Anda di halaman 1dari 22

Asdos: Amanda Isa Hutagalung

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI TENTANG


PENGENALAN MORFOLOGI SPESIES IKAN BERBEDA

LEONARDO
21020006

AKUAKULTUR
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN DAN KELAUTAN MATAULI
PANDAN TAPANULI TENGAH
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat
dan karunianya saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul Pengenalan
Morfologi Spesies Ikan Berbedatepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah praktikumikhtiologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang materi ikhtiologi bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Anne Rumondang, S.Pi., M.Si,


selaku dosen pengampu mata kuliah ini yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni. Tidak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada asisten dosen saya kak
Juwita, yang selalu setia memberikan informasi dan segala perhatian nya kepada
saya dalam mengerjakan laporan ini.

Saya menyadari, laporan saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.

Pandan, 25 Maret 2022

LEONARDO
DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................iii

DAFTAR TABEL.........................................................................................................iv

I. PENDAHULUAN......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan Praktikum...........................................................................................1

II. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................2

2.1 Ikan dan Morfologinya...................................................................................2

III. METODOLOGI PRAKTIKUM.........................................................................7

3.1 Waktu dan Tanggal........................................................................................7


3.2 Alat dan Bahan...............................................................................................7
3.3 Prosedur Praktikum........................................................................................7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................8

4.1 Hasil................................................................................................................8
4.2 Pembahasan..................................................................................................16

V. KESIMPULAN.......................................................................................................19

5.1 Kesimpulan...................................................................................................19
5.2 Saran.............................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................20

LAMPIRAN....................................................................................................................20
DAFTAR GAMBAR

Isi Halaman

Ikan Lele Laut..........................................................................................................2


Ikan Kembung Betina..............................................................................................3
Ikan Kakatua............................................................................................................3
Ikan Baronang Batik................................................................................................4
Ikan Cupang Sawah.................................................................................................4
Ikan Kuwe............................................................................................................... 5
DAFTAR TABEL

Isi Halaman
Hasil Morfologi Ikan Kakap Lele Laut
Hasil Morfologi Ikan Kembung Betina
Hasil Morfologi Ikan Kakatua
Hasil Morfologi Ikan Baronang Batik
Hasil Morfologi Ikan Cupang Sawah
Hasil Morfolog Ikan Kuwe
II. TINJAUAN PUSTAKA

Identifikasi merupakan kegiatan untuk mencari dan mengenal Ciri-ciri


yang beraneka ragam dan individu-individu. kemudian mencan perbedaan-
perbedaan yang mantap sifatnya diantara individu-individu yang nampak nya
sama. Identifikasi ikan mungkin menjadi cukup sulit dilakukan oleh orang
kebanyakan. Saat identificali hanya mengandalkan pola warna (colour pattern) hal
ini tidak dapat dijadikan sebagai acuan, mengingat warna dapat saja berubah
berdasarkan atas umur individu, maupun kondisi phisiologis dan ikan tersebut,
karakter penting untuk identifikasi ikan juga. meliputi jumlah dan spine, dan rays
pada sirip yang berbeday jumlah sisik sepanjang Iinea lateralis, bentura kepala
bentuk sirip, dan lain sebagainya (Taufik, 2011).
Bentuk tubuh Ikan Sangat bervariasi meskipun pola dasarnya Sama, yair
kepala, badan dan ekor. Umumnya bilateral simetis, kecuali Ordo Pieur
ponectiformer yang mempunyai non- bilateral simetris, Misalnya ikan ilat-llat
(chyonoglossus monopus). Benha tubuh ikan ·beradaptasi dengan cara, tingkah
laku, dan kebiasaan hidup di dalam suat hakatak hidup ikan (Rahardjo,1995).
Ukuran tubuh ikan diperlukan untuk identifikasi Jenis ikan. (Saarin, 1968).
Sisik sering distilalikan sebagai rangka dermir karena Sisik dibuat dalam lapisan
dermic. Disamping ikan yang bersisik, terdapat ikan yang sama sekali tidak
bersisike, hilisalnya ikan-ikan Yang termasuk dalam ordo siluridae

2.1 Ikan dan Morfologinya

1. Ikan Lele Laut Clarias gariepinus

Ikan lele adalah ikan yang hidup di perairan umum dan merupakan ikan yang
bernilai ekonomis, serta disukai oleh masyarakat. Ikan lele tergolong hewan
nocturnal, yaitu lebih aktif mencari makan di malam hari. Ikan lele umumnya
memiliki warna kehitaman atau ke abuan dengan bentuk tubuh yang panjang dan
pipih ke bawah. Memiliki kepala yang pipih dan tidak memiliki sisik dan terdapat
alat pernapasan bantuan. Insang pada ikan lele berukuran kecil dan terletak
dibagian belakang kepala. Jumlah sirip ikan lele sebanyak 68-79, di bagian sirip
dada ada 9-10, di bagian sirip perut 5-6, di sirip dubur 50-60, dan memiliki 4
pasang sungut. Sirip dada di lengkapi dengan duri tajam patil yang memiliki
panjang maksimum hingga mencapai 400 mm. Matanya berukuran 1/8 dari
panjang kepalanya. Giginya berbentuk villiform dan menempel pada rahangnya

2. Ikan Kembung Betina R. Brachysoma

Ikan kembung memiliki karakteristik badan lonjong dan pipih. Ikan


kembung jantan memiliki genus yang sama dengan ikan kembung bentina. Ciri
yang membedakannya adalah adanya satu bintik atau totol hitam dekat sirip dada
pada ikan kembung jantan. Ikan ini memiliki bentuk tubuh seperti torpedo dengan
panjang tubuh serta hidup di sekitar dasar perairan dan permukaan perairan laut,
tergolong ikan pelagis yang menyukai perairan bersalinitas tinggi, suka hidup
secara bergerombol baik diperairan pantai maupun dilepas pantai. Kebiasaan
makanannya adalah memakan plankton besar atau kasar, Copepoda dan
Crustacea.

3. Ikan Kakatua famili Scaridae

Ikan kakatua merupakan salah satu ikan karang yang dapat membantu
kehidupan pada ekosistem terumbu karang dengan cara memakan algae epilithik
pendek yang menutupi substrat karang sehingga secara tidak langsung dapat
mempengaruhi pertumbuhan terumbu karang tersebut. Oleh karena itu, ikan
kakatua merupakan salah satu penyokong hubungan yang ada dalam ekosistem
terumbu (Nybakken, 1992). Dengan demikian, ikan kakatua telah menjadi fokus
dari sejumlah studi tentang pentingny a peranan ikan herbivora pada terumbu
karang (Bellwood, 1994)

4. Ikan Cupang Sawah

Ikan cupang memiliki bentuk yang sangat langsing atau ramping, memiliki
kepanjangan hingga 6-7 cm dan juga memiliki warna dasar kuning hingga sawo
matang. Ikan ini memiliki jenis dan juga varietes yang sangat berbeda- beda,
karena banyaknya persilangan. Ikan ini juga termasuk jenis famili ikan gurami,
sepat dan juga lainnya.ikan ini memiliki sisik yang sangat halus, dan mengkilap

5. Ikan Kuwe Gnathanodon speciosus

Ikan kuwe berbentuk oval dan pipih. Warna tubuhnya bervariasi, yaitu biru
bagian atas dan perak hingga keputih-putihan di bagian bawah. Tubuh ditutupi
sisik halus berbentuk sikloid. Sisiknya kecil dengan gurat sisi yang bercabang. Di
bagian dada sisiknya berkurang atau tidak ada. Terdapat tiga duri, dua yang
pertama terpisah dari sirip yang diam. Sirip ekornya berjagak.
6. Baronang Batik Siganus Sp.
Ikan baronang termasuk herbivora, panjang tubuh ikan baronang dewasa
mencapai 20–45 cm, tubuhnya membujur dan memipih lateral, dilindungi oleh
sisik-sisik yang kecil, mulut kecil posisinya terminal. Rahangnya dilengkapi
dengan gigi-gigi kecil. Punggungnya dilengkapi oleh sebuah duri yang tajam
mengarah ke depan antara neural pertama dan biasanya tertanam di bawah kulit.
Duri-duri ini dilengkapi dengan kelenjar bisa pada ujungnya. Bisa ikan ini tidak
mematikan untuk manusia dewasa, tetapi dapat menyebabkan sakit parah.
meskipun duri ikan baronang beracun namun daging hewan ini aman untuk
dikonsumsi. Ikan ini juga memakan tinja/kotoran apabila hidup dekat pesisir/laut
dangkal.

III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tanggal

Praktikum Ikhtiologi dilakukan pada hari Sabtu, 26 Maret 2022 pada pukul
08:00 WIB di Laboratorium Biologi Perairan STPK MATAULI.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum identifikasi ikan yaitu buku penuntun,
jas lab, alat tulis (pulpen, pensil dan penghapus), serbet dan gunting bedah.Bahan
yang digunakan yaitu formalin, ikan lele laut, ikan kembung betina, ikan
kakatua,ikan baronang batik,ikan cupang sawah, dan ikan kuwe.

3.3 Prosedur Praktikum

Praktikum dimulai pada pukul 08:00 WIB ,dan diadakan respon lalu sediakan
Bahan seperti Ikan. Diletakkan diatas meja dengan dialasi serbet lalu di foto Lalu
mencari morfologi mulut ikan, sirip ikan dll. Diamati mulai dari bentuk tubuh,
bagian luar tubuh ikan dan ekor ikan Hasil identifikasi yang diketahui dicatat.
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Morfologi Cupang Sawah
Tabel 1.MorfologiCupangSawah (B.persephone)

No Morfologi Keterangan
1 BentukTubuh Compressedform
2 Kepala Berbentuklancip
3 Mulut Superior
4 Sungut Upenerussulpjerus
5 LubangHidung Memiliki 2 pasang
(dirhinous)
6 Mata Terletakdisisikanankirikepala
7 TutupInsang TerletakpadaikanTeleostei
8 Sisik Hanyabagiantertentutubuhikan
9 GuratSisik Hanyamempunyai 1 garis
10 MulutIkan Protractie
11 UkuranMulut Sempit
12 PosisiMulutDengan Bola Tegaklurusdengansisidepan bola mata
Mata
13 UkuranBibir Bibir tipis
14 KeadaanBibir Keduabibirberlipatan
15 HubunganKeduaBibir Bibiratasbersambungdenganbibirbawah
16 BentukBibirAtas Tidakbergerigi
17 MoncongIkan (Rostom) Berukuranpendekataupanjang
18 Sungut Panjangmencapaipangkalekor
19 Ukuran sungut Pendekdanhalus
20 Sungut rahang atas 2 Pasang
21 Sungut rahang bawah 2 Pasang
22 Posisi sungut Dirahangbawah
23 SiripPunggung (Dorsal) BentukSempurna
24 JumlahSiripPunggung HanyaSatu
25 LetakSiripPunggung Dibelakangkepalabagian anterior badan
26 Permukaan dasar sirip Persissamadenganpermulaansirip anus
punggung
27 Hubungan sirip punggung Terpisahdengansiripekor
dengan sirip ekor
28 Sirip dada (pectoral) posisi Vertikal
sirip dasar
29 Posisi sirip dada Dibawahlinealateralispersis di
belakangtutupinsang
30 Sirip perut (ventral) posisi Siripperutbermodifikasimenjadialatpenghisap
sirip anus
31 Sirip anus (anal) Terpisahdenganekor
32 Kondisi sirip anus Badanpangkalsirip anus diliputisisik
33 Sirip ekor (caudal) Emarginate
34 Sirip tambahan Tidak Ada

Tabel 1.2 Morfologi Lele Laut (Clarias gariepinus)


No Morfologi Keterangan
1 BentukTubuh Ular
2 Kepala BerbentukTumpul
3 Mulut Subterminal
4 Sungut Tagih(Hemibagrusnemurus)
5 LubangHidung Terletak di daerah kepala diatas mulut
6 Mata Terletakdiatasmulut
7 TutupInsang TerdapatPadaIkanTeleostei
8 Sisik TidakMempunyaiSisik
9 GuratSisik Mempunyaisatugarisguratsisi
10 MulutIkan Non-proctractile
11 UkuranMulut Sedang
12 PosisiMulutDengan Satugarislurusdengansisibawah bola mata
Bola Mata
13 UkuranBibir Bibir tipis
14 KeadaanBibir Hanyabibirrahangatas yang berlipatan
15 HubunganKeduaBibir Bersambungdenganbibirbawah
16 BentukBibirAtas Bergerigi
17 MoncongIkan (Rostom) Tumpul/Lancip
18 Sungut Ada 4 Sungut
19 Ukuran sungut Pendekdantebal
20 Sungut rahang atas 2 pasang
21 Sungut rahang bawah 4 pasang
22 Posisi sungut Di rahangbawah
23 Sirip punggung Berbentukrudimeter
(Dorsal)
24 JumlahSiripPunggung 2 pasang
25 LetakSiripPunggung Di belakangkepalabagian anterior badan
26 Permukaan dasar sirip Persisdenganpermulaansiripperut
punggung
27 Hubungan sirip Terpisahdengansiripekor
punggung dengan sirip
ekor
28 Sirip dada (pectoral) Oblique (45 derajatatau hamper horizontal)
posisi sirip dasar
29 Posisi sirip dada Dibawahlinealateralispersisdibelakangtutupinsang
30 Sirip perut (ventral) BermodifikasiMenjadialatpenghisap
posisi sirip anus
31 Sirip anus (anal) Terpisahdengansiripekor
32 Kondisi sirip anus Sirip anus tidakdiliputisisik
33 Sirip ekor (caudal) Whip ( Cambuk )
34 Sirip tambahan Tidakada

Tabel 1.3 Morfologi Ikan Kuwe (C. ignobilis)


No Morfologi Keterangan
1 BentukTubuh Torpedo
2 Kepala BerbentukTumpul
3 Mulut Terminal
4 Sungut Tidakmempunyai
5 LubangHidung Monorhinous
6 Mata Terletakdisisikanankiridaerahkepala
7 TutupInsang TerdapatPadaIkanTeleostei
8 Sisik TidakMempunyaiSisik
9 GuratSisik Mempunyaisatugarisguratsisi
10 MulutIkan Non-proctractile
11 UkuranMulut Sedang
12 PosisiMulutDengan Tegaklurusdengan
Bola Mata sisidepanmata
13 UkuranBibir Bibirtebal
14 KeadaanBibir keduabibirberlipatan
15 HubunganKeduaBibir TidakBersambungdenganbibirbawah
16 BentukBibirAtas Bergerigi
17 MoncongIkan (Rostom) Tumpul/Lancip
18 Sungut Tidakada
19 Sirip punggung BerbentukSempurna
(Dorsal)
20 JumlahSiripPunggung Hanyamempunyaisatupasang
21 LetakSiripPunggung Di belakangkepalabagian anterior badan
22 Permukaan dasar sirip Persisdenganpermulaansiripperut
punggung
23 Hubungan sirip Terpisahdengansiripekor
punggung dengan sirip
ekor
24 Sirip dada (pectoral) setengahlingkaran
posisi sirip dasar
25 Posisi sirip dada Dibawahlinealateralispersisdibelakangtutupinsang

26 Sirip perut (ventral) adasiripPerut


posisi sirip anus
27 Sirip anus (anal) Tidakbermodifikasi
28 Kondisi sirip anus Sirip anus tidakdiliputisisik
29 Sirip ekor (caudal) Lunate (sabit)
30 Sirip tambahan Tidakada

Tabel 1.4Morfologi Ikan Baronang (S. Canaliculatus)


