Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN MEDIS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


POHUWATO
2016
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Panduan Penundaan
Pelayanan Medis dengan baik.

Adapun Panduan PenundaanPelayanan Medis ini telah kami usahakan semaksimal


mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan panduan ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan panduan ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi kelengkapan pembahasannya dan
lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga, kami
dapat memperbaiki panduan ini sehingga akan semakin memberi informasi yang lebih
lengkap.

Akhirnya penyusun berharap semoga dari Panduan PenundaanPelayanan Medis ini


dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan wawasan yang luas
terhadap pembaca.

Penyusun
PEMERINTAH KABUPATEN POHUWATO
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POHUWATO
Jln. Herizal Umar, Desa Botubilotahu, Telp/Fax (0443) 210880 Marisa

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POHUWATO


NOMOR : TAHUN 2015

TENTANG

PEMBERLAKUAN PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN MEDIS DI RUMAH


SAKIT UMUM DAERAH POHUWATO

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POHUWATO

Menimbang : a. Bahwa dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien harus


dilakukan dengan cepat dan tepat sesuai kebutuhan/ kondisi pasien
b. Bahwa dalam pemberian pelayanan dapat dimungkinkan adanya
keterlambatan tindakan yang bersifat sementara;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a, dan
b, maka perlu menyusun panduan penundaan pelayanan medis yang
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Pohuwato;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;


2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Perl/III/2010 tentang
Rekam Medis;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
7. Peraturan Bupati Pohuwato Nomor 20 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Pohuwato;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008
Persetujuan Tindakan Kedokteran;

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur Tentang Pemberlakuan Panduan Penundaan
Pelayanan Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Pohuwato
KEDUA : Memerintahkan kepada seluruh pegawai di unit terkait agar menerapkan
panduan sebagaimana dimaksud Diktum KESATU dalam melaksanakan
pelayanan
KETIGA : Panduan sebagaimana dimaksud Diktum KESATU tercantum dalam
Lampiran Keputusan Ini

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkanya, dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Pohuwato
Pada Tanggal : 08 Oktober 2015

Direktur,
Rumah Sakit Umum Daerah Pohuwato

dr. Syahrawanti S. Abbas


Nip. 19780901 200802 2 00
BAB I

DEFINISI

Penundaan Pelayanan adalah keterlambatan waktu pelayanan yang seharusnya dapat


dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Pohuwato segera/ sesuai jadwal terhadap pasien
dalam rangka menegakkan diagnosa, pemberian terapi, tindakan / prosedur yang harus
dilakukan,dan penyediaan tempat rawat inap, Keterlambatan pelayanan yang dimaksud
adalah bersifat sementara.

Tujuan dari panduan pelayanan ini adalah :

a. Pasien mendapatkan perawatan yang berkesinambugan dan informatif;


b. Tenaga kesehatan dapat menginformasikan kepada pasien dan / keluarga atas
keterlambatan yang terjadi serta dapat memberikan alternatif yang sesuai dengan
kebutuhan pasien;
c. Informasi keterlambatan / penundaan pelayanan dapat di dokumentasikan dalam
rekam medis.
BAB II
RUANG LINGKUP

Pasien diberikan informasi apabila diketahui adanya waktu menunggu yang lama
untuk pelayanan diagnostik dan pengobatan atau dalam mendapatkan rencana pelayanan yang
membutuhkan penempatan di daftar tunggu. Pasien diberi informasi tentang alasan
penundaan dan menunggu serta diberi informasi alternatif yang tersedia. Persyaratan ini
berlaku untuk pelayanan pasien rawat inap atau pasien rawat jalan dan pelayanan diagnostik
dan tidak perlu diberikan jika hanya menunggu sebentar karena dokter datang terlambat.
Untuk beberapa pelayanan seperti onkologi atau transplantasi, penundaan dapat disesuaikan
dengn norma nasional untuk pelayanan tersebut, sehingga memang berbeda dari
keterlambatan pelayanan diagnostik.

