THERMAL
COMFORT
Ravellino Kurnia Putra 61210633
Bhening Ayu Maharani 61210637
Daniasari Herlusiatri Rahayu 61210643
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar bangunan dan Aliran udara mepengaruhi penurunan suhu pada bangunan dari segi kecepatan dan kelembapan.
mempengaruhi kinerja bangungan terhadap pelepasan dan
penerimaan panas.
Penurunan Suhu
1 IKLIM
Iklim suatu tempat akan mempengaruhi bagaimana kondisi
Orientasi ventilasi pada bangunan Arah angin pada kondisi alam yang
geografis yang ada terhadap bangunan.
sebagai akses sirkulasi dari angin berbeda akan berbeda pula misalnya
yang mengalir. pada area yang dekat dengan laut
Iklim Tropis
dan area gunung.
Iklim Sub-Tropis Berperan dalam pergantian udara Kecepatan aliran angin dipengaruhi
panas keluar dari bangunan menjadi dari permukaan yang dilalui.
Iklim Sedang udara segar.
Iklim Dingin
Faktor internal meliputi faktor dari bangunan itu sendiri, seperti material,
elemen arsitektural seperti selubung dan bukaan, dan vegetasi sebagai
respon pada faktor eksternal.
SELUBUNG
1 MATERIAL DAN SELUBUNG
Material dan selubung bangunan memiliki keterkaitan yang sangat erat dalam penggunaanya.
Panas masuk dalam bangunan melalui konduksi pada bagian selubung Selubung yang mempengaruhi termal ruang adalah dinding, lantai, dan atap sehingga pemilihan
bangunan (atap, dinding) serta transmisi melalui kaca jendela. material penting.
Vegetasi dan elemen arsitektural pada bangunan dapat mempengaruhi bagaimana termal atau panas masuk kedalam bangunan. Contohnya adalah vegetasi dan elemen
arsitektural seperti tritisan atau kantilever dapat memberikan shading yang membantu penurunan suhu.
Dalam penurunan suhu juga vegetasi dan elemen arsitektural CONTOH SISTEM COOLING RESPON KENYAMANAN TERMAL
dapat dimanfaatkan untuk :
ASHRAE 62 CR 1752
ASHRAE 55 ISO 7730
LOKAL/REGIONAL INTERNASIONAL Ventilasi kualitas udara Ventilasi gedung -
Kondisi lingkungan Lingkungan termal indoor yang
EN ISO; CR (CEN) ISO Kriteria desain indoor
termal untuk hunian sedang/moderate dapat diterima
SNI (BSN) mengacu pada ASHRAE
EN ISO 7730 SNI
ISO 7793 03-6572-2001
Lingkungan termal Ventilasi & pengkondisian
panas udara pada gedung
PENGUKURAN PARAMETER
KRITERIA PMV-PPD
Relationships Variabel Prediksi persentase (min. 5%)
Faktor
Fanger PPD and
Fisiologis
Lingkungan
penghuni yang akan
Faktor
N
revisions, adapted from
M A
(Personal) (Environment) menyatakan tidak puas
ketidak-
seluruh tubuh
menghasilkan
Fanger Seven Point Scale puasan
kondisi
Dipengaruhi oleh indeks PMV-PPD
lingkungan
20% local sources
termal yang
Fanger Methods
dapat
diterima
FIELD-BASED APPROACH
STANDAR
ketidaknyamanan, manusia
Inlet ditempatkan di bagian atas dan outlet sama atau lebih besar dari Berguna dan efektif pada bidang
inlet dan tidak ada perabot yang menghalangi sehingga kecepatan bangunan yang menghadap Timur-
udara bertambah. Baart dan juga berfungs sebagai
windbreak.
Ventilasi pada ruang antara atap dan langit-langit agar tidak terjadi
akumulasi panas.
Egg Crate (kombinasai Vertical Louver
elemen horizontal dan
vertikal)
STRATEGI ELEMEN LANSKAP
1 UNSUR VEGETASI
Menentukan permukaan bahan juga tidak kalah penting hal ini berpengaruh dalam
penyerapan panas yang diteruskan ke bagian dalam bangunan.
2 UNSUR AIR
Streblow, Rita. (2023). Thermal sensation and comfort model for inhomogeneous
H A Dyvia and C Arif 2021 IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 622 012019.
REFERENSI
square support vector machines Energy Convers Manage.
Langevin, Jared. (2014). Human Behavior & Low Energy Architecture: Linking
Environment. 10.13140/RG.2.1.4945.8728.
& SITASI
J.F. Nicol and M.A. Humphreys. Adaptive thermal comfort and sustainable