Autism merupakan salah satu kelompok dari gangguan dan keterlambatan dalam bidang
”sendiri” anak autistik seolah-olah hidup didunianya sendiri, mereka menghindari / tidak
Autism adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya
gangguan dan keterlambatan dalam bidang komunikasi, gangguan dalam bermain, bahasa,
perilaku, gangguan perasaan dan emosi, interaksi sosial, perasaan sosial dan gangguan dalam
perasaan sensoris.
Autism adalah suatu kondisi yang mengenai seseorang anak sejak lahir atau pun saat
masa balita yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi
yang normal. Hal ini mengakibatkan anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam
dunia revetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. (Baron-Cohen ,1993 ). 3 Autism adalah
gangguan dalam perkembangan neorologis berat yang mempengaruhi cara seseorang untuk
berkomunikasi dan berelasi ( berhubungan ) dengan orang lain di sekitarnya secara wajar
(Sutadi, 2002).
B. Penyebab Autism
Penyebab autisim belum diketahui secara pasti. Beberapa ahli menyebutkan autism
ahli lain berpendapat bahwa autism disebabkan oleh psikiatri / jiwa. Ahli lainnya berpendapat
bahwa disebabkan oleh kombinasi makanan yang salah atau lingkungan yang terkontaminasi zat-
zat yang beracun yang mengakibatkan kerusakan pada usus besar yang mengakibatkan masalah
gangguan metalotianin disebabkan oleh beberapa hal di antaranya adalah : defisiensi Zinc,
jumlah logam berat yang berlebihan, defisiensi sistein, malfungsi regulasi element Logam dan
kelainan genetik, antara lain pada gen pembentuk netalotianin. Beberapa teori yang didasari
beberapa penelitian ilmiah telah dikemukakan untuk mencari penyebab dan proses terjadinya
autism. Beberapa teori penyebab autism adalah : teori kelebihan Opioid, teori Gulten-Casein
(celiac), Genetik (heriditer), teori kolokistokinin, teori oksitosin Dan Vasopressin, teori
metilation, teori Imunitas, teori Autoimun 4 dan Alergi makanan, teori Zat darah penyerang
kuman ke Myelin Protein Basis dasar, teori Infeksi karena virus Vaksinasi, teori Sekretin, teori
kelainan saluran cerna (Hipermeabilitas Intestinal/Leaky Gut), teori paparan Aspartame, teori
kekurangan Vitamin, mineral nutrisi tertentu dan teori orphanin Protein: Orphanin. Walaupun
paparan logam berat (air raksa) terjadi pada setiap anak, namun hanya sebagian kecil saja yang
Hal ini mungkin berkaitan dengan teori genetik, salah satunya berkaitan dengan teori
gangguan metabolisme metalotionin. Metalotionon adalah merupakan sistem yang utama yang
dimiliki oleh tubuh dalam mendetoksifikasi air raksa, timbal dan logam berat lainnya. Setiap
logam berat memiliki afinitas yang berbeda terhada metalotionin. Berdasarkan afinitas tersebut
air raksa memiliki afinitas yang paling kuar dengan terhadam metalotianin dibandingkan logam
berat lainnya seperti tenbaga, perak atau zinc. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah
dilaporkan para ahli menunjukkan bahwa gangguan metalotianin disebabkan oleh beberapa hal
di antaranya adalah : defisiensi Zinc, jumlah logam berat yang berlebihan, defisiensi sistein,
malfungsi regulasi element Logam dan kelainan genetik, antara lain pada gen pembentuk
netalotianin . Perdebatan yang terjadi akhir akhir ini berkisar pada kemungkinan penyebab
autism yang disebabkan oleh vaksinasi anak. Peneliti dari Inggris 5 Andrew Wakefield, Bernard
Rimland dari Amerika mengadakan penelitian mengenai hubungan antara vaksinasi terutama
MMR (measles, mumps rubella ) dan autism. Banyak penelitian lainnya yang dilakukan dengan
populasi yang lebih besar dan luas memastikan bahwa imunisasi MMR tidak menyebabkan
Autism. Beberapa orang tua anak penyandang autistik tidak puas dengan bantahan tersebut.
Bahkan Jeane Smith seorang warga negara Amerika bersaksi didepan kongres Amerika :
kelainan autism dinegeri ini sudah menjadi epidemi, dia dan banyak orang tua anak penderta
autistik percaya bahwa anak mereka yang terkena autism disebabkan oleh reaksi dari vaksinasi.
Penelitian dalam jumlah besar dan luas tentunya lebih bisa dipercaya dibandingkan laporan
beberapa kasus yang jumlahnya relatif tidak bermakna secara umum. Namun penelitian secara
khusus pada penderita autistik, memang menunjukkan hubungan tersebut meskipun bukan
merupakan sebab akibat. Saat ini, para pakar kesehatan di negara besar semakin menaruh
perhatian terhadap kelainan autism pada anak. Sehingga penelitian terhadap autism semakin
Sebelumnya, kelainan autism hanya dianggap sebagai akibat dari perlakuan orang tua
yang otoriter terhadap anaknya. Kemajuan teknologi memungkinkan untuk melakukan penelitian
mengenai penyebab autism secara genetik, neuroimunologi dan metabolik. Pada bulan Mei 2000
para peneliti di Amerika menemukan adanya tumpukan protein didalam otak bayi yang baru
lahir yang kemudian bayi tersebut 6 berkembang menjadi anak autistik. Temuan ini mungkin
dapat menjadi kunci dalam menemukan penyebab utama autis sehingga dapat dilakukan tindakan
pencegahannya.
Secara umum, anak autistik mengalami kelainan dalam berbicara, mereka juga
mengalami gangguan pada kemampuan intelrktualnya serta fungsi syarafnya. Karena dilihat
sekelilingnya.
penyimpangan dalam berbicara menyebabkan mereka sukar berkomunikasi serta tidak mampu
menangkap pembicaraan orng lain di dirinya. Pada sebagian besar anak autistik kelihatnnya bisu
dan bahkan tidak mampu menggunakan isyarat gerak dalam komunikasi (Schwartz & Jonhson,
1981 ). Suara mereka sering terdengar aneh. Mereka cenderung meniru-niuru dalam berbicara,
terlihat menghapal kata-kata sehingga kita menganggapnya anak autistik ini berkemampuan
dalam menghapal kata-kata akan tetapi sebenarnya mereka kurang mampu berkomunikasi.
dengar.
2. Interaksi Sosial Karakteristik yang sangat menonjol pada anak-anak autistik ini adalah
terisolasinya dia dari lingkungan hidupnya ( Cantwell, Baker & Rutter, 1979 ). Anak autistik
akan terlihat tidak ceria dalam hidupnya sebagai layaknya anak-anak yang se-usianya yang
masih gemar bermain. Mereka tidak pernah menaruh perhatian atau menaruh keinginannya untuk
menghargai perasaan orang lain ( Rutter & Schopler, 1978 : Schwartz & johnson, 1981 ). Anak
autistik ini akaan selalu menghidar terhadap orang sekitarnya dan akan berusaha menghindarkan
pertemuan dengan orangorang yang tidak dikenalnya, sekalipun itu saudaranya sendiri. Dengan
kata lain bahwa kehidupan sosial anak –anak autistik ini selalu aneh dan kelihatannya sepeti
3. Perilaku dan Minat Anak autistik seringkali menunjukan perilaku ganjil yang tidak
pernah dilakukan oleh anak-anak yang normal atau anak-anak bekelainan lainnya ( Freeman,
Ritvo, Tonick, et.al,1981 ), contohnya anak autistik mudah sekali marah bila ada perubahan pada
lingkungannya walau sekicil apapun perubahannya, karena mereka tergantung pada terhadap
sesuatu benda yang sedang dia sukai. The National Autistic Society mengemukakan 8 ada tiga
karakter utama yang menunjukkan seseorang menderita autism yakni : Social interaction –
kemampuan komuniskasi secara verbal dan nion verbal, sebagai contoh tidak mengetahui arti
gerak isyarat, ekspresi wajah ataupun penekanan suara. Imagination – kesulitan untuk
