Anda di halaman 1dari 39

Istilah lain : Non Wood Forest Products, Non Timber Forest Products, Minor Forest Products Ruang lingkup

: Non wood forest products include all goods of biological origin, as well as services, derived from forest or any land under similar use and exclude wood in all its form (The expert concultation on non wood forest products for Asia, Yogyakarta, 1998).

Characteristics of NTFP
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Vary in types, production and physical form Low yield (per ha) (except from monoculture) Seasonal harvesting (minor job) Higher value than wood (occasionally) Collection/harvesting : traditional, labor intensive Vary in processing method

No 1 2 3

Category Resin Minyak atsiri Minyak lemak, karbohidrat & buah-buahan Tanin & getah Tanaman obat & hias Rotan & bambu Hasil hewan Jasa hutan Lain-lain

Commodities (example) Gondorukem, , damar, kopal, kemenyan, gaharu, jernang Minyak cendana, m. gaharu, . Kayu putih, m. keruing, m. lawang, m. terpentin, m. ilang-ilang Minyak lemak : m. tengkawang, kemiri, jarak, wijen, saga pohon, Karbohidrat & buah-buahan : sagu, aren, nipah, lontar, asam, matoa, duren, duku, mente, mangga, sukun Tanin : akasia, bruguiera, rizophora, pinang, gambir Getah : jelutung, perca, balm, gemor, getah karet hutan Tanaman obat : aneka jenis tanaman obat asal hutan Tanaman hias : anggrek hutan, palmae, pakis, aneka pohon indah Segala jenis rotan & bambu Sarang burung, sutera alam, buaya, ular, telur, daging, ikan,lebah Air, udara (oksigen), wisata gunung, sungai, danau, pantai, gua, areal berburu, suaka margasatwa, cagar alam Ijuk, pandan, sirap, rumput gajah dll

4. 5.

6. 7. 8. 9.

Hasil eksudasi tumbuhan yang terjadi secara alamiah dan keluar secara alami atau buatan ciri-ciri : Padatan, rapuh,mengkilap & tembus cahaya Meleleh bila kena panas dan mudah terbakar denganmengeluarkan asap dan bau yang khas. Klasifikasi Berdasarkan Kondisi Fisik saat dipanen : a. Hard resin : Damar, kopal, jernang, gaharu, kemenyan b. Soft resin (oleoresin) : Gondorukem Klasifikasi Berdasarkan Cara Pemanenan : 1.Penyadapan (gondorukem, damar, kopal, kemenyan) 2.Pemetikan (jernang)

Keterangan Nama lain Sumber penghasil Cara pemungutan Daerah penghasil Sifat fisika kimia (warna, titik lunak, bil. Asam, kelarutan) Klasifikasi mutu di pasaran Penggunaan Rosin

GONDORUKEM

Famili Pinaceae : Pinus merkusii, P. oocarpa Penyadapan batang pd bagian xylem Sumatra, Jawa, Sulawesi Kuning, B.asam : 160 -190, Larut dlm alkohol, benzena, eter, terpentin Berdasarkan warna, kadar kotor, titikk lunak : X : ekstra, WW : water white WG : Window glass N :Nancy Vernis, sizing paper, bahan pencampur dlm pembuatan tinta cetak

Keterangan Nama lain Sumber penghasil Cara pemungutan Daerah penghasil Sifat fisika kimia (warna, titik lunak, bil. Asam, Kelarutan) Klasifikasi mutu di pasaran Penggunaan

DAMAR Gum damar, harsa, Bds warna : damar mata kucing, d. rasak, d.putih, d. merah, d. hitam Fam. Dipterocarpaceae : Shorea javanica, S. lamellata, Vatica rassak, Hopea celebica, Penyadapan batang pd bagian xylem Sumatra (Lampung), Kalbar, Kaltim, Sulawesi Selatan, Maluku Putih hingga kuning & tembus cahaya; Tl 750C Bil. asam 19-36; Larut dlm alkohol, benzena, eter, kloroform, terpentin Berdasarkan warn dan ukuran butiran :A, B, C, AB, s/d debu Vernis, bahan pencampur dlm pembuatan tinta cetak, lilin

