Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN REGIONAL ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan di Denpasar


STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
24 Mei 2016
Pengertian
Memberikan obat anestesi local melalui suntikan untuk
menghasilkan analgesia / blok sensorik dan relaksasi / blok
motorik.
Tujuan
Memberikan pedoman tentang persiapan pelaksanaan regional
secara jelas kepada petugas yang akan melakukan tindakan
anestesi regional
Kebijakan Keputusan Kepala Rumah Sakit MAWAR
Nomor : /KEP/ / /2016 tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi.
Prosedur
Persiapan pelaksanaan tindakan regional anestesi meliputi :
1. Persiapan pasien
a. Informed consent.
b. Puasa
c. Ukur tanda - tanda vital.
d. Pasang infus.
e. Loading dengan cairan kristaloid sebanyak 500 cc
2. Persiapan dokter Spesialis Anestesi
a. Cuci tangan secara aseptik.
b. Pakai jas steril.
c. Pakai sarung tangan steril.
3. Persiapan alat dan obat
a. Persiapan alat untuk regional anestesi.
b. Persiapan alat-alat monitoring, alat bantu oksigen.
c. Persiapan obat anestesi regional, obat untuk mengatasi
komplikasi regional anestesi, persiapan alat dan obat
anestesi umum.
4. Pelaksana
a. Pasang monitor standar berupa, tekanan darah, EKG,
Saturasi Oksigen.
b. Posisikan pasien duduk atau tidur miring
c. Identifikasi tempat insersi jarum spinal dan berikan
penanda.
d. Desinfeksi daerah insersi jarum spinal, injeksi anestesi lokal
lidokain 2% 40 mg.
e. Insersi jarum spinal ditempat yang telah di tandai.
f. Pastikan LCS keluar.
g. Barbotage cairan LCS yang keluar.
h. Injeksikan Bupivacain 0,5% 5 – 20 mg dikombinasikan
dengan fentanil 25 mcg intratecal.
i. Cek level ketinggian blok.
PENATALAKSANAAN REGIONAL ANESTESI

No. Dokumen No. Revis Halaman

01 2/2
RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA

Prosedur j. Maintenance dengan O2 2 liter per menit, sedasi dengan


midazolam 2 mg. Jika terjadi hipotensi, lakukan prosedur
terapi hipotensi.
Unit Terkait 1. Ruang Tindakan
2. Unit Gawat Darurat
3. Instalasi Kamar Bedah
4. HCU

Anda mungkin juga menyukai