Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan akan menjadi pusat dalam sebuah penelitian.

Pertanyaan itu yang akan mengarahkan


peneliti terhadap data, metode pengumpulan dan analisa data yang paling tepat. Perntanyaan yang
berbeda akan membutuhkan proses yang berbeda. 1

Darimanakah ide itu datang

Keinginan dan Keheranan: dasar dari pertanyaan

Penelitian harus selalu didorong oleh rasa ingin tau. Keingintahuan ditandai tidak hanya dengan
pemikiran yang terbuka tentang jawaban terhadap persoalan tetapi juga tentang pertanyaan apa
yang akan diajukan. Untuk melakukan sebuah penelitian, sangat diperlukan sebuah minat terhadap
topik yang sedang diteliti. Tertarik pada sebuah topik berbeda dengan tertarik pada hasil penelitian,
karena memang keduanya membutuhkan proses yang berbeda. Rasa penasaran tentang jawaban
dari penelitian adalah hal yang baik. rasa penasaran mendorong untuk membentuk sebuah gagasan
tentang jawaban yang akan dicari, disebut juga sebagai hipotesis. Hipotesis bukan mendahului hasil,
karena tentu hasil akan memberikan sesuatu yang baru bagi peneliti yang mungkin tidak diduga oleh
di peneliti.2

Untuk penelitian yang lebih efektif, peneliti mungkin membutuhkan hal-hal beikut:

- Berpikir secara imajinatif tentang pertanyaanyang akan diajukan


- Mencoba untuk tidak terkekang oleh pekerjaan sebelumnya, demikian juga dalam hal
pertanyaan maupun metode
- Pikirkan tentang bentuk jawaban dari pertanyaan, tetapi harus terbuka hal baru yang
munkin ditemukan.

Peran literatur: mengetahui bidangnya

Dokumen penelitian tidak boleh terjadi dalam ruang hampa. Sangat penting untuk disadari
bagaimana penelitian itu mengarah kepada sesuatu yang lebih luas, mencakup hal empiris
sebelumnya, ide-ide teoritis, kebijakan dan pelaksanaannya, sebagai penelitian yang dilakukan tanpa
mempertimbangkan resiko sebuah konteks mnejadi repetiti, tidak relevan atau berniai kecil.
Sebagaimana dikayakan Lewins, sebuah penelitian ilmiah adalah menerima pengajuan pertanyaan
akan membangun penelitian sebelumnya atau menjawab pertanyaan lain dan kedepannya apakah
mampu berkontribusi terhadap pengetahuan.

Literatur mnejadi sumber ide dan panduan yang berharga untuk mendukung suatu topik. Ada hal
yang harus dipertimbangkan tentang bagaimana dan kapan jenis literatur yang berbeda digunakan
sebuah penelitian. Peneliti disarankan untuk tidak dengan mudah terpengaru oleh pemekirian yang
ada dalam satu bidang. Ini bisa membatasi dan menghambat inovasi dan kreatifitas. Sebuah litertaur
mungkin bisa memberikan pandangan terhadap semua penelitian, namun diperlukan kehatia-hatian
dalam penggunaanya. Ada lima hal yang berkaitan dengan hubungan antara literatur dengan
pertanyaan penelitian yang diajukan untuk memudahkan proses penelitian:

Dimulai dengan literatur atau dimulai dengan pertanyaan

1
1
2
5-7
Satu masalah yang mungkin dihadapi dalam penelitian adalah penetuan langkah awal, apakah
penelitian dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan sebelum menuju literatur atau menggunakan
literatur untuk memunculkan ide-ide yangmengasilkan pertanyaan. Memberikan waktu untuk
memunculkan pertanyaan penelitian di awal akan menghemat waktu ketika penelitia meninjau
literatur untuk mendukung penelitian. Banyak sumber yang mendorong penelitia untuk
memunculkan sebuah pertanyaan penelitian. Menjadi jelas apa yang sedang diteliti dan dicari dalam
sumber literatur, sehingga waktu tidak habis dalam pencarian literatur.

Dimana mulai membaca dan kapan berhenti membaca

Masalah yang umum dalam pembacaan literatur adalah tidak menemukan tempat untuk memulai
dan tidak mengetahiu kapan berhenti membaca literatur. Dianjurkan untuk mencari nasihat dari ahli
sebelum memulai pencarian, karena itu akan meminimalkan kesulitan dan memudahkan pencarian
baik melalui jurnal maupun literatur buku. Beberapa tokoh seperti Glaser dan Strauss menyarankan
agar menunda pencarian literatur sampai menemukan topik dan konsep penelitian. Hal ini bertujuan
untuk mengurangi pengaruh teori yang ada dan penjelasan tentang interpretasi peneliti terhadap
datanya sendiri. Keterlibatan dalam literatur dapat bervariasi tergantung pada asal pertanyaan
peneliti, apakah dia berasal dari profesional, organisasi atau institusi.

Melepaskan diri dengan literatur dapat menyebabkan banyak kecemasan karena bergeak dari dunia
ide-ide orang lain ke dunia penelitian sendiri. Perlu diingat bahwa peneliti tidak pernah berbeda
dengan literatur yang dipakai. Banyak peneliti yang menyarankan agar bahwa peneliti harus kembali
ke literatur berulangkali selama proyek, hal itu akan memudahkan peneliti menghilangkan
kecemasan tentang penyelesaian tinjauan literatur dan pergerakan ke tahap berikutnya.

Menemukan celah dalam pengetahuan dan seberapa besar yang dibutuhkan

Satu hal yang sangat penting adalah mengindetifikasi apa yang sudah diketahui tentang satu topik
untuk menghindari penemuan yang sama. Seorang peneliti bukan tidak bisa membahas topik yang
sama, tetapi lebih kepada menghindarkan terjadinya replikasi. Salah satu karakteristik yang terdapat
dalam penelitian ilmiah adalah studi baru terhadap temuan sebelumnya. Salah satu cara yang paling
sering disarankan adalah mengidentifikasi celah dalam literatur yang ada. Menemukan celah dalam
sebuah literatur dapat terlaksana dengan bijaksana. Terkadang akan menjadi hal yang sulit
menemukan hal baru dalam penyelidikan,sehingga diharuskan keterampilan yang baik sebelum
melanjutkan ke langkah berikutnya yaitu mencari apa yang diperlukan.

Keaslian

Pemahaman tentang keaslian dalam peneltian memiliki arti yang berbeda. Secara umum hasil tulisan
seorang sarjana bebricara tentang keaslian pendapat tokoh lain, namun berbeda dengan pasca
sarjana. Dalam dunia penelitian, semua hasil adalah asli karena itu adalah hasil dari sebuah proses
yang didalamnya mungkin terkandung inovasi .

Pengaruh

Pencarian sumber dalam penelitian harus menemukan hal-hal yang memberikanpengaruh yang baik
dalam proses dan hasil penelitian.
Peran teori

Teori adalah kerangka yang digunakan peneliti untuk menangkap sebuah hasil yang baik. Terori
memiliki 3 sifat, abstrak yang berarti bisa berpengaruh ke banyak hal, menjelaskan sesuatu, dan
dapat diuji secara empiris. Teori menjadi hal yang sangat penting dalam penelitian, sehingga teori
harus terbentuk dari sumber yang benar bahkan bisa diuji.

Stimulus praktis untuk pertanyaan penelitian

Pertanyaan penelitian dapat berasal dari masalah praktis dari literatur akademik. Kebijakan biasanya
disertai dengan dokumen pendukung, teks-teks tersebut dapat berfungsi sebagai titik awal yang
berguna untuk menghasillkan pertanyaan penelitian. Kebijakan juga sering berkaitan dengan
aspekmasalah sosial, dan aspek tersebut juga bisa menjadi sumber ide bagi pertanyaan penelitian.

Penelitian terapan menggambarkan berbagai pendekatan penelitian termasuk penelitian tindakan,


penelitian evaluasi dan penelitian praktisi. Pertanyaan penelitian terapan cenderung berasal dari
dunia praktik.

APA YANG MEMBUAT SEBUAH PERTANYAAN PENELITIAN

Topik penelitian, maksud dan tujuan

Merumuskan pertanyaan yang baik bisa sangat sulit. Merumuskan maksud dan tujuan bisa menjadi
langkah yang sangat bermanfaat menuju perumusan pertanyaan. Tujuan yang lebih baik akan
membantu mengarahkan kita pada pencarian, sebaliknya tujuan yang tidak jelas akan
mengumpulkan datang yang tidak perlu bahkan membuang banyak waktu.

Bentuk pertanyaan dan isinya

Tidak semua pertanyaan bisa menjadi pertanyaan ilmu pengetahuan sosial.

Masalah Bentuk

Ada tiga masalah yang berhubungan dengan bentuk pertanyaan

- Pertanyaan dan pernyataan lainnya. Pertanyaan harus mengundang banyak tanggapan.


- Banyak pertanyaan dan dikotomi palsu. Pertanyaan harus fokus kepada tujuan agar tidak
terjadi kekeliruan bagi orang yang menjawab.
- Pertanyaan tautologis. Pertanyaan yang mengandung banyak makna sehingga tidak
mendapatkan jawaban yang tepat.

Permasalahan topik

Selain terstruktur dengan tepat, penting bahwa pertanyaan penelitian harus membahas topik yang
cocok untuk ilmu penelitian.

Pertanyaan metafisik. Pertanyaan mengapa tidak akan menemukan jawaban yang pasti, disarankan
untuk mengganti dengan pertanyaan lain yang menghasilkan jawaban yang pasti.
Pertanyaan normatif. Berhubungan dengan penilaian tentang kebajikan, sehingga pertanyaan ini
tidak bisa diselesaikan melalui penyelidikan empiris seperti “seharusnya” “lebih baik” atau
“haruskah”.

Pertanyaanpengumpulan data. Pertanyaanyang diajukan selama proses pengumpulan data, dalam


kuesioner atau wawancara

Anda mungkin juga menyukai