KELAS : BC6AN
DOSEN MK : DR. JUSMAN
Jawaban :
1. a. Tata Kelola dan Manajemen SPBE
b. Tahapan Evaluasi
c. Tahapan Perencanaan
d. Tahapan Pelaksanaan
e. Tahapan Pelaporan
2. a. Integrasi perencanaan, penganggaran, pengadaan, akuntabilitas, dan monev
dengan kordinator Mentri PPN
b. Integrasi data kepegawaian antara BKN dan Instansi Pemerintah dengan kordinator
Mentri PANRB
c. Integrasi pengaduan pelayanan public dengan kordinator Mentri PANRB
d. Integrasi kearsipan ( naskah dinas elektronik ) dengan Kordinator Mentri PANRB
e. Integrasi infrastruktur SPBE (Pusat data nasional, jaringan nasional intra
pemerintah) dengan kordinator Mentri KOMINFO
3. Paling utama dalam SPBE ialah tata kelola spbe dan manajemen spbe sebab lewat
tata kelola dan manajemen spbe kita dapat menyusun dan mengatur arah spbe sesuai
tujuan dan tepat sasaran setelah itu proses pembuatan aplikasi spbe. Pembuatan
aplikasi spbe membutuhkan program coding dan coding membutuhkan manajemen
dan tata kelola dalam pembuatannya.
4. Arsitektur SPBE adalah kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi proses
bisnis, data dan informasi, aplikasi, infrastruktur SPBE, dan keamanan SPBE untuk
menghasilkan layanan pemerintah yang terintegrasi. Terdapat enam domain dalam
arsitektur SPBE, yaitu domain layanan SPBE, domain proses bisnis, domain data dan
informasi, domain aplikasi SPBE, domain infrastruktur SPBE, dan domain keamanan
SPBE.
5. perkembangan teknologi saat ini sangat pesat di dorong dengan factor utama ialah
kebutuhan manusia itu sendiri sebagai user dalam teknologi ditambah banyaknya
pengembangan dan penelitian terkait teknologi informasi. Kebutuhan manusia yang
dimaksud di sini ialah kebutuhan sosial yang dimana manusia itu sendiri
membutuhkan manusia lain dalam bertahan hidup dan berkomunikasi terlihat dari
penggunakan media sosial yang tiap hari kian bertambah.
6. Terdapat 3 poin penting dalam Capacity yaitu :
a. Ketersediaan sumber daya yang cukup untuk melaksanakan berbagi inisiatif e-
Government, terutama yang berkaitan dengan sumber daya finansial;
b. Ketersedaan infrastruktur teknologi informasi yang memadai karena fasilitas ini
merupakan 50% dari kunci keberhasilan penerapan konsep e-Government; dan
c. Ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian yang
dibutuhkan agar penerapan e-Government dapat sesuai dengan asas manfaat yang
diharapkan.
Sedangkan Value ialah manfaat. Manfaat yang dimaksud di sini adalah pandangan
masyarakat megenai manfaat apa yang diberikan SPBE kepada masyarakat.
7. Terdapat empat tippe E-government :
a. government to citiven (G2C)
b. government to Busisness (G2B)
c. government to employe (G2E)
d. government to government (G2G)
keeempat poin tersebut dipisah sesuai tupoksi dan tujuan serta bentuk dari
memanajemen setiap kebutuhan agar mudah di laksanakan disusaikan kebutuhan
masyarakat.
8. Pasal 14 Ayat 1 PP No. 96 Tahun 2012 bahwa Sistem pelayanan terpadu
merupakan satu kesatuan proses pengelolaan pelayanan terhadap beberapa jenis
pelayanan yang dilakukan secara terintegrasi dalam satu tempat, baik secara fisik
maupun virtual.
Pada akhir tahun 2025 diharapkan pemerintah sudah berhasil mencapai keterpaduan
SPBE baik di dalam dan antar Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah, dan
keterhubungan SPBE antara Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.
Di sisi lain, adanya perubahan paradigm society, industry dan governance yang
mempengaruhi transformasi digital.
9. a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, efektif,
efisien, akuntabel dan terpercaya
b. Meningkatkan efisiensi dan keterpaduan penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis
Elektronik
10. a. Sumber daya aparatur yang kurang kompeten
b. Lemahnya system pengawasan anggaran
c. Sikap apatis di masyarakat