Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Ghiyats Lizuardi

No : 15

Kelas : LT-1B

Mencegah Bahaya Listrik dalam Instalasi Listrik Rumah Tangga


(Untuk sesama teman atau teman seprofesi)

Listrik bisa menjadi kawan atau lawan, tergantung bagaimana kita mem-
pergunakannya. banyak kejadian-kejadian yang kita tidak menduga akan terjadi salah satunya
terjadinya kebakaran karena konslet,atau kerusakan pada barang-barang elektronik dirumah.
Salah satu penyebabnya adalah tidak standarnya komponen-komponen instalasi listrik pada
rumah-rumah, berikut adalah pembahasan saya mengenai keamanan instalasi listrik dalam
rumah tangga ditinjau dari bahan-bahan listriknya.

Komponen bahan listrik yang kurang berkualitas dan tidak berstandar SNI adalah
salah satu penyebab timbulnya bahaya karena faktor listrik, dan akibatnya adalah tersengat
arus listrik dan kebakaran rumah karena konsleting listrik. Dari hasil pemeriksaan Badan
Konsuil bahwa instalasi listrik yang ditemukan tidak layak operasi itu karena tidak memiliki
kabel grounding stop kontak, Ada juga elektroda pembumiannya kurang dalam. Temuan
lainnya, pemakaian MCB yang tidak ber-SNI (Standar Nasional Indonesia), kabel instalasi
yang perwarnaannya tidak sesuai dengan standar Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
2000, serta penggunaan kabel pertanahan hanya pada satu titik kotak kontak. Temuan ini
sebenarnya bukan hal baru di masyarakat.

Dalam Instalasi listrik,kita harus menggunakan bahan-bahan listrik yang berukualitas


dan sudah berstandar SNI dan menurut aturan PUIL 2000, karena keamananlah yang harus
diutamakan.misalnya dalam pemakaian kabel instalasi, bila rumah anda dengan daya 450 VA
- 4400 VA, paling aman menggunakan kabel ukuran 4 mm2 untuk induk dan kabel ukuran 2,5
mm2 untuk jalur ( line ) utama, sedangkan untuk jalur yang menuju ke lampu - lampu cukup
menggunakan kabel yang berdiameter 1,5 mm2, bila di rumah anda mempunyai daya 5500
VA - 7700 VA , sebaiknya untuk induk menggunakan kabel yang berdiameter 6 mm2 demi
keamanan instalasi listrik rumah anda, sedang untuk jalur utama minimal dibagi menjadi 2
group, yang masing-masing groupnya menggunakan kabel berdiameter 2,5 mm2 dan untuk ke
lampu-lampu cukup 1,5 mm2, dan bila peralatan listrik dirumah anda mempunyai daya
dibawah 2000 watt, anda cukup menggunakan kabel berukuran 2,5 mm2, tetapi bila 2000 watt
- 4000 watt sebaiknya menggunakan 4 mm2. Untuk menambah keamanan, anda juga dapat
memasang, ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) yang sekarang telah banyak digantikan
dengan GFI (Ground Fault Interrupter) atau RCD (Residual-Current Device).
Piranti ini fungsinya untuk memutuskan hubungan apabila ada kebocoran arus listrik atau
apabila ada orang yang tersengat listrik.

Perhatikanlah keselamatan anda dalam penggunaan listrik sehari-hari, karene


keselamatan harus di nomor satukan, mungkin beberapa pembahasan diatas bermanfaat bagi
teman-teman sekalian, saya mohon maaf kalau ada kesalahan, saya kira cukup sekian,semoga
ilmu ini bermanfaat bagi anda, terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.bsn.go.id/news_detail.php?news_id=3888
http://taroada.com/tag/keamanan-instalasi/
http://sbaskoro.wordpress.com/2007/11/21/tips-tentang-listrik-di-rumah/
http://yahyainstalatir.blogspot.com/2012/03/ukuran-diameter-kabel-untuk-rumah.html

Anda mungkin juga menyukai