Anda di halaman 1dari 1

PELIMPAHAN WEWENANG PENATALAKSANAAN

ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan di Denpasar


STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
24 Mei 2016
Pengertian Pelimpahan wewenang penatalaksanaan anestesi adalah
pendelegasian dari Dokter Spesialis Anestesi kepada Penata
Anestesi lulusan Program D-III Akademi Keperawatan
Anestesiologi, yang dikarenakan sesuatu hal menyebabkan dokter
spesialis anestesi tersebut tidak dapat hadir di tempat
pelaksanaan tindakan anestesi tersebut.
Tujuan
1. Memberikan kepastian tanggung jawab dan hukum bagi setiap
anggota tim penatalaksanaan anestesi.
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang aman, efektif,
nyaman dan memuaskan.
3. Sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas
penatalaksanaan anestesi bagi tim anestesi di Departemen
Bedah dan Anestesi.
Kebijakan
Keputusan Kepala Rumah Sakit MAWAR Nomor:
/KEP/ / /2016 tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi
Prosedur 1. Jika Dokter Spesialis Anestesi berada di kamar operasi,
pelimpahan wewenang dan instruksi dapat dimintakan secara
tertulis.
2. Jika Dokter Spesialis Anestesi tidak berada di kamar operasi
tetapi masih dapat dijangkau, pelimpahan wewenang dan
instruksi dapat dimintakan secara lisan kemudian dapat
dikonfirmasikan secara tertulis dan di paraf kemudian.
3. Pemberi dan penerima pelimpahan tugas dan saksi dari proses
ini sama –sama menandatangani diatas lembaran pelimpahan
tugas
Unit Terkait Instalasi Bedah dan Anestesi

Anda mungkin juga menyukai