Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian
Memori cache (Memori CPU) adalah static random access memory (SRAM)
berkecepatan tinggi yang dapat diakses oleh mikroprosesor komputer lebih cepat daripada yang
dapat mengakses random access memory (RAM). Memori ini biasanya terintegrasi langsung ke
dalam chip CPU atau ditempatkan pada chip terpisah yang memiliki interkoneksi bus yang
terpisah dengan CPU.
Tujuan dari memori cache adalah untuk menyimpan instruksi dan data program yang
digunakan berulang kali dalam pengoperasian program atau informasi yang kemungkinan
dibutuhkan CPU selanjutnya.
Cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan
data atau informasi yang telah di akses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.
B. Karakteristik memory
1. Lokasi
Ada 3 lokasi keberadaan memori dalam sistem komputer:
- CPU : memori ini built-in berada dalam CPU ( Mikroprosesor )dan diperlukan untuk semua
kegiatan CPU, memori ini disebut register. Register digunakan sebagai memori sementara
dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor
- Internal : memori ini berada di luar chip processor tetapi bersifat internal terhadap sistem
komputer dan diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, hingga dapat
diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara. Memori internal sering
juga disebut sebagai memori primer atau memori utama. Memori internal biasanya
menggunakan media RAM.
- External : Memori ini bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di
luar CPU dan diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen. Memori ini,
tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh
prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol/modul
I/O. Memori eksternal sering juga disebut sebagai memori sekunder. Memori ini terdiri atas
perangkat storage peripheral seperti : disk, pita magnetik, dll.
2. Kapasitas
1. Ukuran word : Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam
bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.
2. Jumlah word : Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit.
3. Satuan Transfer
1. Word merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan
jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
2. Block adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word.

4. Metode Akses
a. Sequential access
Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record. Aksesnya dibuat
dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi pengalamatan dipakai untuk
memisahkan record-record dan untuk membantu proses pencarian. Mekanisme baca/tulis
digunakan secara bersama (shared read/write mechanism), dengan cara berjalan menuju
lokasi yang diinginkan untuk mengeluarkan record. Waktu access record sangat
bervariasi.
Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik.
b. Direct access
Seperti sequential access, direct access juga menggunakan shared read/write mechanism,
tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik.
Aksesnya dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk
mencapai lokasi akhir. Waktu aksesnya pun bervariasi. Contoh direct access adalah akses
pada disk.
c. Random access
Setiap lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung.
Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya
dan bersifat konstan. Contoh random access adalah sistem memori utama.
d. Associative access
Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya.
Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri. Waktu
pencariannya pun tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access
sebelumnya. Contoh associative access adalah memori cache.
5. Kinerja
1. Access time (Waktu Akses)
Bagi RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi
baca atau tulis. Sedangkan bagi non RAM, waktu akses adalah waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu
2. Cycle time (Waktu Siklus)
Waktu siklus adalah waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal
hilang dari saluran sinyal atau untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca
secara destruktif.
3. Transfer rate (Laju Pemindahan)
Transfer rate adalah kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari
unit memori. Bagi RAM, transfer rate sama dengan 1/(waktu siklus).
Sedangkan bagi non-RAM berlaku persamaan sebagai berikut :
Tipe Fisik
a. Semikonduktor
Memori ini memakai teknologi LSI atau VLSI (very large scale integration). Memori
ini banyak digunakan untuk memori internal misalnya RAM.
b. Magnetik
Memori ini banyak digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk atau pita
magnetik.

Karakter Fisik
a. Volatile dan Non-volatile
Pada memori volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya
listriknya dimatikan. Selain itu, sekali informasi direkam akan tetap berada di sana
tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan. Memori permukaan
magnetik adalah non volatile. Memori semikonduktor dapat berupa volatile atau non
volatile.
b. Erasable dan Non-erasable
Erasable artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain. Memori
semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah ROM.
C. Memori Hirarki

Hierarki Memori adalah sebuah konsep penting bagi CPU untuk dapat melakukan manipulasi
data.
Hierarki Memori terdiri dari :
1. Internal Register : Digunakan untuk menyimpan hasil dan variabel temporer.
2. Cache : Digunakan oleh CPU untuk memori yang diakses secara berulang kali.
3. Hard disk : Merupakan komponen perangkat keras dalam komputer. Data disimpan dalam
memori ini secara permanen.
4. Magnetic Tape : Memori ini digunakan untuk cadangan data berukuran besar.
D. Prinsip chace memori
Prinsip kerja Cache berisi salinan sebagian isi memori utama. Pada saat CPU membaca sebuah
word memory, maka dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah word tersebut berada di
cache. Jika word memori terdapat di cache, maka akan dikirimkan ke CPU yang dikenal sebagai
proses HIT. Sedangkan bila tidak ada, maka blok memori utama yang terdiri dari sejumlah word
tetap akan diletakan/dicopikan di cache yang dikenal sebagai proses MISS dan selanjutnya
dikirimkan ke CPU.

