Anda di halaman 1dari 15

Pada semester satu di muatan pelajaran IPS Tema 1

dan PPKn Tema 6, kalian sudah mempelajari keragaman suku


bangsa di Indonesia. Pada pembelajaran kali ini, kalian juga
akan mempelajari kembali mengenai suku bangsa di Indonesia.
Kehidupan suku-suku bangsa di Indonesia sangat
beragam. Mereka tinggal dan menetap di daerah yang
berbeda. Ada yang tinggal di daerah pegunungan, pantai,
perkotaan, dan bahkan ada yang tinggal di pedalaman.
Berikut suku bangsa yang ada di Indonesia.
No. Provinsi Suku Bangsa
1 Aceh Aceh, Alas, Gayo, Gayo Lut, Gayo Luwes, Singkil,
Simeulue, Aneuk Jame, Tamiang, dan Kluet.
2 Sumatera Utara Batak Angkola, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak
Pakpak, Batak Simalungun, Batak Toba, Ulu, dan
Nias.
3 Sumatera Barat Mentawai, Minangkabau, Guci, Jambak, Piliang,
Caniago, Tanjung, Sikumbang, dan Koto.
4 Riau Akit, Melayu Riau, Rawa, Hutan, Sakai, Bonai, Laut,
dan Talang Mamak.
5 Kepulauan Riau Melayu dan Laut
6 Jambi Anak Dalam, Jambi, Kerinci, Melayu, Bajau, Batin,
Kubu, dan Penghulu.
7 Sumatera Gumai, Kayu Agung, Kubu, Pasemah, Palembang, Ranau
Selatan Kisan, Komering, Ogan, Lematang, Lintang, Semendo,
dan Rejang.
8 Kepulauan Bangka, Belitung, Lom, Sawang, Sekak, Pangkal
Bangka Belitung Pinang, Melayu, dan Toboali.
9 Bengkulu Enggano, Kaur, Lembak, Muko-Muko, Semendo,
Serawai, Melayu, Sekah, Rejang, dan Lebong.
10 Lampung Abung, Krui, Melayu, Lampung, Rawas, Semendo, dan
Pasemah.
11 Banten Badui dan Banten
12 DKI Jakarta Betawi
13 Jawa Barat Sunda
No. Provinsi Suku Bangsa
14 Jawa Tengah Jawa, Samin, dan Karimun
15 DI Yogyakarta Jawa
16 Jawa Timur Jawa, Bawean, Madura, Tengger, dan Osing.
17 Bali Bali Aga dan Bali Majapahit.
18 Nusa Tenggara Sumbawa, Bima, Dompu, Donggo, Mandar, Bali, dan
Barat Sasak.
19 Nusa Tenggara Alor, Rote, Timor, Sabu, Helong, Sumba, Dawan, Belu,
Timur dan Flores.
20 Kalimantan Dayak, Mbaluh, dan Pontianak.
Barat
21 Kalimantan Dayak, Lawangar, dan Bukeyat.
Tengah
22 Kalimantan Dayak, Martapura, dan Banjar Hulu.
Selatan
23 Kalimantan Dayak, Punan, dan Murut.
Timur
24 Kalimantan Burusu, Tidung, dan Suluk.
Utara
25 Sulawesi Utara Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan
Bantik.
26 Sulawesi Tengah Kalilili, Pamona, Mori, Balatar, Wana, Ampana,
Balantak, Bungku, Buol, Dampeles, Dondo, Kulawi,
Lore, dan Banggai.
27 Sulawesi Selatan Makassar, Bugis, Toraja, dan Mandar.
28 Sulawesi Buton, Wononii, dan Muna.
Tenggara
29 Gorontalo Gorontalo, Suwawa, dan Mongondow
30 Sulawesi Barat Mandar, Mamuju, dan Mamasa.
31 Maluku Ambon, Tidore, dan Ternate
32 Maluku Utara Seram, Weda, dan Tobelo
33 Papua Arfak, Asmat, dan Dani.
34 Papua Barat Biak, Karon, dan Onim

Selain keberagaman suku bangsa. Indonesia juga


memiliki keragaman yang lain yaitu keragaman agama
Keberagaman atau keragaman agama merupakan salah satu
bentuk keragaman sosial. Masyarakat Indonesia memiliki
agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Agama yang
satu dengan lainnya memiliki perbedaan, baik dalam perayaan
hari raya maupun tempat ibadah. Mereka bebas menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya.
Keberagaman atau keragaman agama merupakan salah
satu bentuk keragaman sosial. Masyarakat Indonesia
memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Agama
yang satu dengan lainnya memiliki perbedaan, baik dalam
perayaan hari raya maupun tempat ibadah. Mereka bebas
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaanya. Perhatikan tabel berikut mengenai
keragaman agama yang ada di Indonesia.
No Agama Kitab Suci Tempat Hari Raya
Ibadah
1 Islam Alquran Masjid Idulfitri dan
Iduladha
2 Katolik Alkitab Gereja Natal dan
Paskah
3 Kristen Alkitab Gereja Natal dan
Paskah
4 Hindu Weda Pura Nyepi dan
Galungan
5 Buddha Tripitaka Wihara Waisak
6 Konghucu Wujing dan Kelenteng Capgomeh
Sishu

