Anda di halaman 1dari 22

PENELITIAN OPERASIONAL 2

Pertemuan 1 – Program Dinamis


Ir. Mohammad Ikrar Pramadi, ST, MT.

1
Penelitian Operasional 2

•  Penilaian: Tugas 20%, UTS 30%, UPM 50%


•  Tugas:
1.  1 buah artikel ilmiah dibuat oleh 7 orang dengan
tema materi penelitian operasional
1.  Nama mahasiswa, judul dan abstrak disetor di pertemuan
ke 6
2.  Artikel final dikumpulkan di pertemuan ke 13
2.  1 kali Tugas Paper Review (sebelum UTS)
3.  Tugas Latihan Penyelesaian Soal (dikumpulkan di
pertemuan ke 3 dan 10)

2
Penelitian Operasional 2

Matakuliah ini mencakup pembahasan tentang


penyelesaian masalah-masalah optimasi yang
berhubungan dengan:
1.  Programa Dinamis,
2.  Rantai Markov,
3.  Model Antrian,
4.  Teori Permainan.

Pustaka
•  Hamdy Taha, Operations Reasearch: An Introduction 8th
Edition, 2007
•  Wayne L Winston, Operations Research: Applications
and Algorithms 4th edition, 2004
3
Program Dinamis

Program Dinamis adalah suatu teknik matematis yang


biasanya digunakan untuk membuat suatu keputusan
dari serangkaian keputusan yang saling berkaitan.
Tujuan utama dari model ini adalah untuk memudahkan
penyelesaian persoalan optimasi yang mempunyai
karakter tertentu.

4
4
Ide Dasar

•  Ide dasar program dinamis adalah membagi persoalan


menjadi beberapa bagian yang lebih kecil sehingga
memudahkan penyelesaiannya.
•  Akan tetapi, berbeda dengan program linier. Pada
persoalan program dinamis ini tidak ada formulasi
matematis yang standar. Karena itu, persamaan-
persamaan yang terpilih untuk digunakan harus
dikembangkan agar dapat memenuhi masing-masing
situasi yang dihadapi. Dengan demikian, maka antara
persoalan yang satu dan persoalan yang lainnya dapat
mempunyai stuktur penyelesaian soal yang berbeda.

5
5
Hal Penting dalam Program Dinamis
Terdapat tiga hal penting dalam Program Dinamis:
•  STAGE (tahapan) dari persoalan yang dihadapi dan
ingin dicari solusinya.
•  STATE (kondisi) yang menjadi faktor penentu keputusan
dari tiap tahapan.
•  DECISION (keputusan) yang harus diambil dari tiap
tahap untuk sampai kepada solusi keseluruhan.

Keputusan tahap N sangat ditentukan oleh keputusan pada tahap-tahap


sebelumnya. Tergantung pada jenis persoalan yang dihadapi, model/formulasi
tujuan yang diharapkan pun akan berbeda
6
6
Program Dinamis
Pendekatan program dinamis
sebagai persoalan deterministik,
Program Dinamis dimana state pada stage
Deterministik berikutnya sepenuhnya
ditentukan oleh state dan
keputusan pada stage saat ini.
Pendekatan program dinamis
probabilistik dimana stage
Program Dinamis berikutnya tidak dapat
Probabilistik seluruhnya ditentukan oleh state
dan keputusan pada stage saat
ini, tetapi ada suatu distribusi
kemungkinan mengenai apa
yang akan terjadi. 7

7
Program Dinamis (Stagecoach Model)

Misalkan Seorang pedagang akan memilih rute angkutan


barang dengan truk dari kota asal (A) ke kota tujuan (K).
Persoalan lebih disederhanakan dengan memilah tahapan
yang dapat ditempuh dengan lama waktu tempuh antar
kota yang dilewati, sebagai berikut:
D
H
B
E
A I K

C F
J

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4

8
8
Program Dinamis (Stagecoach Model)
Tabel. 1 Waktu Tempuh Antar Kota

Meskipun kota awal dan kota tujuan akhir diketahui, untuk tiap kota yang akan
ditempuh, pedagang tersebut memiliki beberapa alternatif dengan waktu tempuh
yang berbeda-beda. Rute manakah yang memiliki jarak tempuh tersingkat?
9
Program Dinamis (Stagecoach Model)
•  Perhatikan kembali ilustrasi persoalan di atas. Tetapkan
variabel-variabel keputusan xn sebagai tempat persinggahan
pada stage n (n=1,2,3,4). Maka rute yang dijalani adalah
1→ x1→ x2→ x3→ x4
Dimana x4 adalah kota (state) K atau x4 = K.

