i. 6a + 31 b1 + 40 b2 = 50
ii. 31 a + 187 b1 + 239 b2 = 296
iii. 40 a + 239 b1 + 306 b2 = 379
Didapat nilai masing-masing a, b1 dan b2
a = 0,95 b1 = 0,5 b2 = 0,75
Sehingga Persamaan Regresi Berganda Y = a + b1 X1+b2 X2
Y = 0.75 + 0.50 X1 + 0.75 X2
2. KORELASI BERGANDA
A. Korelasi berganda (multiple correlation) merupakan korelasi yang terdiri dari dua variabel
bebas (X1, X2) atau lebih, serta satu variabel terikat (Y). Apabila perumusan masalahnya terdiri
dari tiga masalah atau lebih, dan hubungan masing masing variabel di hitung menggunakan
korelasi sederhana maka diperoleh alur hubungan antar masing masing variabel.
B. Koefisien Determinasi Sampel untuk Regresi Linier Berganda diberi notasi sebagai berikut:
2
RY .12
Sedangkan Koefisien Korelasi adalah akar positif Koefisien Determinasi atau ry.12 = √ R2Y .12
JKG
model R2Y .12= 1 - 2
(n−1) s y
JKG : Jumlah Kuadrat Galat
2
s y : Jumlah Kuadrat y (terkorelasi)
n ∑ y 2 – (∑ y ) ²
Dimana s2y =
n(n−1)
JKG = ∑ y2 - a ∑y – b1∑x1y – b2∑x2y
C. Contoh korelasi berganda
Dari contoh persamaan regresi diatas diketahui (n = 6)
∑x1 = 31 ∑x2 = 40 ∑y = 50
∑x1x2 = 239 ∑x1 y =296 ∑x2 y = 379
∑x1 = 187
2
∑x22 = 306 ∑y2= 470
Maka tetapkan R2Y .12dan jelaskan artinya nilai tersebut!
2
Nilai RY .12 = 99.53% menunjukkan bahwa 99.53% proporsi keragaman nilai peubah Y
(volume penjualan) dapat dijelaskan oleh nilai peubah X1 (biaya promosi) dan X2 (biaya
aksesoris) melalui hubungan linier.
Sisanya sebesar 0.47% dijelaskan oleh hal-hal lain.