1.

Pathway Etiologi
Fetus mati dalam asidosis
kandungan Auto imun sirkulasi
extrakorporeal
Keganasan Abortus hemolisis
trauma
Faktor ekstrinsik bisa
Faktor instrinsik

Kadar inhibitor Aktivasi faktor pembekuan darah

fibrinolitik PAI
Depresi prokoagulan Defek fibrinolisis Kelainan
Consumptive coagulopaty
fibrinolisis alami
Depresi system
(antitrombin III,
fibrinolitik Disfungsi fisiologis Kelainan aktivasi Bakteremia/endotoksemia protein C dan
antikoagulan endotel activator
Fibrin >> Faktor VIIA <<,,, Aktivasi koagulan Sel endotel plasminog)
Aktivasi trombin

Deposisi fibrin Thrombus Dispnea,ta Thrombin +fibrin >> Plasminogen activator

mikrovaskular kipnea tipe 1 (PAI)
Thrombosis
Aktivasi fibrinolitik
Gangg. pertukaran gas Koagulasi meningkat
Polanafas tidak iskemi
Perdarahan efektif
Endapan fibrin
ansietas Multi organ failure Perfusi perifer tidak
Resti perubahan efektif
perfusi jaringan Nyeri Kompleks trombus
Hipovolemia
Nyeri
kehilangan
Resti kerusakan Kurang pengetahuan
integritas kulit Gangguan konsep
diri
Kelemahan
 Intoleransi aktivitas

Komplikasi DIC

 Syok/hipoperfusi
 Nekrosis tubular akut
 Edema pulmoner
 Gagal ginjal kronis
 Konvulsi
 Koma
 Gagal system organ besar
 Trombosis vena dalam

DAFTAR PUSTAKA

Levi, M.,(2005). Disseminated intravascular coagulation: What’s new? Cri care slin
2005:21(3):449-467.
Norman K. (2004) Alternatif pengobatan untuk koagulasi intravascular diseminata.
Jakarta.
PPNI (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawtan Indonesia. Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawtan Indonesia. Definisi dan Tindakan

Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI