Pemahaman dasar mengenai jaringan adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang admin
pengelola server. Bukan saja penting untuk membuat kinerja server yang baik, namun juga
penting untuk membuat suatu diagnosa berbagai masalah teknis terkait kinerja server.
Artikel berikut ini akan menyajikan perihal-perihal mendasar mengenai berbagai konsep umum
jaringan. Kita akan mendiskusikan terminologi dasar, protokol-protokol umum serta berbagai
karakteristik dan tanggung jawab berbeda-beda dari berbagai lapisan jaringan.
Informasi-informasi yang disajikan tidak bergantung pada sistim operasi tertentu, namun tetap
dapat membantu Anda untuk mengimplementasikan berbagai fitur dan layanan yang
memanfaatkan jaringan pada server Anda.
Istilah-istilah Jaringan
Sebelum kita membicarakan jaringan secara lebih mendalam, berikut ini berbagai istilah yang
akan Anda temui dalam artikel ini, juga dalam berbagai tulisan lainnya yang mengulas mengenai
jaringan.
Istilah-istilah berikut ini akan banyak digunakan pada informasi-informasi lebih lanjut terkait.
Koneksi / Sambungan / Connection:
Dalam jaringan, koneksi (connection) mengacu pada potongan-potongan informasi
terkait yang ditransfer melalui jaringan. Koneksi dibuat sebelum transfer data (mengikuti
prosedur yang tercantum dalam protokol) dan kemudian didekonstruksi pada akhir transfer
data.
Paket / Packet: Sebuah paket adalah, secara umum, unit paling dasar yang ditransfer melalui
jaringan. Ketika berkomunikasi melalui jaringan, paket diibaratkan amplop yang membawa
data Anda (dalam bentuk potongan-potongan) dari satu titik ke titik yang lain.
Paket memiliki bagian header yang berisi informasi mengenai paket itu sendiri termasuk
sumber dan tujuan, timestamps, hop jaringan, dll. Bagian utama dari sebuah paket adalah
berisi data aktual yang sedang ditransfer. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai tubuh atau
payload.
Antarmuka Jaringan / Network Interface: Sebuah antarmuka jaringan dapat merujuk ke
segala jenis antarmuka perangkat lunak hingga ke perangkat keras jaringan. Misalnya, jika
Anda memiliki dua kartu jaringan di komputer Anda, Anda dapat mengontrol dan
mengkonfigurasi setiap antarmuka jaringan yang terkait dengan mereka secara individu.
Sebuah antarmuka jaringan dapat dihubungkan dengan perangkat fisik, atau mungkin
menjadi representasi dari sebuah antarmuka virtual. Contohnya
adalah Perangkat "loopback" yang merupakan antarmuka virtual ke mesin lokal.
LAN: LAN singkatan dari "Local Area Network ~ jaringan area lokal". Ini mengacu pada
jaringan atau bagian dari jaringan yang tidak dapat diakses publik dari jaringan internet
yang lebih besar. Sebuah jaringan di rumah atau kantor adalah contoh dari sebuah LAN.
WAN: WAN adalah singkatan dari "Wide Area Network ~ jaringan area yang lebih luas". Ini
berarti jaringan yang jauh lebih luas daripada LAN. WAN adalah istilah yang relevan secara
umum untuk menggambarkan jaringan yang besar dan tersebar, dan biasanya dimaksudkan
sebagai internet secara keseluruhan.
Jika suatu antarmuka terhubung ke dalam WAN, umumnya diasumsikan dapat diakses
melalui internet.
Protokol / Protocol: adalah seperangkat aturan dan standar-standar berupa bahasa yang
digunakan suatu perangkat untuk berkomunikasi. Ada sejumlah besar protokol yang
digunakan secara luas di jaringan, dan mereka sering diimplementasikan dalam lapisan yang
berbeda.
Beberapa protokol tingkat rendah adalah TCP, UDP, IP, dan ICMP. Beberapa contoh akrab
protokol lapisan aplikasi - dibangun di atas protokol yang lebih rendah - adalah HTTP (untuk
mengakses konten web), SSH, TLS / SSL, dan FTP.
Port: adalah alamat pada suatu mesin yang dapat dikaitkan dengan bagian tertentu dari
perangkat lunak. Ini bukan antarmuka fisik atau lokasi, tetapi memungkinkan server Anda
untuk dapat berkomunikasi menggunakan lebih dari satu aplikasi.