mengembangkan mainan dan imajinasinya, sebagai contoh memiliki keterbatasan aktifitas yang
membutuhkan imajinasi
Retardasi Mental
Retardasi mental adalah gangguan perkembangan otak yang ditandai dengan nilai IQ di
bawah rata-rata dan ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti orang
Retardasi mental dapat terjadi kapan saja, bahkan sebelum anak lahir. Namun, gejala
gangguan ini biasanya baru terlihat ketika anak memasuki masa perkembangan, yaitu di usia
kondisinya sendiri. Akibatnya, penderita butuh banyak waktu dan keterlibatan banyak pihak agar
Retardasi mental terjadi akibat gangguan pada perkembangan otak. Akan tetapi, pada
kasus tertentu, penyebab terjadinya retardasi mental tidak diketahui secara pasti.
Beberapa kondisi yang dapat mengakibatkan gangguan pada perkembangan otak anak
adalah:
Kelainan genetik,
seperti sindrom Down atau sindrom fragile X
Penyakit yang memengaruhi fungsi otak,
misalnya infeksi otak (seperti meningitis), lumpuh otak (cerebral palsy), atau tumor otak
seperti kekurangan nutrisi selama hamil, infeksi, konsumsi minuman beralkohol ketika hamil,
Gejala retardasi mental pada tiap penderita dapat berbeda-beda, mulai dari ringan hingga berat.
Kesulitan berbicara, Kemampuan untuk duduk, merangkak, atau berjalan sendiri yang lebih
Gejala lain juga dapat timbul pada penderita retardasi mental yang berat, seperti kejang,
Selain itu, nilai IQ penderita juga dapat menunjukkan tingkat keparahan kondisi yang diderita.
ADHD alias Attention-deficit hyperactivity disorder adalah istilah medis untuk gangguan
kesulitan untuk memusatkan perhatian pada satu hal dalam satu waktu. Kondisi ini memang
menyerang anak-anak, tetapi gejala yang ditimbulkan bisa bertahan hingga remaja bahkan
dewasa.
Dominan Hiperaktif-impulsif
Anak-anak yang mengidap ADHD tipe ini umumnya memiliki masalah hiperaktivitas yang
dibarengi dengan perilaku impulsif. (impulsif itu sendiri memiliki arti bersifat cepat bertindak
secara tiba-tiba menurut gerak hati. Sehingga apabila perilaku seseorang yang tiba-tiba berubah,
tiba-tiba di luar rencana, atau sebuah sikap yang tidak didukung alasan yang kuat. Dan pada
Dominan Inatentif
Pengidap gangguan ADHD tipe ini memiliki ciri sulit untuk menaruh perhatian penuh pada satu
hal dalam satu waktu. Anak-anak dengan kondisi ini cenderung tidak bisa memperhatikan
dengan baik.
Tipe ketiga ini merupakan kombinasi dari semua gejala. Pada tipe ini, anak menunjukkan ciri
Gejala ADHD
Gejala ADHD pada masa kanak-kanak dan remaja mudah dikenali, sedangkan pada
orang dewasa lebih sulit dideteksi. Meskipun begitu, gejala ADHD pada orang dewasa
sebenarnya merupakan tanda yang sudah terbentuk sejak kanak-kanak. Ada beberapa gejala
Tidak memperhatikan
Gejala ini meliputi mudah terdistraksi, pelupa, tidak menghiraukan lawan bicara, tidak mengikuti
petunjuk, tidak dapat menyelesaikan pekerjaan atau tugas di sekolah, mudah teralihkan,
kehilangan fokus, memiliki masalah dengan keteraturan, serta menghindari tugas yang
Hiperaktif
Gejala ini meliputi selalu tampak bersemangat, berbicara berlebihan, sulit dalam menunggu
giliran, tidak dapat duduk tenang, menghentakkan tangan atau kaki, selalu gelisah, tidak dapat
diajak duduk untuk waktu lama, berlarian atau memanjat di situasi yang tidak sesuai, tidak dapat
bermain dengan tenang, sulit untuk bersantai, sering mengganggu orang lain, dan selalu memberi
Impulsif
Gejala ini ditandai dengan perilaku berisiko tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakannya.
