Anda di halaman 1dari 2

PEDOMAN ANESTESI REGIONAL

No. Revisi Halaman


Pemerintah
No. Dokumen
Kabupaten Garut
0 1/1
Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur RSUD Dr. Slamet Garut
PROSEDUR
Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(S P O) dr. H. Maskut Farid, MM
NIP. 196706251998031004
PENGERTIAN Anestesi regional atau blok saraf aksial adalah bentuk anestesi yang
hanya dilakukan pada sebagian dari regio tubuh. Anestesi regional
paling sering digunakan untuk operasi pada abdomen bawah atau
ekstrimitas bawah. Dilakukan dengan memberikan obat anestesi lokal
melalui suntikan pada tulang belakang untuk menghasilkan
analgesia/blok sensorik dan relaksasi/blok motorik.
TUJUAN Untuk pasien yang akan menjalani prosedur diagnostik, terapeutik
maupun pembedahan.
KEBIJAKAN SK Direktur tentang Panduan Pelayanan Anestesi dan Bedah
PROSEDUR 1. Petugas anestesi melakukan prosedur evaluasi praanestesi untuk
menentukan kelayakan.
2. Melakukan informed consent meliputi: penjelasan teknik, resiko, dan
komplikasi.
3. Melengkapi peralatan untuk pemantauan pasien, obat-obat lokal
anestesi, obat-obat antidotum lokal anestesi, obat emergensi, sarana
peralatan anestesi regional, sarana doek steril, set regional anestesi,
serta mesin anestesi.
4. Melakukan prosedur premedikasi bila diperlukan.
5. Memasang monitor/alat pemantauan pasien.
6. Memasang infus line dan melancarkan infus line.
7. Posisikan pasien duduk atau tidur miring.
8. Penatalaksanaan anestesi regional.
9. Test fungsi keberhasilan anestesi regional.
10. Rumatan anestesi regional bila digunakan kontinyu sesuai kebutuhan
memakai kateter epidural.
11. Pengakhiran anestesi regional adalah sesuai dengan durasi obat
anestesi lokal yang digunakan atau bila tingkat nyeri pasien sudah
dapat ditanggulangi oleh obat analgetik intravena.
12. Bila dalam test fungsi keberhasilan dari anestesi regional mengalami
kegagalan atau tidak sempurna, maka perlu dipertimbangkan untuk
mengubah tehnik pilihan anestesi ke anestesi umum atau suplemen
obat lain yang dapat menambah potensi regional anestesi.
13. Tindakan pascaprosedur: observasi tanda vital di kamar pemulihan,
melakukan tindakan monitor ketinggian blok sesuai Skala Bromage
atau Aldrete Score, atasi segera komplikasi yang terjadi.
14. Pemantauan pre, intra, dan pascaanestesia dicatat/
didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
UNIT TERKAIT Instalasi Bedah

Anda mungkin juga menyukai