INTERNAL MEMORY
110
111
word. Panjang word yang umum adalah 8, 16, dan 32 bit. Kapasita external
memori biasanya dinyatakan dalam byte.
Konsep yang berkaitan dengan hal ini adalah satuan transfer. Bagi internal
memory, satu transfer sama dengan jumlah saluran data yag masuk ke dan keluar
dari modul memori. Jumlah saluran ini sering kali sama denga panjang word, tapi
mungkin juga tidak sama. Untuk menjelaskan masalah ini, perhatikan tiga konsep
yang saling berhubungan bagi internal memory:
Word : Satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan
jumlah bit yang digunakan untuk respresentasi bilangan dan panjang instruksi.
Sayangnya, terdapat banyak pengecualian. Misalnya, CRAY-1 memiliki
panjang word 64-bit namun memakai respresentasi integer 24-bit. VAX
memiliki beraneka ragam panjang instruksi, yang diekspresikan sebagai
kelipatan byte, dan ukuran word 32-bit.
Addressable Units : Pada sejumlah sistem, addressable unit adalah word.
Namun terdapat sistem yang mengizinkan pengalamatan pada tingkatan byte.
Pada semua kasus, hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N
addressable unit adalah 2A = N.
Unit of Transfer : Bagi memori utama, satuan ini merupakan jumlah bit yang
dibaca atau yang dituliskan kedalam memori pada suatu saat. Satuan transfer
112
tidak perlu sama denga word atau addressable unit. Bagi external memory,
sering kali data ditransferkan dalam jumlah yang jauh lebih besar dari word, dan
hal ini dikenal sebagai block.
Salah satu perbedaan yang tajam yang terdapat pada sejumlah jenis memori
adalah metode peng-access-an satuan data. Terdapat empat jenis metode :
Sequential Access: Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut
record. Acces harus dibuatlah dalam bentuk urutan linear yang sfesifik.
Informasi pengalamatan yang disimpan untuk memisahkan record-record dan
untuk membantu proses pencarian. Digunakan pula mekanisme baca/tulis yang
digunakan bersama (shared read/write mechanism), dan mekanisme ini harus
dipindahkan dari lokasi saat tertentu ke lokasi yang diinginkan, yaitu dengan
cara melewatkan dan mengeluarkan record-record. Jadi waktu untukl meng-
access record sangat bervariasi. Pita, yng dibahas pada Bab 5, merupakan
sequential access.
Direct Acces: Seperti halnya sequential access, direct access meliputi shared
read/write mechanism. Akan tetapi, setiap blok dan record memiliki alamat-
alamat yang unik berdasarka lokasi fisik. Akses diperoleh dengan cara akses
langsung untuk mencapai kisaran umum (general vicinity) ditambah pencarian
sequensial, perhitungan, penantian untuk mecapai lokasi akhir. Disini waktu
aksesya variabel. Disk, yang dibahas pada Bab 5 merupakan direct access.
Random Accsess: Setiap adddressable location didalam memori memiliki
mekanisme yang unik dan pengalamatan yang secar fisik wired-in. Waktu untuk
mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan
bersifat konstan. Jadi setiap lokasi dapat dipilih secar random dan diakses serta
dialamati secara langsung, sistem memori utama merupakan random access.
Associative: Ini merupakan jenis random access memory yang memungkinkan
seseorang untuk membandingkan lokasi bit yang diinginkan didalam sebuah
word untuk pencocokan tertentu, dan untuk melakukan perbandingan ini bagi
seluruh word secara simultan. Jadi, sebuah word dicari berdasarkan pada isinya
dan bukan berdasarkan alamatnya. Seperti pada random access memory, setiap
113
harga per bit cukup rendah. Namun untuk memenuhi persyaratan unjuk kerja,
perancang perlu menggunakan memori yang mahal, berkapasitas relatif rendah
dengan waktu access yang cepat.
