Abstrak
Abstract
i
impact on the construction of the Pettarani Flyover Toll road has the potential to
be similar to that of several toll road developments in various regions, namely the
impact that causes a decrease in income or a decrease in income. This has been
experienced by billboard companies that suffered losses due to the demolition of
bando billboards around Jl. AP Pettarani. In addition, the positive impacts that
can be felt are starting from the smooth flow of traffic, economic flows to logistics
flows.
ii
1
PENDAHULUAN
Infrastruktur menjadi salah satu kebutuhan disuatu daerah untuk
memudahkan segala aktivitas masyarakat. Salah satunya adalah infrastruktur jalan
yang tidak pernah berhenti melakukan peningkatan pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur tersebut banyak terjadi di kota-kota besar, salah
satunya adalah Kota Makassar. Aktivitas masyarakat di Kota Makassar yang
cukup memadati daerah, memaksa pemerintah untuk memberikan alternatif yang
mampu memecahkan permasalahan tersebut. Salah satunya dengan pembangunan
tol layang tanpa melakukan pembebasan lahan. Pembangunan tol layang yang
dilakukan sejak April 2018 yang ditargetkan rampung pada Juli 2020 memiliki
berbagai tujuan dan manfaat, salah satunya adalah mengurangi kemacetan tanpa
harus melakukan pembebasan lahan. Masyarakat yang hendak ke beberapa pusat
kota, tidak perlu lagi melintas ke Jalan A.P Pettarani, namun cukup melewati jalan
layang yang bisa keluar ke simpang Jalan Boulevard, simpang Jalan Hertasning
dan ujung Jalan A.P Pettarani (Fajar.co.id, 2019).
Kehadiran Tol Layang Jalan AP Pettarani akan mendukung jalur logistik
yang menghubungkan pusat Kota Makassar dengan Pelabuhan Petikemas
Soekarno Hatta Makassar dan Bandara Sultan Hasanuddin. Selain itu, Tol Layang
AP Pettrani juga dapat dijadikan sebagai ikon baru di Kota Makassar. Tol Layang
AP Pettarani dalam pembangunannya menggunakan metode Span-by-Span
dengan Launcher Gantry yang terbukti dapat mempercepat pelaksanaan kontruksi,
meminimalkan gangguan lalu-lintas jalan arteri yang sangat padat tanpa
kecelakaan kontruksi, serta meningkatkan mutu pelaksanaan kontruksi. Jalan tol
layang yang dibangun di atas Jalan AP Pettarani dan menghubungkan pusat Kota
Makassar dengan Pelabuhan Petikemas Soekarno Hatta Makassar dan Bandara
Sultan Hasanuddin ini dibangun dengan biaya investasi sebesar Rp. 2,24 Triliun
(bpjt.pu.go.id, 2020).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dampak adalah benturan atau
pengaruh kuat yang mendapatangkan akibat, baik negatif atau positif
(kbbi.web.id, 2020). Selanjutnya menurut Sumardi dan Evers (Mahaputra, 2018)
keadaan ekonomi adalah suatu kedudukan yang secara rasional dan menetapkan
seseorang pada posisi tertentu dalam masyarakat. Pemberian posisi itu disertai
pula dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus dimainkan oleh pembawa
status. Hal ini menunjukkan bahwa keadaan ekonomi mampu memberikan status
pada masyarakat. Kemudian status ekonomi dapat dilihat dari pendapatan yang
disesuaikan dengan harga barang pokok. Status ekonomi kemungkinan besar
merupakan pembentuk gaya hidup keluarga. Pendapatan keluarga yang memadai
akan menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua dapat menyediakan
semua kebutuhan anak, baik primer maupun sekunder.
Tujuan pembangunan Tol Layang AP Pettarani akan nampak pada saat
kondisi bangunan telah layak pakai. Namun pada saat proses pembangunan tentu
saja ada dampak-dampak yang tidak diinginkan terjadi. Salah satunya adalah
2
METODE
Jenis penulisan ini termasuk metode literature review. Jenis penulisan ini
berfokus pada hasil penulisan yang berkaitan dengan topik atau variable tulisan
penulis. Penulis melakukan studi literature setelah menentukan topik penulisan
dan menetapkan rumusan masalah, sebelum mengumpulkan data yang diperlukan.
Sumber data yang digunakan dalam penulisan ini adalah sumber data sekunder
atau sumber data yang berasal dari jurnal (Jurnal Swara Bhumi, Jurnal Jurnal
Pendidikan Sosiologi, Citizen Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurnal
Bisnis Terapan, Jurnal Sosek Pekerjaan Umum, Journals of Economics
Development Issues (JEDI), Journal Monex), berita (sulsesl.idntimes.com,
fajar.co.id, bpjt.pu.go.id, rakyatsulsel.co, makassar.tribunnews.com), skripsi
(Universitas Bandarlampung dan Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung), dan Prosiding (Prosiding SNST ke-8).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
lebih mengutamakan internetsearching. Hal ini dilakukan karena adanya pandemi
COVID-19 yang mengharuskan peneliti untuk tidak keluar rumah jika tidak ada
hal penting yang dilakukan dan harus menghindari kerumunan atau jaga jarak
aman. Sehingga internet searching menjadi alternatif yang digunakan peneliti
dalam teknik pengumpulan data.Melalui internet searching ini peneliti mencari
data-data yang dianggap penting yaitu pada artikel ilmiah seperti jurnal, skripsi,
prosiding, kemudian situs website resmi, dan juga berita online. Teknik analisis
data yang dilakukan peneliti yaitu dimulai dengan reduksi data yang telah
diperoleh dari beberapa jurnal, prosiding, skripsi ataupun artikel ilmiah lainnya
dan dari website resmi maupun berita online. Kemudian hasil reduksi data
tersebut, peneliti melakukan pengodean data yang berfungsi untuk memilah data
sesuai dengan urutannya. Setelah pengodean data selesai, maka peneliti
melakukan analisis data hingga penarikan kesimpulan dari data-data yang telah
diperoleh.
3
suhu udara yang panas dan berdebu membuat masyarakat kurang nyaman. Selain
kemacetan yang cukup mengganggu, jalan yang berlubang juga membuat
perjalanan jadi tidak lancar seperti biasanya. Namun, dampak tersebut tidak
dialami oleh seluruh masyarakat yang ada di Kota Makassar, hanya masyarakat
yang tinggal di sekitar Jl. A.P Pettarani saja yang cukup merasakan dampaknya
dan juga para pengguna jalan.
Berbagai pemaparan hasil penelitian yang telah dijelaskan di atas
menunjukkan bahwa dampak dari pembangunan jalan tol atau tol layang adalah
sangat beragam. Dampak yang ditimbulkan bergantung pada lokasi pembangunan
yang harus melakukan pembebasan lahan, alih fungsi lahan atau tidak sama sekali.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu dampak positif dari
pembangunan jalan tol yang dapat dirasakan oleh semua masyarakat adalah arus
lalu lintas yang lancar. Sedangkan untuk dampak negatif dari sebagian besar
pembangunan jalan tol adalah penurunan jumlah pendapatan, terutama bagi para
masyarakat yang merasakan pembebasan lahan akibat pembangunan jalan tol.
Pembebasan lahan ini dominan dirasakan oleh masyarakat yang memiliki lahan
pertanian, sehingga lahan masyarakat menjadi berkurang dan berakibat pada
menurunnya hasil panen.
Berbeda dengan pembangunan jalan tol yang tidak melakukan
pembebasan lahan, dimana beberapa diantaranya mengalami dampak yang cukup
beragam terhadap ekonomi masyarakatnya. Tidak semua masyarakat mengalami
penurunan jumlah pendapatan, seperti yang dijelaskan dalam penelitian yang
dilakukan oleh Fifi Ulid Khoiro Taufiqo (2019) dan penelitian yang dilakukan
oleh Dhony Priyo Suseno, Soedarsono dan Nina Anindyawati (2017). Sedangkan
pembangunan Tol Layang AP Pettarani di Kota Makassar, jika melihat beberapa
penelitian yang serupa, maka dapat dikatakan bahwa selama proses pembangunan,
ada beberapa dampak yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, yaitu arus
lalu lintas yang tidak lancar.
Penggunaan jalur alternative pada saat pembangunan Tol Layang AP
Pettarani belum optimal. Bahkan beberapa diantaranya menjadi titik-titik
kemecetan baru seperti yang menimpa Jl. Toddopuli Raya-Jl. Hertasning. Imbas
kemacetan bahkan melebar ke jalan protocol terdekat seperti Jl. Perintis
Kemerdekaan serta Jl. Urip Sumoharjo. Kemacetan yang terjadi sepanjang hari
berpotensi mengurangi pendapatan bagi sebagian masyarakat yang memilliki
usaha di sekitar Jl. A.P Pettarani. Sebab kemacetan dan udara yang panas
membuat masyarakat berfikir kembali jika ingin melakukan pembelian atau
mengunjungi tempat-tempat di sekitar Jl. A.P Pettarani (sulsel.idntimes.com,
2018). Selain itu, pembangunan Tol Layang AP Pettarani ternyata telah memberi
dampak langsung yang dirasakan oleh pengusaha reklame. Seperti mengalami
kerugian akibat dirobohkannya reklame di jalan pembangunan tol layang.
Dirobohkannya reklame bando tersebut juga akan berdampak pada Pendapatan
Asli Daerah (PAD), sebab 1 reklame bando memiliki pendapatan hingga Rp. 1
8
Miliar terlebih jika ada 10 reklame bando yang harus dirobohkan, maka akan
sangat banyak kerugian yang dialami (rakyatsulsel.co, 2018).
Pembangunan Tol Layang AP Pettarani yang terletak dibeberapa titik
tersebut berpotensi mengubah posisi strategis penjualan atau usaha masyarakat.
Sehingga hal tersebut juga berpotensi membuat pendapatan beberapa masyarakat
menurun, sesuai dengan lokasi strategisnya masing-masing. Hal ini serupa dengan
penelitian yang dilakukan oleh Erni Unggul Sedya Utami, Bahri Kamal dan Ghea
Dwi Rahmadiane (2018). Pada penelitian tersebut menunjukkan tidak semua
pendapatan pemilik UMKM menurun dan tidak semua juga mengalami
peningkatan, melainkan terbagi menjadi beberapa bagian daerah saja yang
mengalaminya.Potensi dampak positif dari pembangunan Tol Layang AP
Pettarani adalah serupa dengan tujuan dari pembangunan Tol Layang tersebut,
yaitu mempercepat arus logistik, arus perekonomian (Fajar.co.id, 2019),
mengurangi kemacetan lalu lintas, mendukung jalur logistik dan menjadi ikon
baru Kota Makassar (Bpjt.pu.go.id, 2020).
UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih penulis ucapkan sebesar-besarnya kepada Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mendanai kegiatan ini melalui skim
PKM-PSH tahun anggaran 2020. Tidak lupa pula penulis ucapkan terimakasih
kepada dosen pembimbing, dosen pendamping dan orang tua penulis yang dengan
senang hati memberi arahan, bimbingan maupun dukungan kepada penulis.
REFERENSI
9