Anda di halaman 1dari 6

KELAS :4

TEMA 7 : INDAHNYA KERAGAMAN NEGERIKU


SUBTEMA 1 : KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN AGAMA DI NEGERIKU
Kompetensi Dasar :
1.3 Mensyukuri berbagai bentuk keragaman suku bangsa sosial dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
2.3 Menampilkan sikap Kerjasama dalam berbagai bentuk keragam suku bangsa sosial, dan
budaya di Indoneisa yang teikat persatuan dan kesatuan
3.3 mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa sosial dan budaya di Indonesia
ynag teikat pesaruan dan kesatuan
4.3 menyajikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa sosial dan budaya di Indoneia yang
terikat persatuan dan kesatuan.

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKN)


RANGKUMAN MATERI
1. Mengenal suku bangsa di Indonesia
1) Di Indonesia ada ribuan suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari
sabanag sampai Merauke dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, baik di pulau
besar maupun pulau kecil
2) Suku bangsa termasuk bagian dan keragaman bangsa Indonesia. Ada banyak suku
bangsa yang mendiami wilayah Kepulauan Indonesia. Dibandingkan negara lain,
jumlah suku bangsa Indonesia manjadi terbesar di dunia.
3) Berikut suku bangsa di seluruh provinsi yang ada di Indonesia yaitu :

NO. PROVINSI SUKU BANGSA


Aceh, Alas, Gayo, Gayo Lut, Gayo Luwes, Singkil,
1 Aceh
Simeulue, Aneuk, JAme, Tamiang dan kluet
Batak Angkola, Bata Karo, Batak Mandailing, Batak
2 Sumatera Utara
Pakpak, Batak Simalungun, Batak Toba, Ulu dan Nias
Mentawai, Minangkabau, Guci, Jambak, Piliang,
3 Sumatera Barat
Caniago, Tanjung, Sikumbang, Koto
Anak Dalam, Jambi, Kerinci, Melayu, Bajau, Batin, Kubu
4 Jambi
dan Penghulu
Akit, Melayu Riau, Rawa, Hutan, Sakai, Bonai, Laut dan
5 Riau
Talang Mamak
6 Kepulaun Riau Melayu, Laut dan Batak
Gumai, Kayu Agung, Kubu, Pasemah, Palembang,
7 Sumatrea Selatan Ranau Kisan, Komering, Ogan, Lematang, Lintang,
Semendo dan Rejang
Kepulauna Bangka Bangka, Belitungm Lom, Sawang, Sakak, Pangkal
8
Belitung Pinag, Melayu, Dan Tobali
Enggano, Kaur, Lembak, Muko-muko, Semendo,
9 Bengkulu
Serawai, Melayu, Sekah, Rejang, da Lebong
Abung, Krui, Melayu, Lampung, Rawas, Semendo, dan
10 Lampung
Pasemah
11 Banten Badui, Sunda dan Banten
12 DKI Jakarta Betawi
13 Jawa Barat Ceribon dan Sunda
14 DI Yogyakarta Jawa
15 Jawa Tengah Jawa, Samin dan Karimun
16 Jawa Timur Jawa, Bawean, Madura, Tengger dan Osing
17 Bali Bali Aga dan Bali Majapahit
18 Nusa Tenggara Sumbawa, BIma, Dompu, Donggo, Mandar, Bali, dan
Barat Saksak
Nusa Tenggara Lor, Rote, Timor, Sabu, Helong, Sumba, Dawan, Belu,
19
Timur Flores
20 Kalimantan Utara Tidung, Bulungan, Banjar dan Dayak
Dayak (Bidayuh, Desa, Iban, Kanayatan,, Kantuk,
21 Kalimantan Barat Limbai, Mali, Maulang, Sambas, Murut, Ngaju, Punan,
Ot Danum, dan Kayan)
Dayak (Bara, Dia, Bawo, Dusun, Lawangan, Mmyan, Ot
Kalimantan
22 Danum, Punan, Siang Murun, Ngaju, Maanyan, Dusun,
Tengah
Lawangan, Bukupao, dan Ot Dasun)
Dayak (Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusu, Abai,
23 Kalimantan Timur
Kayan, Bajau Berau, Kutai, dan Pasir)
Kalimantan Dayak ( Banjar, Bakumpai, Bukit, Pitap, Orang
24
Selatan Barangas, Banjar Hulu, Banjar Kuala
Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang, Mongondow, dan
25 Sulawesi Utara
Bantik
Kailili, Pamona, Mori, Balantar, Wana, Ampana,
26 Sulawesi Tengah Balantak, Bunhku, Boul, Dampeles, Dondo, Kulawi,
Lore, dan Banggai
Gorontalo, Suwawa, atinggola, Mongondow, dan Bajo
27 Gorontalo
Manado
Sulawesi Laki, Malio, Muna, Kulisusu, Morone, Wolio, Wononii,
28
Tenggara dan Buton
Makasar, Bugis, Toraja, Bentong, Duri, Konjo,
29 Sulawesi Selatan
Pegunungan, Konjo, Pesisir dan Mandar
30 Sulawesi Barat Mandar, Mamuju, Pattae, Tosumunya dan Mamasa
Ambon, Aru, Ternate, Tidore, Furu-furu, Alifuru, Togutil,
31 Maluku
Rana, Banda, Buru, dan Tanibar
Seram, Banda, Buru, Furur, Aru, Bacan, Gane, Kadai,
32 Maluku Utara
Kau, Loloda
Arfak, Mandacan, Bauzi, Biak, Muyu, Ekagi, Fak-fak,
33 Papua
Asmat, Kaure, Tobati, Dera, dan Dani
Doteri, Kuri, Simuri, Irarutu, Sebyar, Onim, Atam, Atori,
34 Papua Barat Ayamaru, Ayfat, Baham, Kambrau, Karas, Karon,
Koiwai, dan Biak
4) Betapa banyak suku bangsa di Indonesia. Dalam satu provinsi mungkin terdapat lebih
dari suku bangsa. Namun, semua suku bangsa dapat hidup berdampingan dalam
persatuan dan kesatuan.

