Anda di halaman 1dari 13

Dasar Instalasi listrik

Tujuan :
1. Peserta didik dapat memahami tentang prinsip dasar instalasi listrik
2. Peserta didik mengetahui tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik
(PUIL)
3. Peserta didik dapat mengetahui dan mengidentifikasi macam- macam
kabel.

Dasar Instalasi Listrik

Instalasi listrik adalah sebuah sistem rangkaian listrik yang berguna untuk
menyalurkan arus listrik dari sumber listrik ke beban-beban listrik yang
terhubung dengan penghantar (kabel)

Tiap-tiap instalasi listrik yang terpasang harus mengikuti peraturan


(standar) yang berlaku di setiap negara. Aturan ini di indonesia bernama
PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) yang sudah terbit dalam bentuk
buku sebagai peraturan kelistrikan di indonesia.
Tujuan dari terbitnya aturan yang berbeda di setiap negara adalah selain
untuk keamanan akibat salah memasang dan merencanakan instalasi, juga
karena sumber listrik (frekuensi ataupun tegangan) di setiap negara
terkadang berbeda, karena itulah setiap negara membuat aturan-aturannya
sendiri.

Tujuan dari PUIL di Indonesia adalah :


- melindungi manusia terhadap bahaya sentuhan dan kejutan arus
listrik,
- keamanan instalasi dan peralatan listrik, menjaga gedung serta isinya
dari bahaya kebakaran akibat gangguan listrik,
- menjaga ketenagaan listrik yang aman dan efisien.

Jadi setiap perencana instalasi listrik, instalatir (pelaksana). Operator,


pemeriksa dan pemakai jasa listrik wajib mengetahui dan memahami
Peraturan Umum Instalasi Listrik ( PUIL)
Keselamatan Kerja :
- Dalam pemasangan instalasi listrik, biasanya rawan terhadap terjadinya
kecelakaan
- Kecelakaan bisa timbul akibat adanya sentuhan langsung dengan
penghantar beraliran arus atau kesalahan dalam prosedur pemasangan
instalasi
- Oleh karena itu diperhatikan hal- hal yang berkaitan dengan bahaya
listrik serta Tindakan keselamatan kerja

Penyebab terjadinya kecelakaan listrik :


- Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh
akan menimbulkan bahaya kejut
- Jaringan dengan hantaran telanjang
- Peralatan listrik yang rusak
- Kebocoran listrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam ,
apabila terjadi kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada
rangka atau body
- Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya
sehingga dapat menimbulkan bahaya kebakaran
- Penyambungan peralatan listrik pada stop kontak dengan kontak tusuk
lebih dari satu ( bertumpuk)

