Anda di halaman 1dari 3

ANASTESI EPIDURAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD BUMI PANUA 0 1/2


KAB. POHUWATO

Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit DIREKTUR
OPERASIONAL

Dr. Syahrawanty S Abbas


Nip: 19780901 200802 2 001
PENGERTIAN Anestesia epidural adalah tindakan anestesia dengan
menyuntikkan obat ke ruang epidural yang akan
menghasilkan hambatan hantaran rangsang saraf medula
spinalis, menyebabkan hilangnya fungsi otonom, sensoris
dan motoris untuk sementara waktu.

TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk


untuk menghilangkan sensasi pada daerah yang teranestesia
(terblok sensorik, motorik dan otonomnya) sehingga dapat
dilakukan tindakan pembedahan di daerah tersebut.

KEBIJAKAN Berdasarkan Keputusan Direktur RSUD Bumi Panua


Kabupaten Pohuwato Nomor .....................................Tahun
201 tentang Tentang Layanan Anestesi dan Sedasi di RSUD
Bumi Panua Kabupaten Pohuwato.

PROSEDUR 1. DPJP/Dokter Anestesi melakukan penilaian klinis pada


pasien dan menyatakan indikasi untuk dilakukan intubasi.
2. Pemberian Informed Consent pada pasien (bila
memungkinkan) dan keluarga pasien tentang alasan
prosedur dan resiko tindakan sub arachnoid block.
3. Keluarga diminta menandatangani surat persetujuan
tindakan (informed consent) jika keluarga menyetujui
ANASTESI EPIDURAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD BUMI PANUA 0 2/2


KAB. POHUWATO

tindakan tersebut, bila tidak setuju diminta untuk


menandatangani formulir penolakan tindakan.
4. Perawat PJ pasien mengklarifikasi indikasi epidural
kepada Dokter Anestesia/Tenaga dokter yang kompeten
dan mempersiapkan alat – alat yang dibutuhkan untuk
tindakan dan juga mempersiapkan pasien.
5. Dokter Anestesia /Tenaga Dokter yang kompeten dibantu
oleh peñata anestesi, mengecek status hemodinamik
pasien
6. Perawat anestesi memposisikan pasien duduk dengan
kepala fleksi, atau miring (kiri atau kanan) lutut dilipat ke
perut dan kepala menunduk sehingga celah intervebrata
terbuka maksimal.
7. Dokter Anestesi memakai sarung tangan steril.
8. Dilakukan tindakan asepsis daerah lumbal dengan
betadine 5 % atau alcohol 96%.
9. Dokter melakukan anestesi infiltrasi pada daerah yang
akan dilakukan penusukan jarum spinal dengan lidocain
2%.
10. Pilih celah intervertebra dengan menggunakan sias
sebagai patokan
11. Dokter msnusukkan jarum epidural sampai terasa
menembus ligamentum flavum dan terasa kehilangan
tahanan (lost of resistance),
12. Insersi kateter epidural sesuai rencana blok yang
diinginkan.
ANASTESI EPIDURAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD BUMI PANUA 0 3/2


KAB. POHUWATO

13. Fiksasi kateter epidural.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Bedah Sentral


2. SMF terkait

Anda mungkin juga menyukai