Anda di halaman 1dari 11

Pengarusutamaan Pengelolaan Lanskap Ekosistem Hutan

melalui Pendekatan Multipihak

Diah Y Suradiredja
(Senior Advisor for Sustainability and Climate Change – SPOSI KEHATI
(Koordinator Badan Penasihat APHI)

WEBINAR PENGELOLAAN LANSKAP EKOSISTEM HUTAN UNTUK MENDUKUNG TARGET NET SINK FOLU 2030
ASOSIASI PENGUSAHA HUTAN INDONESIA(APHI)
Presentation Subtitle Jakarta 28 SEPTEMBER 2021
PENDEKATAN LANSEKAP HUTAN?

Presentation Subtitle
Pendekatan Lansekap Hutan?
Pendekatan lanskap menawarkan solusi untuk keterpaduan
pembangunan sektor kehutanan dengan pertanian. Kedua sektor ini
diharapkan dapat saling bahu membahu menangani persoalan
dalam hal:
Space for images
(i) menyediakan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat;
(ii) menyediakan pangan dan papan serta energi dari biomass;
serta
(iii) mempertahankan jasa ekosistem esensial seperti keragaman
hayati, suplai air, ketahanan ekosistem serta produktivitas
lahan.
Presentation Subtitle
Pendekatan Ruang Kelola dalam Lansekap Hutan

1. Menempatkan peran hutan dan keberadaannya secara lebih


luas, dalam kaitannya dengan dengan penggunaan lahan,
perubahan penggunaan lahan dan kehutanan (Land-Use,
Land-Use Change and Forestry/ LULUCF).
2. Terkait dengan penggunaan lahan untuk pertanian,
Space for images
kehutanan dan juga penggunaan yang lainnya yang dikenal
sebagai AFOLU (Agriculture, Forestry and Other Land-Use).
Ekses atau kerentanan (vulnerabilitas) terhadap perubahan
iklim merupakan bagian yang penting dalam

Presentation Subtitle
Mengapa perlu Pendekatan
Multipihak?

Presentation Subtitle
Mengapa perlu Pendekatan Multipihak?

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Indonesia untuk tahun 2020-


2024 menetapkan pelaksanaan pendekatan pembangunan yang inovatif di
tingkat daerah dan mendukung pendekatan terpadu di dalam pengelolaan
lanskap. Beberapa pemerintah daerah sedang mengembangkan inisiatif
pembangunan rendah karbon dan inisiatif perencanaan pertumbuhan
hijau. Space for images

2. Walaupun tidak dilabeli sebagai pendekatan lanskap terpadu, reformasi


dan rencana yang sedang berlangsung di tingkat pusat dan daerah pada
dasarnya berfokus pada pengelolaan lanskap terpadu, serta memberikan
entry point untuk pelibatan isu-isu lanskap lintas sektoral seperti
pengembangan mata pencaharian pertanian, manajemen kebakaran, dan
Presentation Subtitle
konservasi.
Mengapa perlu Pendekatan Multipihak?

3. Di dalam suatu lanskap terdapat hubungan


totalitas antara karakter biofisik, ekologis
dan geografis, serta berlangsung proses
integrasi pola hubungan antara manusia
dengan alam.

4. Karakter topografi, penutupan vegetasi, tata Space for images

guna lahan, dan pola-pola pemukiman


membentuk konfigurasi khusus, yang
membatasi beberapa aktivitas manusia dan
proses alam serta budayanya.

Presentation Subtitle
Mengapa perlu Pendekatan Multipihak?

5. Sepuluh prinsip dalam lansekap hutan, (Tropenbos International),


a. pembelajaran yang berkelanjutan dan pengelolaan adaptif;
b. sharing kepentingan dalam hal isue atau persoalan guna membangun solusi bersama;
c. multi-skala, kesadaran akan kompleksitas persoalan dan pentingnya pembelajaran akan pengaruhnya terhadap manajemen;
d. aspek multi-fungsi dari lanskap serta ragam komponen lanskap yang bersifat multi-guna mengandung trade-off yang
memerlukan rekonsiliasi;
e. banyaknyaSpace
pihak yang berkepentingan di dalam suatu lanskap yang perlu diakomodasi agar dapat menghasilkan luaran yang
for images

optimal dan bersifat etis;


f. transparansi dan komunikasi dalam hal pengelolaan agar potensi konflik dapat ditekan;
g. kejelasan hak dan tanggung jawab dalam hal penggunaan lahan dan sumberdaya alam yang perlu dipertimbangkan dalam
mengelola lanskap ;
h. partisipasi dan user-friendly monitoring yang diperlukan untuk memperkaya informas;
i. meningkatkan ketahanan atau resiliensi dengan memahami ancaman serta kerentanan yang ada; dan
Presentation
j. penguatanSubtitle
kapasitas multipihak agar dapat berpartisipasi secara efektif dan menjalankan hak serta kewajiban yang dibebankan
kepada masing-masing.
Catatan Penutup

Presentation Subtitle
1. Pengelolaan lanskap hutan tidak mudah diwujudkan, namun tujuan dan hasil yang diharapkan dapat diupayakan,
yaitu: berbagai kebutuhan tata guna lahan dapat diseimbangkan agar kegiatan pertanian dapat dilakukan di hutan
yang cocok untuk pertanian dengan praktik-praktik pertanian berkelanjutan; ekosistem hutan dilindungi karena
masyarakat sudah dapat mencari penghidupan tanpa merusak hutan serta diberi insentif dan kompensasi untuk
melindungi hutan. Selain itu, batas-batas lahan diperjelas dan diakui melalui perlindungan aset yang menjadi sumber
mata pencaharian para pihak.
Space for images
2. Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat dalam mencapai visinya untuk melestarikan sumber daya alam dan
mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus meningkatkan penciptaan mata pencaharian. Upaya mengelola lansekap
hutan secara berkelanjutan, harus disiapkan dan dikembangkan dengan menyadiakan analisis, dukungan teknis dan
investasi di lapangan.
3. Indonesia dihadapkan dengan berbagai pilihan dalam mengelola aset sumber daya alamnya. Misalnya, apakah akan
melestarikan kawasan hutan untuk memitigasi dampak perubahan iklim, melindungi keanekaragaman hayati dan
Presentation Subtitle
berpotensi mendapatkan pembayaran untuk jasa ekosistem, seperti pembayaran untuk pengurangan emisi?
Terima Kasih

Presentation Subtitle sposindonesia.org @SPOSIndonesia

Anda mungkin juga menyukai