Anda di halaman 1dari 2

RS.

BAPTIS BATU PEMBERIAN SEDASI DALAM


Jl. Raya Tlekung No. No Dokumen No. Revisi Halaman
1 Batu 43.01.08 02 1/2

Ditetapkan oleh,
Direktur RS. Baptis Batu
Tanggal
Terbit 01
STANDAR April 2014
PROSEDUR dr. Arhwinda Pusparahaju A,Sp. KFR, MARS.
OPERASIONAL
Sedasi dalam adalah pemberian sedasi dimana keadaan pasien tidak
mudah bangun, tetapi merespon dengan sengaja setelah stimulasi
PENGERTIAN berulang atau menyakitkan, pasien mungkin memerlukan bantuan
menjaga jalan nafas dan ventilasi yang cukup, tetapi status ardiovaskuler
normal dipertahankan selama ventilasi.
Sebagai acuan untuk tata laksana pemberian sedasi dalam di instalasi
TUJUAN
kamar operasi.
Pelayanan anestesi termasuk didalamnya sedasi sedang, berat/dalam di
setiap pembedahan dilayani oleh dokter spesialis anestesi dibantu oleh
KEBIJAKAN
perawat anestesi (sesuai dengan SK Direktur No.
65/21/VIII/SK_DIR_Keb/2013 tentang Pelayanan Anestesi.).
Persiapan obat dan peralatan
:
1. Obat emergensi :
- Sulfas atropin
- Epineprine
- Lidocain 2 %
2. Obat sedasi :
- Midazolam
- Propofol
- Ketamine
3. Obat pelumpuh otot :
- Atracurium besylat
- Vecuronium besylat
4. Obat inhalasi :
PROSEDUR - Enflurane
- Isoflurane
5. Peralatan :
- Monitor saturasi
- Intubasi set dan endotracheal tube dan stylet
- Mesin anestesi siap pakai
- Spuit
- Alkohol swab
- Sungkup/masker
- Mayo/airway
- Mesin suction dan suction cateter

Pelaksanaan :
1. Beri salam pada pasien “selamat pagi/siang/malam ………”
2. Perkenalkan identitas diri “saya,………. dokter Sp.An, dan
saya,……… perawat anestesi.”
RS. BAPTIS BATU PEMBERIAN SEDASI DALAM
Jl. Raya Tlekung No. No Dokumen No. Revisi Halaman
1 Batu 43.01.08 02 2/2
Ditetapkan oleh,
Direktur RS. Baptis Batu
Tanggal
Terbit 01
STANDAR April 2014
PROSEDUR dr. Arhwinda Pusparahaju A,Sp. KFR, MARS.
OPERASIONAL
3. Konfirmasi identitas “tolong sebutkan nama dan tanggal
lahir………”
4. Tanyakan kepada pasien/keluarga (utk bayi atau anak) MMT
(makan minum terakhir)
5. Berikan penjelasan singkat tentang prosedur sedasi yang
akan dilakukan.
6. Lakukan proses sign in.
7. Berikan obat sesuai instruksi dokter spesialis anestesi
8. Berikan anestesi inhalasi disertai dengan O2 dan N2O
sesuai dengan instruksi dokter spesialis anestesi
9. Bila operasi diperkirakan tidak lama, maka anestesi inhalasi
diberikan melalui masker/sungkup.
10. Bila operasi diperkirakan akan berlangsung lama, maka anestesi
inhalasi diberikan melalui endotracheal tube.
11. Pantau jalan nafas, pernafasan, sirkulasi.
PROSEDUR
12. Catat hasil pemantauan, tanda – tanda vital di lembar catatan
anestesi.
13. Bila operasi sudah hampir selesai, N2O dimatikan dan volume
anestesi inhalasi dikecilkan, rangsang untuk nafas spontan.
14. Bila operasi sudah selesai volume anestesi inhalasi dimatikan dan
O2 dinaikkan volumenya, nafas pasien sudah spontan
15. Hisap lendir melalui sela2 mulut atau endotracheal tube
sampai bersih.
16. Bila nafas sudah adekuat dan pasien merespon dengan panggilan,
bersihkan lendir sekali lagi dan endotracheal siap
dilepas/ekstubasi.
17. Bila endotracheal sudah dilepas/ekstubasi maka beri O2 dengan
sungkup/masker atau nasal canul
18. Memindahkan pasien ke ruang pulih sadar untuk pemantauan
lebih lanjut.
Instalasi Kamar Operasi.
UNIT TERKAIT
Bagian Anestesi.

Anda mungkin juga menyukai