Anda di halaman 1dari 4

1. A.

Administrasi  hanyalah merupakan rangkaian kegiatan penataan saja, bukan


merupakan rangkaian kegiatan pekerjaan substantif yang langsung bertalian
dengan tujuan yang hendak dicapai. Administrasi merupakan rangkaian kegiatan
penataan yang menunjang rangkaian kegiatan substantif yang merupakan
pekerjaan pokok.
Perbedaan rangkaian pekerjaan substantif dan rangkaian kegiatan penataan
dapat digambarkan dengan contoh berikut :
Dalam penyelenggaraan pendidikan perguruan tinggi yang dilakukan oleh suatu
Universitas yang bertujuan menghasilkan sarjana, yang termasuk rangkaian
kegiatan pekerjaan substantif antara lain:
-     mengajar suatu mata kuliah
-     menguji mahasiswa
-     melakukan penelitian
-     membuat skripsi
-     serta mengarang buku
Sedangkan yang termasuk rangkaian kegiatan penataan antara lain :
-     membuat rencana kerja tahunan
-     membagi tugas diantara para pengajar
-     menyusun kalender akademik
-     menyusun jadwal mengajar dan ujian
-     mengatur ketertiban jalannya ujian
-     menegakkan kedisiplinan mahasiswa dalam mengikuti kuliah
-     mengurus kenaikan pangkat para pengajar
-     usaha menemukan cara kerja yang lebih baik
Kelompok pekerjaan yang dilakukan dengan rangkaian kegiatan pekerjaan
substantif dinamakan pekerjaan pokok atau pekerjaan induk. Di dalam praktek
tidak aka nada administrasi apabila tidak ada pekerjaan pokok atau pekerjaan
induk. Dengan demikian proses administrasi selalu berkaitan dengan pekerjaan
pokok.

b. Administrasi adalah ilmu dan seni yaitu karena dalam administrasi ada rumus,
prinsip dan kaidah dan sebagai seni administrasi dibutuhkan bakat dan
pengalaman untuk melakukannya, misalnya administrasi perkantoran yang harus
dilakukan dengan pengetahuan dan pengalaman. Jika kita memandang
administrasi sebagai satu disiplin, maka administrasi termasuk dalam kategori
ilmu. Sebaliknya, jika kita melihat administrasi sebagai aktivitas yang dilakukan
sehari-hari, maka administrasi termasuk dalam kategori seni.
Setiap organisasi memerlukan administrasi, hal ini menunjukkan bahwa
administrasi mempunyai fungsi penting bagi sebuah organisasi, Administrasi
yang rapi mencerminkan bahwa organisasi tersebut memiliki manajemen yang
berfungsi optimal.

2.

B. Hubungan Administrasi Dengan Sosiologi


Hubungan administrasi negara dengan sosiologi dapat dengan mudah dilihat dari
kenyataan bahwa administrasi negara selalu berlangsung dalam suatu lingkungan sosial.
Selo Sumarjan, menyatakan bahwa sosiologi mempelajari kehidupan bersama, yag setiap
seginya mengandung unsur-unsur sosial yang sama. Adapun unsur-unsur yang dimaksud
adalah: norma-norma atau kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok sosial dan
lapisan sosial. Dalam hal ini sosiologi mempelajari manusia dalam hubungannya dengan
sesamanya yang berkaitan dengan interaksi sosial, status sosial, stratifikasi sosial serta
perubahan sosial.

Menurut para ahli, sosiologi telah banyak memberikan sumbangan untuk perkembangan
teori administrasi melalui studinya tentang perilaku kelompok dalam organisasi. Dalam
konsep-konsep administrasi dikenal dinamika kelompok, teori organisasi formal,
birokrasi, wewenang, komunikasi, kekuasaan dan konflik, yang kesemuanya merupakan
masukan yang berharga dari konsep-konsep sosiologi. Misalnya konsep birokrasi, yang
merupakan telaahan bidang sosiologi yang juga merupakan konsep telahaan bidang
administrasi, yang mana konsep tersebut ditransfer serta dikembangkan berdasarkan teori,
metode, pengertian dan analisis ilmu administrasi negara.
Hubungan Administrasi Dengan Psikologi

Pendekatan psikologi sangat membantu dalam perkembangan ilmu administrasi.