No Morfologi Keterangan
1 Bentuk tubuh Pipih
2 Kepala Lancip, tidak bersisik
3 Mulut Termnial
4 Sungut Tidak ada
5 Lubang hidung Terletak di Area kepalaDiatas mulut,
6 Mata Terletak disisi kanan kiri bagias atas mulut
daerah kepala
7 Tutup insang Tidakmemilikitutupinsangterdapatpadaikan
8 Sisik Tidakmempunyaisisik
9 Gurat sisik Memiliki 1 garis melengkung setengah
10 Mulut ikan Proctractile
11 Ukuran mulut Sedang
12 Posisi mulut dengan bola Satu garis lurus dengan sisi bawah bola mata
mata
13 Ukuran bibir BibirTebal
14 Keadaan bibir Hanya bibir rahang atas yang berlipatan
15 Hubungan kedua bibir Bibir atas tersambung dengan bibir bawah
16 Bentuk bibir atas Bergerirgi
17 Moncong ikan (Rostorm) Lancip
18 Sungut Tidak ada
19 Sirip punggung (Dorsal) Ada, sirip bentuk sempurna
20 Jumlah sirip punggung Lebihdaritiga
21 Letak sirip punggung Dibelakang kepala bagian interior badan
22 Permukaan dasar sirip Didepansirip perut
punggung
23 Hubungan sirip punggung Terpisah dengan sirip ekor
dengan sirip ekor
24 Sirip dada (pectoral) posisi Oblique
sirip dasar
25 Posisi sirip dada dibawah linea lateralist persis di bawah sudut
tutup insang
26 Sirip perut (ventral) posisi ber modifikasi menjadi alat penghisap
sirip anus
27 Sirip anus (anal) Terpisah dengan sirip ekor
28 Kondisi sirip anus Diluputi sisik
29 Sirip ekor (caudal) Emarginate
30 Sirip tambahan Tidak ada

Tabel 1.5 MorfologiIkanKakatua (Scaruscroicensis)


No Morfologi Keterangan
1 Bentuk tubuh Pipih
2 Kepala Lancip, tidak bersisik
3 Mulut Termnial
4 Sungut Tidak ada
5 Lubang hidung Terletak di Area kepalaDiatas mulut,
6 Mata Terletak disisi kanan kiri bagias atas mulut
daerah kepala
7 Tutup insang Tidakmemilikitutupinsangterdapatpadaikan
8 Sisik Mulaidarikepalasampaipangkalekor
9 Gurat sisik Tidakmempunyai
10 Mulut ikan Non-Proctractile
11 Ukuran mulut Sempit
12 Posisi mulut dengan bola Satu garis lurus dengan sisi bawah bola mata
mata
13 Ukuran bibir BibirTipis
14 Keadaan bibir Hanya bibir rahang atas yang berlipatan
15 Hubungan kedua bibir Bibir atas tersambung dengan bibir bawah
16 Bentuk bibir atas Bergerigi
17 Moncong ikan (Rostorm) Lancip
18 Sungut Tidak ada
19 Sirip punggung (Dorsal) Ada, sirip bentuk sempurna
20 Jumlah sirip punggung Lebihdaritiga
21 Letak sirip punggung Dibelakang kepala bagian interior badan
22 Permukaan dasar sirip Didepansirip perut
punggung
23 Hubungan sirip punggung Terpisah dengan sirip ekor
dengan sirip ekor
24 Sirip dada (pectoral) posisi Oblique
sirip dasar
25 Posisi sirip dada dibawah linealateralis persis di bawah sudut
tutup insang
26 Sirip perut (ventral) posisi Persisdibelakangtutupinsang
sirip anus
27 Sirip anus (anal) Terpisah dengan sirip ekor
28 Kondisi sirip anus Tidak diluputi sisik
29 Sirip ekor (caudal) Emarginate (Berlekuk Tunggal)
30 Sirip tambahan Tidak ada

Tabel 1.6Morfologi Ikan Kembung Betina (R. Brachysoma)


No Morfologi Keterangan
1 Bentuk tubuh Torpedo
2 Kepala Tumpul
3 Mulut Termnial
4 Sungut Tidak ada
5 Lubang hidung Terletak di Area kepalaDiatas mulut,
6 Mata Terletak disisi kanan kiri bagias atas mulut
daerah kepala
7 Tutup insang memilikitutupinsangterdapatpadaikan
8 Sisik Tidakmempunyaisisik
9 Gurat sisik Memiliki 1 garis
10 Mulut ikan Proctractile
11 Ukuran mulut Lebar
12 Posisi mulut dengan bola Tegaklurusdengansisidepan bola matabibir
mata
13 Ukuran bibir BibirTebal
14 Keadaan bibir Hanya bibir rahang atas yang berlipatan
15 Hubungan kedua bibir Bibir atas tersambung dengan bibir bawah
16 Bentuk bibir atas Bergerirgi
17 Moncong ikan (Rostorm) Lancip
18 Sungut Tidak ada
19 Sirip punggung (Dorsal) Ada, sirip bentuk Rudimeter
20 Jumlah sirip punggung Ada duasirippunggung
21 Letak sirip punggung Dibelakang kepala bagian interior badan
22 Permukaan dasar sirip Dibelakangsiripperut
punggung
23 Hubungan sirip punggung Terpisah dengan sirip ekor
dengan sirip ekor
24 Sirip dada (pectoral) posisi Oblique
sirip dasar
25 Posisi sirip dada dibawah linea lateralist persis di bawah sudut
tutup insang
26 Sirip perut (ventral) posisi ber modifikasi menjadi alat penghisap
27 Sirip anus (anal) Terpisah dengan sirip ekor
28 Kondisi sirip anus Diluputi sisik
29 Sirip ekor (caudal) Emarginate
30 Sirip tambahan Tidak ada