Keterangan Nama lain Sumber penghasil Cara pemungutan Daerah penghasil Sifat fisika kimia (warna, titik lunak, bil. Asam, kelarutan) Klasifikasi mutu di pasaran Penggunaan

KOPAL Resin copal, gum copal, Manila copal (melengket, loba, bua) Fam. Pinaceae; Genus : Agathis Agathis alba, A. dammara, A. latifolia Penyadapan batang pd bagian floem Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua Kuning, hingga merah & tembus cahaya, TL : 70-1350C, B.asam : Larut dlm alkohol, kloroform, asam asetat glasial, terpentin Berdasarkan warna dan ukuran bongkahan : Utama, satu, dua, tiga Vernis, sizing paper, bahan pencam-pur dlm pembuatan tinta cetak,perekat

Keterangan Nama lain Sumber penghasil Cara pemungutan Daerah penghasil

KEMENYAN Benzoin, benzoe, Laban jawi Fam. Styracaceae : Styrax benzoin, Styrax tonkinensis Penyadapan batang pd bagian xylem Sumatera, Jawa , Kalimantan , Papua

Sifat fisika kimia (warna, Kelarutan dalam alkohol 90% : 75 85% titik lunak, bil. Asam, Bilangan asam : 100 145 kelarutan) Bilangan ester : 50 120 Kadar abu : 0.5 5 Klasifikasi mutu di pasaran Penggunaan Berdasarkan warna & ukuran lempengan : mutu I & II Bahan baku asam benzoat dan asam sinamat alami, obat luka, kosmetika

Keterangan Nama lain Sumber penghasil Cara pemungutan Daerah penghasil Sifat fisika kimia (warna, titik lunak, bil. Asam,Kelarutan) Klasifikasi mutu di pasaran Penggunaan Karas, alim, garu

GAHARU Aquilaria malacensis, A. hirta, A. microcarpa, A.filaria, Exoccaria Agalocha Ditebang, terbentuk sebagai reaksi pertahanan terhadap serangan jamur Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua,Jawa

Warna, kandungan resin, aroma :Gubal gaharu/ super (3 kls), kamendangan (7 kls), abu (3 kls) Bahan baku parfum, aromaterapi, kosmetika, dupa , bahan obat penghilang stres, hepatitis, TBC,

Keterangan Nama lain Sumber penghasil Cara pemungutan Daerah penghasil Sifat fisika kimia (warna, titik lunak, bil. Asam, kelarutan) Klasifikasi mutu di pasaran Penggunaan

JERNANG Dragons blood, getah badak, getih warak Family Palmaceae: Daemonorops draco Pemetikan buah rotan, jernang melapisi buah rotan muda Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat Merah, TL 1200C larut dlm alkohol, eter, minyak atsiri Berdasarkan warna, bentuk : silinder, lempengan, lembaran Bahan pewarna keramik, kayu, Kertas, vernis alat musik

Minyak Atsiri/minyak terbang (volatile oil) : minyak yang bersifat mudah menguap pada suhu kamar dan mempunyai aroma yang khas Minyak atsiri alami
Berasal dari ekstraksi bagian tanaman atsiri : daun, akar, kulit, kayu, bunga, Mengandung beberapa macam senyawa kimia

Minyak atsiri sintetis


Hasil sintesa senyawa kimia Mengandung 1 atau 2 jenis senyawa kimia saja

Keterangan Nama lain Sumber penghasil

Minyak Cendana

sandalwood oil, oil of santal


kayu teras & akar Cendana (Santalum album). Rendemen akar 10%, kayu 50-60 thn 4,5 6,5% Timor, Sumba, Flores, Bali BJ (250C) : 0,965-0,980; larut dlm 1: 5 bagian alkohol70% , Bil asam 5-8, Bil ester 3-17 Cis--Santalol (50%) bahan pewangi/ parfum bernilai tinggi (aroma manis & woodyodour), Dan sbg fiksatif (pengikat) minyak Wangi lainnya

