LAPORAN PRAKTIKUM BAB 1 - Leo
LAPORAN PRAKTIKUM BAB 1 - Leo
LEONARDO
21020006
AKUAKULTUR
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN DAN KELAUTAN MATAULI
PANDAN TAPANULI TENGAH
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat
dan karunianya saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul Pengenalan
Morfologi Spesies Ikan Berbedatepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah praktikumikhtiologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang materi ikhtiologi bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya menyadari, laporan saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.
LEONARDO
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.........................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN......................................................................................................1
4.1 Hasil................................................................................................................8
4.2 Pembahasan..................................................................................................16
V. KESIMPULAN.......................................................................................................19
5.1 Kesimpulan...................................................................................................19
5.2 Saran.............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................20
LAMPIRAN....................................................................................................................20
DAFTAR GAMBAR
Isi Halaman
Isi Halaman
Hasil Morfologi Ikan Kakap Lele Laut
Hasil Morfologi Ikan Kembung Betina
Hasil Morfologi Ikan Kakatua
Hasil Morfologi Ikan Baronang Batik
Hasil Morfologi Ikan Cupang Sawah
Hasil Morfolog Ikan Kuwe
II. TINJAUAN PUSTAKA
Ikan lele adalah ikan yang hidup di perairan umum dan merupakan ikan yang
bernilai ekonomis, serta disukai oleh masyarakat. Ikan lele tergolong hewan
nocturnal, yaitu lebih aktif mencari makan di malam hari. Ikan lele umumnya
memiliki warna kehitaman atau ke abuan dengan bentuk tubuh yang panjang dan
pipih ke bawah. Memiliki kepala yang pipih dan tidak memiliki sisik dan terdapat
alat pernapasan bantuan. Insang pada ikan lele berukuran kecil dan terletak
dibagian belakang kepala. Jumlah sirip ikan lele sebanyak 68-79, di bagian sirip
dada ada 9-10, di bagian sirip perut 5-6, di sirip dubur 50-60, dan memiliki 4
pasang sungut. Sirip dada di lengkapi dengan duri tajam patil yang memiliki
panjang maksimum hingga mencapai 400 mm. Matanya berukuran 1/8 dari
panjang kepalanya. Giginya berbentuk villiform dan menempel pada rahangnya
Ikan kakatua merupakan salah satu ikan karang yang dapat membantu
kehidupan pada ekosistem terumbu karang dengan cara memakan algae epilithik
pendek yang menutupi substrat karang sehingga secara tidak langsung dapat
mempengaruhi pertumbuhan terumbu karang tersebut. Oleh karena itu, ikan
kakatua merupakan salah satu penyokong hubungan yang ada dalam ekosistem
terumbu (Nybakken, 1992). Dengan demikian, ikan kakatua telah menjadi fokus
dari sejumlah studi tentang pentingny a peranan ikan herbivora pada terumbu
karang (Bellwood, 1994)
Ikan cupang memiliki bentuk yang sangat langsing atau ramping, memiliki
kepanjangan hingga 6-7 cm dan juga memiliki warna dasar kuning hingga sawo
matang. Ikan ini memiliki jenis dan juga varietes yang sangat berbeda- beda,
karena banyaknya persilangan. Ikan ini juga termasuk jenis famili ikan gurami,
sepat dan juga lainnya.ikan ini memiliki sisik yang sangat halus, dan mengkilap
Ikan kuwe berbentuk oval dan pipih. Warna tubuhnya bervariasi, yaitu biru
bagian atas dan perak hingga keputih-putihan di bagian bawah. Tubuh ditutupi
sisik halus berbentuk sikloid. Sisiknya kecil dengan gurat sisi yang bercabang. Di
bagian dada sisiknya berkurang atau tidak ada. Terdapat tiga duri, dua yang
pertama terpisah dari sirip yang diam. Sirip ekornya berjagak.
6. Baronang Batik Siganus Sp.
Ikan baronang termasuk herbivora, panjang tubuh ikan baronang dewasa
mencapai 20–45 cm, tubuhnya membujur dan memipih lateral, dilindungi oleh
sisik-sisik yang kecil, mulut kecil posisinya terminal. Rahangnya dilengkapi
dengan gigi-gigi kecil. Punggungnya dilengkapi oleh sebuah duri yang tajam
mengarah ke depan antara neural pertama dan biasanya tertanam di bawah kulit.
Duri-duri ini dilengkapi dengan kelenjar bisa pada ujungnya. Bisa ikan ini tidak
mematikan untuk manusia dewasa, tetapi dapat menyebabkan sakit parah.
meskipun duri ikan baronang beracun namun daging hewan ini aman untuk
dikonsumsi. Ikan ini juga memakan tinja/kotoran apabila hidup dekat pesisir/laut
dangkal.
III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Praktikum Ikhtiologi dilakukan pada hari Sabtu, 26 Maret 2022 pada pukul
08:00 WIB di Laboratorium Biologi Perairan STPK MATAULI.