Prinsip-prinsip Instalasi Listrik


Pada pemasangan Instalasi Listrik terdapat beberapa prinsip-prinsip dasar.
Menurut muhaimin (1999) terdapat beberapa hal yang menjadi
pertimbangan, pertimbangan tersebut adalah prinsip-prinsip instalasi listrik.
Adapun prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan di antaranya adalah:
• Prinsip Keandalan
Keandalan adalah suatu instalasi listrik harus bekerja secara handal, baik
elektrik maupun mekanik. Jadi sebuah instalasi harus beroperasi
dalam keadaan yang normal atau bekerja pada nilai nominal sehingga
tidak menyebabkan terjadinya kerusakan. Kehandalan juga memiliki
hubungan dengan proteksi/pengaman, sehingga dapat bekerja secara
cepat dan tepat jika terjadi gangguan di dalamnya. Contohnya adalah
dalam memasang instalasi penerangan pada suhu ruang di atas
normal maka akan lebih handal jika menggunakan penghantar atau
kabel yang berisolasi disbanding poly vinyl chlorhyda (PVC).
• Prinsip Ketercapaian
Ketercapaian adalah dalam memasang peralatan listrik harus mudah
dijangkau atau dicapai ketika digunakan. Sebagai contoh dalam
memasang peralatan listrik seperti sakelar, pada PUIL PUIL 2011
6.11.2 letak sakelar di atas permukaan lantai adalah 1,25 meter. Jadi
jika kita memasang peralatan listrik yang tingginya sulit untuk
dijangkau (dicapai), misalnya letak 3 meter dari lantai tidak
diperbolehkan karena sulit untuk dijangkau (dicapai). Contoh lainnya
adalah menempatkan sakelar di belakang lemari, yang jika
mengoperasikannya mengharuskan anda untuk menggeser lemari.
• Prinsip Ketersediaan
Ketersediaan adalah instalasi listrik harus tersedia atau siap dalam
melayani kebutuhan pengguna. Adapun maksud lain dari tersedia
adalah kebutuhan pengguna akan gawai / peralatan listrik jika ada
penambahan daya serta perluasan. Contoh dari ketersediaan ini
adalah sebuah panel listrik memiliki (menyediakan) miniatur circuit
breaker (MCB) cadangan yang belum terhubung ke beban listrik, hal
ini bertujuan untuk melakukan perluasan instalasi listrik di kemudian
hari.
• Keindahan
Keindahan adalah instalasi listrik harus terpasang secara rapi
sehingga terlihat indah. Jadi kerapian dalam memasang peralatan
listrik harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Contohnya adalah
jika memasang sebuah instalasi listrik di atas permukaan tembok,
pemasangan akan lebih terlihat indah jika pipa-pipa dipasang sejajar
dan diberi sengkang oleh seorang ahli. Pemasangan instalasi listrik
oleh seorang yang lebih ahli (terampil) akan lebih baik jika kita
bandingkan atau pasang dengan pekerja yang kurang ahli (kurang
terampil).
• Prinsip Keamanan
Maksud dari keamanan adalah sebuah instalasi listrik harus terpasang
dengan benar sehingga aman untuk manusia, hewan ternak, dan harta
benda. Contohnya adalah kotak kontak yang terpasang pada taman
kanak-kanak akan lebih aman dari jangkauan anak-anak jika
mempunyai penutup apabila kita bandingkan dengan kotak kontak
yang tidak mempunyai penutup (terbuka).
• Ekonomis
Ekonomis adalah biaya yang kita keluarkan saat memasang instalasi
haruslah seminim mungkin, jangan melakukan pemborosan, namun
mutu bahan dan peralatan listrik haruslah terjamin. Contohnya adalah
penghantar (kabel) untuk arus listrik sebesar 2,5 ampere cukup
menggunakan penghantar atau kabel dengan luas penampang sebesar
2,5 mm2, jadi instalasi akan tidak ekonomis jika kabel yang
menggunakan luas penampang sebesar 10 mm2.

➢ Kabel
Macam-Macam Nama Kabel Listrik
Kabel instalasi terdiri dari kabel Phase, kabel Netral, dan kabel Arde.

• Kabel Phase disebut juga kabel fasa, kabel api, atau kabel positif (+)
• Kabel Netral disebut juga kabel negative (-)
• Kabel Arde disebut juga kabel grounding atau
pentanahan/pembumian.
Instalasi yang baik dan aman harus terdiri dari tiga kabel ini. Namun
kebanyakan instalasi listrik di rumah-rumah di Indonesia hanya
menggunakan dua kabel saja, Phase dan Netral. Kabel arde atau
pembumian jarang digunakan. Alasan yang sering dipakai adalah
penghematan bahan atau biaya.
Sebenarnya kabel arde atau pembumian mempunyai fungsi sebagai
pengaman dari kegagalan isolasi pada rangkaian instalasi. Tegangan listrik
yang terekspos (bocor) akan disalurkan ke tanah oleh kabel arde.

