Anda di halaman 1dari 4

RENUNGAN PRA PASKAH

HKBP RESSORT BINCARUNG BOGOR


Senin, 21 Maret 2022

01. Bernyanyi dari BE No. 575 : 1 “Puji Ma Debata Na Songkal”


♫ Puji ma Debata na songkal Pasangap ma goarNa
Puji ma angka rura dohot lung, angka dolok na timbo
Dohot hasak ni galumbang sude mamuji Ho
Langit i na mansai hembang Bintang i na mansai torang
Ombun i na mansai saksak Pasangaphon Ho O Debata
Tung so olo tading au lao mamuji Ho Tuhan
Nasa gogo bahenonku lao pasangaphon Ho
Ro di ujung ni ngolungku sai pujionku Ho

02. Votum-Introitus-Doa
03. Membaca Firman:
P : Firman Tuhan pada ibadah malam pra paskah hari ini tertulis di Yohanes
13 : 1 – 11 kita membaca secara bergantian “Sementara itu sebelum hari
raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk
beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi
murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai
kepada kesudahannya."
K : Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana
dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
P : Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-
Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.
K : Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai
kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
P : kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh
kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada
pinggang-Nya itu.
K : Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan,
Engkau hendak membasuh kakiku?"
P : Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu
sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak."

K : Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai


selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau,
engkau tidak mendapat bagian dalam Aku."

P : Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi
juga tangan dan kepalaku!"

K : Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh


diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga
kamu sudah bersih, hanya tidak semua."

P : Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata:
"Tidak semua kamu bersih."
Demikianlah pembacaan Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang
mendengar Firman Allah, serta memeliharanya.

P+K : Amin
04. Bernyanyi dari BE. No. 403 : 1 “Pos Rohangku Di Tuhanku”
♫ Pos rohangku di Tuhanku, ndang tarbaen tarhirim au
On do tongtong tangiangku : Tu lambungMu au patau
Lobi pos do rohangki, sai patulusonNa i, BoanonNa au tu si
05. Renungan

Lukas 21: 34-35


JAGALAH DIRIMU
Si jahat selalu menawarkan sukacita di dalam perbuatan jahat.
Seseorang tidak akan mau bertahan dalam perbuatan jahat, jika dia tidak
berbahagia atau bahkan menemukan kepuasan dalam perbuatan itu. Semakin
kebahagiaan itu didapatkan, semakin semangat untuk mendapatkan
kebahagiaan yang lain, tanpa disadari manusia itu sudah semakin jauh dari
Tuhan. ketika Nebukadnezar menjadi seorang raja, dia tidak memiliki batas
kepuasan sehingga dia harus diperlakukan layaknya Tuhan. Raja itu
menciptakan dirinya setara dengan Tuhan bangsa lain. Ini sesuatu yang mungkin
terjadi karena memang didalam usahanya itu, dia menemukan kebahagiaan
yang tidak bisa didapatkan oleh orang lain. Jemaat yang dikasihi Tuhan,
kerakusan seperti ini pun sering terjadi pada saat ini. Manusia menempatkan
dirinya bahkan lebih tinggi dari Tuhan, seakan-akan mampu untuk mengatur
Tuhan.
Manusia memiliki kecenderungan untuk terpengaruh untuk hal yang baik
dan tidak baik, itu sudah terlihat dalam diri seorang balita. Seorang balita mampu
mengikuti kebiasaan dan cara bepakaian orangtuanya, juga mampu mengikuti
perbuatan buruknya. Anak balita sudah mampu untuk meluapkan amarahnya
dengan bersuara keras atau melempar sesuatu. Manusia yang lemah atau rapuh
ini harus sangat hati-hati dalam melakukan sesuatu agar kita tidak jatuh dalam
perbuatan yang tidak baik, yang tidak kita sadari bisa membuat kita sulit untuk
keluar dari kejahatan ini. Ada istilah nasib sial, seseorang yang sedang belajar
berbuat jahat ternyata menemukan nasib sial sehingga dia akan berkata sedang
ikut-ikutan. Sedangkan mereka yang terbiasa melakukan yang tidak baik,
sepertinya aman-aman saja. Firman Tuhan berkata kita tidak akan tau apa yang
terjadi, sehingga tetaplah terjaga. Paulus berkata bahwa kita adalah anak-anak
siang, yang sudah diselamatkan, maka kita yang sudah mengenal kehendak
Tuhan harus mampu memilih perilaku terbaik, tidak seperti mereka yang selalu
bermabukan bertindak di luar kesadaran. Tuhan memberkati kita. Amin

06. Bernyanyi BE. No. 421 : 2 “Marsomba Au Di JoloMon”


♫ Ndang haurupan au au on, na busuk nama rohangkon
Alai hutangkup hataMon, sai ro ma ho tu Au
Sai jangkon ma au on, na ramun diringkon,
Tung pos do rohangki di Ho, Dijangkon Ho au on

07. Doa Syafaat

08. Bernyanyi BE. No. 76 : 4 “Sada Nama Sangkap” (Persembahan)


♫ Gok di Ho ma au ale Tuhanku Jala Ho ma jambarhi
Dok ma amen rongkom ma goarMu Tu bagasan rohangki
Lomo ni rohaM ma sungkunonku Di sude na naeng ulahononku
Oloi ma padanki Tu Ho Jesus Tuhanki

09. Doa penutup


P : Marilah Kita sama-sama mengucapkan doa bapa kami
K : Bapa Kami …
P + K : Amin-Amin-Amin

Anda mungkin juga menyukai