Anda di halaman 1dari 2

Keperawatan modern merupakan suatu seni dan ilmu yang mencakup

berbagai aktivitas, konsep, dan keterampilan yang berhubungan dengan ilmu


sosial dan fisik dasar, etika dan isu-isu yang beredar serta bidang yang lain.
Keperawatan sebagai profesi adalah unik karena keperawatan ditujukan ke
berbagai respons individu dan keluarga terhadap masalah kesehatan yang
dihadapinya. Perawat memiliki berbagai peran seperti pemberi keperawatan,
sebagai perawat primer, pengambil keputusan klinik, advokat, peneliti dan
pendidik, dan perawat seringkali harus melakukan peran lebih dari satu dalam
suatu waktu yang bersamaan. Karena banyaknya keberagaman dalam
keperawatan, perawat perlu memiliki filosofi dan teori-teori praktik keperawatan
untuk membentuk arah pengembangan profesi di masa yang akan datang. Sudah
bertahun-tahun, perawat telah mengembangkan berbagai filosofi dan definisi
tentang keperawatan. Definisi berikut ini disampaikan oleh Virginia Herderson
dan diadopsi oleh International Council of Nurses (ICN) (1973), memuat
pernyataan singkat yang disetujui oleh perawat pembuat teori :

Fungsi unik dari keperawatan adalah membantu individu, baik sehat


maupun sakit, yang ditampilkan dengan melakukan kegiatan yang berkaitan
dengan kesehatan, penyembuhan suatu penyakit, ataupun untuk memberikan
kematian yang damai dimana klien akan dapat melakukannya tanpa dibantu
bila ia memiliki kekuatan keinginan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dan
semua dilakukan untuk membantu klien mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin.

Profesi keperawatan merupakan profesi yang kompleks dan beragam.


Perawat berpraktik di berbagai tempat yang menuntut aspek asuhan keperawatan
dan peran perawat yang berbeda. Selain itu, seseorang dapat menjadi perawat
melalui berbagai jalur pendidikan keperawatan dan berbagai kesempatan
mengembangkan karier yang ada sepanjang perawat meningkatkan pendidikannya
dan meningkatkan kemampuan klinisnya.
Keahlian dalam keperawatan merupakan hasil dari pengetahuan dan
pengalaman klinik. Keahlian diperlukan untuk menginterpretasikan situasi klinik
dan membuat keputusan yang kompleks merupakan inti dari asuhan keperawatan
dan menjadi dasar untuk pengembangan praktik keperawatan dan ilmu
keperawatan (Benner, 1984; Benner & Tanner, 1987, Carnevali & Thomas, 1993).

Keterampilan berpikir kritis merupakan hal yang esensial bagi keperawatan.


Berpikir kritis merupakan suatu proses rasionalisasi yang digunakan dalam
memberikan asuhan keperawatan. Dalam berpikir kritis perawat harus mampu
melakukan observasi yang relevan, mengenali masalah kesehatan,
mengembangkan pemecahan masalah yang tepat dan mengevaluasi hasil dari
pemecahan masalah tersebut (Tanner et al, 1987); Alfaro-LeFevre, 1995;
Bandman dan Bandman, 1995). Pada waktu memberikan asuhan keperawatan
berdasarkan keterampilan berpikir kritis, perawat membuat keputusan klinik
mengenai kebutuhan asuhan keperawatan yang diperlukan klien berdasar fakta,
pengalaman dan standar asuhan (Alfaro-LeFevre, 1995). Pengetahuan, keahlian
dan pembelajaran sepanjang kehidupan diperoleh melalui proses berpikir kritis
yang terus menerus.

Profesi keperawatan berkembang karena tuntutan masyarakat serta


perubahan kebutuhan perawatan kesehatan dan kebijakan. Keperawatan berespons
dan beradaptasi terhadap perubahan, memenuhi tantangan baru yang timul.

Anda mungkin juga menyukai