Daerah penghasil Sifat fisika kimia

Komponen utama Penggunaan

Keterangan Nama lain Sumber penghasil Daerah penghasil

Minyak Ylang-Ylang Ylang-ylang essential oil Bunga Cananga odorata forma genuina (kalau kenanga : C. odorata forma macrophylla) Jawa Barat

Mutu tertinggi (ekstra) : Bil ester 120-145; Sifat fisika kimia Indek bias 250 < 1.49 (aroma lebih lembut & wangi dari pada minyak kenanga) Komponen utama Benzil asetat 33%, -kariofilin 12%, linalool 5% Mutu : ekstra (fraksi I), I, II, III Penggunaan Parfume mahal bermutu tinggi, aromaterapi

Keterangan Nama lain Sumber penghasil Daerah penghasil Sifat fisika kimia

Minyak Kayu Putih

Cayeput oil
daun & ranting kayu putih Melaleuca

leucadendron Rendemen 0,5 1,5 % Tumbuhan liar di Maluku & NTT (P.Buru, Seram), ditanam di Jawa
Bj 150C : 0,8746-0,9282; larut dlm 1:1 bagian alkohol 80%, Sineol 50-65% (mutu utama); 40-50% (mutu satu); 25-40% (mutu dua) obat gosok, asma, batuk, sakit gigi dll.

Komponen utama Penggunaan

Keterangan Nama lain Sumber penghasil Daerah penghasil Sifat fisika kimia Komponen utama Penggunaan

Minyak Ekaliptus

Eucalyptus oil, Cayeputol oil


daun & ranting Eucalyptus sppRendemen 2-3 % Terutama di Australia, di Indonesia belum diusahakan Bj 250C : 0,905 0,925; larut dlam 1: 5 bagian alkohol 70% sineol (70 85%) Obat gosok, obat demam, batuk dan pewangi (penyegar mulut, pengharum ruang, sabun)

Keterangan Nama lain Sumber penghasil Daerah penghasil Sifat fisika kimia

Minyak Lawang

Cinnamomum oil, m. poko


kulit kayu Cinnamomum culilawan Ambon, Papua BJ (150C) : 1,0104, larut 1:2 bagian alkohol 80%, Bil asam 1,15, Bil ester 41,87 Bau m. cengkeh & pala Eugenol 86,7 90,4 %) Obat gosok

Komponen utama Penggunaan

Keterangan Nama lain Sumber penghasil Daerah penghasil Sifat fisika kimia Komponen utama Penggunaan

Minyak Kayu Manis Cinnamomum burmanii : kulit Cinnamon oil, dari daunnya : cinnamon leaf oil, dari kulit kayu C. Cassia : Cassia oil daun &kulit kayu C. burmanii rendemen 0,2%; kulit kayu C. cassia rendemen > 0,3% Sumatra (terutama Sumbar), Kaltim, Sulsel, Sulteng, NTB, NTT

cinnamon oil : sinnamaldehid (60-75%), cinnmon leaf oil : eugenol (80-96%), cassia oil : sinnamaldehid 80-95% penyedap makanan, pasta gigi, penyegar mulut & parfum. Khusus cinnamon leaf oil : untuk penyedap makanan dan insektisida

Keterangan Nama lain Sumber penghasil Daerah penghasil Sifat fisika kimia

Minyak Terpentin
Turpentine oil, spirits of turpentine
Oleoresin/getah Pinus sp. Sumatra, Jawa, Sulawesi BJ (250C) : 0,845-0,868, larut 1:5 bagian alkohol 80%, Titik didih 1541700C pinen (70-85%) Industri kimia & farmasi : sintessis kamfer, terpineol, terpinil asetat dari pinen Industri cat : pengencer cat

