang tanah itu letaknya
deket dengan sungai. Maka, bongkahan pohon yang tumbang tadi jatuh ke dalam sungai.
Warga kampung sekitar sungai tersebut dibuat geger oleh pohon besar yang nyangkut di sungai. Lalu
mereka bingung, pohon itu mau diapain. Setelah di cari tahu pemilik pohon itu, ternyata milik keraton.
Karena patuhnya warga sekitar terhadap keraton, untuk mengambil bongkahan kayu yang nyangkut
tersebut harus izin ke pihak keraton. Setelah diberi ijin warga kampung gotong royong mengangkat
pohon tersebut. Setelah berhasil, 1 pohon besar tersebut dibuat untuk 1 rumah utuh ini.
Sumber: dokumen pribadi.2016
denah
Usuk rigereh
Soko guru
Tumpang
Sumber: dokumen pribadi.2016 sari
pringgitan
sketsel
Gandok merupakan bangunan yang
terletak di samping (pavilium).
Biasanya menempel dengan bangunan
bagian belakang.
Dalem adalah bagian tempat bersantai keluarga. Bagian ruangan yang bersifat
lebih privasi.
dempil
Sekat pemisah antara dempil dan pasepen
Kamar mandi untuk buang air besar dan mandi dipisah. Kamar mandi untuk
buang air diletakkan diluar bangunan utama.
https://ayuinten.files.wordpress.com/2015/06/perkembangan-arsitektur-rum
ah-joglo.pdf
- diakses pada tanggal 8 Maret 2016
https://www.academia.edu/8847401/MATERI_RUMAH_JOGLO - diakses pada
tanggal 8 Maret 2016
Sumber :
http://www.hdesignideas.com/2011/01/simbol-ornamen-tradisional-rumah-ada
t.html#ixzz435keWSdk