Anda di halaman 1dari 10

4.

5 Melakukan proses scanning gambar/ ilustrasi/teks dalam desain


Ilustrasi menurut definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi
penjelasan atas suatu maksud dan tujuan secara visual. Ilustrasi secara harafiah berarti gambar
yang dipergunakan untuk menerangkan atau mengisi sesuatu. Dalam desain grafis, ilustrasi
merupkan subjek tersendiri yang memiliki alur sejarah serta perkembangan yang spesifik atas
jenis kegiatan seni tertentu.

Ilustrasi dapat dipergunakan untuk menampilkan banyak hal serta berfungsi antara lain :

 memberi gambaran tokoh atau karakter dalam suatu cerita,


 menampilkan beberapa contoh item yang diterangkan dalam suatu tulisan tertentu.
 menvisualisasikan langkah demi langkah pada sebuah instruksi atau prosedur atau
model tertentu.
 atau sekedar membuat pembaca tersenyum bahkan tertawa.

Untuk menciptakan suatu ilustrasi pada desain grafis dapat melalui cara-cara berikut:

 Manual/ Hand Drawing/ Gambar Tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil,
airbrush, kuas, cat, spidol dan lainnya. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide,
karikatur, komik, lukisan dan lainnya. Untuk memindahkan ke dalam format digital
perlu alat seperti Scanner atau Foto Digital.
 Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vector
(Coreldraw) atau bitmap (Adobe Photoshop). Format vector yang terdiri dari koordinat-
koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format Bitmap terdiri dari
pixel-pixel, sangat cocok untuk foto.

Menggambar Ilustrasi dengan Computer Graphic


Pada saat teknologi komputer sudah populer, goresan ilustrasi berwarna yang terutama dibuat
dengan pena dan tinta hitam maupun cat air, kini digantikan dengan program-program gambar
seperti Corel Draw, Ilustrator, Canvas, maupun free Hand.

Salah satu teknik yang banyak digunakan oleh para ilustrator adalah pembuatan skets di atas
kertas menggunakan pensil, yng kemudian dibuat outline bentuknya dengan tinta hitam. Skets
tersebut kemudian di-scan sehingga menghasilkan image bitmap.

Image hasil scan selanjutnya di-trace untuk mengkonversi dari format bitmap yang terdiri dari
titik-titik menjadi vektor. Dari situlah akhirnya hasil tracing dari outline diproses dengan
menggunakan fasilitas yang terdapat pada program komputer sehingga diperoleh hasil akhir.

Kemudahan gambar yang diperoleh menggunakan komputer dapat dimodifikasi dan


digandakan dengan cepat, bail secara keseluruhan maupun bagian-bagian tertentu sehingga
pembuatan efek-efek  yang sama pada saat harus membuat adegan lain dari ilustrasi akan
menjadi lebih mudah.
 Dan Untuk Alat Scan sendiri akan saya jelaskan di bawah ini :

Scanner merupakan  mesin yang dapat  menyalin suatu  image dan text kedalam bentuk file
image (bmp, jpg  dan lain-lain) dan file  doc. File  imagedan doc tersebut  dapat  diolah lebih
lanjut baik untuk keperluan pelaporan maupun disain suatu  halaman gambar. Image dapat
berupa foto, gambar dan grafis lainnya.

A.  Mengenal bagian-bagian mesin scanner

Bila    Anda  baru   mengenal   mesin  scanner,  maka   berikut  ini sebaiknya disimak dengan
seksama, karena pada bagian ini anda akan dikenalkan dengan hal-hal mendasar  mengenai
bagaimana bekerja dengan mesin scanner, seperti misalnya bagaimana menggunakan   mesin 
scanner  yang merupakan  kelengkapan komputer yang mungkin belum biasa anda gunakan,
dan bahkan baru sama sekali anda kenali. Dibawah ini adalah salah satu jenis scanner.

Jenis – jenis Scanner


 Berdasarkan penempatannya

1. FLATBED SCANNER

Yaitu , scanner yang cara pengoprasiannya diletakkan secara mendatar.

