4.7 Menyampaikan pengetahuan baru 4.7.1 Membuat contoh teks non fiksi tentang
dari teks nonfiksi ke dalam tulisan suku dan budaya yang ada di Indonesia
dengan bahasa sendiri. dengan menggunakan bahasa sendiri (P5)
PPKN
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk 3.4.1 Menganalisis berbagai bentuk
keragaman suku bangsa, sosial, dan keragaman suku bangsa,sosial dan budaya di
budaya di Indonesia yang terikat indonesia (C4)
persatuan dan kesatuan.
3.4.2 Menguraikan kergaman suku bangsa
dan budaya (rumah adat,pakaian adat, tarian
adat, alat music, senjata tradisional, makanan
khas dan lagu daerah ) (C4)
4.4 Menyajikan berbagai bentuk 4.4.1 Membuat scrapbook tentang keragaman
keragaman suku bangsa, sosial, dan suku bangsa dan budaya di Indonesia (P5)
budaya di Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.
SBDP
3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi 3.2.1 Menganalisis tanda tempo dan tinggi
rendah nada. rendah nada pada lagu daerah (C4)
1. Dengan menyimak video, siswa mampu menyimpulkan isi cerita tentang rumah gadang, rumah
adat Sumatera Barat dengan tepat.
2. Dengan menyimak teks bacaan rumah gadang, rumah adat sumatera barat, siswa mampu
menganalisis pokok pikiran yang terdapat pada bacaan teks rumah gadang, rumah adat Sumatera
Barat dengan tepat
3. Dengan menyimak teks bacaan rumah gadang, rumah adat sumatera barat, siswa mampu
membuat contoh teks non fiksi tentang suku dan budaya yang ada di Indonesia dengan
menggunakan bahasa sendiri dengan kreatif.
4. Dengan menyimak video , siswa mampu menganalisis berbagai bentuk keragaman suku
bangsa,sosial dan budaya di indonesia dengan tepat.
5. Dengan menyimak video, siswa mampu menguraikan kergaman suku bangsa dan budaya (rumah
adat,pakaian adat, tarian adat, alat music, senjata tradisional, makanan khas dan lagu daerah )
dengan tepat.
6. Dengan di beri LKPD, siswa mampu membuat scrapbook tentang keragaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia dengan tepat
7. Dengan menyimak video, siswa mampu menganalisis tanda tempo dan tinggi rendah nada pada
lagu daerah dengan tepat.
8. Dengan menyimak video, siswa mampu mempraktikan menyanyikan lagu daerah dengan
memerhatikan tempo dan tinggi rendah nada dengan benar.
Teks Non Fiksi
TEMA 7
SUB TEMA 1
Keragaman Suku
Keragaman Suku Bangsa dan
Bangsa dan Agama di
Budaya di Indonesia
Negeri ku
Pembelajaran 5
Teks fiksi adalah teks yang dibuat berdasarkan fakta, realita atau hal-hal
yang terjadi dalam kehidupan seharihari. Contoh teks nonfiksi yaitu : biografi,
Ide pokok adalah ide utama atau inti pembahasan dari sebuah paragraph.
• Kalimat utama adalah kalimat yang memuat pokok pikiran atau ide pokok
paragraf.
• Kalimat pengembang adalah kalimat yang berfungsi untuk menguraikan,
menjelaskan dan merinci kalimat utama.
Ide pokok dalam teks tersebut terdapat pada kalimat pertama. Kalimat
pertama menjelaskan manfaat kain perca bisa digunakan untuk membuat
boneka atau tempat penyimpanan serbaguna.
Keberagaman Suku Bangsa dan
Budaya di Indonesia
Keragaman suku bangsa dan budaya daerah merupakan wujud nyata dari semboyan
Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, wajib dilestarikan sehingga mencerminkan rasa
persatuan bangsa.
1.MaknaBhinnekaTunggalIka
”Bhinneka Tunggal Ika” Artinya walaupun berbeda-beda suku, adat, budaya dan
bahasa daerahnya, tetapi tetap satu yaitu bangsa Indonesia. Bhinneka Tungal Ika
diambil dari buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Seorang pujangga pada masa
pemerintahan Majapahit. Kalimat selengkapnya adalah “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana
Dharma Mangrwa”. Artinya, walaupun berbeda tetapi tetap satu jua adanya karena
tidak ada agama yang tujuannya berbeda. Kerukunan hidup bangsa tercipta dan
berkembang sejak dahulu.
2.PersatuandanKesatuan
Keragaman suku bangsa dan budaya merupakan kekuatan. Hal ini tidak terpisahkan
dalam kehidupan bernegara. Sejarah telah membuktikan persatuan dan kesatuan
bangsa, ternyata dapat mengusir penjajah. Ketika bangsa Indonesia mengalami
kegagalan. Dikarenakan kita belum bersatu. Pada saat itu kita masih bercerai-berai.
Keadaan tersebut menyebabkan perjuangan mudah untuk dipatahkan.
Pulau Sumatera
1. Aceh :Rencong
- Pulau Jawa
5. DI Yogyakarta :Keris
1. Bali :Kandik
- Pulau Kalimantan
- Pulau Sulawesi
1. Gorontalo :Wamilo
5. Apuse : Papua
8. Batanghari : Jambi
Tanda Tempo
Tanda tempo adalah tanda untuk mengetahui cepat atau lambatnya lagu yang sedang
dimainkan.
Biramaadalah bagian dari suatu baris melodi yang menunjukkan jumlah ketukan.
Nilai birama bermacam-macam. Ada yang 2/4, 3/4, 4/4, atau 6/8.
Cara membaca tanda birama contohnya 2/4, artinya ada 4 birama masing-masing
birama terdapat 2 ketukan.
Tempoadalah cepat lambatnya lagu saat dinyanyikan. Tempo berfungsi sebagai ukuran
kecepatan lagu dalam birama.
Tempo lagu berhubungan dengan syair lagu. Tempo cepat menunjukkan suasana
gembira dan memacu semangat. Tempo sedang menunjukkan suasana gembira dan
kemegahan. Tempo lambat menunjukkan suasana sedih dan khidmat.
Tanda tempo dibagi 3 yaitu: tanda cepat, tanda sedang, dan tanda lambat
Istilah – istilah tanda tempo lagu
Nada adalah bunyi yang beraturan, sedangkan tangga nadaadalah deretan nada
yang teratur tinggi rendahnya.
Tangga nada terdiri atas tujuh nada, yaitu do, re, mi, fa, sol, la, si, do
Nada-nada tersebut dapat dituliskan dalam bentuk not balok dan not angka.
Pada not balok, nada-nada dituliskan pada garis peranada dalam bentuk
gambar/simbol.
Letak dan bentuk lambang menunjukkan panjang pendek bunyi sebuah nada.
Semakin tinggi nada, letaknya semakin ke atas.