A. JENIS PENUNDAAN PELAYANAN


1. Keterlambatan / penundaan layanan diagnostikdi Instalasi Rawat Jalan(IRJA)
/Instalasi Gawat Darurat (IGD).
2. Keterlambatan / penundaan pelayanan di Instalasi Rawat Inap (IRNA)
a. Kamar perawatan penuh
b. Penundaaan keterlambatan pelayanan diagnostik
c. Penundaan / keterlambatan tindakan
d. Keterlambatan / penundaan pemberian pengobatan / treatment
3. Kebijakan penundaan pelayanan berlaku terhadap kasus elektif.
4. Pada kasus Cito yang mengancam nyawa dan organ, maka segera di rujuk ke
instalasi kesehatan lain yang dapat memenuhi fasilitas / sumber daya yang
dibutuhkan setelah dilakukan tindakan life saving

B. TEMPAT TERJADI PENUNDAAN PELAYANAN


1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
a. Ruang perawatan gawat darurat
b. ruang operasi IGD
c. High care unit (HCU)
d. Emergency Medical Center (EMC)
2. Instalasi Rawat Jalan (Poli Klinik)
a. Poli Penyakit Dalam
b. Poli Bedah
c. Poli Anak
d. Poli Penyakit Jantung dan Pembuluh darah
e. Poli Kandungan dan kebidanan
f. Poli Keluarga Berencana (KB)
g. Poli Laktasi
h. Poli Telinga Hidung Tenggorokan (THT)
i. Poli Paru
j. Poli Mata
k. Poli Gigi dan Mulut
l. Poli Saraf
m. Poli Kulit Kelamin
n. Poli Konsultasi Gizi
3. Instalasi Bedah Sentral
4. Instalasi rehabilitasi Medis
a. Fisioterapi
b. Gymnasium
c. Terapi Okupasi
d. Terapi Wicara
e. Orthotik Prosthetik
5. Instalasi Para Klinik
a. Voluntary Conseling and Testing (VCT)
b. General Check Up
c. Treadmill
BAB III

TATA LAKSANA

1. Pasien yang tertunda untuk rawat inap, operasi dan pemeriksaan penunjang harus
dijelaskan alasan tertundanya oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) atau
dokter jaga kepada pasien / keluarganya dan didokumentasikan di rekam medis
2. Informasi yang diberikan kepada pasien adalah :
a. Rencana tindakan yang kan dilakukan/ yang sebenarnya dilakukan saat itu;
b. Alasan penundaannya;
c. Risiko (jika ada) yang mungkin dapat terjadi serta persiapan / tindakan
penanggulangannya;
d. Alternatif tindakan lainnya yang dapat diberikan, beserta prosedur dan
komplikasi tindakan (jika ada)
e. Rencana selanjutnya terkait penundaan yang terjadi, waktunya, tempatnya, dan
prosedurnya;
3. Dokter memberikan informasi edukasi jika terdapat tindakan medis yang sebelumnya
belum direncanakan terkait penundaan pelayanan medis ini;
4. Pendokumentasian dilakukan di rekam medis segera setelah dokter memberikan
informasi terkait penundaan pelayanan medis tersebut. Bukti edukasi dan pemberian
informasi ditulis pada formulir edukasi yang ada;
5. Jika penundaan pelayanan medis yang terjadi belum dapat ditentukan sampai kapan,
atau kebutuhan pasien mendesak akan pelayanan medis tersebut namum tidak dapat
terpenuhi oleh Rumah Sakit Umum Daerah pohuwato maka rumah sakit akan
memfasilitasi rujukan kepada fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Proses rujukan
disesuaikan dengan prosedur rujukan.
BAB IV

DOKUMENTASI

Pendokumentasian dilakukan pada :

1. Formulir Pengkajian Edukasi


2. Formulir Catatan Edukasi
RSUD POHUWATO
Nama Pasien : ...................... No RM

Jenis Kelamin : L/P Tgl.Lahir :....../........Thn/Bln/Hr

Ruang/ Kelas : .........../.......... Tgl Masuk :...............Jam :.........

PENGKAJIAN EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA


A. Kemampuan dan Kemasan Edukasi
Kesulitan Komunikasi :
Nama Panggilan : _____________ ( ) Tidak Ada
( ) Ada, Jelaskan : _____________________
Agama : _____________
Bahasa yang dipakai :
Nilai-nilai Yang dianut : _____________ ( ) Indonesia ( ) Mandarin ( ) Inggris
( ) Lainnya : _________________________
Pendidikan : _____________
Penerjemah :
( ) Perlu ( ) Tidak Perlu
( ) Lainnya : _________________________

Identifikasi dan berikan tanda ( V ) pada hambatan yang dapat mempengaruhi proses dari hasil
Edukasi

( ) Tidak ada hambatan edukasi


( ) Gangguan penglihatan ( ) Gangguan pendengaran ( ) Gangguan Emosional
( ) Gangguan Proses pikir ( ) Hambatan bahasa ( ) Kemampuan membaca
( ) Motivasi Belajar ( ) Batas jasmani dan kognitif
( ) Hambatan Lainnya : ______________________________

Kesediaan pasien / keluarga untuk menerima informasi yang diberikan : Ya Tidak

B. Kebutuhan Edukasi
 Identifikasi dan berikan tanda ( V) pada kebutuhan edukasi yang dibutuhkan pasien dan
keluarganya.
 Pada keadaan dimana pasien memerlukan edukasi suatu bidang yang khusus, Dokter Penanggung
jawab pasien akan menentukan kebutuhan dan program edukasi sesuai

Program Edukasi Bidang Disiplin


( ) Kondisi medis dan diagnosa Medis
( ) Rencana perawatan dan pengobatan Medis
( ) Perawatan luka Keperawatan
( ) Perawatan lanjutan setelah pasien pulang Keperawatan
( ) Penggunaan alat medis Keperawatan
( ) Manajemen nyeri Keperawatan
( ) Diet / nutrisi Dokter Gizi / Ahli Gizi
( ) Penggunaan obat secara aman dan efektif Farmasi
( ) Interaksi obat dan makanan Farmasi
( ) Teknik rehabilitasi Rehabilitasi Medis
( ) Pengisian informed Conseni Keperawatan
( ) Teknik cuci angan Keperawatan
( ) Edukasi resiko jatuh Keperawatan
) Edukasi Lainnya :

..............................................

( ) Edukasi Lainnya :

..............................................

( ) Edukasi Lainnya :

..............................................

Keterangan :

Berilah tanda (  ) pada tanda dan ( ) untuk pilihan yang sesuai


RSUD
POHUWATO Nama Pasien : ...................... No RM

Jenis Kelamin : L/P Tgl.Lahir :....../........Thn/Bln/Hr

Ruang/ Kelas : .........../.......... Tgl Masuk :...............Jam :.........

Siapa yang Metode Respon


Diedukasi Edukasi
Pasien Diskusi 1 Tidak respon sama sekali (tidak ada antusiasme dan keinginan
belajar )
Ayah / Ibu Peragaan 2 Tidak Paham ( ingin belajar tapi kesulitan mengerti)
Suami / Istri Selebaran 3 Paham hal yang diajarkan, tapi tidak bisa menjelaskan sendiri
Anak Audio 4 Dapat menjelaskan apa yang telah diajarkan,tapi harus dibantu
Visual edukator
Lain-lain(*)tuliskan hubungan 5 Dapat menjelaskan apa yang diajarkan tanpa dibantu
dengan pasien
CATATAN EDUKASI
Tgl Edukasi yang Siapa yang Tempat Metode Respon Nama Paraf Bidang
Jam diberikan Diedukasi/ Edukasi Edukator Edukator Disiplin
Paraf

 Catatan : Untuk Responden dengan nilai 1 dan 2, Edukasi harap diulang kembali

Anda mungkin juga menyukai