BAB II

ELEMEN DASAR C++

Program 2.1

//*--------------------------------------------------*
//* ukuran.cpp *
//* *
//* Untuk menentukan ukuran memori dari *
//* semua tipe data dasar. *
//*--------------------------------------------------*

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main()
{
clrscr ( );
cout<<"ukuran char : " << sizeof (char) << '\n' ;
cout<<"ukuran short : " << sizeof (short) << '\n' ;
cout<<"ukuran int : " << sizeof (long) << '\n' ;
cout<<"ukuran float : " << sizeof (float) << '\n' ;
cout<<"ukuran double : " << sizeof (double) << '\n' ;
cout<<"ukuran long doubl : "<< sizeof (long double)<< '\n';
getche();
}

Hasil Program:
Program 2.2

//*----------------------------------------------------------*
//* pchar.cpp *
//* *
//* contoh pendefenisian variabel bertipe char dan *
//* dan penugasan konstanta char ke variabel *
//*----------------------------------------------------------*
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
char kar ; // Pendefinisian variabel kar
kar ='A'; // Penugasan ' A 'ke variabel kar
clrscr();
cout << "isi kar = " << kar << '\n';
kar = 66 ; // Penugasan nilai ASCII ke kar
cout << "Isi kar = " << kar << '\n';
getche();
}

Hasil Program :
Program 2.3

//* ---------------------------------------------------------*
//* kargraf.cpp *
//* *
//* Contoh program yang menggunakan konstanta karakter *
//* dengan notasi \ xhh. *
//*----------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ( )
{
char ch1, ch2, ch3, ch4 ;
clrscr ( ) ;

ch1 = '\xC9' ;
ch2 = '\xBB' ;
ch3 = '\xC8' ;
ch4 = '\xBC' ;

cout << ch1 << ch2 << '\n';

cout << ch3 << ch4 << '\n';
getche();
}

Hasil Program:
Program 2.4

//* ------------------------------------------------------------------*
//* pint.cpp *
//* *
//* Contoh pendefinisian variabel bertipe int dan *
//* dan penugasan konstanta int ke variabel *
//*--------------------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main ( )
{
int bil; // Pendefinisian variabel bil
bil = 32763; // Penugasan konstanta 32763 ke bil
cout << " Isi bil = " << bil << '\n';
bil = -66 ; // Penugasan nilai negatif ke kar
cout << " isi bil = " << bil << '\n';
getche();
}

Hasil Program:
Program 2.5

//* ------------------------------------------------------- *
//* plong.cpp *
//* *
//* Contoh pendefinisian variable bertipe long dan *
//* dan penugasan konstanta long kevariabel *
//* --------------------------------------------------------*

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

void main ( )
{
long jum_penduduk ; // Pendefinisian variable
// bertipe long
clrscr () ;
jum_penduduk = 170123456 ;
cout << " isi jum_penduduk = "<< jum_penduduk<<'\n';
getche();
}

Hasil Program:
Program 2.6

//* ---------------------------------------------------------*
//* konsflt.cpp *
//* *
//* contoh penulisan berbagai konstanta bertipe float *
//* ---------------------------------------------------------*

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

void main()
{
float bil ;
clrscr ( ) ;
bil = 1.23e2 ; // Bentuk pertama
cout << bil << '\n';
bil = 1.23E2 ; // Bentuk kedua
cout << bil << '\n';
bil = 123.0 ; // Bnetuk ketiga
cout << bil <<'\n';
getche();
}

Hasil Program:
Program 2.7

//* ---------------------------------------------------------*
//* presisi.cpp *
//* *
//* contoh pedefinisian variable bertipe float dan *
//* double serta untuk menunjukan perbedaan *
//* kepresisiannya. *
//* ---------------------------------------------------------*

# include <iostream.h>
# include <iomanip.h> // digunakan oleh Setprecision
# include <conio.h>
void main ()
{
float a;
double b;
clrscr ();
a =56.0123456789123456789;
b =56.0123456789123456789;
cout <<setprecision(6); //Mengatur presisi tampilan
cout <<"Isi a (float) ="<<a<<'\n';
cout <<"Isi b (double)="<<b<<'\n';
getche();
}

Hasil Program:
Program 2.8

//* ---------------------------------------------------------*
//* initl.cpp *
//* *
//* contoh inisialisasi variable dengan *
//* nilai konstans. *
//* ---------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main ()
{
int jumlah = 10 ; // Inisialisasi
float harga_per_unit = 17.5 ; // Inisialisasi
clrscr ();
cout << "isi jumlah = "<< jumlah <<'\n';
cout << "isi harga_per_unit = "<< harga_per_unit <<'\n';
getche();
}

Hasil Program:
Program 2.9

//* ---------------------------------------------------------*
//* init2.cpp *
//* *
//* Contoh inisialisasi variable dengan *
//* suatu ungkapan *
//* ---------------------------------------------------------*

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

void main ( )
{
float duaphi = 2 * (3.14) ; // Inisialisasi
// dengann ungkapan

clrscr ( );
cout << "isi duaphi= " << duaphi << '\n' ;
getche();
}

Hasil Program:
Program 2.10
//* -----------------------------------------------------------------------------*
//* manasaja.cpp *
//* contoh yang menunjukkan bahwa pendefinisian *
//* varaibel dapat dilakukan dimana saja. *
//* -----------------------------------------------------------------------------*
# include <iostream.h>
# include <conio.h>

void main ( )
{
int I = 10 ; // Pendefinisian dan inisialisasi

clrscr ( ) ;
cout << " nilai i = " << I << '\n';

int j = 77; //Pendefinisian dan inisialisasi

cout << " nilai j= " << j << '\n';

getche();
}

Hasil Program:
Program 2.11
//* -----------------------------------------------------------------------------*
//* manasaja.cpp *
//* contoh yang menunjukkan bahwa pendefinisian *
//* varaibel dapat dilakukan dimana saja. *
//* -----------------------------------------------------------------------------*
# include <iostream.h>
# include <conio.h>

void main ( )
{
int I = 10 ; // Pendefinisian dan inisialisasi

clrscr ( ) ;
cout << " nilai i = " << I << '\n';

int j = 77; //Pendefinisian dan inisialisasi

cout << " nilai j= " << j << '\n';

getche();
}

Hasil Program:
Program 2.12

//* ---------------------------------------------------------------------*
//* oktalhex.cpp *
//* *
//* Contoh penulisan konstanta oktal dan heksadesimal*
//* ----------------------------------------------------------------------*

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

void main ( )
{
int a, b ;

clrscr ( );

a = 010 ; // 10 oktal atau 8 desimal

b = 0x10 ; // 10 heksadesimal atau 16 desimal

cout << "a = " << a << " b = "<< b<< '\n';
getche();
}

Hasil Program:
Program 2.13

//* -----------------------------------------------------------------------------*
//* petik.cpp *
//* *
//* Contoh untuk menampilkan tanda petik ganda *
//*------------------------------------------------------------------------------*

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

void main ( )
{
clrscr ( ) ;
cout << "\" Tidurlah hari sudah larut malam, nak \", kata Ibu .\n" ;
getche();
}

Hasil Program:
Program 3.14

//* -----------------------------------------------------------------------------*
//* lingkar.cpp *
//* *
//*Contoh penggunaan konstanta bernama PHI *
//* Pada perhitungan luas dan keliling lingkaran *
//* *

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

void main ( )
{
const float PHI = 3.144592 ; // Konstanta bernama
float jari_jari,
luas,
keliling ;

clrscr ( ) ;

jari_jari = 7.0;

luas = 0.5 * PHI * jari_jari * jari_jari ;

keliling = 2 * PHI * jari_jari ;

cout << "luas =" << luas << '\n' ;

cout << "keliling =" << keliling << '\n' ;
getche();

Hasil Program: