Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan pentingnya penerapan fisika bangunan sebagai komponen perencanaan arsitektur !

Jawab:
merancang sebuah bangunan sangatlah penting untuk mempelajari cara merancang
bangunan agar nyaman  dihuni, awet dan tahan lama. Dengan memanfaatkan ilmu fisika
bangunan, pemakaian energi listrik pada bangunan yang kita rancang akan menjadi lebih
efisien. Dimana hal itu akan membuat bangunan kita menjadi ramah lingkungan, karena
mampu memanfaatkan energi listrik secara optimal

Dengan memperhatikan pencahayaan


alami yang berasal dari sinar matahari
merupakan salah satu faktor dalam Temperatur ruangan juga memiliki
perancanaan dalam mendesain pengaruh terhadap ketahanan dan
agar dapat mengoptimalkan pencahayaan pertumbuhan jamur di dalam ruangan

Memperhatikan aliran panas


dan sirkulasi udara yang
masuk-keluar bangunan
dapat mengendalikan suhu
yang ada didalam

Disetiap negara dan daerah


memiliki bentuk bangunan yang
berbeda-beda desain guna
memperhatikan kondisi iklim
lingkungannya

2. Jelaskan faktor yang mempengaruhi kenyamanan pengguna dalam bangunanan


A.Pengendalian Suhu
Dengan cara memperhatikan aliran panas yang masuk ke dalam gedung dan yang keluar dari dalam
gedung. Kita akan mampu untuk mengatur suhu ruangan sesuai dengan keinginan kita. Dimana hal ini
juga berhubungan dengan indera peraba manusia, dimana kondisi bangunan seperti rasa panas dan
dingin dapat dirasakan oleh manusia. Perasaan ini biasanya disebabkan oleh interaksi kulit manusia
dengan lingkungan melalui media udara.

Dengan mengendalikan suhu, kita akan dapat mengatur temperatur ruangan di dalam gedung
sehingga akan meningkatkan kenyamanan, kesehatan, dan produktivitas orang yang berada di dalam
bangunan tersebut. Pengaturan temperatur ruangan juga memiliki pengaruh yang besar terhadap
ketahanan dan juga terhadap pertumbuhan jamur di dalam ruangan tersebut.
B.Pengendalian Kelembaban
Dalam mengatasi jamur dan bau dalam ruangan, perlu diperhatikan pengaruh kelembaban yang
menjadi faktor utama berkembang biak nya jamur di suatu tempat. Semakin lembab suatu tempat
maka semakin banyak kandungan molekul air di tempat itu.
Dimana hal ini akan menimbulkan berbagai permasalahan bau dikarenakan interaksi molekul air
dengan benda-benda di dalam ruangan. Misalkan interaksi air dengan besi yang akan menimbulkan
karat, inilah alasan mengapa di setiap ruangan komputer biasanya dipasangi AC.
Kelembaban bisa berasal dari berbagai hal misalnya dari air hujan, salju, air tanah, uap air, atau dari
kandungan air di dalam bangunan. Jadi, sebuah gedung yang memiliki kelembaban yang tinggi
menandakan terjadinya penurunan kualitas bangunan.

C.Aliran Udara
Sirkulasi udara pada sebuah bangunan memiliki dampak yang besar dalam membawa debu, kotoran,
panas, suara, dan molekul air ke dalam bangunan. Oleh sebab itu sangatlah penting untuk melakukan
pengendalian aliran udara pada sebuah bangunan. Karena hal tersebut mampu meningkatkan
kenyamanan, mencegah debu dan kotoran masuk, dan mengoptimalkan penggunaan energi untuk
mengatur aliran udara.