Selain agama, pemerintah Indonesia mengakui adanya


kepercayaan yang dianut oleh masyarakat. Sebagai contoh,
kepercayaan kaharingan dalam masyarakat suku Dayak,
kejawen dalam masyarakat suku Jawa, dan Sunda Wiwitan
dalam masyarakat Baduy.

Bahasa daerah merupakan salah satu kekayaan budaya


yang dimiliki Indonesia. Diperkirakan ada sekira 746 bahasa
daerah di Indonesia. Akan tetapi, hanya 594 bahasa daerah
yang berhasil dipatenkan oleh Balai Bahasa Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Setiap suku bangsa memiliki bahasa daerah yang berbeda
dengan daerah lain. Setiap masyarakat Indonesia hendaknya
menghargai perbedaan bahasa yang ada di setiap daerah.
Saat ini keberadaan beberapa bahasa daerah mengalami
kepunahan. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan
bahasa daerah mengalami kepunahan.
1. Pernikahan campuran antarsuku bangsa.
2. Jumlah penutur muda terhadap budaya leluhurnya
berkurang.
3. Minat generasi muda terhadap budaya leluhurnya
berkurang.
4. Penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar
dalam pendidikan masih kurang.
5. Kebiasaan generasi muda mudah menggunakan bahasa
asing karena media massa.
6. Penanaman penggunaan bahasa daerah di lingkungan
keluarga sebagai lingkup utama dan pertama masih
kurang.
7. Keberagaman bahasa daerah dalam satu wilayah
mengakibatkan tidak ada kesepakatan bahasa yang akan
dibina.
8. Perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain.
Arus globalisasi memang tidak bisa dihindari, tetapi
upaya pencegahan agar budaya daerah tidak punah bisa
dilakukan. Upaya pencegahan punahnya bahasa daerah
seperti berikut.
1. Penanaman bahasa daerah oleh orangtua di lingkungan
keluarga.
2. Membiasakan diri menggunakan bahasa daerah dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Membuat program berbahasa daerah selama sehari di
sekolah, instansi pemerintahan, dan perusahaan.
4. Mengintegrasikan bahasa daerah menjadi mata pelajaran
wajib diajarakan di tingkat SD hingga SMA.
5. Mewajibkan penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa
pengantar sejak taman kanak-kanak sampai kelas tiga
sekolah dasar pada daerah-daerah yang memungkinkan.
Suatu teks terdiri atas beberapa paragraf. Setiap
paragraf memiliki gagasan pokok dan gagasan pendukung.
Gagasan pokok adalah pernyataan yang menjadi inti dari
sebuah pembahasan atau topik yang dibahas pada suatu
teks.
Sedangkan gagasan pendukung adalah informasi
tambahan pada suatu teks yang terletak pada kalimat
penjelas.Perhatikan lafal, nada, intonasi, dan tekanan yang
tepat dengan lirik dan makna puisi.

Beberapa ciri-ciri gagasan pokok adalah sebagai


berikut.
1. Mengandung topik permasalahan yang dapat dijabarkan
lebih lanjut.
2. Biasanya berupa sebuah kalimat lengkap yang dapat
berdiri sendiri.
3. Memiliki arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan
kalimat lainnya.
4. Dibentuk tanpa kata sambung.
5. Pada paragraf terakhir, kalimat utama ditandai dengan
kata-kata kunci seperti; a) sebagai kesimpulan; b) yang
penting; c) oleh karena itu; d) oleh sebab itu; dan e)
dengan demikian.

Gagasan pokok biasanya terletak pada kalimat utama.


Kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung pikiran
utama atau tema paragraf. Kalimat utama biasanya dapat
terletak di awal paragraf, akhir paragraf, bahkan di awal
dan di akhir paragraf.
Untuk menentukan gagasan pokok dan gagasan
pendukung suatu teks dapat dilakukan dengan cara berikut
ini.
1. Bacalah teks dengan seksama;
2. Cermati kalimat pertama hingga kalimat terakhir pada
setiap paragraf;
3. Temukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam suatu
paragraf;
4. Berdasarkan kalimat utama tersebut disimpulkan inti dari
kalimat utama tersebut menjadi suatu gagasan pokok;
dan
5. Berdasarkan kalimat penjelas disimpulkan inti dari
kalimat penjelas tersebut dan menjadi suatu gagasan
pendukung atau penjelas.
Kata sulit biasanya ditemukan dalam sebuah teks.
Kata sulit adalah kata-kata yang sulit dipahami maknanya.
Biasanya kata-kata sulit jarang didengar ataupun
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,
kamu dapat menemukan makna kata-kata sulit dalam
kamus, tesaurus, ensiklopedia, atau buku referensi lainnya.

Peta pikiran adalah cara menyajikan informasi yang


terhubung dengan tema atau topik dalam membentuk kata
kunci, gambar atau simbol, dan warna sehingga informasi
dapat dengan mudah diingat dan dipelajari. Berikut
beberapa langkah membuata peta pikiran.
1. Carilan teks berdasarkan tema yang telah dipilih.
2. Baca dan pahami teks dengan cermat.
3. Buatlah kerangka peta pikiran dengan menuliskan tema
yang kamu pilih.
4. Tuliskan kata kunci yang mewakili informasi penting yang
berkaitan dengan tema utama.
5. Carilah hubungan antarkata kunci dengan membuat garis
penghubung.
6. Kembangkan peta pikiran sesuai kreatifitasmu.
Gaya sering disebut dengan suatu tarikan atau
dorongan. Gaya juga dapat diartikan tarikan atau
dorongan yang dapat memengaruhi gerak benda. Contohnya
pada sepeda, sepeda dapat bergerak cepat karena adanya
dorongan dari kaki dengan menganyunkan pedal sepeda.
Selain memengaruhi gerak benda. Gaya juga dapat
mengubah arah benda dan bentuk benda. Contoh gaya dapat
mengubah arah benda adalah ketika pemain sepak bola
menyundul bola. Sedang gaya dapat mengubah bentuk benda
adalah kaleng terlindas mobil menjadi penyok.

Gaya berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua yaitu


gaya tarik dan gaya dorong. Contoh dari gaya tarik adalah
orang menimba sumur, orang menarik gerobak sampah, dan
kuda menarik benda. Sedangkan contoh gaya dorong adalah
orang mendorong meja, orang mendorong mobil, dan angin
mendorong perahu layar.

Berdasarkan jenisnya ada beberapa jenis gaya yaitu


gaya otot, gaya gesek, gaya magnet, gaya gravitasi, dan
gaya listrik.
1. Gaya Otot
Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan oleh tenaga
otot. Contohnya pada saat menarik atau mendorong
kursi, membawa tas, menendang bola, dan melakukan
tarik tambang.
2. Gaya Gesek
Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi antara dua
permukaan benda yang saling bersentuhan. Contoh gaya
gesek adalah gaya yang bekerja pada rem sepeda. Pada
saat handel rem ditekan, karet rem akan bersentuhan
dengan pelek sepeda sehingga terjadi gesekan yang
menyebabkan sepeda berhenti.
3. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh tarikan
atau dorongan dari magnet. Contohnya, tertariknya
peniti ketika didekatkan dengan magnet.
4. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh
tarikan bumi. Semua benda yang dilempar ke atas akan
kembali ke bawah karena pengaruh gravitasi bumi.
5. Gaya Listrik
Gaya listrik merupakan gaya yang terjadi akibat adanya
aliran listrik. Aliran listrik ini ditimbulkan oleh sumber
energi listrik. Contoh gaya listrik adalah bergeraknya
kipas angin dengan sumber energi listrik.
Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman suku
bangsa, bahasa, agama, mata pencaharian, dan budaya.
Keragaman tersebut merupakan kekayaan dan keindahan
bangsa Indonesia. Faktor yang memengaruhi keragaman di
Indonesia sebagai berikut.
1. Letak Geografis Negara
Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua
Australia serta Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Letak startegis ini menjadikan Indonesia sebagai tempat
persinggahan para pedagang dari berbagai negara.
Pedagang yang singgah membawa budaya dari asalnya
kemudian berbaur dengan budaya masyarakat Indonesia
sehingga tercipta budaya baru.
2. Letak Astronomis
Indonesia secara astronomis terletak diantara 6o
Lintang Utara (LU) – 11o Lintang Selatan (LS) dan 95o
Bujur Timur (BT) – 141o Bujur Timur (BT).
Akibat dari letak astronomis ini, Indonesia memiliki
3 zona waktu. Yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB),
Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia
Timur (WIT). WIB meliputi daerah Pulau Sumatera,
Jawa, Madura, dan Provinsi Kalimantan Tengah serta
Kalimantan Barat. Sedangkan WITA meliputi Bali, Nusa
Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan
Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan
seluruh provinsi di pulau Sulawesi. WIT meliputi wilayah
Papua dan Maluku.
3. Kondisi Fisik Wilayah
Kondisi fisik wilayah Indonesia yang beragam dari
dataran rendah, tinggi, penggunungan, dan pantai
mengakibatkan keragaman dalam beberapa aspek
contohnya mata pencaharian.
4. Kondisi Sosial Wilayah
Masyarakat kota dan desa memiliki karakteristik
yang berbeda. Masyarakat desa masih memegang teguh
adat istiadat. Sementara itu, masyarakat kota mulai
meninggalkan budaya tradisional karena adanya
modernisasi.
5. Transportasi dan Komunikasi
6. Sikap Masyarakat terhadap Perubahan

Bahasa daerah di Indonesia merupakan salah satu


kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Diperkirakan ada
sekira 746 bahasa daerah di Indonesia. Akan tetapi, hanya
594 bahasa daerah yang berhasil dipatenkan oleh Balai
Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berikut
adalah beberapa contoh bahasa daerah yang ada di
Indonesia.
Tabel Ragam Bahasa di Indonesia
No. Provinsi Bahasa Daerah No. Provinsi Bahasa Daerah
1. Aceh Aceh, Gayo, Alas, 18. Nusa Bali, Sasak,
Aneuk Jamoe, Tenggara Sumbawa, dan Bima
Singkil, dan Barat
Tamiang
2. Sumatra Utara Batak, Toba, Nias, 19. Nusa Pote, Sabu, Flores,
Karo, dan Tenggara Lembata, Alor,
Pakpak Timur Timor, dan Sumba
3. Riau Melayu 20. Kalimantan Dayak (Iban,
Barat Busang, Kayan,
Otdanum)
4. Sumatra Barat Minangkabau 21. Kalimantan Dayak (Katingan,
Tengah Lawangan, Ngaju,
Otdanum)
5. Jambi Melayu, Kubu, dan 22. Kalimantan Banjar, Barito,
Jambi Selatan dan Dayak (Bukit,
Lawangan)
6. Sumatra Selatan Melayu, Musi, 23. Kalimantan Tidung, Banjar,
Komering, dan Timur Berau, Kutai,
Palembang Lundayeh.
7. Bengkulu Melayu Bengkulu, 24. Kalimantan Dayak dan Tidung
Rejang, Serawai, Utara
Pasemah, Kaur, dan
Enggano
8. Lampung Lampung Api 25. Sulawesi Minahasa, Talaud,
Lampung Nyo Utara Mongondow, dan
Tombulu
9. Bangka Belitung Melayu 26. Gorontalo Antinggola,
Bangka Gorontalo, dan
Melayu Belitung Suwawa
10. Kepulauan Riau Melayu 27. Sulawesi Balantak, Banggai,
Tengah Kaili, Mori Buol,
Pamona, Suluan,
dan Tolare
11. Banten Banten dan Sunda 28. Sulawesi Bunku-Laki dan
Tenggara Muna-Butung
12. DKI Jakarta Betawi 29. Sulawesi Mandar , Bugis,
Selatan Toraja, dan
Makassar
13. Jawa Barat Sunda 30. Sulawesi Mandar, Bugis,
Barat Toraja, dan
Makasar
14. Jawa Tengah Jawa 31. Maluku Banda, Buru, Furu,
Aru, dan
Ambon
15. DI Yogyakarta Jawa 32. Maluku Bacan, Damar,
Utara Balela, Fayo,
Tidore, dan
Ternate
16. Jawa Timur Jawa, Osing, 33. Papua Asmat, Dani, Dera,
Tengger, dan Kaure, Kentuk
Madura Bresi, dan Sentani
17. Bali Bali 34. Papua Barat Mann, Morwap,
Molof, Mooi, dan
Yaben
Notasi musik adalah seperangkat atau sistem lambang
(tanda) yang menggambarkan nada. Nada memiliki sifat
sebagai berikut.
1. Tinggi Rendah
Berikut urutan tinggi rendah nada dalam suatu lagu

. . . . . . .
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

rendah sedang tinggi


Urutan nada semakin ke
kanan makin tinggi.
Urutan nada semakin ke
kiri makin rendah.
2.Panjang Pendek
Masih ingatkah kalian mengenai ketukan?
1 nada 1 (do) dinyanyikan selama satu ketuk
1 . nada 1 (do) dinyanyikam selama dua ketuk
1 1 setiap nada 1 (do) dinyanyikan selama setengah
ketuk.

Dalam sebuah notasi lagu terdapat beragam tanda.


Diantaranya tanda tempo. Tanda tempo digunakan untuk
menunjukkan kecepatan lagu dinyanyikan. Tempo lagu
ditandai dengan istilah dalam bahasa itali, tetapi ada juga
yang ditulis menggunakan bahasa Indonesia. Berikut contoh
istilah tempo lagu.
1. Tempo lambat : adagio, lento, dan largo.
2. Tempo sedang : andante dan moderato.
3. Tempo cepat : allegro, presto, dan vivace

Anda mungkin juga menyukai