Penyebab ADHD
Penyebab pasti ADHD belum diketahui dengan pasti sampai saat ini. Namun, kondisi ini diduga
bisa muncul akibat ada ketidakseimbangan senyawa kimia (neurotransmitter) di dalam otak.
Selain itu, ada beberapa faktor yang diduga berkaitan dengan kondisi ini, seperti:
Faktor genetik.
Karena dapat diturunkan, risiko menderita ADHD meningkat jika memiliki anggota keluarga
Faktor lingkungan. Diduga berkaitan dengan paparan timah yang banyak ditemukan dalam cat.
Kelahiran prematur, yaitu kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu, atau bayi dengan
kehamilan.
Kerusakan atau cedera otak yang dapat terjadi selama masa kehamilan atau pada usia dini.
Ketidakseimbangan senyawa otak (neurotransmitter) dalam otak atau gangguan dalam kinerja
otak
Diagnosis ADHD
Tidak semua anak yang terlihat sangat aktif dapat didiagnosis menderita ADHD. Ada
Menggali riwayat perjalanan penyakit pengidap, riwayat penyakit pada keluarga, serta catatan
sekolah pengidap.
Melakukan serangkaian pemeriksaan fisik dan psikologis yang akan dilakukan oleh dokter ahli
terhadap pengidap.
Melakukan wawancara atau kuesioner terhadap anggota keluarga, guru, pengasuh, atau orang
Melakukan beberapa tes gambar dan tes laboratorium untuk mencari penyebab lain.
Pengobatan ADHD
ADHD hingga saat ini memang belum dapat disembuhkan. Namun, penanganan perlu
segera dilakukan untuk membantu pengidap beradaptasi dengan penyakitnya sehingga memiliki
kualitas hidup yang lebih baik. Beberapa upaya pengobatan ADHD, antara lain:
Obat-obatan yang umum digunakan untuk mengatasi ADHD. Obat-obatan ini digunakan untuk
membantu pengidap lebih tenang dan mengurangi sikap impulsif sehingga dapat lebih
memusatkan perhatian.
CBT (cognitive behavioural therapy). Terapi ini dilakukan untuk menolong pengidap mengubah
Terapi psikologi. Terapi ini bertujuan supaya pengidap ADHD dapat menemukan solusi untuk
Pelatihan interaksi sosial. Pelatihan ini bertujuan untuk menolong pengidap dalam memahami
Terapi perilaku. Terapi ini bertujuan supaya orang tua atau pengasuh dapat memiliki strategi
untuk menolong pengidap dalam menjalani kehidupan sehari-hari atau mengatasi keadaan yang
sulit.
Pelatihan untuk orang tua pengidap ADHD. Pelatihan ini bertujuan supaya orang tua lebih
memahami perilaku pengidap dan memberikan bimbingan bagi orang tua untuk menjalani hidup
Pencegahan ADHD
Tidak ada pencegahan spesifik terhadap ADHD. Namun, risiko gangguan ini bisa
dikurangi, dimulai dari masa kehamilan. Ibu hamil disarankan untuk tidak merokok, tidak
mengonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang, serta sebisa mungkin menjauhkan
anak dari asap rokok dan paparan zat beracun yang bisa membahayakan kesehatan.