Alat yang digunakan pada praktikum identifikasi ikan yaitu buku penuntun,
jas lab, alat tulis (pulpen, pensil dan penghapus), serbet dan gunting bedah.Bahan
yang digunakan yaitu formalin, ikan lele laut, ikan kembung betina, ikan
kakatua,ikan baronang batik,ikan cupang sawah, dan ikan kuwe.
Praktikum dimulai pada pukul 08:00 WIB ,dan diadakan respon lalu sediakan
Bahan seperti Ikan. Diletakkan diatas meja dengan dialasi serbet lalu di foto Lalu
mencari morfologi mulut ikan, sirip ikan dll. Diamati mulai dari bentuk tubuh,
bagian luar tubuh ikan dan ekor ikan Hasil identifikasi yang diketahui dicatat.
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Morfologi Cupang Sawah
Tabel 1.MorfologiCupangSawah (B.persephone)
No Morfologi Keterangan
1 BentukTubuh Compressedform
2 Kepala Berbentuklancip
3 Mulut Superior
4 Sungut Upenerussulpjerus
5 LubangHidung Memiliki 2 pasang
(dirhinous)
6 Mata Terletakdisisikanankirikepala
7 TutupInsang TerletakpadaikanTeleostei
8 Sisik Hanyabagiantertentutubuhikan
9 GuratSisik Hanyamempunyai 1 garis
10 MulutIkan Protractie
11 UkuranMulut Sempit
12 PosisiMulutDengan Bola Tegaklurusdengansisidepan bola mata
Mata
13 UkuranBibir Bibir tipis
14 KeadaanBibir Keduabibirberlipatan
15 HubunganKeduaBibir Bibiratasbersambungdenganbibirbawah
16 BentukBibirAtas Tidakbergerigi
17 MoncongIkan (Rostom) Berukuranpendekataupanjang
18 Sungut Panjangmencapaipangkalekor
19 Ukuran sungut Pendekdanhalus
20 Sungut rahang atas 2 Pasang
21 Sungut rahang bawah 2 Pasang
22 Posisi sungut Dirahangbawah
23 SiripPunggung (Dorsal) BentukSempurna
24 JumlahSiripPunggung HanyaSatu
25 LetakSiripPunggung Dibelakangkepalabagian anterior badan
26 Permukaan dasar sirip Persissamadenganpermulaansirip anus
punggung
27 Hubungan sirip punggung Terpisahdengansiripekor
dengan sirip ekor
28 Sirip dada (pectoral) posisi Vertikal
sirip dasar
29 Posisi sirip dada Dibawahlinealateralispersis di
belakangtutupinsang
30 Sirip perut (ventral) posisi Siripperutbermodifikasimenjadialatpenghisap
sirip anus
31 Sirip anus (anal) Terpisahdenganekor
32 Kondisi sirip anus Badanpangkalsirip anus diliputisisik
33 Sirip ekor (caudal) Emarginate
34 Sirip tambahan Tidak Ada
4.2 Pembahasan
4.2.1 Ikan Lele Laut
MORFOLOGI IKAN LELE LAUT
Lele mempunyai bentuk kepala yang berbentuk memanjang nyaris mencapai
seperempat dari panjang tubuhnya. Selain itu, kepala lele juga berbentuk pipih ke
bawah atau depressed.Bagian atas dan bawah kepala ikan lele juga tertutup oleh
tulang pelat yang membentuk ruangan atau rongga tepat di atas insang. Sementara
mulutnya dilengkapi dengan gigi nyata dan permukaan kasar di mulut bagian
depan.pada lele terdapat olfaktori di dekat sungut yang berguna sebagai alat
peraba dan penciuman, sedangkan penglihatan yang dimiliki ikan lele cenderung
kurang baik. Mata ikan lele ukurannya kecil bertipe orbital bebas.
Tubuh lele cenderung bulat memanjang dan tidak memiliki sisik seperti
kebanyakan jenis ikan lain. Bagian tengah tubuhnya membulat dengan bagian
belakang berbentuk pipih ke samping atau compressed. Terdapat sepasang sirip
ekor yang berbentuk membulat pada tubuhnya. Akan tetapi sirip tersebut tidak
bergabung dengan sirip punggung ataupun sirip dubur. Sirip perutnya pun
membulat dengan panjang mencapai sirip dubur.Tepat di bagian sirip dada
terdapat sepasang duri tajam yang disebut dengan patil ikan lele. Umumnya, ikan
ini berwarna hitam dan cokelat. Namun, ada pula jenis tertentu yang berwarna
cerah seperti merah muda atau bahkan albino.
Adapun kesimpulan yang dapat saya ambil yaitu pada setiap spesies ikan
memiliki morfologi yang berbeda, baik yang tampak terlihat jelas maupun yang
ada beberapa ikan yang tampak mirip morfologinya. Dan bentuk bentuk yang
dapat diperhatikan dari morfologi ikan banyak dari bentuk luarnya memiliki
bentuk yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan ikan tersebut. Jika sudah
memahami bentuik morfologi ikan maka akan mudah pula kita mengetahui
bagaimana cara mengelola atau merawat ikan tersebut.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA