0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Kunjungan rumah pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita dilakukan untuk mengetahui status gizi anak berdasarkan indeks BB/U, TB/U, BB/TB jika anak tidak hadir ke posyandu atau berdasarkan laporan dari kader. Petugas melakukan penimbangan, pengukuran, konseling gizi, dan mencatat hasilnya untuk memantau pertumbuhan anak.
Kunjungan rumah pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita dilakukan untuk mengetahui status gizi anak berdasarkan indeks BB/U, TB/U, BB/TB jika anak tidak hadir ke posyandu atau berdasarkan laporan dari kader. Petugas melakukan penimbangan, pengukuran, konseling gizi, dan mencatat hasilnya untuk memantau pertumbuhan anak.
Kunjungan rumah pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita dilakukan untuk mengetahui status gizi anak berdasarkan indeks BB/U, TB/U, BB/TB jika anak tidak hadir ke posyandu atau berdasarkan laporan dari kader. Petugas melakukan penimbangan, pengukuran, konseling gizi, dan mencatat hasilnya untuk memantau pertumbuhan anak.
No. Dokumen No. Revisi SOP Tanggal Terbit Halaman 1-2 R. LISMAWATY PUSKESMAS BATUBI NABABAN,AMK JAYA NIP:198008092003122003 Pengertian Kunjungan rumah pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak adalah serangkaian kegiatan untuk memantau berat badan dan tinggi badan anak sehingga diketahui status gizi anak berdasarkan indeks BB/U, TB/U, BB/ TB. Kunjungan rumah dilaksanakan jika anak yang mengalami gangguan gizi /sasaran penerima MP ASI yang tidak hadir ke puskesmas/posyandu. Kunjungan rumah pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita juga dilakukan berdasarkan laporan balita BGM/ 2T dari kader posyandu. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk melaksanakan kunjungan rumah pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kebijakan Dasar Hukum : Permenkes No. 75 Tahun 2014
Referensi 1. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA, Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI 2. Kementerian Kesehatan RI. 2014. Buku Saku Asuhan Gizi di Puskesmas., Jakarta : Kementerian Kesehatan RI 3. Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Jakarta : Kementerian Kesehatan RI 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
Prosedur Bahan dan alat :
1. ATK (pena, buku) 2. Mikrotoise 3. Lengthboard 4. Timbangan 5. Pita Lila Langkah-langkah Pelaksanaan : 1. Petugas menentukan sasaran anak balita yang akan dikunjungi. 2. Petugas mempersiapkan alat antropometri (timbangan dan microtois/lengthboard) dan instrumen (ATK, form kunjungan rumah, surat tugas). 3. Petugas menerapkan prosedur pencegahan infeksi, seperti memakai masker dan menjaga jarak fisik 1-2 meter. 4. Petugas melapor kepada ketua RT. 5. Petugas berkunjung ke rumah anak balita. 6. Petugas menanyakan identitas balita sesuai form kunjungan balita. 7. Petugas menimbang berat badan dan mengukur panjang/tinggi badan anak balita. 8. Petugas menentukan status gizi anak dengan membandingkan data antropometri anak dengan standar Antropometri 2020 9. Petugas meminta izin dan menjelaskan status gizi anak kepada ibu/keluarga terkait kondisi balita. 10. Petugas memberikan konseling gizi kepada ibu/keluaga di ruangan terbuka/ventilasi cukup dan waktu maksimal 15 menit. 11. Petugas mencatat hasil kunjungan rumah pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak pada form kunjungan rumah anak balita. Hal – hal yang perlu Perlu kalibrasi alat setiap pindah rumah tangga untuk dilakukan diperhatikan pengukuran dan penimbangan. Unit terkait 1. Petugas Gizi 2. Kader Posyandu Balita