2. HANDHELD SCANNER

Yaitu , scanner yang cara pengoprasiannya dengan cara dipegang.

 Berdasarkan objek yang dipindahi

1. IMAGE SCANNER

Yaitu , scanner yang digunakan untuk memindahkan gambar atau image.

2. OPTICAL CHARACTER READER (OCR)

Yaitu , scanner yang digunakan untuk mengambil teks dari kertas yang dipindahi.

3. BARCODE SCANNER

Yaitu , scanner yang mampu membaca balok – balok barcode dalam bentuk alfabet.

4. HEURISTIK SCANNER

Yaitu , scanner yang dapat membaca kode – kode berdasarkan aturan tertentu

Printer Scanner
Dengan perkembangan teknologi, sekarang terdapat penggabungan antara printer dan scanner.
Perangkat keras ini berfungsi ganda sehingga dapat mencetak dan memindai sekaligus.

B. Pengoperasian mesin scanner

Pada  prakteknya,  mengenali dan  menjalankan mesin  scanner tidaklah sulit seperti apa yang
dibayangkan seperti  pada contoh mesin scanner yang tampak di atas  akan mudah dapat
diketahui bagian-bagian dari sebuah mesin scanner.

Sebelum  menjalankan  mesin  scanner,  pastikan  dahulu  kabel scanner yang sudah
disediakan, terhubung antara mesin scanner dengan  komputer, pada  komputer melalui port
USB.  Selain itu pastikan software driver untuk scannersudah terinstall. Apabila setelah
software  driver      diinstall,     selanjutnya     mengaktifkan software driver   ke device
manager   dengan  langkah-langkah sebagai berikut:

a. Klik  start >  control panel akan muncul halaman tampil sebagai berikut.
b. klik   icon  “Scanners and Cameras”  
c. Pada halaman “Scanners and Cameras”, ada  icon “Add an imaging device”.
Icon tersebut di-klik.
d. Akan muncul halaman pilihan jenis-jenis pabrik dan type scanner.
e. Arahkan pointer ke jenis scanner yang sesuai, kemudian klik next untuk
melanjutkan operasi.
f. Lakukan kembali  klik   next  berikut  ini,   kemudian  klik   finish  untuk
mengakhiri proses
g. Hasil akhir  terlihat  pada   control  panel   icon  halaman  “Scanners and
Cameras” muncul Jenis  Scanner sesuai dengan spesifikasi scanner yang Anda
miliki.

Setelah  melakukan device  terhadap  driver scanner  yang  kita miliki, kemudian  melakukan
scanning  terhadap  suatu  image (gambar,  foto dan  lain-lain). Lakukan langkah-langkah
sebagai berikut;

 Letakkan image (gambar, foto dan lain-lain) diatas lensa optic lalu  tutup.

 Kemudian  lakukan klik  start –> All program –> Arcsoft Photo Studio 5,5 –> photo
studio 5,5.

 Program photo studio akan tampil sebagai berikut:

 Klik icon scanner atau klik File –> Acquire, maka akan muncul halaman scanning
seperti berikut ini:

 Klik  tombol Preview / Pratinjau untuk melihat obyek yang ada di mesin scanner.

 Tentukan selection (garis putus-putus yang bergerak seperti semut berjalan)


 Klik  tombol scan / Pindai  seperti  diatas  dan  biarkan jangan  diganggu atau
dihentikan selama proses scanning

 Setelah  proses  scanning  selesai  muncullah foto pada tampilan  di sebelah kiri.

 Untuk dapat disimpan dalam bentuk file tertentu maka harus menutup scan gear dulu
dengan meng-klik Close

 Kemudian klik menu file  –> save as

 Berilah nama file  pada kotak dialog dengan extention jpg, kemudian klik save

C.     Entry, edit dan menyimpan data

Untuk membuat file  image sudah dijelaskan di atas, dari hasil scanning bisa langsung di-
entry/dimasukkan kedalam hard disk atau disket dalam bentuk file  (bmp, jpg dan lain-lain).
Untuk mengolah image atau pengeditan image yang berbentuk gambar dapat menggunakan
software Adobe Photoshop atau program lainnya. Sebagai  contoh dengan  menggunakan
program “photostudio 5,5”.

Cara membuka image yang tersimpan pada harddisk atau disket adalah dengan  langkah-
langkah sebagai berikut:

a. Buka program photostudio 5,5  kemudian klik menu file  > open.
b. Carilah letak file pada folder dan meng-kliknya untuk membuka file tersebut
kemudian meng-klik tombol open.
c. File  image akan menampilkan image yang telah tersimpan tersebut.
d. Untuk memperluas image klik icon maximize
e. Fungsi yang ada pada menu bar memutar gambar 15 derajat, klik menu edit > 
Rotate
Rotate : isikan 15 kemudian OK
f. Fungsi untuk menggandakan gambar klik stich
klik ok
g. Menambahkan teks
h. Mengedit warna, cahaya contras dan lain-lain, klik effect

Sebagai contoh adalah seperti berikut ini :

–          Klik effects  >  Framing  >  Solid frame

–          Enhance  >  Brighness and Contrast


4.6 Menggunakan perangkat lunak pengolah gambar vektor
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai gambar (image) hasil karya desain grafis.
Contohnya adalah kemasan makanan, foto sebagai hasil pengambilan gambar menggunakan
kamera, dan sebagainya. Pernahkah Anda mengamati perbedaan antara gambar pada kemasan
makanan dengan foto? Apakah perbedaan antara kedua jenis gambar tersebut?

Dalam olah gratis digital terdapat dua jenis gambar/grafis/Zmage, yaitu gambar vektor dan gambar
bit map. Kedua jenis gambar ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Gambar pada kemasan
makanan termasuk gambar vektor, sedangkan foto hasil pemotretan termasuk ke dalam jenis
gambar bit map. Gambar vektor tidak akan pecah/blur ketika diperbesar, namun gambar bit map
akan pecah/blur ketika diperbesar. Program pengolah vektor/grafis digunakan untuk membuat
gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai ilustrator program. Tahukah
Anda, bagaimana cara membuat gambar vektor menggunakan aplikasi pengolah gratis? Pada modul
berikut akan dijelaskan pembuatan dan manipulasi gambar vektor menggunakan aplikasi
CorelDRAW X6. Pelajari modul berikut dengan sungguh-sungguh!

A. Perangkat Lunak Pengolah Gambar Vektor

Secara sederhana, gambar vektor dapat diartikan sebagai suatu gambar yang dilukiskan sebagai
rangkaian dari garis-garis atau bentuk-bentuk. Gambar vektor adalah gambar yang tersusun atas
sekumpulan garis, kurva, dan bidang tertentu dengan menggunakan serangkaikan instruksi yang
masing-masing didefinisikan secara matematis. Setiap garis, kurva, dan bidang tertentu tersebut
mempunyai properti atau atribut masing-masing berupa fill, stroke, dan mode. Gambar vektor tidak
dipengaruhi oleh resolusi gambar atau titik PIXEL (dpi) seperti pada gambar bit map. Jenis gambar
vektor cocok digunakan untuk gambar-gambar garis, misalnya gambar CAD (Computer Aided
Design), grafik, dan gambar-gambar dengan bentuk-bentuk, bayangan, dan pewarnaan yang
sederhana.

Gambar vektor mempunyai kelebihan-lebihan sebagai berikut.

Bersifat scalable, artinya kita dapat memperbesar atau memperkecil gambar tanpa mengubah
kualitasnya.

Memiliki ukuran file yang kecil, sehingga lebih mudah dan lebih cepat di-download melalui internet.

Dapat diubah dalam berbagai tampilan tiga dimensi,. Tentunya dengan menggunakan software yang
sesuai.

Mempunyai warna-warna yang solid, cocok untuk bentuk-bentuk gambar sederhana, seperti logo,
kartun, dan sebagainya.
Kekurangan gambar vektor adalah kurang dapat menampilkan gambar dan gradasi secara realitas
atau natural.

Pembuatan gambar vektor dapat menggunakan program aplikasi desain gratis seperti CorelDRAW,
Macromedia Freehand, Macromedia Flash, Dia, dan Inkscape. Aplikasi-aplikasi tersebut masing-
masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dia dan Inkscape merupakan program aplikasi
pengolah gambar vektor yang bersifat gratis, namun kemampuannya tidak kalah dengan aplikasi
berbayar. Dalam desain grafis, vektor biasa digunakan untuk membuat logo, ikon, ilustrasi, grafik,
front, pattern, elemen pada halaman website, kartu nama, brosur, poster, dan sebagainya. Pada
modul ini akan dijelaskan tentang pembuatan dan manipulasi gambar vektor menggunakan aplikasi
CorelDRAW.

CorelDRAW adalah salah satu perangkat lunak (software) pengolah objek berbasis vektor.
CorelDRAW dapat digunakan untuk membuat dan memanipulasi berbagai macam desain grafis.
4.7 Memanipulasi gambar vektor dengan menggunakan fitur efek
Menu efek pada CorelDRAW & Membuat efek Pada CorelDraw
CorelDraw memberikan kemudahan untuk Memberikan efek-efek yang
menarik sehingga memberikan nilai tambah bagi desain yang kita buat.
Efek ini akan memberikan kesan lebih pada gambar. Efek yang sering di
gunakan adalah
1. Efek blend.
2. Efek contour.
3. Efek distort.
4. Efek drop shadow.
5. Efek envelope.
6. Efek extrude.
7. Efek transparency.
EFEK BLEND
Efek blend adalah efek yang mengisi raung yang kosong dengan bentuk
3D pada dua objek yang telah di buat. Untuk membuat contoh efek
blend perhatikan contoh berikut
•Buatlah dua buah objek yang sama Ataupun berbeda.
• Pada Toolbox, klik icon segitiga
Kecil lalu pilih Blend Tool.
• Klik dan tahan pada objek pertama,
Kemudian tarik ke objek kedua untuk membentuk efek blend.
EFEK CONTOUR
Efek contour adalah efek yang memberi bagian-bagian yang sama
dengan ukuran atau resolusi yang sebanding di dalam objek aslinya.
Cara membuat efek contour:
•Buatlah sebuah objek. Pilih Pick Tool, klik pada objek yang telah dibuat.
•Pilih Countour Tool pada ToolBox. Klik pada garis tepi atau tengah
objek, lalu tarik ke dalam atau luar objek untuk membentuk efek
countour.
EFEK DROP SHADOW
Efek drop shadow adalah efek untuk memberi bayangan pada objek.
Cara membuat efek Drop Shadow:
•Buatlah sebuah objek yang akan diedit. Pilih Pick Tool, klik pada objek
yang telah dibuat.
•Pilih Drop Shadow Tool pada ToolBox. Klik bagian tengah objek, lalu
tarik ke arah yang diingikan sampai membentuk efek drop shadow.
EFEK ENVELOPE
Efek envelope adalah efek yang memungkinkan kita untuk menyunting
objek yang telah kita buat fungsi ini hampir sama dengan Shape Tool.
Cara membuat efek Envelope :
• Buatlah sebuah objek. Pilih Pick Tool, klik pada objek.
• Pilih Envelope Tool pada ToolBox.
• Klik pada salah satu sisi garis, lalu tarik ke arah yang diinginkan.
EFEK EXTRUDE
Efek extrude adalah efek yang dapat membaut suatu objek menjadi 3D.
Cara membuat efek Extrude:
•Buatlah objek. Pilih Pick Tool, klik pada objek.
•Pilih Extrude Tool pada ToolBox.
•Klik pada titik tengah objek, tarik ke arah yang diinginkan untuk
membentuk 3D.
EFEK TRANSPARENCY
Efek transparency adalah efek yang merubah objek menjadi transparan.
Cara membuat efek Transparency:
•Buatlah sebuah objek. Pilih Pick Tool, klik pada objek.
•Pilih Transparency Tool pada ToolBox
•Klik pada sisi kiri objek, lalu tarik ke arah sisi kana untuk membentuk
efek Transparency.

Anda mungkin juga menyukai