2. Kegiatan yang Dapat Mencegah Punahnya Bahasa Daerah


1) Bahasa menjadi alat untuk berkomunikasi. Posisi pertama negara dengan bahasa
terbanyak di Dunia kini di tempati oleh Papua Nugini dengan jumlah Bahasa
mencapai 867 bahasa. Selanjutnya Indonesia dengan menempati poisis kedua
dengan jumlah bahasa sebanyak 742 bahasa.
2) Di Indonesia terdapat beragam suku bangsa, keragaman suku bangsa menghasilkan
bahasa daerah yang beragam pula. Diantara bahasa-bahasa daerah itu terdapat
perbedaan. Namun, perbedaan itu disatukan dengan penggunaan bahasa Indonesia
sebagai bahasa Nasional.
3) Penyebaran 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara
jumlah bahasa dan jumlah penduduk. Pulau jawa dengan jumlah penduduk 132 Juta
jiawa memiliki tidak lebih 20 bahasa. Sebaliknya Papua yang penduduknya berjumlah
2 juta orang memiliki jumlah bahasa 271 bahasa
4) Kurangnya jumlah pengguna bahasa daerah akan berpengaruh pada kemungkinan
punahnya suatu atau beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahsa yang
terancampunah adalah bahasa yang tidak memiliki generasi muda yangh
menggunakan bahasa ibu. Generasi dewasa adalah satu-satunya kelompok yang
masih menjadi penutur fasih.
5) Bahasa daerah berperan dalam menjaga budaya daerah. Tata nilai budata di
Indonesia tersimpan dalam kosakata, pantun, cerita rakyat, mitos, legenda, dan
ungkapan. Oleh karena itu, bahasa-bahasa yang tergolong berpotensi terancam
punah perlu melestarikan bahasa daerah sebelum benar-benar menghilang dalam
kehidupan berbangsa kita.
6) Berikut beberapa bahasa daerah yang berkembang di Indonesia

No Daerah
Bahasa Daerah
.
Sumatra Aceh, Bangka, Batak, Alas, Batak Angkola,
Batak Dairi/Pakpak(Singkil), Batak Karo,
Batak Mandailing, Batak Simalungun,
Batak Toba, Enggano, Gayo, Kerinci,
1 KOmerang, Kubu, Lampung, Api, Lampung
Nyo, Lubu, Melayu, Melayu Jambi,
Mentawai, Minangkabau, (Aneuk Jamee),
Musi, Nias, Rejang, Simeulue, Lekon dan
Haloban.
Jawa Badui, Betawi, Indonesia Peranakan,
2 Jawa, Kangean, Kawi, Madura, Osing,
Sunda dan Tengger
Bali dan Bali, Sasak, Abui,Adang, Adonara, Alor,
Kepulauan Nusa Amarasi, Anakalangu, Bengkala, Bilba,
Tenggara Bima, Blagar, Bunak, Dela-Oenale,
Dengka, Dhao, Ende, Hamap, Helong, Ile
3 Ape, Kabola, Kafoa, Kamang, Kambora,
Kedang, Kelon, Kemak, Ke’o, Kepo’, Kodi,
Komodo, Kui, Kula, Lamaholot, Lamalera,
Lamatuka, Lamboya, Lamma, Laura dan
Lembata Barat.
Kalimantan Ampanag, Aoheng, Bahau, Bakati’, Rara,
Bekati’ Sara, Bakumpai, Banjar, Basap,
Benyadu’, Bidayuh Biatah, Bidayuh Bukar-
Sadong, Bolongan, Bikat, Bukitan, Barusu,
4 Dusun Deyah, Dusun Malang, Dusun Witu,
Embaloh, Hovongan, Iban, Jangkang,
Kayan Mahakam, Kayan Busang, Kayan
Sungai Kayan, Kayan Mendalam, Kayan
Wahau, Kelabit, dan Kembayan.
Sulawesi Andio, Aralle-Tabulahan, Bada, Bahonsuai,
Bajau Indoneisa, Balaeseang, Balantak,
Bambam, Banggai, Bantik, Baras, Batui,
Behoa, bentong, bintauna, boana,
5 bobongko, Bolango, Bintuana, Bonerate,
Budong-Budong, Bugis, bungku, Buol<
Busoa, campalagain, cia-cia, Dakka,
Dampelas, Dondo, Duri, Enrekang,
Gorontalo, Kaidipang, dan Kaili
Maluku Alune, Amahai, Ambelau,Aputai, Asilulu,
Babar Tenggara, Babar Utara, Banda,
Barakai, Bati, Batuley, Benggoi, Boano,
Bobot, Buli, Buru, Dai, Damar Barat,
6 Damar Timur, Dawera-Daweloor, Dobel,
Eplaputih, Emplawas, Fordata, Galela,
Gamkonora, Gane, Gebe, geser, groom,
Gorap,Haruku, Hitu, Horuru, Hoti, Huaulu,
Hukumina, Hulung, Ibu, Ili’uun.
7 Papua Abrab, Aghu, Airoran, Airo, Aki, Akwakai,
Ambai, Amung, Ansusu, Asmat, Awyi,
Awyu, Ayamaru, Babe, Baburiwa, Citah,
Dabu, Dani, Dem, Foya, Kawamsu,
Kayagar, kimaan, Kendat, dan Inawatan

7) Kegiatan yang dapat dilakukan bangsa Indonesia untuk mencegah kepunahan


bahasa Daerah, anatar lain :
a) Menerbitkan bacaan atau majalah dengan bahsa daerah
b) Menggunakan bahasa daerah pada saat di rumah
c) Menyelenggarakan acara-acara yang dapat melestarikan bahasa daerah
( karya tulis, puisi, drama)
d) Bahasa daerah menjadi bagian dari muatan local di sekolah.
e) Orang tua mengerjakan bahasa daerah kepada anak-anaknya untuk
berkomunikasi seharian.

3. Keragaman Agama di Indonesia


1) Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan bahasa, tetapi penduduk Indonesia
merupakan satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia
2) Selain keragaman suku bangsa dan bahasa, di Indonesia juga memeiliki
keragaman agama
3) Letak geografis Indonesia di antara dua benua dan dua Samudra menjadikan
Indonesia menjadi pusta lalu lintas perdagangan internasional. Salah satu
akibanya, terjadilah persebaran agama dari para pedagang asing yang berdagang
dan singgah di Indonesia
4) Pada awalnya masuk agama hindu dan Budha yang dibawa bangsa India.
Selanjutnya datang bangsa gujaratmembawaajaran agama Islam, bangsa eropa
membawa ajaran agama Katolik dan Protestan, serta bangsa Tiongkok membawa
ajaran Kongfucu
5) Jadi, keragaman agama telah ada sejak zaman dahulu. Dalam suasana
keragaman agama itu, setiap warga negara Indonesia dijamin haknya untuk
memeluk keyakinannya atau kepercayaannya masing-masing.
6) Di indoneia terdapat enam agama yang diakui negara yaitu Islam, Protestan,
Katolik, Hindu, Bhuda dan Kongfucu.
NAMA : _________________________________ NILAI :

SOAL LATIHAN
I. Silahkan huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar !

1. Indoneia memiliki beragam suku bangsa dan bahasa, tetapi seluruh penduduk Indonesia
mefrupakan satu bangsa yaitu…
a. Bahasa Indonesia c. negara Indonesia
b. Bangsa Indoneisa d. bagian Indonesia
2. Letak Geografis Indonesia di antara dua benua dan dua Samudra menjadikan Indonesia
sebagai pusat lalu lintas perdagangan internasional. Akibatnya adalah …
a. Menjadi pusat perdagangan Internasional
b. Terjadi perang kedaerahan
c. Terjadi persebaran agama
d. Menjadi pusat kebudayaan dunia
3. Agama islam masuk Indonesia dibawa oleh pedagang dari….
a. Gujarat c. Eropa
b. India d. Cina
4. Setiapa warga negara Indonesia di jamin haknya untukt ….
a. Memaksakan kehendak c. memeluk keyakinannya
b. Melarang agama d. mendahulukan kepentingannya
5. Suku Batak berasal dari pulau ….
a. Jawa c. Kalimantan
b. Sumatra d. Sulawesi
6. Suku Asmat berasal dari….
a. Papua c. Madura
b. Bali d. Jawa
7. Generasi menjadi penutur fasih bahasa daerah adalah generasi ….
a. Dewasa c. tua
b. Muda d.milenial
8. Bahasa daerah berpotensi terancam punah karena ? Kecuali
a. Penduduknya semakin sedikit
b. Generasi muda malu menggunakan bahasa daerah
c. Sekolah tidak mengajarkan bahasa daerah
d. Generasi dewasa tidak peduli
9. Bahasa Daerah Banjar berasal dari pulau ….
a. Sumatra c. Sulawesi
b. Kalimantan d. Bali
10. Upaya untuk mencegah punahnya bahasa daerah adalah
a. Menjadikan muatan local di sekolah
b. Menjadikan bahasa nasional
c. Memperingati bahasa daerah setiap tahun
d. Memaksakan generasi muda memakai bahasa daerah
II. Kegiatan titik-titik dengan jawaban yang benar !

1. Kalimat Bhineka Tunggal Ika bersa dari bahasa ….


2. Karapan sapi merupakan kesenian tradisonal yang berasal dari daerah ….
3. Tidak ada rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara dapat berakibat ..
4. Berbicara dengan teman yang berbeda suku bangsa sebaiknya menggunakan bahasa …
5. Bahasa yang disepakati sebagai bahasa resmi kenegaraan disebut …
6. Tempat ibadah umat Hindu adalah …
7. Kitab suci umat Kongfucu adalah ,….
8. Galungan merupakan hari raya umat beraga ….
9. Tempat ibadah umat Budha adlah …
10. Paskah merupakan hari raya umat beragama …

Anda mungkin juga menyukai