E.
Elemen Cache Desain
Bagian ini menyediakan suatu uraian parameter perancangan cache dan laporan beberapa
hasil yang umum. Kita adakalanya mengacu pada penggunaan cache pada high-performance
Computing (HPC). HPC berhubungan dengan superkomputer dan perangkat lunak
supercomputer.
1. Cache Adresses
Memori virtual merupakan fasilitas yang memungkinkan program untuk mengatasi memori
dari sudut pandang logika. Ketika memori virtual digunakan, bidang alamat instruksi mesin
berisi alamat virtual. Untuk membaca dan menulis dari memori utama, unit manajemen
memori hardware (MMU) menerjemahkan setiap alamat virtual ke alamat fisik di memori
utama. Ketika alamat virtual yang digunakan, perancang sistem dapat memilih untuk
menempatkan cache antara prosesor dan MMU atau antara MMU dan memori utama. Logical
Cache juga dikenal sebagai cache virtual, menyimpan data menggunakan alamat virtual.
Prosesor mengakses cache secara langsung, tanpa melalui MMU.
2. Ukuran Cache
Ukuran cache disesuaikan dengan kebutuhan untuk membantu kerja memori. Semakin besar
ukuran cache semakin lambat karena semakin banyak jumlah gerbang dalam pengalamatan
cache.

3. Mapping Function
Karena saluran cache lebih sedikit dibandingkan dengan blok memori utama, diperlukan
algoritma untuk pemetaan blok-blok memori utama ke dalam saluran cache. Selain itu
diperlukan alat untuk menentukan blok memori utama mana yang sedang memakai saluran
cache. Dapat digunakan tiga jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
a. Pemetaan Langsung (Direct Mapping) : Pemetaan ini memetakan masing-masing
blok memori utama hanya ke satu saluran cache saja.
b. Pemetaan Asosiatif (Associative Mapping) : Pemetaan ini mengatasi kekurangan
pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama untuk
dimuatkan ke sembarang saluran cache.
c. Pemetaan Asosiatif Set (Set Associative Mapping) : Pada pemetaan ini, cache dibagi
dalam sejumlah sets. Setiap set berisi sejumlah line.
4. Replacement Algorithms
Algoritma penggantian adalah algoritma yang digunakan untuk memilih blok data mana yang
ada di cache yang dapat diganti dengan blok data baru. Direct mapping tidak perlu algoritma,,
Mapping pasti (tidak ada alternatif lain). Sedangkan Associative & Set Associative
memerlukan algoritma diimplementasi dengan H/W (supaya cepat). Ada 4 algoritma yang
biasa digunakan, yaitu:
1. First in first out (FIFO): Ganti block yang sudah lama di cache.
2. Least Recently used (LRU): Block yang sudah lama ada di cache yang tidak ada
kaitannya
3. Least Frequently Used (LFU): Gantikan block yang memiliki hit paling sedikit.
4. Random: ambil line secara acak diantara beberapa kandidat line.
5. Write Policy
Bertujuan untuk memastikan apakah blok di cache yang akan diganti telah dicopy di memory.
Write through yaitu operasi penulisan melibatkan data pada memori utama dan sekaligus
pada cache memory sehingga data selalu valid. Write back, yaitu teknik meminimasi
penulisan dengan cara penulisan pada cache memory saja.

6. Line Size
Line size adalah unit transfer data antara cache dan memori utama yang biasanya memiliki
baris cache 64 byte. Prosessor akan membaca atau menulis seluruh baris cache ketika ada
lokasi di wilayah 64 byte yang dibaca atau ditulis. Prosessor juga mencoba untuk mengambil
baris cache dengan menganalisis pola akses memori dari sebuah utas.
7. Number Of Caches
1. Original: cache tunggal
2. Terbaru: banyak cache
3. Cache Multilevel
4. Cache terpadu dan terpisah

Anda mungkin juga menyukai