Komponen utama Penggunaan

Ikatan Ester Antara Gliserol dan Asam Lemak

Fatty acids Glycerol

Sifat kimia lemak ditentukan oleh : * Reaktivitas ikatan ester * Derajat ketidakjenuhan * Panjang rantai asam lemak

Asam Lemak Jenuh No Nama Asam . Lemak 1 2 3 4 5 6 7 Lauric acid Myristic acid Palmitic acid Stearic acid Arachidic acid Behenic acid Lignoceric acid Rumus Molekul C11H23COOH C13H27COOH C15H31COOH C17H35COOH C19H39COOH C21H43COOH C23H47COOH

Asam Lemak Tak Jenuh


Nama Asam Lemak Palmitoleic acid Oleic acid Linoleic acid Linolenic acid Rumus Molekul C15H29COOH C17H33COOH C17H31COOH C17H29COOH Posisi Ikatan Ganda C=9 C=9 C=9, C=12 C=9, C=12, C=15 C=9, C=11, C=13 C=5, C=9, C=12

Eleostearic acid Pinolenic acid

C17H29COOH

C17H29COOH

Sumber lemak nabati :

Tumbuhan

Biji-bijian : biji kapas, jarak, tengkawang, kelapa, kemiri, coklat, inti sawit, biji bunga matahari, wijen, dll Buah : minyak zaitun, kelapa sawit

Kandungan asam lemak tak jenuh tinggi Titik leburnya rendah Kerapatan lebih rendah dari air Lemak murni berwarna putih Tidak berbau Tidak berasa Warna lemak disebabkan zat warna terlarut dalam lemak (co. karoten pada mentega)

Keteranga n Nama lain Sumber penghasil Daerah penghasil Sifat fisika kimia Komponen utama/ klasifikasi mutu

Minyak Tengkawang Borneo tallow, illipe nuts, kawang, green butter biji dari buah pohon tengkawang tungkul (Shorea stenoptera), tengkawang majau (S. lepidota), tengkawang terendak (S seminis) Sumatra (terutama Sumsel), Kalbar, Kalsel, Kalteng , NTB BJ 400C : 0,886-0,896; T cair : 33-370C, T beku : 20-300C, bil penyabunan 200, Bil iod 27-37, Indek bias pada 400C : 1,455 1,457 Asam stearat 43,3%; Asam oleat 37,4%, Asam palmitat 18% Berdasar kadar lemak, warna: mutu I a (kadar lemak 60%, warna hitam), mutu : I a, I b, II a, II b

Penggunaan Industri : kosmetik (lipstik), pengganti lemak

Keteranga n Nama lain Sumber penghasil Daerah penghasil Sifat fisika kimia Komponen utama/ klasifikasi mutu Penggunaa n

Minyak Jarak Castor oil, kastroli, ricinus oil biji dari buah pohon jarak (Ricinus communis Linn) P. Jawa, NTT BJ (200C) 0,945-0,965; Indek bias 1,48; T beku : -10 - -18; Bil penyabunan 179-185; Bil iod 8388. Asam resinoleat & asam isoresinoleat (88%), sisanta asam stearat dan asam dihidro stearat

Bio oil (bahan bakar kendaraan bermotor), pelumas, dll

Pohon penghasil tepung atau gula : 1. Sagu 7. Gadung 2. Nipah 8. Iles-iles 3. Aren 9. Talas 4. Lontar 10. Ubi kayu 5. Kelapa 11. Garut 6. Sukun 12. Rebung 13. Buah-buahan (Matoa, Durian, Duku, Mente, Makadamia, Mangga dll)

Keterangan Sumber penghasil

SAGU batang pohon Metroxylon spp., famili Palmae Jenis sagu di Indonesia : M. rumphii (sagu tuni) ,M. Sagu (sagu molat), M. Sylvestre (sagu ihur), M. Longespinum (sagu makanaro), M. Mierocanthum (sagu duri rotan) Papua, Maluku,Kalimantan,Sulawesi,Sumatera

Daerah penghasil Penggunaan

Sagu mutiara untuk industri makanan; Dextrin sebagai bahan baku kosmetik, tekstil, farmasi dan perekat, Glukosa yang dapat diolah menjadi alkohol, fruktosa dan bahan kimia nabati Lainnya. Ampas sagu dapat dimanfaatkan untuk

Keterangan Daerah penghasil Penggunaan

AREN

Sumber penghasil Pohon aren ( Arenga pinata ) ; Famili : Palmae Bahan makanan dan minuman * Nira : hasil penyadapan malai bunga * Tepung : hasil pengolahan batang bagian dalam * Kolang-kaling : hasil pengolahan buah muda * Ijuk : daun

Keterangan

LONTAR / SIWALAN

Sumber penghasil Pohon lontar ( Borassus flabellifer ) Famili : Palmae Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara Timur Daerah penghasil Penggunaan Bahan makanan dan minuman * Nira : hasil penyadapan malai bunga * buah siwalan

1. Getah Jelutung

Penghasil : Dyera costulata, D. lowii, D. laxiflora, D. borneensis Kegunaan : substitusi karet, permen karet, kerajinan tangan.

2. Getah Perca

Penghasil : Palaquium spp, Payena spp. Kegunaan : isolasi kabel, peredam, bola golf Jenis : Getah perca putih : P. gutta, P. maingayi Getah perca merah : P. obovatum Getah hangkang : P. leiocarpum, P. quercifolium, P. callophylum Getah ketiau : Payena berkensis

Famili : Graminae (Kelompok rumput-rumputan) Bambu : Batang berbentuk buluh Tumbuh dalam bentuk rumpun atau soliter Bagian luar batang banyak mengandung silika Bambu mengandung pati yang relatif tinggi (rentan terhadap hama bubuk) Bambu megandung serat panjang Kekuatan lentur tinggi

Beberapa jenis bambu di Indonesia yang potensinya cukup besar : 1. Bambusa vulgaris (bambu gading) t. 20 m 10cm 2. B. bambos (bambu duri) t. 25 m 15cm 3. B. spinosa (bambu greng, haur) t. 20 m 12cm 4. Dendrocalamus asper t. 30 m 20cm (bambu petung/betung) 5. Gigantochloa apus t. 20 m 15cm (bambu apus, tali) 6. G. verticillata t. 25 m 15cm (bambu andong, gombong)

Kegunaan/pemanfaatan Bambu
a. Bahan bangunan/konstruksi b. Bahan kerajinan c. Bahan perkakas rumah tangga d. Lain-lain * pulp dan kertas * sumpit * tusuk gigi * tulang beton e. Bahan makanan ( rebung )

Famili : Palmae; Sub. Famili : Lepidocaryoid atau Calamoideae Terdiri dari 22 genus, 13 genera (kelompok rotan)
Di dunia ada 850 jenis. Di Asia Selatan/Asia Tenggara : 10 genus yang meliputi 85% jenis rotan yang tumbuh di dunia. Sisa 15% ada di Fiji, Papua Nuigini, Australia Utara, dan Afrika Tropis bagian barat. Di Asia Selatan : 614 jenis

Tanda tanda : * Batang memanjat * Kelopak dan daun berduri * Buah bersisik serta mempunyai flagela atau cirus

Rotan Dalam Perdagangan


I. Jenis Yang sangat Bersilika akan tetapi silika ini mudah dibersihkan (dirunti) hingga memberi warna kuning yang indah Contoh : a. Rotan Taman (Calamus Caesus BL) u.r Sega b. Rotan Irit (C. Trachycoleous Becc.) u.r Jahap c. Rotan Buyung (C. Optimus Becc.) u.r Selutup II. Kelompok Rotan Tonggak tonggak secara alami, warna kuning, keras, dapat dibelah dengan mudah, tetapi sulit dibengkokkan (Malaca canes) Contoh : 1. Rotan Semambu (C.scipionum Lour) 2. Rotan Manan ( C.manan Miq )

III. Kelompok Rotan Ayer jenis yang sedikit atau tidak bersilika (cocok untuk bahan pengikat/keranjang) Contoh : 1. Rotan Langili (C. Pogonaenthus Becc.) 2. Rotan Lilin (C. Javensis Becc.) 3. Rotan Bulu (C. Pilosellus Becc.) 4. Rotan Latung (Daemonorops sp.) 5. Rotan Ahas (Korthalsia angustifolir Becc.) 6. Rotan Dahanen (Korthalsia sp. )

1. Hewan Hidup : 1.1 Serangga (Kupu-kupu, Kumbang, dsb) 1.2 Burung (berbagai jenis burung) 1.3 Reptil (Buaya, Ular, dsb) 1.4 Ikan (Ikan Hias, Ikan Lumba-lumba, dsb) 1.5 Hewan Besar

2. Hasil dari Hewan 2.1 Makanan (Daging, Telur, Sarang Burung, Ikan segar/ olahan, dsb) 2.2 Kulit (Kulit reptil, kulit hewan besar, kulit berbulu, dsb) 2.3 Lainnya (Gading, tanduk rusa, Wool Domba, Kulit beruang, tulang, malam, kokan/ benang sutera, lak, dsb)

Keterangan Sumber penghasil

SARANG BURUNG WALET Burung Walet Kelas : Aves; Ordo : Apodiformes Familia : Apodidae; Genus : Collocalia Species : Collocalia fuciphagus (Walet Putih), C. gigas (Walet Besar), C. maxima ( Walet Sarang hitam), C. brevirostris (Walet Gunung), C. Vaniko-rensis (Walet Sarang Lumut), C. esculata (Walet Sapi) Kandungan per 100 gram sarang burung terdiri dari : Kalori 281 kal; protein 37,5 gram; lemak 0,3 gram; Kalsium 485 mg; fosfor 18 mg; besi 3 mg; vitamin A, B dan C sangat kurang Makanan sumber zat pembangun tubuh, mencegah darah tinggi dan kolesterol, bahan pembentuk tulang, stamina dan vitalitas, proses penyembuhan gangguan alat pernafasan

Daerah penghasil Penggunaan

Mutu

SARANG BURUNG WALET Tergantung bentuk sarang, tebal/tipis, kebersihan, kadar air dan warna sarang Mutu terbaik, warna merah tanpa kotoran, ukuran besar, hasil panen buang telur Mutu baik, warna putih tanpa kotoran, ukuran besar, hasil panen buang telur Mutu sedang, warna gelap, mengandung bulu burung, hasil panen buang telur Mutu sedang, warna putih tidak terrdapat kotoran, diambil sebelum walet bertelur, ukuran kecil dan tipis Mutu rendah, hasil panen rampasan bentuk tidak beraturan dan pecah-pecah Mutu paling rendah, bentuk tidak beraturan, pecah, ukuran kecil

Mutu Merah Mutu Perak Mutu Bulu Mutu Sarang Rampasan Mutu Sarang Pecah Mutu Sarang Hancuran

Keterangan Nama Produk Sumber penghasil Stocklac ( Lak Cabang )

LAK
Seedlac ( Lak butiran ) Shellac ( Lak lembaran ) hasil sekresi kutu lak ( Laccifer lacca Kerr. ) menancapkan alat penghisapnya ke ranting pohon kesambi (Scleichera oleosa) dan jamuju (Cruscuta

Daerah penghasil Sifat fisika kimia (warna, titik lunak, bil. sam,Kelarutan) Klasifikasi mutu di pasaran Penggunaan

australis) Jawa Timur & Jogyakarta

Warna, kandungan resin, aroma :Gubal gaharu/ super (3 kls), kamendangan (7 kls), abu (3 kls) bahan baku untuk politur, isolator, piringan hitam,

Anda mungkin juga menyukai