Psikologi adalah ilmu yang mempelajari untuk mengukur, menerangkan dan kadang-
kadang mengubah perilaku manusia atau makhluk-makhluk lain. Administrasi sebagai
proses kegiatan dan tindakan dalam kerja sama dari kelompok orang-orang dalam
mencapai tujuan, juga dipengaruhi oleh tingkah laku sosial (social behavior). Perilaku
individu yang melaksanakan pekerjaan akan berpengaruh terhadap hasil yang dicapai,
meskipun tujuannya telah direncanakan sebelumnya akan tetapi bila tingkah laku manusia
atau orang yang melaksanakan kerja sama tidak baik, maka hasil atau tujuan yang akan
dicapai tidak akan optimal seperti yang diharapkan.

Secara khusus dapat dikemukakan hubungan antara administrasi dengan psikologi sosial.
Psikologi sosial mempelajari perilaku hubungan antar individu (interpersonal behavior)
atau perilaku hubungan antara manusia (human behavior). Psikologi sosial mencoba
menerangkan bagaimana dan mengapa individu berperilaku seperti yang mereka lakukan
dalam kegiatan kelompok atau organisasi. Jadi disini perilaku sosial, hubungan antar
manusia atau antar individu ataupun hubungan sosial adalah merupakan aspek yang
sangat penting dalam administrasi.

Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Hukum

Ilmu hukum yang mempelajari norma-norma dan kaidah-kaidah hidup di masyarakat


memberikan masukan yang sangat besar dalam perkembangan administrasi. Sebab
kelangsungan hidup yang teratur serta perkembanga yang dinamis dari administrasi hanya
dapat dijamin apabila para anggota organisasi menaati segala peraturan-peraturan
organisasi.
Perumusan peraturan organisasi merupakan konsep yang diambil dari ilmu hukum.
Disamping itu prosedur administrasi (khusus administrasi negara) didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu yang mempererat hubungan
antara administrasi dengan ilmu hukum adalah dalam disiplin ilmu hukum administrasi
negara.

Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Ekonomi

Antara ilmu administrasi dengan ilmu ekonomi juga mempunyai hubungan yang sangat
erat, saling melengkapi dan bahkan juga kadang-kadang saling tumpeng tindih antara
yang satu dengan yang lainnya. Dilihat dari prinsip ekonomi dan prinsip administrasi,
maka keduanya sama, yakni berkiatan dengan masalah efisiensi dan efektivitas.
Administrasi bisa menjadi alat ekonomi untuk mencapai sasaran yang diinginkan,
demikian sebaliknya ekonomi dapat digunakan sebagai alat administrasi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakan.

Hal yang mempererat hubungan antara administrasi ddengan ekonomi adalah penelaahan
terhadap lembaga-lembaga ekonomi atau organisasi-organisasi perusahaan seperti Firma,
PT, CV, Perum, Perjan. Kemudian, keuangan negara, pengangguran, administrasi fiskal
adalah merupakan telaahan ilmu ekonomi dan juga administrasi. Dalam bidang ini antara
administrasi dengan ekonomi saling mengisi, saling melengkapi dan saling membantu.
Anggaran merupakan alat untuk mengendalikan administrasi yang utama, tetapi juga
merupakan faktor utama dalam pengendalian sistem ekonomi.

Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Politik

Administrasi negara adalah salah satu bagian dari administrasi umum, yang merupakan
salah satu cabang dari ilmu sosial, yang mana administrasi negara mempunyai kaitan erat
sekali dengan kelompok ilmu sosial seperti: ekonomi, sosial, antropologi, psikologi, dan
ilmu politik. Disamping itu administrasi negara adalah bagian dari proses politik, dimana
administrasi dalam pemerintahan berhubungan dengan kehendak golongan atau partai
politik dan dengan program-program politiknya, dan ikut serta menentukan metode-
metodenya bagaimana kebijaksanaan negara dapat diselenggarakan.

Pembahasan mengenai hubungan administrasi negara dengan cabang ilmu politik


merupakan pembahasan yang paling menarik diantara hubungannya dengan disiplin ilmu
yang lainnya. Mengenai hubungannya dengan ilmu politik, ada dua pendapat yang
berbeda. Pendapat yang pertama memandang bahwa administrasi negara merupakan
bagian dari ilmu politik (anak dari ilmu politik). Pendapat yang kedua mengatakan
administrasi negara merupakan ilmu yang berdiri sendiri. Apa yang dikemukakan oleh
kelompok pertama meletakkan administrasi negara sebagai pelaksana bagi politik.
Sedangkan kelompok yang kedua menunjukkan perlawanan terhadap kelompok pertama.
Gerald E Caiden menyatakan terdapat proses penghapusan warna-warna politik dari
administrasi negara. Sementara itu Frank J. Goodnow mengungkapkan mengenai
hubungan administrasi negara dengan ilmu politik, yakni: politik berkaitan dengan
kebijaksanaan atau ekspresi dari kehendak negara, sedangkan administrasi berkaitan
dengan pelaksanaan dari kebijaksanaan tersebut. Selaras dengan pendapat tersebut diatas,
Leonard D. White, berpendapat bahwa apabila politik berakhir, mulailah administrasi.
Kedua pendapat ini pada dasarnya mencerminkan pemisahan administrasi negara dari
ilmu politik.

Bila melihat proses pemerintahan pada umumnya ada dua tahapan, tahapan pertama
menentukan garis-garis kebijaksanaan yang dianut oleh pemerintah untuk periode
mendatang. Pada tahap ini rakyat secara formal diberikan kesempatan untuk ikut
menentukan garis-garis kebijaksanaan yang akan ditempuh. Keikutsertaan masyarakat
biasanya diberikan secara periodik yakni bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan
umum, walaupun aspirasinya disampaikan secara tidak langsung melalui wakil-wakilnya
yang duduk di badan perwakilan rakyat. Sedangkan dalam tahapan kedua, itu sepenuhnya
merupakan tanggung jawab administrasi negara.

Walaupun adanya pemisahan antara fungsi politik dengan administrasi, namun dalam
prakteknya antara keduanya tidak dapat dipisahkan, serta tidak ada benang merah yang
menjadi pembatas. Antara keduanya terangkaim suatu jalinan sulit dipisahkan. Suatu
kebijaksanaan publik yang dirumuskan oleh politik tidak akan mampu menyajikan
perbaikan selama tidak memperoleh masukan dari administrasi. Misalnya ada keputusan
politik untuk mengambil kebijaksanaan menaikkan harga bahan bakar minyak,
kebijaksanaan ini dirumuskan setelah administrasi menyajikan pelbagai pertimbangan
yang membimbing tercapainya kesimpulan, bahwa program-proram pembangunan tidak
akan sampai ke tujuan, kecuali dengan mengurangi subsidi yang telah dilimpahkan
kepada sektor bahan bakar minyak.

Dari uraian tersebut diatas jelaslah bahwa administrasi negara dengan politik mempunyai
hubungan yang sangat erat, bahkan diantara keduanya tidak ada pemisahan yang tegas.

http://www.ilmuadmpublik.com/2019/02/administrasi-sebagai-ilmu-dan-seni.html

https://apaartidari.com/jelaskan-pengertian-administrasi-sebagai-kegiatan-penataan-yang-
mendukung-kegiatan-substantif

http://muslimpoliticians.blogspot.com/2018/12/hubungan-antara-ilmu-administrasi.html

Anda mungkin juga menyukai