4.2 Pembahasan
4.2.1 Ikan Lele Laut
MORFOLOGI IKAN LELE LAUT
Lele mempunyai bentuk kepala yang berbentuk memanjang nyaris mencapai
seperempat dari panjang tubuhnya. Selain itu, kepala lele juga berbentuk pipih ke
bawah atau depressed.Bagian atas dan bawah kepala ikan lele juga tertutup oleh
tulang pelat yang membentuk ruangan atau rongga tepat di atas insang. Sementara
mulutnya dilengkapi dengan gigi nyata dan permukaan kasar di mulut bagian
depan.pada lele terdapat olfaktori di dekat sungut yang berguna sebagai alat
peraba dan penciuman, sedangkan penglihatan yang dimiliki ikan lele cenderung
kurang baik. Mata ikan lele ukurannya kecil bertipe orbital bebas.

Tubuh lele cenderung bulat memanjang dan tidak memiliki sisik seperti
kebanyakan jenis ikan lain. Bagian tengah tubuhnya membulat dengan bagian
belakang berbentuk pipih ke samping atau compressed. Terdapat sepasang sirip
ekor yang berbentuk membulat pada tubuhnya. Akan tetapi sirip tersebut tidak
bergabung dengan sirip punggung ataupun sirip dubur. Sirip perutnya pun
membulat dengan panjang mencapai sirip dubur.Tepat di bagian sirip dada
terdapat sepasang duri tajam yang disebut dengan patil ikan lele. Umumnya, ikan
ini berwarna hitam dan cokelat. Namun, ada pula jenis tertentu yang berwarna
cerah seperti merah muda atau bahkan albino.

4.2.2 Ikan Kembung Betina

MORFOLOGI IKAN KEMBUNG BETINA


Ikan yang bertubuh kecil hingga sedang; bentuk jorong memanjang dengan
moncong runcing; panjang tubuh FL (fork length) maksimal 34,5 cm, namun
umumnya antara 15–20 cm. Dibandingkan dengan jenis kembung yang lain,
badannya tergolong tinggi; tingginya pada batas belakang tutup insang
(operkulum) 3,7-4,3 kalinya sebanding dengan FL. Panjang kepala kurang lebih
sebanding atau lebih kecil daripada tinggi di batas operkulum itu.Rahang atas
tertutupi oleh tulang lakrimal, namun memanjang hingga hampir di ujung tulang
lakrimal itu. Sisir saring insang sangat panjang, tampak keluar bila mulutnya
dibuka; 30-48 buah pada lengan bawah lengkung insang yang pertama. Ususnya
sangat panjang, 3,2-3,6 kali panjang tubuh FL.Mata besar dan moncong
meruncing. Punggung hijau gelap kebiruan, dengan dua deret bintik kecil
berwarna gelap di sebelah tertancapnya sirip-sirip dorsal. Sisi tubuh dan
perut keperakan, terkadang dengan beberapa garis tipis mendatar. Sirip punggung
depan kekuningan dengan tepi hitam; sirip dada dan sirip perut kelabu; sirip-sirip
selebihnya kekuningan.