Firewall: adalah sebuah program yang menentukan diijinkan tidaknya lalu lintas yang
datang ke dan keluar server. Firewall biasanya bekerja dengan menciptakan aturan untuk
jenis lalu lintas dapat diterima pada suatu port. Umumnya, firewall memblokir port yang
tidak digunakan oleh aplikasi tertentu pada server.
NAT: singkatan dari Network Address Translation. Ini adalah cara untuk menerjemahkan
permintaan yang masuk ke dalam suatu routing server untuk ke perangkat yang relevan
atau server dalam LAN. Hal ini biasanya diterapkan pada LAN fisik sebagai cara untuk
meneruskan permintaan melalui satu alamat IP ke server backend yang diperlukan.
VPN: adalah singkatan dari Virtual Private Network. Ini adalah sarana penghubung pada
suatu LAN yang terpisah melalui jaringan internet dan tetap menjaga privasi. Ini digunakan
sebagai sarana penghubung sistem remote yang seolah-olah masih berada dalam jaringan
lokal, seringkali digunakan untuk alasan keamanan.
Ada banyak istilah lainnya yang mungkin Anda temui. Kami hanya akan menjelaskan istilah-
istilah lain jika diperlukan dan sesuai dengan topiknya. Saat ini, Anda sebaiknya memahami
beberapa hal dasar serta konsep tingkat tinggi yang akan memungkinkan kita untuk membahas
lebih dalam topik-topik yang akan datang.
Lapisan Jaringan / Network Layers
Sementara jaringan sering dibahas dalam hal topologi secara horisontal di antara host, dalam
pelaksanaannya dilapisi dalam bentuk lapisan vertikal di seluruh komputer atau jaringan.
Ada beberapa teknologi dan protokol yang dibangun di atas satu sama lain dalam rangka untuk
komunikasi yang berfungsi lebih mudah. Setiap berturut-turut, lapisan yang lebih tinggi
menggambarkan data mentah lebih sedikit, dan membuatnya lebih mudah untuk digunakan
bagi aplikasi dan pengguna.
Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memanfaatkan lapisan bawah dengan cara baru tanpa
harus meluangkan waktu dan energi untuk mengembangkan berbagai protokol dan aplikasi
yang menangani jenis-jenis lalu lintas data.
Bahasa yang kita gunakan untuk membicarakan tentang masing-masing skema lapisan
adalah bervariasi tergantung pada model mana yang digunakan. Dan terlepas dari model yang
digunakan untuk membahas lapisan, jalur data selalu sama.
Sebagaimana data dikirim dari suatu mesin, hal ini dimulai dari bagian atas tumpukan / lapisan
dan difilter ke bawah. Pada lapisan terendah, transmisi yang sebenarnya ke komputer lain juga
terjadi. Pada titik ini, data mengalami perjalanan balik melalui lapisan komputer lain.
Setiap lapisan memiliki kemampuan untuk menambahkan "wrapper" sendiri pada seluruh data
yang diterima dari lapisan yang berdekatan, yang akan membantu lapisan yang datang setelah
memutuskan apa yang harus dilakukan dengan data bila dilewatkan.
Model OSI
Secara historis, salah satu metode yang membicarakan tentang beberapa lapisan jaringan
komunikasi yang berbeda adalah model OSI. OSI singkatan dari Open System Interconnect.
Model ini mendefinisikan tujuh lapisan terpisah, yaitu:
Aplikasi (application): Lapisan aplikasi adalah lapisan yang paling sering berinteraksi
dengan pengguna dan aplikasi-pengguna. Komunikasi jaringan dimaksudkan dalam hal
ketersediaan sumber daya, mitra berkomunikasi, dan sinkronisasi data.
Presentasi (presentation): Lapisan presentasi bertanggung jawab untuk memetakan sumber
daya dan mmbuat konten. Hal ini digunakan untuk menerjemahkan data jaringan tingkat
yang lebih rendah menjadi data yang diharapkan oleh aplikasi.
Sesi (session): Lapisan sesi adalah pengendali koneksi. Yaitu membuat, mengelola, dan
menghentikan koneksi antar node dengan cara terus-menerus.