Selanjutnya tetapkan pula variabel-variabel berikut ini:


•  fn (s, xn) = waktu tempuh dari kota s dan memilih xn sebagai
tempat persinggahan berikutnya.
•  Untuk s dan n tertentu, xn* adalah nilai xn meminimumkan fn (s,
xn).
•  fn*(s) = nilai minimum dari fn (s, xn) sehingga fn*(s) = fn(s, xn*).

10
Program Dinamis (Stagecoach Model)

•  Tujuannya adalah untuk mendapatkan f1*(1) dengan cara


mencari f4*(s), f3*(s), dan f2*(s) terlebih dahulu. Jadi
program dinamis menyelesaikan persoalan dengan
melakukan perhitungan mundur walaupun untuk
persoalan tertentu bisa dengan perhitungan maju.

11
11
Solusi Prosedur Mundur (Stagecoach Model)
•  Tahap 4 : min { f4* (x4) }

•  Tahap 3 : min { f3 (x3) + f4*(x4) }

•  Contoh menghitung cell DH,


f3 (D,H) = f3(x3) + f4* (x4) =f3 (D) +f4* (H) = 12 + 15 = 27
12
Solusi Prosedur Mundur (Stagecoach Model)
•  Tahap 2 : min { f2 (x2) +f3* (x3) }

•  Tahap 1 : min { f1 (x1) + f2*(x2) }

Jadi dapat disimpulkan bahwa total waktu terpendek jarak


tempuh dari kota A ke K adalah 55 jam. Dengan rute A-B-
E-J-K.
13
Solusi Prosedur Maju (Stagecoach Model)
•  Tahap 1 : min { f1* (x1) }

•  Tahap 2 : min { f2 (x2) + f1*(x1) }

14
Solusi Prosedur Maju (Stagecoach Model)
•  Tahap 3 : min { f3 (x3) +f2* (x2) }

15
Solusi Prosedur Maju (Stagecoach Model)
•  Tahap 4 : min { f4 (x4) + f3*(x3) }

Jadi dapat disimpulkan bahwa total waktu terpendek jarak


tempuh dari kota A ke K adalah 55 jam. Dengan rute A-B-
E-J-K.
16
Karakteristik Persoalan Program Dinamis

Berikut ini beberapa gambaran dasar yang


menandai (ciri) persoalan program dinamis:
1.  Persoalan dapat dibagi menjadi beberapa tahap
(stage), yang pada masing-masing stage
diperlukan adanya satu keputusan. Pada ilustrasi
di atas, persoalan dibagi menjadi 4 stage.
Keputusan pada tiap stage adalah menetapkan
kota tujuan berikutnya yang harus ditempuh.
Pada persoalan yang lain, stage ini dapat
berupa satuan waktu, volume, atau satuan fisik
lainnya.

17
17
Karakteristik Persoalan Program Dinamis
Karakteristik Persoalan Program Dinamis

2.  Masing-masing stage terdiri dari sejumlah state


yang berhubungan dengan stage yang
bersangkutan. Pada ilustrasi di atas, stage yang
berhubungan dengan masing-masing stage
adalah kota-kota yang disinggahi pada masing-
masing tahap perjalanan. Jumlah state ini bisa
terbatas, bisa pula tidak terbatas.
3.  Hasil keputusan yang diambil pada setiap stage
ditransformasikan dari state yang bersangkutan
ke state yang berikutnya.
4.  Keputusan terbaik pada suatu stage bersifat
independen terhadap keputusan yang dilakukan
pada stage sebelumnya.

18
Karakteristik Persoalan Program Dinamis
Karakteristik Persoalan Program Dinamis

5.  Prosedur pemecahan persoalan yang dilakukan


dimulai dengan mendapatkan cara (keputusan)
terbaik untuk setiap state dari stage terakhir.
6.  A d a h u b u n g a n t i m b a l b a l i k y a n g
mengidentifikasi keputusan terbaik untuk setiap
state pada stage n, berdasarkan keputusan
terbaik untuk setiap state pada stage (n+1).
Pada ilustrasi di atas hubungan ini adalah:
fn*s=min ⁡{ fn (s) + f(n+1)*xn }

19
Latihan

Seorang salesman harus berangkat dari satu kota ke kota


lainnya. Diantara kota asal dan kota tujuan terdapat
beberapa kota lain yang dapat digunakan sebagai tempat
persinggahan sementara. Kota-kota yang dapat dilewati
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

2 5
8

1 3 6 10
9

4 7

20
Latihan

Data ongkos yang harus dibayar jika salesman itu meninggalkan kota
i dan menuju kota cij adalah sebagai berikut:

Rute manakah yang menimbulkan ongkos terkecil?

21
TERIMA KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai