BB = Umur (bulan) + 9 2 Berat badan usia 1-6 tahun, digunakan rumus: BB = (Umur (tahun) x 2) + 8 Untuk memudahkan perhitungan umur anak dalam bulan, maka apabila > 15 hari dibulatkan ke atas, sedangkan apabila ≤ 15 dihilangkan. Contoh: usia bayi saat pemeriksaan 5 bulan 20 hari, maka untuk perhitungan bayi tersebut dianggap berusia 6 bulan. Sedangkan untuk anak usia di atas satu tahun, bila kelebihannya > 6 bulan dibulatkan menjadi 1 tahun dan apabila ≤ 6 bulan dihilangkan. Contoh: usia anak saat pemeriksaan adalah 3 tahun 6 bulan, maka untuk perhitungan anak tersebut dianggap berusia 3 tahun. Perkiraan tinggi badan berdasarkan rumus Behrman (1992) adalah sebagai berikut: (a) Perkiraan panjang lahir: 50 cm. (b) Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 x panjang badan lahir. Perkiraan tinggi badan usia 2-12 tahun = (umur x 6) + 77. Seperti pada BB, pengukuran TB juga memerlukan informasi seperti umur yang tepat, jenis kelamin dan standar baku yang diacu. TB kemudian dipetakan pada kurve TB atau dihitung terhadap standar baku dan dinyatakan dalam persen. TB/U dibandingkan dengan standar baku (%): (a) 90-110% = baik/normal (b) 70-89% = tinggi kurang < 70% = tinggi sangat kurang Pertambahan LLA ini relatif lambat. Saat lahir, LLA sekitar 11 cm dan pada tahun pertama bertambah menjadi 16 cm. selanjutnya ukuran tersebut tidak banyak berubah sampai usia 3 tahun. Interpretasi hasil pengukuran LLA: (a) LLA (cm): < 12.5 cm = gizi buruk (merah). 12.5 – 13.5 cm = gizi kurang (kuning). >13.5 cm = gizi baik (hijau). (b) Bila umur tidak diketahui, status gizi dinilai dengan indeks LLA/TB: <75% = gizi buruk, 75-80% = gizi kurang, 80-85% = borderline , dan >85% = gizi baik (normal).