Transport: Lapisan transport bertanggung jawab untuk menangani lapisan di atasnya
menjadi suatu koneksi yang dapat diandalkan. Yang dimaksud dengan koneksi yang dapat
diandalkan adalah kemampuan untuk memverifikasi dan memastikan bahwa suatu data
yang diterima di ujung lain dari koneksi adalah tetap utuh.
Lapisan ini dapat mengirim ulang informasi yang telah berkurang atau rusak dan
mendapatkan status penerimaan data ke komputer remote.
Jaringan / Network: Lapisan jaringan digunakan untuk meneruskan data (route) di
antara node yang berbeda pada suatu jaringan. Mereka menggunakan alamat-alamat untuk
dapat membedakan ke komputer mana informasi dikirim. Lapisan ini juga dapat memecah
pesan dengan ukuran besar menjadi potongan-potongan kecil untuk kemudian
disusun kembali di tujuan akhir.
Data Link: Lapisan ini diimplementasikan sebagai metode membangun dan
mempertahankan koneksiyang dapat diandalkan di antara node atau perangkat yang
berbeda pada suatu jaringan menggunakan koneksi fisik yang ada.
Physical: lapisan fisik bertanggung jawab dalam hal menangani perangkat fisik yang
sebenarnya yang digunakan untuk membuat koneksi. Lapisan ini melibatkan aplikasi
terbuka yang mengelola koneksi fisik sebagaimana halnya perangkat keras itu sendiri
(seperti Ethernet).
Seperti yang Anda lihat, ada banyak lapisan yang berbeda yang dapat dibahas berdasarkan
kedekatan mereka dengan hardware dan fungsionalitasnya.
TCP/IP Model
Model TCP / IP lebih dikenal sebagai protokol internet, merupakan model yang layering lain
yang lebih sederhana dan telah diadopsi secara luas. Model ini mendefinisikan empat lapisan
yang terpisah, beberapa di antaranya tumpang tindih dengan model OSI:
Aplikasi / Application: dalam model ini, lapisan aplikasi bertanggung jawab untuk
menciptakan dan mengirimkan data pengguna di antara aplikasi. Aplikasi tersebut bisa
terdapat pada suatu sistem remote, namun akan tampil dan berjalan seolah-olah secara lokal
bagi pengguna akhir (end user).
Komunikasi terjadi antara dua peer.
Transport: lapisan transport bertanggung jawab untuk komunikasi antar proses. Tingkatan
jaringan ini menggunakan port untuk menangani berbagai layanan. Hal ini akan
menjadi koneksi yang dapat atau tidak dapat diandalkan tergantung pada jenis protokol
yang digunakan.
Internet: lapisan internet digunakan untuk mengangkut data dari suatu node ke node lain
dalam suatu jaringan. Lapisan ini mengetahui persis titik akhir dari suatukoneksi, namun
tidak mempedulikan mengenai sambungan aktual yang dibutuhkan untuk mencapai suatu
titik / node dari titik tertentu. Alamat IP yang didefinisikan dalam lapisan ini adalah sebagai
cara untuk mencapai sistem remote sesuai dengan cara pengalamatan.
Hubungan / Link: lapisan link mengimplementasikan topologi yang sebenarnya dari suatu
jaringan lokal yang memungkinkan lapisan internet untuk menyajikan sebuah antarmuka
yang dapat diberi suatu alamat. Hal ini menciptakan koneksi di antara node-node
berdekatan untuk mengirimkan data.
Seperti yang Anda lihat, model TCP / IP sedikit lebih abstrak dan fleksibel. Hal ini membuatnya
lebih mudah untuk diterapkan dan memungkinkan untuk menjadi cara yang dominan
mengkategorikan suatu lapisan jaringan.
Antarmuka / Interfaces
Antarmuka adalah titik komunikasi jaringan komputer Anda. Setiap antarmuka dikaitkan
dengan perangkat jaringan fisik atau virtual.
Biasanya, server Anda akan memiliki satu antarmuka jaringan yang dapat dikonfigurasi untuk
setiap Ethernet atau kartu internet nirkabel yang dimiliki.
Selain itu, akan menentukan pula suatu antarmuka jaringan virtual yang disebut "loopback" atau
antarmuka localhost. Ini digunakan sebagai antarmuka untuk menghubungkan berbagai aplikasi
dan proses-prosesnya pada suatu komputer pada aplikasi dan proses-proses lainnya. Anda
dapat melihatnya yang ditandai sebagai antarmuka "lo"
Seringkali, administrator mengkonfigurasi satu antarmuka untuk layanan lalu lintas ke internet
dan antarmuka lainnya untuk LAN atau jaringan pribadi.
Pada layanan VPS yang mendukung 2 jenis antarmuka ini seperti pada DigitalOcean, biasaya
antarmuka "eth0" akan dikonfigurasi untuk menangani lalu lintas dari / ke internet, sedangkan
antarmuka "eth1" akan beroperasi untuk komunikasi dengan jaringan pribadi Anda.
Protocols
Jaringan bekerja dengan membonceng sejumlah protokol yang berbeda di atas satu sama lain.
Dengan cara ini, suatu bagian data dapat dikirim menggunakan beberapa protokol dikemas
dalam satu sama lain.
Kita akan membicarakan mengenai beberapa protokol yang lebih umum yang mungkin Anda
temui dan akan dijelaskan perbedaannya, disertai contoh bagian proses apa saja protokol-
protokol tersebut terlibat.
Kita akan mulai dengan protokol-protokol yang diimplementasikan pada lapisan jaringan yang
lebih rendah dan yang lebih tinggi.
IP
Protokol IP adalah salah satu protokol dasar yang membuat internet bekerja. Alamat IP adalah
unik untuk setiap jaringan dan memungkinkan setiap mesin / perangkat yang terhubung dalam
jaringan saling berkomunikasi. IP diimplementasikan pada layer internet dalam model IP/TCP.
Jaringan-jaringan dapat dihubungkan bersama-sama, tapi lalu lintas data harus
diteruskan / routed ketika melintasi batas-batas setiap jaringan. Protokol ini
mengidentifikasi suatu jaringan yang tidak baik dan beberapa jalur yang mengarah ke tujuan
yang sama yang di antaranya dapat berubah-ubah secara dinamis.
Ada beberapa implementasi yang berbeda-beda dari protokol ini. Penggunaan yang paling
umum saat ini adalah IPv4, meskipun IPv6 semakin populer sebagai protokol alternatif karena
adanya kelangkaan alamat IPv4 yang tersedia serta berbagai perbaikan dalam kemampuan
protokol.
ICMP
ICMP singkatan dari Internet Control Message Protocol ~ protokol pesan kontrol internet.
Ini digunakan untuk mengirim pesan antar perangkat untuk menunjukkan kondisi ketersediaan
atau kesalahan. Paket ini digunakan dalam berbagai alat diagnostik jaringan, seperti ping dan
traceroute.
Biasanya paket ICMP ditransmisikan ketika sebuah paket dari jenis yang berbeda
menemui beberapa jenis masalah. Pada dasarnya, mereka digunakan sebagai mekanisme umpan
balik untuk komunikasi jaringan.
TCP
TCP singkatan dari Transmission Control Protocol ~ protokol kontrol transmisi.
Ini diimplementasikan pada lapisan transport dari model IP/TCP dan digunakan untuk membuat
suatu koneksi yang baik dan dapat diandalkan.
TCP merupakan salah satu protokol yang mengemas data ke dalam paket. Kemudian paket
tersebut ditransfer ke ujung jauh dari koneksi menggunakan metode yang tersedia pada lapisan
bawah. Pada ujung yang lain, dapat terjadi proses pemeriksaan kesalahan, permintaan potongan
/ bagian data tertentu untuk ditolak, dan mengumpulkan kembali potongan-potongan
informasi / data tersebut menjadi satu bagian utuh yang logis untuk kemudian dikirim ke
lapisan aplikasi.
Protokol ini membangun sebuah koneksi sebelum dilakukan transfer data menggunakan sistem
yang disebut three-way handshake. Ini adalah cara bagi kedua ujung / node untuk berkomunikasi
untuk saling melakukan permintaan data dan saling menyepakati metode untuk memastikan
keabsahan data.
Setelah data dikirim, koneksi diputuskan menggunakan four-way handshake yang sama .
TCP adalah protokol pilihan untuk sebagian besar penggunaan yang paling populer di internet,
termasuk WWW, FTP, SSH, dan email. Dapat dikatakan, internet yang kita kenal sekarang ini
tidak akan pernah ada tanpa adanya TCP.
UDP
UDP singkatan dari User Datagram Protocol ~ protokol pengguna datagram. Ini adalah protokol
pendamping yang populer untuk TCP dan juga diimplementasikan pada lapisan transport.
Perbedaan mendasar antara UDP dan TCP adalah bahwa UDP menawarkan transfer data tanpa
pengecekan kualitas pengiriman. UDP tidak memverifikasi apakah suatu data telah diterima di
ujung lain dari koneksi atau tidak. Ini mungkin terdengar sebagai hal yang buruk. Namun, hal ini
juga sangat penting untuk beberapa fungsi.
Karena tidak perlu menunggu adanya konfirmasi bahwa data telah diterima dan dipaksa untuk
mengirim ulang data, UDP menjadi jauh lebih cepat daripada TCP. UDP tidak membuat koneksi
dengan suatu host remote, ia langsung melakukan pengiriman data ke host tersebut dan tidak
peduli diterima atau tidak data tersebut.
Karena ini merupakan transaksi yang sederhana, maka akan sangat berguna untuk melakuan
koneksi sederhana seperti query untuk informasi sumber daya jaringan. UDP juga tidak
mempertahankan suatu keadaan (state), yang membuatnya sangat bagus untuk melakukan
transmisi data suatu komputer ke banyak klien secara real time. Ini membuatnya ideal untuk
VOIP, game, dan aplikasi-aplikasi lainnya yang tidak menghendaki adanya delay.
HTTP
HTTP singkatan dari hypertext transfer protocol. Ini adalah protokol yang didefinisikan dalam
lapisan aplikasi yang menjadi dasar untuk komunikasi di web.
HTTP mendefinisikan sejumlah fungsi yang memberitahukan sistem remote mengenai apa yang
Anda minta. Misalnya GET, POST, dan DELETE yang semuanya berinteraksi dengan data yang
diminta dengan cara yang berbeda.
FTP
FTP singkatan dari file transfer protocol. Ini juga didefinisikan dalam lapisan aplikasi dan
menyediakan cara mentransfer file lengkap dari satu host ke host yang lain.
Ini cukup tidak aman, sehingga tidak dianjurkan untuk setiap aktivitas jaringan eksternal yang
dihadapi kecuali diimplementasikan hanya sebagai sumber daya bagi publik untuk
mengunduhan saja.
DNS
DNS singkatan dari domain name system ~ sistem nama domain. Ini adalah sebuah protokol
lapisan aplikasi yang digunakan untuk menyediakan mekanisme penamaan yang user-
friendly untuk sumber daya internet. Ini adalah mengaitkan nama domain pada suatu alamat IP
dan memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai situs dengan menggunakan nama domain
tersebut melalui browser Anda.
SSH
SSH singkatan dari secure shell. Ini adalah sebuah protokol terenkripsi yang diimplementasikan
dalam lapisan aplikasi dan dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan server remote secara
aman.
Ada banyak protokol lainnya yang kita belum diungkap yang juga sama pentingnya. Namun, apa
yang sudah disampaikan dalam artikel ini setidaknya dapat memberikan gambaran yang cukup
bagi Anda mengenai sekilas teknologi dasar bagaimana suatu internet dan jaringan menjadi
mungkin.
Pengenalan Internet
1. Pengenalan Browser
WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang
sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format
(multimedia). Untuk mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW
server atau web server) digunakan program web client yang disebut web browser atau
browser saja. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah: Netscape
Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx, dan lain-lain.
Isi
website /
halaman
Scrollling bar
3. Surfing / Browsing
Surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila menjelajahi dunia maya atau web.
Tampilan web yang sangat artistik yang tidak hanya menampilkan teks tapi juga gambar-
gambar yang di tata sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah netter untuk surfing
berjam-jam. Karena itu para netter harus sangat memperhitungkan rencana web mana saja
yang akan dikunjungi atau batasi informasi yang ingin diakses, karena bila tidak netter akan
tersesat kedalam rimba informasi yang maha luas.
4. Langkah-Langkah dalam Browsing
1. Klik double pada icon Internet Explorer.
2. Pastikan nama situs yang akan Anda browsing, mis. Situs berita islam eramuslim
6. Jika ingin membuka halaman baru dengan page yang sama, dapat dilakukan dengan cara:
klik File pada menu, klik New, dan klik Window. Atau dengan Menekan tombol Ctrl+N
7. Jika sudah selesai, Internet Explorer ditutup dengan cara mengklik 'Close' pada menu
files
2. Pada kolom ketikkan kata kunci informasi yg ingin dicari mis. Teknologi+Islami
3. Tekan Enter atau klik tombol Mesin Cari Google (Google Search)
4. Situs search engine tsb akan menampilkan maksimal 10 link situs yang berkaitan dengan
kata kunci.
5. Pilih link yang menurut anda tepat dengan cara mengerakkan mouse pada halaman web,
bila tanda mouse berubah mejadi gambar tangan () pada text atau gambar tertentu, itu
menandakan bahwa teks atau gambar tersebut merupakan link, kalau kita klik link
tersebut, maka halaman akan berganti sesuai dengan link yang kita klik.
6. Apakah halaman web yang terbuka menyajikan informasi yang kita cari, bila ya simpan,
bila tidak maka kembali lagi ke halaman sebelumnya dengan meng-klik ikon back
2. Fungsi ISP
Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.
Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
Menyediakan modem untuk dial-up.
Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).
Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).
Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.
Memberi tempat untuk homepage.
ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus
untuk pelanggannya.
WEB
1. Pengertian WEB
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan
informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap,
jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis
apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah
berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil
perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi
pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan
website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
2. Fungsi WEB
Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama,
misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai
penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap
daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.
Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media
pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia
nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan
dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau
sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.
Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang
bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet,
sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti
koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.
Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi
atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.
Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk
berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas fasilitas bagi para
anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah
tertentu.
MODEM
1. Pengertian Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian
yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk
dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang
berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut
dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya
modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah
umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan
lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang
sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah
menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem
mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer.
Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti
telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan
dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem
eksternal dan modem internal.
2. Fungsi Modem
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga
sebaliknya. sekarang ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup
bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, maka fungsi
modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat
juga menjadi saluran audio, radio, percakapan telepon dan streaming video.
LINE TELEPON
1. Pengertian Line Telepon (Saluran Telepon)
Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk
menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan saluran telepon ini juga diikuti
dengan penggunan modem dial up. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP, misalnya
dengan menggunakan paket Telkomnet Instant yang secara langsung dapat melakukan akses
internet.
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai
antara 128-191.Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID
sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID =
192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari
128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah
host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
128-191 0-255 0-255 0-255
10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
IP address kelas B
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga
bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri 24 bit dan host ID 8
bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing
network memiliki 256 host.
192-223 0-255 0-255 0-255
110nnnnn Nnnnnnnn nnnnnnnn Hhhhhhhh
IP address kelas C
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address
kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247,
sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang
menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan
host ID.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP
address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan uk IP address yang
menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash "/" yang
diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk
menunjuk satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka
16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal
host.Address tersebut adalah :
Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan
Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 192.168.9.35. Tanpa memakai
subnet (akan diterangkan kemudian), network address dari host ini adalah 192.168.0.0.
Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0.
Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup
melihat network address (192.168) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut
harus dikirimkan. Analoginya mirip dengan dalam proses pengantaran surat, petugas
penyortir pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu
membaca selutuh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat
tersebut.
Dengan aturan standar, nomor network IP Address ini adalah 44 dan nomor host
adalah 132.1.20. Network tersebut dapat menampung maksimum lebih dari 16 juta host
yang terhubung langsung. Misalkan pada address ini akan di implementasikan subnet mask
sebanyak 16 bit 255.255.0.0 (Hexa = FF.FF.00.00 atau Biner =
11111111.11111111.00000000.00000000 ). Perhatikan bahwa pada 16 bit pertama dari
subnet mask tersebut berharga 1, sedangkan 16 bit berikutnya 0. Dengan demikian, 16 bit
pertama dari suatu IP Address yang dikenakan subnet mask tersebut akan dianggap sebagai
network bit. Nomor network akan berubah menjadi 44.132 dan nomor host menjadi 1.20.
Kapasitas maksimum host yang langsung terhubung pada network menjadi sekitar 65 ribu
host.
Subnet mask di atas identik dengan standard IP Address kelas B. Dengan
menerapkan subnet mask tersebut pada satu network kelas A, dapat dibuat 256 network
baru dengan kapasitas masing-masing subnet setara network kelas B. Penerapan subnet
yang lebih jauh seperti 255.255.255.0 (24 bit) pada kelas A akan menghasilkan jumlah
network yang lebih besar (lebih dari 65 ribu network) dengan kapasitas masing-masing
subnet sebesar 256 host. Network kelas C juga dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa
subnet dengan menerapkan subnet mask yang lebih tinggi seperti untuk 25 bit
(255.255.255.128), 26 bit (255.255.255.192), 27 bit (255.255.255.224) dan seterusnya.
Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan subnet mask pada
IP Address akan mendefinisikan 2 buah address baru, yakni Network Address dan
Broadcast Address. Network address didefinisikan dengan menset seluruh bit host
berharga 0, sedangkan broadcast address dengan menset bit host berharga 1. Seperti yang
telah dijelasakan pada bagian sebelumnya, network address adalah alamat network yang
berguna pada informasi routing. Suatu host yang tidak perlu mengetahui address seluruh
host yang ada pada network yang lain. Informasi yang dibutuhkannya hanyalah address
dari network yang akan dihubungi serta gateway untuk mencapai network tersebut.
Ilustrasi mengenai subnetting, network address dan broadcast address dapat dilihat pada
Tabel di bawah. Dari tabel dapat disimpulkan bagaimana nomor network standard dari
suatu IP Address diubah menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.
CLIENT SERVER
3. Transaction
Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL
database engine.
Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi
4. Groupsware Servers
Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working
Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran
kerja
Data diatur sebagai dokumen
5. Object Application Servers
Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi
Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker
(ORB)
Client meminta sebuah method pada remote object
3. Koneksi GPRS
Saat ini handphone telah menjadi alat komunikasi yang sangat populer, bahkan
meninggalkan kejayaan telephone karena kelebihannya pada mobilitas dan
individualitas. Dalam hal biaya yang harus dikeluarkan juga lebih fleksibel daripada
berlangganan telephone rumah (maksudnya murah atau mahalnya bisa diatur sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan). Dalam perkembangannya, handphone terus-
menerus mengalami kemajuan teknologi dengan dibenamkannya fitur-fitur yang makin
canggih di dalamnya. Salah satunya adalah teknologi komunikasi data. Teknologi
komunikasi data yang saat ini masih umum dan tetap dipertahankan ada (utamanya
pada handphone-handphone kelas menengah kebawah) adalah GPRS, yang
memungkinkan si pemilik handphone berkirim pesan MMS dan mengakses internet
dengan cukup baik.
GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan
suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki
kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi
bergerak (mobile). Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk
paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran
(browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136,
walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM. Dalam teorinya GPRS menjanjikan
kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet,
pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer.
Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai
berikut :
Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
Software yang dipergunakan
Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan Ini menjelaskan mengapa pada
saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih
lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
Gambar Koneksi 3G
5. HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam
dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1
Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal
downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari
WCDMA (3G). HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS/3G) yang memungkinkan untuk penggunaan
kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). Hingga kini
penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi downstream (arah bawah)
menuju telepon genggam.
Dalam hal kecepatan download dikatakan bahwa:
Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga
berkecepatan 3,7 Mbps.
Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol
berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video
dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan
memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi
interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan
fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA,
meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini
menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.
6. WiFi
Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi) seperti pada pembahasan
sebelumnya, kita akan mengulas kembali tentang WiFi pada bagian ini. Teknologi
jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-
Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE
802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai
dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Wi-Fi (Wireless
Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan
teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman.
Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat
digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang
mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan
kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari
ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga
salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan, tidak perlu repot memasang kabel
network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
8. LAN
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer
Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di
perusahan, kampus-kampus, dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan
server (komputer layanan) di hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut
kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai
server dihubungkan dengan sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel
telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer
server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya
hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE
802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer
data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b
(atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
9. TV Kabel
Pernahkan kalian mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menawarkan
perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet
telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet
Gambar Koneksi LAN
dari kalangan keluarga (rumah tangga). Kelebihan mengakses internet dengan
menggunakan jaringan TV kabel dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari
gangguan telepon sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan
maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps
upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel,
komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari "TV kabel" menggunakan kabel koaksial dan
dipasang sebuah "pemisah saluran" (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable
network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke
modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke
komputer.
JAWAB:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
TES URAIAN 2
JAWAB:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
TES URAIAN 2
JAWAB:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
TES URAIAN 3
JAWAB:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
.
TES URAIAN 3
JAWAB:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………