4.2.3 Ikan Kakatua


MORFOLOGI IKAN KAKATUA
Bentuk badan oblong dan kompres, bagian kepala bundar, gigi menjadi satu
seperti gigi burung Kakatua. badan umumnya oblong (segi empat) dan pipih. Gigi
pada rahang menyatu seperti pada burung Kakatua. Mulut kecil;
sisik cycloid berukuran besar. Sirip ekor bervariasi dari bundar (rounded) sampai
lunate, namun tidak sampai bercagak (forked). Warna bervariasi dan beragam
sesuai dengan habitatnya pada Terumbu Karang. Nama lokal: Kerotong, Angke,
Bayan, Perencong. Spesies yang paling terkenal sebagai ikan Kakatua
adalah Bolbometopon muricatum.

4.2.4 Ikan Baronang Batik


MORFOLOGI IKAN BARONANG BATIK
Bentuk tubuh oval hingga lonjong, pipih, tinggi dan ramping.Dilindungi oleh sisik
yang kecil dan memanjang.Mulutnya kecil dan posisinya mulut terminal.Rahang
dilengkapi gigi-gigi yang yangkecil dan ramping.Gigi seperti pisau/pemotong.
Punggungnya dilengkapi dengan duri-duri tajam yang biasanya duri tersebut
tertanam didalam kulit.Duri ikan baronang memiliki kelenjar racun pada ujung
durinya.Dapat mencapai panjang tubuh sampai 25cm.

4.2.5 Ikan Cupang Sawah


MORFOLOGI IKAN CUPANG SAWAH
Ikan cupang memiliki bentuk yang sangat langsing atau ramping, memiliki
kepanjangan hingga 6-7 cm dan juga memiliki warna dasar kuning hingga sawo
matang. Ikan ini memiliki jenis dan juga varietes yang sangat berbeda- beda,
karena banyaknya persilangan. Ikan ini juga termasuk jenis famili ikan gurami,
sepat dan juga lainnya.Ikan ini memiliki sisik yang sangat halus, dan mengkilap.
Sisik ikan ini memiliki bentuk persegi dengan ukuran 0,2 – 0,3 mm bahkan lebih
kecil tergantung dengan ukuran tubuh dan varietesnya. Selain itu, memiliki
tangkai dua di bagian depan berwarna kemerahan, kekuningan dan juga lainnya
yang berukuran antara 0.6-1 cm tergantung pertumbuhan.

4.2.6 Ikan Kuwe


MORFOLOGI IKAN KUWE
Ikan kuwe berbentuk oval dan pipih. Warna tubuhnya bervariasi, yaitu biru bagian
atas dan perak hingga keputih-putihan di bagian bawah. Tubuh ditutupi sisik halus
berbentuk sikloid. Sisiknya kecil dengan gurat sisi yang bercabang. Di bagian
dada sisiknya berkurang atau tidak ada. Terdapat tiga duri, dua yang pertama
terpisah dari sirip yang diam. Sirip ekornya berjagak. Ikan yang aktif mencari
makan pada malam hari ini biasanya memakan jenis ikan dan krustacea. Ikan ini
biasanya memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut : memiliki sirip punggung
berjumlah 9 buah dengan sirip punggung lunak sebanyak 19-22 buah, memiliki
sirip dubur sebanyak 3 buah dengan sirip dubur lunak sebanyak 14-17 buah.
Tubuh berwarna-warni mulai dari hijau muda bagian punggung dan bagian bawah
berwarna putih keperakan dengan sirip dada melengkung lancip.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat saya ambil yaitu pada setiap spesies ikan
memiliki morfologi yang berbeda, baik yang tampak terlihat jelas maupun yang
ada beberapa ikan yang tampak mirip morfologinya. Dan bentuk bentuk yang
dapat diperhatikan dari morfologi ikan banyak dari bentuk luarnya memiliki
bentuk yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan ikan tersebut. Jika sudah
memahami bentuik morfologi ikan maka akan mudah pula kita mengetahui
bagaimana cara mengelola atau merawat ikan tersebut.

5.2 Saran

Agar suasana praktikum terlaksana dengan lancar,maka praktikan


diharapkan mempersiapkan alat dan bahan sebaik dan selengkap mungkin. Dan
praktikan juga diharapkan dapat mendengar dan memahami arahan dari asisten
dosen agar melakukan praktikum sesuai prosedur dan kondusif dan juga dapat
menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai