Anda di halaman 1dari 2

Stop Penyebaran TB, Prodi Statistika FST UNAIR Surabaya dan ITSKes ICMe

Jombang Kenalkan Aplikasi Pemantauan TB

Oleh: Suhendra Agung W.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Kamis pagi, sebanyak lebih dari tiga puluh kader, pengelola program TB, dan
perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang berkumpul di Hall Institut Teknologi
Sains dan Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang. Mereka datang dari berbagai wilayah
kecamatan yang tersebar di kabupaten Jombang dalam rangka pelatihan penggunaan Aplikasi
pemetaan TB yang merupakan tajuk utama Pengabdian Masyarakat dari Prodi Statistika FST
UNAIR Surabaya. Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama dengan ITSKes ICMe
Jombang dan Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera Jombang.
Pengabdian masyarakat ini diawali dengan penjelasan dari Prof. Win Darmanto,
M.Si.,Med.,Sci.,Ph.D terkait aplikasi Sistem Informasi Pasien TB. Selaku ketua pengabdian
masyarakat beliau menjelaskan tentang pentingnya mengetahui penyebaran pasien TB untuk
mengetahui endemisitas dan tindak lanjut pengobatan pasien TB. Dalam penjelasannya
disampaikan bahwa aplikasi SiP TB dapat mendata sebaran pasien TB dalam lingkung
kabupaten bahkan provinsi. Akan tetapi perlu dilakukan input data oleh kader dan segala
pihak terkait untuk proses pemetaan tersebut.
Foto (sesi tanya jawab dan testimony)
Acara dilanjutkan dengan pelatihan terhadap user tentang penggunaan aplikasi SiP
TB. Semua peserta tampak antusias dalam mengikuti pelatihan ini, hal ini terbukti dengan
banyaknya pertanyaan yang muncul pada saat sesi diskusi. Pengabdian masyarakat ditutup
dengan kesan dari user terkait aplikasi SiP TB. Ida Sukarsih, SE selaku pengelola Yayasan
Bhanu Yasa Sejahtera Kabupaten Jombang menyampaikan bahwa aplikasi ini akan sangat
bermanfaat untuk membantu mengetahui sebaran pasien TB di Kabupaten Jombang.
Pernyataan senada disampaikan oleh dr. Fadhlan Romlan yang menyatakan bahwa aplikasi
ini akan sangat membantu pihak puskesmas guna memantau proses pengobatan pasien TB.
Lukman Taufiq, SKM selaku perwakilan dari Dinkes Kabupaten Jombang berharap aplikasi
ini dapat terus dikembangkan untuk lebih bisa mempermudah dalam proses penatalaksanaan
pasien TB.

Anda mungkin juga menyukai