D. Iklim Lingkungan

Dapat kita amati bersama bahwa disetiap negara atau daerah memilki bentuk bangunan yang
berbeda-beda. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal itu adalah iklim di daerah tersebut. Desain
bangunan biasanya disesuaikan dengan memperhatikan kondisi iklim lingkungan seperti bangunan di
wilayah tropis yang hanya memiliki musim hujan dan panas yang banyak memiliki ventilasi.
Berbeda dengan negara yang memiliki musim salju, dimana bangunan dibuat lebih tertutup agar
mampu melewati musim salju yang dingin.
Tidak hanya itu resiko terjadinya bencana alam seperti banjir, gempa, angin topan akan menyebabkan
bentuk bangunan berubah menyesuaikan kondisi lingkungan tempat bangunan itu dibangun.
E. Akustik
Manusia merasakan suhu melalui indera peraba dan merasakan bau melalui indera penciuman, yang
semuanya itu dapat dibuat terasa nyaman dengan mengendalikan suhu, kelembaban, dan aliran
udara pada bangunan. Selain itu juga terdapat indera pendegaran yang juga merupakan salah satu hal
yang penting untuk diperhatikan agar bangunan memiliki akustik ruang yang bagus.
Akustik ruang sangat dibutuhkan pada bangunan yang membutuhkan pengendalian bising agar dapat
berkomunikasi secara secara langsung dengan suara. Seperti di gedung pertemuan, teater, ruang
kelas dan hampir di setiap banguan yang dibuat sebagai tempat berkumpul.

F.Pencahayaan
Pencahayaan sangat erat hubungannya dengan kenyamanan visual atau indera penglihatan manusia
yaitu mata. Dimana juga terdapat standarisasi nilai iluminasi pada bangunan yang mengatur besarnya
penggunaan cahaya pada berbagai macam bangunan. Semisal pada bangunan yang diperuntukkan
sebagai tempat belajar mengajar, membutuhkan pencahayaan yang agar murid dapat melihat dengan
jelas tulisan di papan dan mampu mebaca dan menulis dengan baik.

3. Jelaskan pengaruh letak dan posisi geografis dalam perencanaan arsitektur

Letak Geografis ialah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada
bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan dengan keadaan lautan
dan daratan sekitar tempat. Letak geografis ditentukan pula oleh letak astronomis dan letak geologis.
-Mengenai letak dan posisi geografis indonesia berada di 95° BT – 141°BT garis khatulistiwa. Hal ini
menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis, sehingga indonesia hanya memiliki 2 musim, yaitu
musim hujan dan musim panas. Cuaca tersebut mempengaruhi gaya hidup sehari-hari masyarakat
Indonesia termasuk dalam mendesain tempat tinggal mereka. bangunan terbentuk umumnya
menyesuaikan dengan iklim dimana bangunan itu berada,bangunan berfungsi untuk manusia
beraktivitas didalamnya dan dapat menghadapi iklim global.Dalam menghadapi iklim seperti ini,tidak
hanya bangunan yang kuat merespon perubahan iklim tetapi juga memanfaatnkan dan mejadikannya
sebagai bangunan yang “sustainable”,member sumbangsih dengan mengurangi efek pemanasan
global dan juga berperan menjadikan bumi semakin baik dan bersahabat dengan manusia.

Kesimpulan nya pengaruh kondisi dan letak geografis terhadap perencanaan arsitektur adalah

Kondisi yang berpengaruh dalam perancangan bangunan pada iklim tropis lembab
adalah, yaitu :

1. Kenyamanan Thermal

2. Aliran Udara Melalui Bangunan Kegunaan dari aliran udara/ventilasi adalah :


a. Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan yaitu penyediaan oksigen untuk
pernapasan, membawa asap dan uap air keluar ruangan, mengurangi konsentrasi gas-
gas dan bakteri serta menghilangkan bau.
b.Untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan thermal, mengeluarkan panas, membantu
mendinginkan bagian

3. Radiasi Panas

4. Penerangan Alami pada Siang Hari Cahaya alam siang hari yang terdiri dari :

a. Cahaya matahari langsung.

b. Cahaya matahari difus

Anda mungkin juga menyukai