Jalan keluar dari dilema ini adalah dengan tidak menggantungkan diri pada
sebuah komponen memori atau teknologi, melainkan dengan menggunakan
hirarki memori. Hirarki yang umum dijelaskan pada Gambar 5.1a.Semakin
menurunnya hirarki, maka hal-hal dibawah ini akan terjadi :
a. Penurunan harga/bit
b. Peningkatan kapasitas
115
Pada komputer yang lama, bentuk yang umum random-acces storage bagi memori
utama sebuah komputer menggunakan sejumlah piringan ferromagnetic berlubang
yang dikenal sebagai core, sebuah istilah yang tetap dipertahankan hingga saat ini.
Sekarang, penggunaan keeping semikonduktor untuk memori utam hamper
bersifat universal. Aspek kunci teknologi ini akan dibahas pada bagian ini.
Tidak boleh terjadi kesalahan (error). Bila ternyata satu bit salah, maka
batch ROM keseluruhan harus dibuang.
Bila hanya dipe rlukan sedikit ROM dengan isi memori tertentu, alternative yang
murah adalah Programmeble ROM (PROM). Seperi halnya ROM ,PROM bersifat
non-volatile dan hanya bias ditulis sekali saja. Pada PROM, proses penulisan
secara elektris dan dapat dibuat oleh penjual atau pembeli setelah proses
pabrikasi. Diperlukan peralatan khusus untuk proses penulisan atau
pemogramman. PROM memberikan fleksibilitas dan kemudahan. ROM sangat
menarik untuk diproduksi dalam skala besar.
Variasi ROM lainnya adalah read-mostly memori, yang sangat berguna
untuk aplikasi operasi pembacaan jauh lebih sering dibanding dengan operasi
penulisan namun dibutuhkan storage non-volatile. Terdapat 3 macam read-mostly
memory :EPROM, EEPROM dan Flash memory.
Erasable Programmable read-only memory (EEPROM). Optis dibaca dan
ditulisi secara elektris. Seperti halnya PROM. Namun, sebelum operasi write,
seluruh penyimpanan harus dihapus untuk mendapatkan keadaan awal yang sama
dengan menggunakan radiasi sinar ultra-violet terhadap keeping paket. Proses
panghapusan ini dapat dilakukan berulang-ulang; setipa penghapusan memerlukan
waktu lebih selama 20 menit. Dengan demikian EPROM dapat diubah beberapa
kali dan seperti halnya ROM dan PROM , kemampuan manampung datanya boleh
dianggap tidak terhingga. Untuk daya terapung yang sepadan EPROM lebih
mahal dari PROM namun memiliki kelebihan akan kemampuannya untuk
melakukan beberapa kali update.
Bentuk yang kebih menarik dari read-mostly memory adalah electrically
erasable programmable read-only memory (EEPROM). Memory ini merupakan
read-only memory yang dapat ditulis kapan saja tanpa penghapusan isi
sebelumnya; hany byte atau byte-byte yang beralamat yang akan di-update.
Operasi write akan memerlukan waktu yang lebih lama disbanding operasi read.
Sekitar beberapa ratus mili per byte. EEPROM menggabungkan kelebihan non-
valatile dengan fleksibilitas kemampuan dapat di-update, dengan menggunaka bus
control, alamat dan saluran data yang biasa. EEPROM lebih mahal disbanding
118
EPROM dan juga lebih jarang yaitu mendukung bit yang lebih sedikit per
kepingnya.
Bentuk memori semikonduktor yang paling baru adalah flash memory
(dinamakan demikian karena kacepatannya yang dapat deprogram ulang).
Deperkenalkan partama pada 1980-an, harga dan fungsionalitasnya flash memory
berada antara EPROM dan EEPROM. Seperti halnya EEPROM, flash memory
menggunakan teknologi penghapusan elektris. Flash memory keseluruhan dapat
dihapus dal satu atau beberapa detik saja, yang lebih cepat dibandingkan dengan
EPROM. Selain itu, dimungkinkan juga penghapusan blok memory. Akan tetapi,
flash memory tidak menyediakan penghapusan tingkatan byte. Seperti EPROM,
flash memory hanya memakai sebuah transistor per byte, karena itu akan
diperoleh kapadatan tinggi (disbanding dengan EEPROM) EPROM.
Organisasi
Organisasi Modul
Bila sebuah keping RAM hanya berisi 1 bit per word, maka jelas kita akan
memerlukan sedikitnya sejumlah keping yang sama dengan jumlah bit per
word. Sebagai suatu contoh,
Gambar 4.8 menjelaskan cara sebuah modul memori yang terdiridari 256K 8 bit
word diorganisasikan. Bagi 256K word, sebuah alamat 18 bit diperlukan dan
supply ke modul dari sumber eksternal (misalnya, saluran alamat bus tempat
modul akan dihubungkan). Alamat diberikan ke-8 buah keeping 256K x 1 bit,
yang masing-masing menyediakan input/output 1 bit.
Organisasi ini akan bekerja salama ukuran memori sama dengan jumlah
bit per keping. Dalam kasus memoriyang lebih besar diperlukan, maka diperlukan
array keeping. Gambar 5.9 menunjukkan kemungkinan organisasi memori yang
terdiri dari 1M word dengan 8 bit per word. Dalam hal ini, kita mempunyai empat
kolom perkeping, dimana masing-masing kolom terdiri dari 256K word yang
diatur seperti pada gambar 4.8 untuk 1M word, perlukan 20 saluran alamat.
Delapan belas buah bit yang kurang penting diarahkan ke-32 sebuah modul. Dua
bit orde tertinggi merupakan input bagi modul logic select group yang akan
mengirimkan enable signal keeping ke salah satu dari keempat kolom modul.
Koreksi Error
123
Kode yang beroperasi dengan cara seperti ini disebut sebagai Error-correcting
code. Sebuahh kod dicirikan oleh sejumlah error bit dalamword yang
dapatdikoreksi dan dideteksinya.
besar dan lebih lambat dan cache memory yang berukuran lebih kecil dan lebih
cepat.
Ukuran Cache
Elemen – pertamayaitu ukuran cache, telah dibahas sebelumnya. kita
menginginkan ukuran cache cukup kecil sehingga harga rata -rata keseluruhan
per bit mendekati harga memori utama dan cukup besar sehingga waktu akses rata
–rata keseluruhan mendekati waktu akses cache. Terdapat sejumlah dorongan
lainnya untuk meminimasi ukuran cache. semakin besar cache, maka semakin
besar jumlah gate yang terdapat pada pengalamatan cache. Akibatnya adalah
cache yang berukuran besar senderung untuk lebih lambat dibandingkan dengan
cache berukuran kecil- walaupun dibuatlah dengan teknologi rangkaian
terintegrasi yang sama dan ditaruh pada tempat pada keping dan board yang sama.
Hasil penelitian telah menganjurkan bahwa ukuran cache antara 1K dan 512 K
word sejumlah akan lebih optimum. Karena kinerja cache sangat sensitif terhadap
sifat beban kerja, maka tidaklah mungkin untuk mencapai ukuran cache yang
‘optimum’.
128
Pemetaan langsung
Pemetaan langsung merupakan teknik yang pasling sederhana, yaitu teknik ini
memetakan masing –masing blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache
saja. Gambar 4.18 menjelaskan mekanisme umumnya. Pemetaan dapat dinyatakan
seperti di bawah ini:
i = modulus m
129
dengan
i = nomor saluran cache
j = nomor blok ememori utama
m = jumlah saluran yang terdapat di dalam cache
0 0,m,…,2s-m
1 1,m + a1,…, 2s – m +1
. .
. .
. .
m-1 m-1,m-1,…, 2s-1
Jadi fungsi bagian sebagai nomor saluran memberikan pemetaan unik
setiap blok memori utama terhadap cache. ketika suatu blok sedang dibaca
terhadap saluran yang diberikan, maka perlu memberikan tag bagi data untuk
membedakannya dari blok lainnya yang dapat sesuai dengan saluran itu. Bit yang
paling berarti s-r melakukan fungsi ini.
Gambar 4.19 menjelaskan contoh sistem yang menggunakan pemetaan
langsung1 pada contoh, m = 16K = 214. Maka pemetaan menjadi
Perlu dicatat bahwa tidak ada dua buah blok yang dipetakan ke nomor
saluran yang sama memiliki nomor tag sama. Sehingga, 000000, 010000,
….,FF0000 masing – masing memiliki nomor tag 00,01,….,FF.
1
Pada gambar, nilai – nilai dan memori dipresentasikan dalam heksadesimal, untuk memudahkan
masalah. bagi pembaca yang kurang mengenal notasi ini, lihat lampiran untuk Bab 8.
131
maka blok – blok itu secara terus menerus akan di-swap ke dalam cache,
akibatnya hit rationya akan rendah.
Pemetaan Asosiatif
Pemetaan asosiatif mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara
mengizinkan setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran
cache. dalam kasus ini, cache control logic menginterpretasikan alamat memori
hanya sebagai sebuah tag field dan word field. tag field secara unuk
mengidentifikasi suatu blok memori utama. Untuk menetukan apakah suatu blok
133
berada di dalam cache, maka control logic harus secara simultan memeriksa setiap
tag saluran yang sesuai. Gambar 4.20 menjelaskan logik tersebut.
Gambar 4.21 menunjukkan sebuah contoh yang menggunakan pemetaan
asosiatif. Suatu alamat memori utama terdiri dari sebuah tag 22-bit dan nomor
byte 2-bit. tag 22-bit harus di simpan dengan blok data 32-bit bagi setiap saluran
pada cache.
Dengan pemetaan asosiatif, terdapat fleksibelitas penggantian blok ketika
sebuah blok baru dibaca ke dalam cache. Algoritma penggantiannya dirancang
untuk memaksimalkan hit ratio. Kekurangan pemetaan asosiatif yang utama
adalah kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag seluruh cache
secara paralel.
Untuk kasus eksteren dengan v = m,k =1, teknik asosiatif set mengurangi
pemetaan langsung, dan untuk v=1,k = m, set asosiatif mengurangi pemetaan
asosiatif. Penggunaan dua saluran per set (v= m/2,k=2) merupakan organisasi
asosiatif set yang paling umum. Teknik ini sangat meningkatkan hit ratio
dibandingkan dengan pemetaan lansung. Asosiatif set empat arah (v=m/4,k=4)
memberikan peningkatan tambahan yang layak dengan penambahan harga yang
relatif rendah [MAYB84, HILL89]. Peningkatan lebih lanjut jumlah saluran
perset hanya memiliki efek yang sedikit.
Algoritma Penggantian
Ketika sebuah blok baru dibawa ke cache, salah satu blok yang ada harus
digantikan. Untuk pemetaan langsung, hanya terdapat satu kemungkinan slot bagi
sembarang blok tertentu, dan tidak ada pilihan lainnya. bagi teknik asosiatif set,
diperlukan algoritma penggantian. untuk memperoleh kecepatan yang tinggi,
137
Write Policy
Sebelum sebuah blok yang berada di dalam cache dapat diganti, terlebih dahulu
perlu dipertimbangkan apakah blok itu sudah diubah selama di dalam cache
namun tidak diubah di dalam memori utama. Bila belum diubah, maka block lama
yang berada di dalam cache dapat diindih. Sedangkan bila sudah diubah, maka
berarti sedikitnya sebuah operasi write telah di bentuk pada sebuah word di dalam
slot cache dan karena itu memori utama harus diperbaharui. Dengan trade-off
kinerja dan harga. dimungkinkan terjadinya bermacam – macam write policy.
Terdapat dua masalah yang terjadi. pertama, lebih dari satu perangkat dapat
138
mengakses memori utama. Misalnya, sebuah modul I/O dapat membaca/ menulis
secara langsung ke memori. Bila sebuah word telah diubah hanya pada cache
saja, maka memori word yang bersangkutan tidak valid lagi. setelah itu, bila
perangkat I/O telah mengubah memori utama, maka cache word tidak valid lagi.
Masalah yang lebih komplek akan terjadi bila sejumlah CPU disambungkan ke
bus yang sama dan masing – masing CPU memiliki cache lokalnya masing –
masing. Akibatnya, bila sebuah word diubah pada sebuah cache, maka word itu
dianggap tidak valid pada cache lainnya.
Teknik yang paling sederhana dikenal sebagai write through
Denganmenggunakan teknik ini, seluruh operasi write dibuatlah untuk memori
utama dan juga untuk cache, yang menjamin bahwa memori utama akan selalu
valid. Modul cache CPU lainnya dapat memonitor lalu lintas ke memori utama
untuk menjaga konsistensi di dalam cache-nya sendiri. Kekurangan yang utama
teknik ini adalah bahwa teknik ini dapat menghasilkan lalu – lintas memori yang
sangat beasar dan dapat membuatlah terjadinya bottleneck. teknik alternatif
lainnya, yang dikenal sebagai write back, meminimasi penulisan memori.
Dengan menggunakan write bac, update hanya dilakukan di dalam cache saja.
Bila update terjadi, maka bit UPDATE yang berkaitan dengan slot disetel.
kemudian, ketika sebuah blok diganti, blok tersebut dituliskan kembali ke memori
utama bila dan hanya bila bit UPDATE telah disetel. Masalah yang terjadi pada
Write back adalah bahwa bagian – bagian memori utama tidak valid, dan karena
itu access – access oleh modul I/O hanya dapata diizinkan bila melalui cache. hal
ini mengakibatkan, rumitnya rangkaian dan timbulnya bootleneck. Pengalaman
telah membuktikan bahwa preentase referensi – referensi memori yang menulis
berada pada tingkatan 15 persen [SMIT82].
Pada organisasi bus dengan lebih dari satu pernagkat (umumnya prosesor)
memiliki cache dan memori utamanya dapat digunakan bersama, dapat terjadi
masalah baru. Bila data yang terdapat pada sebuah cache berubah, maka
invaliditas tidak hanya pada word yang berkaitan pada memori utama, namun
juga word – word yang sama pada cache lainnya (bila lainnya memiliki word
yang sama). Bahkan bila digunakan suatu write policy, cache lainnya dapat
139
mengandung data yang tidak valid. Suatu sistem yang melindungi masalah seperti
ini dikenal sebagi sistem yang menjah\ga koherensi cache. pendekataan –
pendekataan yang mungkin dilakukan bagi koherensi cache meliputi.
Ukuran Blok
Elemen rancangan lainnya adalah blok, atau saluran, atau ukuran. ketika suatu
blok data di cari dan ditempatkan pada cache, tidak hanya word yang diinginkan
saja yang dicari namun juga sejumlah word yang letaknya berdekatan,. Dengan
140
meningkatkan ukuran blok dari yang berukuran sangat kecil ke besar, pertama-
tama hit ratio akan mengalami kenaikan karena adanya prinsip lokalitas:
probalitas tinggi yaitu data pada daerah sekitar referenced word lebih besar
kemungkinannya untuk didefinisikan pada saat mendatang. dengan
meningkatkannya ukuran blok, maka data yang lebih berguna akan dibawa ke
dalam cache. namun hit ratio akan mengalamai penurunan, dengan semakin
membesarnya ukuran blok dan probabilitas penggunaan informasi yang baru
diperhatikan akan menajdi lebih kecil dibandingkan dengan probabilitas
pemakaian kembali informasi yang harus digantikan. terjadi dua akibat:
1. Blok – blok yang berukuran lebih besar mengurangi jumlah blok yang
menepati cache. karena setiap pengambilan blok menindih isi cache yang
lama, maka sejumlah kecil blok akan menyebabkan data menjadi tertindih
setelah blok itu diambil.
2. Dengan menungkatkan ukuran blok, maka jarak setiap word tambahan
menjadi lebih jauh dari word yang diminta, sehingga menjadi lebih kecil
kemungkinannya untuk diperlukan dalam waktu dekat.
Hubungan antara ukuran blok dengan hit ratio cukup rumit, tergantung
pada karakterisik lokalitas dari program tertentu, dan tidak terdapat nilai optinum
yang pasti telah ditemukan. Ukuran antara 4 hingga 8 satuan yang dapat dialamati
(word atau byte) cukup beralasan untuk mendekati nilai optimum [SMIT87a,
PRZY88, PRZY90].
Jumlah Cache
Pada saat cache diperkenalakan untuk pertama kalinya, suatu sistem memiliki
cache tunggal. Saat ini, penggunaan cache dalam jumlah banyak telah menjadi hal
yang umum. Dua aspek masalah rancangan ini berkenaan dengan jumlah
tingkatan dan penggunaan unfied cache dan split cache.
Pada saat kemunculan on-chip cache untuk pertama kalinya, banyak rancangan
yang terdiri cache tunggal yang dipakai untuk menyimpan referensi – referensi
baik untuk data maupun intruksi – intruksi. Setelah itu, telah menjadi hal umum
untuk memecahkan cache menjadi dua: sebuah untuk keperluanintruksi dan
sebuah untuk data.
Terdapat beberapa keuntungan yang penting penggunaan unified cache;
1. Untuk cache tertentu, unified cache memiliki hit rate yang lebih tinggi
dibandingkan dengan split cache karena unified cache menyeimbangkan
beban antara pengambilan intruksi dan data secara otomatis. Dengan kata
lain, apabila pola eksekusi melibatkan lebih banyak pengambilan data, maka
cache akan cenderung untuk mengisinya dengan intruksi, sedangkan bila
pola eksekusi relatif lebih banyak melibatkan pengambilan data
dibandingkan dengan pengambilan intruksi, maka hal sebaliknya akan
terjadi.
2. Hanya sebuah cache saja yang perlu dirancanglah dan dimplementasikan.
Walaupun dengan adanya keuntungan – keuntungan di atas, namun
kecenderungan yang terjadi mengarah ke split cache, khususnya untuk mesin -
mesin superscalar seperti Pentium dan PowerPC, yang menekankan pada
ekseskusi intruksi paralel dan prefetching intruksi yang diperkirakan akan terjadi.
Kelebihan yang utama rancangan split cache adalah bahwa cache jenis ini dapat
mengurangi persaingan antara prosesor intruksi dan unit eksekusi untuk
mendapatkan cache. Hal ini merupakan masalh yang penting bagi semua
rancangan yang berdasarkan pipelining intruksi. Umumnya prosesor akan
memperhatikan intruksi terlebih dahulu dan mengisi buffer, atau pipeline, dengan
intruksi yang akan dieksekusi. Anggaplah sekarang kita memiliki unfied
intruction/data cache, request akan diserahkan ke unfied cache. Bila pada saat
yang bersamaan intruction prefetcher mengeluarkan read request ke cache untuk
mendapatkan intruksi, maka request itu akan diblokir untuk sementara waktu
sehingga cache dapat melayani unit eksekusi terlebih dahulu. Yang
memungkinkannya untuk menyeleasikan intruksi yang sedang dialakukan.
143
Persaingan cache ini dapat menurunkan kinerja dengan cara merusak penggunaan
pipeline intruksi yang efisien. Struktur split cache dapat mengatasi masalah ini.
M E S
I
Modifyed Exclusive Shared
Invaled
Data cache meliputi dua buah bit status per tag, sehingga masing – masing
saluran dapat berada pada salah satu keadaan :
Modified : Saluran pada cache telah dimodifikasi (berbeda
dengan memori utama).
Exclusive : Saluran pada cache sama seperti saluran pada memori
utama dan tidak terdapat pada cache lainnya.
Shared : Saluran pada cache sama sperti pada saluran pada
memori utama dan dapat berada pada cache lainnya.
Invalid : Saluran pada cache tidak berisi data yang valid.
Kita akan kembali membahas protocol MESI dan akan mengulas operasinya
pada konfigurasi multiprosesor.
Cache Control
Cache internal dikontrol oleh dua bit pada salah satu register control, yang
berlabel bit CD (cache disable) dan NW (not writethrough) Tabel 4.6. Terdapat
juga dua buah instruksi Pentium yang dapat digunakan untuk mengontrol cache:
INVD membuang cache memory dan memberikan signal cache eksternal (bila
ada) untuk membuang. WBINVD membentuk fungsi – fungsi yang sama dan juga
memberikan signal cache write-back eksternal untuk menuliskan kembali blok –
blok yang telah dimodifikasi sebelum pembuangan.
arah. Model 603 menggunakan rancangan RISC yang lebih canggih namun
memiliki cache yang lebih kecil : 16 Kbyte yang terbagi menjadi cache intruksi
dan cache data yang terpisah,yang keduanya menggunakan organisasi asosiatif set
dua arah. Hasilnya adalah bahwa model 603 memberikan unjuk kerja yang hampir
sama dengan model 601 namun dengan harga yang lebih murah. Model 604 dan
602 masing – masing menggandakan ukuran cache-nya dari model – model yang
terdahulu.
Gambar 4.26 menjelaskan bentuk yang disederhanakan dari organisasi
PowerPC 620, yang menekankan pada penempatan dua buah cache, anggota –
anggota lainnya keluarga PowerPC memiliki bentuk organisasi yang sama. Unit –
unit sederhana ini merupakan arithmetic
and logic unit (ALU), yang dapat mengeksekusi secara paralel dan suatu floating
point unit yang memiliki register dan komponen pengali dan pembaginya sendiri.
Data cache dapat menerima operasi – operasi interger dan floating point melalui
unit load/store Cache intruksi yang merupakan read only diberikan ke unit
intruksi operasinya.
Cache – cache internal merupakan asosiatif set delapan arah dan
menggunakan protocol koherensi cache MESI. Protocol ini dikembangkan untuk
mencakup sebuah keadaan baru yang disebut Allocated (A). Keadaan ini
digunakan bila blok data dalam sebuah saluran disapu keluar dan digantikan.
Keadaan ini akan menjadi A sampai data yang lama dituliskan keluar dan data
baru dituliskan di dalam. Di sini, keadaan akan bergerak menjadi S atau E
tergantung keadaan sekitar(Gambar 4.27)
4.4 Rangkuman
Tiga konsep yang saling berhubungan bagi internal memory:
Word : Satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan
jumlah bit yang digunakan untuk respresentasi bilangan dan panjang instruksi.
Sayangnya, terdapat banyak pengecualian. Misalnya, CRAY-1 memiliki
panjang word 64-bit namun memakai respresentasi integer 24-bit. VAX
152
Soal-soal Essay
1. Sebutkan dan jelaskan metode pengaksesan data ?
2. Jelaskan hubungan memori dengan harga, waktu berdasarkan spektrum
teknologi ?
3. Gambarkan dan jelaskan hirarki memori baik tradisional dan kontemporer ?
4. Apa yang mungkin terjadi pada memori jika semakin menurunnya hirarki ?
5. Apa yang dimaksud dengan RAM dan ROM ? dan jelaskan sifatnya ?
6. Apa yang dimaksud dengan cache memori dan gambarkan hubungan CPU,
cache dan main memori ?
7. Jelaskan aalgoritma pergantian ?
8. Jelaskan algoritma LRU, FIFO, LFU ?
9. Jelaskan dan gambarkan organisasi cache PowerPC ?
10. Jelaskan dan gambarkan alur kerja cache PowerPC ?
153
Daftar Pustaka