Ilustrasi dapat dipergunakan untuk menampilkan banyak hal serta berfungsi antara lain :
Untuk menciptakan suatu ilustrasi pada desain grafis dapat melalui cara-cara berikut:
Manual/ Hand Drawing/ Gambar Tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil,
airbrush, kuas, cat, spidol dan lainnya. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide,
karikatur, komik, lukisan dan lainnya. Untuk memindahkan ke dalam format digital
perlu alat seperti Scanner atau Foto Digital.
Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vector
(Coreldraw) atau bitmap (Adobe Photoshop). Format vector yang terdiri dari koordinat-
koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format Bitmap terdiri dari
pixel-pixel, sangat cocok untuk foto.
Salah satu teknik yang banyak digunakan oleh para ilustrator adalah pembuatan skets di atas
kertas menggunakan pensil, yng kemudian dibuat outline bentuknya dengan tinta hitam. Skets
tersebut kemudian di-scan sehingga menghasilkan image bitmap.
Image hasil scan selanjutnya di-trace untuk mengkonversi dari format bitmap yang terdiri dari
titik-titik menjadi vektor. Dari situlah akhirnya hasil tracing dari outline diproses dengan
menggunakan fasilitas yang terdapat pada program komputer sehingga diperoleh hasil akhir.
Scanner merupakan mesin yang dapat menyalin suatu image dan text kedalam bentuk file
image (bmp, jpg dan lain-lain) dan file doc. File imagedan doc tersebut dapat diolah lebih
lanjut baik untuk keperluan pelaporan maupun disain suatu halaman gambar. Image dapat
berupa foto, gambar dan grafis lainnya.
Bila Anda baru mengenal mesin scanner, maka berikut ini sebaiknya disimak dengan
seksama, karena pada bagian ini anda akan dikenalkan dengan hal-hal mendasar mengenai
bagaimana bekerja dengan mesin scanner, seperti misalnya bagaimana menggunakan mesin
scanner yang merupakan kelengkapan komputer yang mungkin belum biasa anda gunakan,
dan bahkan baru sama sekali anda kenali. Dibawah ini adalah salah satu jenis scanner.
1. FLATBED SCANNER
2. HANDHELD SCANNER
1. IMAGE SCANNER
Yaitu , scanner yang digunakan untuk mengambil teks dari kertas yang dipindahi.
3. BARCODE SCANNER
Yaitu , scanner yang mampu membaca balok – balok barcode dalam bentuk alfabet.
4. HEURISTIK SCANNER
Yaitu , scanner yang dapat membaca kode – kode berdasarkan aturan tertentu
Printer Scanner
Dengan perkembangan teknologi, sekarang terdapat penggabungan antara printer dan scanner.
Perangkat keras ini berfungsi ganda sehingga dapat mencetak dan memindai sekaligus.
Pada prakteknya, mengenali dan menjalankan mesin scanner tidaklah sulit seperti apa yang
dibayangkan seperti pada contoh mesin scanner yang tampak di atas akan mudah dapat
diketahui bagian-bagian dari sebuah mesin scanner.
Sebelum menjalankan mesin scanner, pastikan dahulu kabel scanner yang sudah
disediakan, terhubung antara mesin scanner dengan komputer, pada komputer melalui port
USB. Selain itu pastikan software driver untuk scannersudah terinstall. Apabila setelah
software driver diinstall, selanjutnya mengaktifkan software driver ke device
manager dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Klik start > control panel akan muncul halaman tampil sebagai berikut.
b. klik icon “Scanners and Cameras”
c. Pada halaman “Scanners and Cameras”, ada icon “Add an imaging device”.
Icon tersebut di-klik.
d. Akan muncul halaman pilihan jenis-jenis pabrik dan type scanner.
e. Arahkan pointer ke jenis scanner yang sesuai, kemudian klik next untuk
melanjutkan operasi.
f. Lakukan kembali klik next berikut ini, kemudian klik finish untuk
mengakhiri proses
g. Hasil akhir terlihat pada control panel icon halaman “Scanners and
Cameras” muncul Jenis Scanner sesuai dengan spesifikasi scanner yang Anda
miliki.
Setelah melakukan device terhadap driver scanner yang kita miliki, kemudian melakukan
scanning terhadap suatu image (gambar, foto dan lain-lain). Lakukan langkah-langkah
sebagai berikut;
Letakkan image (gambar, foto dan lain-lain) diatas lensa optic lalu tutup.
Kemudian lakukan klik start –> All program –> Arcsoft Photo Studio 5,5 –> photo
studio 5,5.
Klik icon scanner atau klik File –> Acquire, maka akan muncul halaman scanning
seperti berikut ini:
Klik tombol Preview / Pratinjau untuk melihat obyek yang ada di mesin scanner.
Setelah proses scanning selesai muncullah foto pada tampilan di sebelah kiri.
Untuk dapat disimpan dalam bentuk file tertentu maka harus menutup scan gear dulu
dengan meng-klik Close
Berilah nama file pada kotak dialog dengan extention jpg, kemudian klik save
Untuk membuat file image sudah dijelaskan di atas, dari hasil scanning bisa langsung di-
entry/dimasukkan kedalam hard disk atau disket dalam bentuk file (bmp, jpg dan lain-lain).
Untuk mengolah image atau pengeditan image yang berbentuk gambar dapat menggunakan
software Adobe Photoshop atau program lainnya. Sebagai contoh dengan menggunakan
program “photostudio 5,5”.
Cara membuka image yang tersimpan pada harddisk atau disket adalah dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Buka program photostudio 5,5 kemudian klik menu file > open.
b. Carilah letak file pada folder dan meng-kliknya untuk membuka file tersebut
kemudian meng-klik tombol open.
c. File image akan menampilkan image yang telah tersimpan tersebut.
d. Untuk memperluas image klik icon maximize
e. Fungsi yang ada pada menu bar memutar gambar 15 derajat, klik menu edit >
Rotate
Rotate : isikan 15 kemudian OK
f. Fungsi untuk menggandakan gambar klik stich
klik ok
g. Menambahkan teks
h. Mengedit warna, cahaya contras dan lain-lain, klik effect
Dalam olah gratis digital terdapat dua jenis gambar/grafis/Zmage, yaitu gambar vektor dan gambar
bit map. Kedua jenis gambar ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Gambar pada kemasan
makanan termasuk gambar vektor, sedangkan foto hasil pemotretan termasuk ke dalam jenis
gambar bit map. Gambar vektor tidak akan pecah/blur ketika diperbesar, namun gambar bit map
akan pecah/blur ketika diperbesar. Program pengolah vektor/grafis digunakan untuk membuat
gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai ilustrator program. Tahukah
Anda, bagaimana cara membuat gambar vektor menggunakan aplikasi pengolah gratis? Pada modul
berikut akan dijelaskan pembuatan dan manipulasi gambar vektor menggunakan aplikasi
CorelDRAW X6. Pelajari modul berikut dengan sungguh-sungguh!
Secara sederhana, gambar vektor dapat diartikan sebagai suatu gambar yang dilukiskan sebagai
rangkaian dari garis-garis atau bentuk-bentuk. Gambar vektor adalah gambar yang tersusun atas
sekumpulan garis, kurva, dan bidang tertentu dengan menggunakan serangkaikan instruksi yang
masing-masing didefinisikan secara matematis. Setiap garis, kurva, dan bidang tertentu tersebut
mempunyai properti atau atribut masing-masing berupa fill, stroke, dan mode. Gambar vektor tidak
dipengaruhi oleh resolusi gambar atau titik PIXEL (dpi) seperti pada gambar bit map. Jenis gambar
vektor cocok digunakan untuk gambar-gambar garis, misalnya gambar CAD (Computer Aided
Design), grafik, dan gambar-gambar dengan bentuk-bentuk, bayangan, dan pewarnaan yang
sederhana.
Bersifat scalable, artinya kita dapat memperbesar atau memperkecil gambar tanpa mengubah
kualitasnya.
Memiliki ukuran file yang kecil, sehingga lebih mudah dan lebih cepat di-download melalui internet.
Dapat diubah dalam berbagai tampilan tiga dimensi,. Tentunya dengan menggunakan software yang
sesuai.
Mempunyai warna-warna yang solid, cocok untuk bentuk-bentuk gambar sederhana, seperti logo,
kartun, dan sebagainya.
Kekurangan gambar vektor adalah kurang dapat menampilkan gambar dan gradasi secara realitas
atau natural.
Pembuatan gambar vektor dapat menggunakan program aplikasi desain gratis seperti CorelDRAW,
Macromedia Freehand, Macromedia Flash, Dia, dan Inkscape. Aplikasi-aplikasi tersebut masing-
masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dia dan Inkscape merupakan program aplikasi
pengolah gambar vektor yang bersifat gratis, namun kemampuannya tidak kalah dengan aplikasi
berbayar. Dalam desain grafis, vektor biasa digunakan untuk membuat logo, ikon, ilustrasi, grafik,
front, pattern, elemen pada halaman website, kartu nama, brosur, poster, dan sebagainya. Pada
modul ini akan dijelaskan tentang pembuatan dan manipulasi gambar vektor menggunakan aplikasi
CorelDRAW.
CorelDRAW adalah salah satu perangkat lunak (software) pengolah objek berbasis vektor.
CorelDRAW dapat digunakan untuk membuat dan memanipulasi berbagai macam desain grafis.
4.7 Memanipulasi gambar vektor dengan menggunakan fitur efek
Menu efek pada CorelDRAW & Membuat efek Pada CorelDraw
CorelDraw memberikan kemudahan untuk Memberikan efek-efek yang
menarik sehingga memberikan nilai tambah bagi desain yang kita buat.
Efek ini akan memberikan kesan lebih pada gambar. Efek yang sering di
gunakan adalah
1. Efek blend.
2. Efek contour.
3. Efek distort.
4. Efek drop shadow.
5. Efek envelope.
6. Efek extrude.
7. Efek transparency.
EFEK BLEND
Efek blend adalah efek yang mengisi raung yang kosong dengan bentuk
3D pada dua objek yang telah di buat. Untuk membuat contoh efek
blend perhatikan contoh berikut
•Buatlah dua buah objek yang sama Ataupun berbeda.
• Pada Toolbox, klik icon segitiga
Kecil lalu pilih Blend Tool.
• Klik dan tahan pada objek pertama,
Kemudian tarik ke objek kedua untuk membentuk efek blend.
EFEK CONTOUR
Efek contour adalah efek yang memberi bagian-bagian yang sama
dengan ukuran atau resolusi yang sebanding di dalam objek aslinya.
Cara membuat efek contour:
•Buatlah sebuah objek. Pilih Pick Tool, klik pada objek yang telah dibuat.
•Pilih Countour Tool pada ToolBox. Klik pada garis tepi atau tengah
objek, lalu tarik ke dalam atau luar objek untuk membentuk efek
countour.
EFEK DROP SHADOW
Efek drop shadow adalah efek untuk memberi bayangan pada objek.
Cara membuat efek Drop Shadow:
•Buatlah sebuah objek yang akan diedit. Pilih Pick Tool, klik pada objek
yang telah dibuat.
•Pilih Drop Shadow Tool pada ToolBox. Klik bagian tengah objek, lalu
tarik ke arah yang diingikan sampai membentuk efek drop shadow.
EFEK ENVELOPE
Efek envelope adalah efek yang memungkinkan kita untuk menyunting
objek yang telah kita buat fungsi ini hampir sama dengan Shape Tool.
Cara membuat efek Envelope :
• Buatlah sebuah objek. Pilih Pick Tool, klik pada objek.
• Pilih Envelope Tool pada ToolBox.
• Klik pada salah satu sisi garis, lalu tarik ke arah yang diinginkan.
EFEK EXTRUDE
Efek extrude adalah efek yang dapat membaut suatu objek menjadi 3D.
Cara membuat efek Extrude:
•Buatlah objek. Pilih Pick Tool, klik pada objek.
•Pilih Extrude Tool pada ToolBox.
•Klik pada titik tengah objek, tarik ke arah yang diinginkan untuk
membentuk 3D.
EFEK TRANSPARENCY
Efek transparency adalah efek yang merubah objek menjadi transparan.
Cara membuat efek Transparency:
•Buatlah sebuah objek. Pilih Pick Tool, klik pada objek.
•Pilih Transparency Tool pada ToolBox
•Klik pada sisi kiri objek, lalu tarik ke arah sisi kana untuk membentuk
efek Transparency.