Standar Warna Kabel Instalasi Menurut PUIL


Dari tiga jenis kabel yang telah disebutkan di atas, lalu pertanyaanya;
Bagaimana cara membedakan kabel instalasi berdasarkan kode
warna? Berikut ini adalah penjelasan bagaimana menentukan kabel phase,
netral dan ground berdasarkan kode warnanya.
Penentuan warna kabel instalasi listrik di Indonesia mengacu pada
standar PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) dan SNI (Standar Nasional
Indonesia). Dan yang harus diketahui bahwa pada PUIL telah dilakukan
beberapa revisi. PUIL 2000 hingga sekarang yang terakhir adalah PUIL
2011.
Pada pembahasan kode warna kabel ini akan kami berikan tabel perbedaan
kode warna kabel antara PUIL 2000 dengan PUIL 2011. Semoga informasi
ini dapat menambah wawasan kita mengenai standarisasi kode warna kabel
listrik.
Berikut ini adalah tabel warna kabel instalasi listrik

Pada kedua peraturan tersebut terdapat perbedaan standar penentuan kode


warna kabel instalasi listrik. Jadi…, pada instalasi listrik lama akan
ditemukan penggunaan kode warna sesuai dengan PUIL yang terdahulu.
Dan untuk pemasangan instalasi listrik saat ini, maka standar yang
digunakan dapat mengacu pada PUIL 2011. Dan tidak menutup
kemungkinan dapat berubah lagi sesuai dengan perkembangan zaman dan
teknologi.
Kabel untuk instalasi listrik terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
❖ Kabel NYA
Kabel jenis ini digunakan untuk instalasi listrik rumah dengan
ukuran penampang yang sering digunakan adalah 1,5 mm2 dan
2,5 mm2. Yang berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC. Kode
warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan
isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air
(NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Untuk
lebih aman jika menggunakan kabel tipe ini sebaiknya kabel di
pasang di dalam pipa atau saluran penutup, dengan demikian
lebih aman dari gangguan hewan pengerat dan tidak terkena air,
dan juga jika ada isolasi yang terkelupas (terbuka) tidak
tersentuh langsung dengan manusia.

Beberapa kelebihan kabel NYA adalah:


• Harga kabel NYA yang terbilang lebih murah sehingga cukup
terjangkau.
• Kelebihan kabel NYA juga mudah dipasang dan fleksibel digunakan.
Walau untuk instalasi yang memiliki banyak lekukan sekalipun.
• Kabel cocok digunakan untuk instalasi perumahan ataupun
bangunan lainnya.
• NYA memiliki voltase yang relatif cukup
• NYA juga memiliki bahan insulin berwarna yang memudahkan ketika
proses pemasangan.

kekurangan kabel NYA adalah:


• Tingkat keamanan kurang memadai karena kabel hanya memiliki
satu lapisan pelindung.
• Kabel terbilang mudah rusak atau cacat serta tidak tahan air dan
tidak disarankan dipasang untuk instalasi area luar yang beresiko
basah.
• Lapisan isolator tipis sehingga mudah rusak dan terkena gigitan
tikus.
• Karena tingkat keamanan rendah, pemasangan kabel juga
membutuhkan alat pengaman tambahan. Misalnya menggunakan
pipa conduit ataupun dipasang pada saluran tertutup.
• Hanya dapat digunakan pada ruangan kering.
• Tidak direkomendasikan untuk digunakan pada tempat terbuka
ataupun lembab
➢ Kabel NYM
Gambar 2. 2 Kabel NYM
Kabel NYM adalah kabel yang mempunyai inti lebih dari 1 (ada yang
berinti 1,2,3, atau 4) dan memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna
putih atau abu-abu). Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis,
sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA. Kabel ini
dapat digunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak
boleh ditanam.
Adapun arti kode yang terdapat pada kabel NYM adalah sebagai berikut
:
• N : Artinya yakni jenis kabel mempunyai standar memadai dengan
komponen konduktor yang berbahan inti tembaga.
• Y : Artinya yakni merupakan jenis kabel yang mempunyai lapisan
pelindung PVC.
• M : Artinya yakni bagian selubung pada kabel yang dibuat
menggunakan material PVC.
Untuk dapat membedakannya dengan jenis kabel lain, karakteristik kabel
NYM adalah sebagai berikut:
• NYM merupakan salah satu jenis kabel yang mempunyai bagian inti
lebih dari satu.
• NYM juga memiliki lapisan pelindung ganda, yaitu lapisan
pembungkus inti dan selubung yang terletak pada lapisan terluar.
• NYM memiliki voltase antara 300 sampai dengan 750 volt.
• Ukuran kabel NYM yaitu antara 1,5 mm sampai dengan 10 mm.
• Kabel jenis NYM lebih cocok digunakan untuk pemasangan instalasi
di dalam ruangan. Namun sangat tidak disarankan jenis kabel ini
digunakan untuk ditanam di area dalam tanah.

Fungsi kabel NYM yang paling utama yakni sebagai media penghantar arus
listrik.
Adapun kelebihan dan kegunaan Kabel NYM adalah:
• Selain harganya yang murah, kabel NYM juga mudah dipasang.
• Anda dapat memasang kabel NYM secara langsung pada dinding,
kayu, atau ditanam begitu saja pada kontruksi rumah.
• Kabel tersebut juga dapat digunakan untuk tempat yang basah
ataupun lembab. Dengan catatan, Anda dapat menambahkan pipa
kedap air ataupun jenis pelindung kabel lainnya sebagai pengaman
tambahan. Hal ini bisa Anda lakukan apabila berniat memasangnya
di tempat lembab.

➢ Kabel NYY
Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap didalam tanah dan harus tetap
diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa
besi). Kabel NYY dapat digunakan pada instalasi listrik didalam dan
diluar ruangan dalam kondisi lembab ataupun kering. Kabel ini
memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2,
3 atau 4 dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel
NYM.
➢ Kabel NYAF

Kabel NYAF adalah Kabel yang digunakan untuk instalasi dalam


kabel kotak distribusi pipa atau didalam duct. Jenis kabel ini
juga sering digunakan sebagai kabel kontrol pengendali pada
instalasi listrik. Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel
dengan penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan
untuk instalasi panel- panel yang memerlukan fleksibelitas yang
tinggi, kabel jenis ini sangat cocok untuk tempat yang
mempunyai belokan – belokan tajam. Digunakan pada
lingkungan yang kering dan tidak dalam kondisi yang
lembab/basah atau terkena pengaruh cuaca secara langsung.
NYYHY/ NYMHY
Kabel listrik NYMHY/NYYHY merupakan kabel yang terdiri dari 2 sampai 3
kabel yang berinti serabut dan masing-masing dilindungi oleh isolator PVC
dan kemudian semuanya dibungkus dengan isolator utama.

Kabel jenis ini banyak digunakan sebagai penghubung antara peralatan


listrik ataupun stop kontak rumah yang pemasangannya pada atap dan
dinding ruangan. Biasanya kabel ini digunakan hanya untuk aliran listrik
rumah tangga uang memiliki daya 900 Watt ke bawah. Untuk listrik rumah
tangga yang memiliki daya 900 Watt ke atas, dapat menggunakan kabel
berinti tunggal jenis NYM.

Sebenarnya kabel NYMHY dan NYYHY memiliki sedikit perbedaan, antara


lain :

• Isolator utama kabel NYMHY berwarna putih sedangkan isolator


utama kabel NYYHY berwarna hitam.
• Kabel NYYHY memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan
NYMHY, lebih kuat serta lebih aman.

Pengertian dari kabel NYYHY ini pada dasarnya adalah merupakan


singkatan dari nama-nama tembaga listrik di dalamnya. Istilah yang tertera
tersebut dibagi di setiap alphabet yang tersedia yakni:

N = Kabel Inti Tembaga

Y = Isolasi PVC

H = Kabel fleksibel (serabut)

Y = Selubung luar isolasi PVC

Secara sederhana, Kabel NYYHY ini artinya kabel dengan inti tembaganya
lebih dari satu dan tipe tembaga tersebut adalah serabut, sehingga tidak
mudah patah karena fleksibel. Daya watt yang dihasilkan 450 V/750 V.
Untuk diameternya sendiri, memiliki ukuran 1.5 mm.
Intalasi Kelistrikan AC Split

Anda mungkin juga menyukai