MODUL
PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
Negara Indonesia terdiri dari wilayah yang sangat luas terbentang dari Sabang
sampai Meuroke. Indonesia juga memilki ribuan pulau yang terbesar dan menjadi
tempat berdiamnya penduduk dengan ragam suku bangsa, bahasa, agama dan adat
istiadat.
Luas wilayah sangat berpengaruh pada keberagaman masyarakat Indonesa.
Keberagaman tersebut merupakan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Keberagaman tidak untuk disingkirkan, tetapi digunakan untuk memperkokoh
persatuan dan kesatuan nasional.
1. Faktor penyebab keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor dari dalam
dan luar. Secara umum, keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh hal-hal
sebagai berikut :
a. Letak strategis Indonesia
b. Keadaan geografis
c. Perbedaan kondisi iklim, dan
d. Sikap terbuka masyarakat Indonesia
3. Keragaman Budaya
Keragaman bangsa Indonesia terlihat juga dalam seni dan budaya yang ada di
berbagai daerah diseluruh wilayah bangsa. Hampir semua daerah atau suku bangsa
mempunyai tarian dan nyanyian yang berbeda. Di dalam kebudayaan, terdapat unsur-
unsur, seperti sistem mata pencaharian, sistem teknologi, bahasa, kesenian, sistem
pengetahuan, dan religi.
4. Ras
Ras adalah sekumpulan manusia atau golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri
fisik dan garis keturunan atau kesamaan fisik bawaan. Manusia memiliki perbedaan
rasa dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan ciri-ciri fisik, seperti warna
kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, dan warna mata.
Beberapa ras yang ada di Indonesia adalah ras Malayan Mongoloid (Maluku, Nusa
Tenggara Timur dan Papua), ras asiatik Mongoloid (seperti Entis, Tionghoa, Jepang
dan Korea yang menyebar keseluruh wilayah Indonesia), dan ras Kaukasoid
(keturunan India, Timur, Tengah, Amerika, dan Eropa)
C. Pentingnya memahami keberagaman masyarakat IndoneSia
Keberagaman masyarakat Indonesia adalah asset kekayaan yang
mempersatukan bangsa. Keberagaman bertujuan mewujudkan persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keberagaman masyarakat Indonesia harus
dapat dilestarikan dengan kesadarn pribadi dan tanpa paksaan dari siapapun-harus
dilakukan oleh segenap bangsa Indonesia tanpa memandang perbedaan ras, suku,
golongan, agama, dan status social. Dengan demikian, saling menghormati
budayasangat perlu dikembangkan agar keberagaman dalam masyarakat menjadi asset
kebudayaan yang mempersatukan.
Di Indonesia kebiasaan memeluk agama diatur dalam Pasal 29 ayat (2) UUD
1945. Selanjutnya, toleransi antar umat beragama akan menciptakan suasana tenang,
damai dan tentram. Adapun, perilaku yang sesuai dengan toleransi keberagaman
agama antara lain sebagai berikut :
a. Melakukan perbuatan-perbuatan sesuai dengan ajaran agama yang dianut
b. Senantiasa mengharagai dan menghormati agama dan kepercayaan orang lain
c. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan sendiri dan tidak memaksa
keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama
d. Bersikap toleran terhadap kegiatan keagamaan pemeluk agama lain
e. Menjunjung tinggi sikap gotong royong dengan melakukan kegiatan tanpa
memandang perbedaan keyakinan
3. Toleransi terhadap keberagaman Suku Bangsa dan Ras
Sikap toleran terhadap keberagaman suku dan ras di Indonesia dapat dilakukan
antara lain sebagai beikut :
a. Mampu menjunjung harkat dan martabat orang lain
b. Menjunjung kemanusia sebagai perwujudan semangat kekeluargaan
c. Tidak melakukan perbuatan yang membedakan orang lain yang berbeda suku ras
dengan kita
d. Menghormati budaya, adat, dan kebiasaan dari suku dan ras yang berbeda dengan
kita
1. Semboyan Bhineka Tunggal Ika terdapat pada lambang Negara Garuda Pancasila. Hal
ini dijelasakan dalam ….
a. UUD 1945
b. Kitab Sutasoma
c. Teks Proklamasi
d. PP No. 66 Tahun 1951
2. Ungkapan tan hama dharma mangrwa dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular
memilki makna dalam konteks politik yaitu ….
a. Berbeda-beda namun tetap satu
b. Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
c. Menghargai dan menghormati setiap perbedaan yang ada
d. Keberagaman budaya suku-suku bangsa, yang mengarah kepada persatuan
nasional
6. Salah satu yang disebutkan dalam penjelasan UU No. 24 Tahun 2009 Pasal 46
Tentang Lambang Garuda Pancasila adalah ….
a. Garuda dengan perisai memiliki paruh, sayap, ekor dan cakar
b. Garuda memiliki syap yang masing-masingnya berbulu 17
c. Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher garuda
d. Semboyan Bhineka tunggal Ika yang pernah dipakai oleh pujangga ternama Mpu
Tantular
7. Perkembangan Budaya tiap daerah di Indonesia berkembang sesuai dengan tingkat
kemajuan masyarakat dan sumber daya alam yang dimiliki. Dengan demikian,
munculah keberagaman dalam masyarkat. Hal tersebut disebabkan oleh ….
a. Perbedaaan kondisi iklim
b. Letak strategis Indonesia
c. Sikap terbuka masyarakat
d. Keadaan geografis Indonesia
8. Bangsa-bangsa, seperti India (Gujarat), Arab, Tiongkok, Jepang dan Eropa (Portugis,
Inggris dan Belanda) pernah datang dan melakukan perdagangan di wilayah
Indonesia. Hal ini merupakan faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia
dari aspek ….
a. Keadaan geografis Indonesia
b. Letak geografis Indonesia
c. Sikap terbuka masyarakat
d. Perbedaan kondisi iklim
10. Indonesia memiliki sekitar 366 suku bangsa. Jumlah suku bangsa tersebut
berdasarkan penelitian dari ….
a. M. A. Jaspen
b. Hildred Geertz
c. Koentjaraningrat
d. C. van Vollenhouven
ESSAY
11. Tuliskan makna Bhineka Tunggal Ika dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
12. Tuliskan bagian dalam lambang Negara sesuai dengan PP No. 66 Tahun 1951 Pasal 1
13. Apa kesimpulan yang telah diajarkan dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika
15. Apa yang dimaksud suku bangsa ? jelaskan karakteristik suku bangsa berdasarkan
sistem kekerabatan.
BAB V
Pidato pada 1 Juni 1945, Soekarno mengatakan bahwa negara Indonesia yang
didirikan harus semua kalangan dan disemangati rasa gotong royong dan perjuangan
untuk kepentingan bersama. Gotong royong menjadi cara hidup rakyat Indonesia
sejak sebelum kemerdekaan. Inilah bentuk kerjasama khas Indonesia. Kemudian,
dalam perkembangannya, cara hidup ini dijadikan cara hidup bernegara. Bentuk-
bentuk gotong royong yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain :
1. Gotong royong berburu dan mengumpulkan makanan;
2. Gotong royong bercocok tanam;
3. Gotong royong membangun rumah;
Kerja sama dalam kehidupan sosial politik dapat kita wujudkan dengan
melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
c. Mengutamakan musyawarah ketika mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan
e. Menerima dan melaksanakan hasil keputusan masyarakat dengan itikad baik
dan rasa tanggung jawab
f. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur
g. Keputusan yang diambil harus dipertanggung jawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, serta
nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
2. Hal yang bukan merupakan unsur dalam pelaksanaan pembangunan nasional adalah
....
a. Pembangunan dilakukan untuk manusia, bukan manusia untuk pembangunan
b. Adanya perlindungan untuk segenap bangsa Indonesai dan seluruh tumpah darah
Indonesia
c. Pembanguna yang dilakukan hendaknya sama dan merata diberbagai daerah
hingga didaerah pedalaman
d. Pembanguna dilakukan bersama-sama, angtara pemerintah dan masyarakat
Indonesia
3. Kelebihan gotong royong dibandingkan bentuk kerjasama yang lainnya adalah ....
a. Dilakukan tanpa pamrih
b. Dilakukan secara bersama
c. Dilakukan dalam berbagai kegiatan
d. Hasil yang didapat menguntungkan semua pihak
4. Bentuk gotong royong yang dinamakan ngayah berasal dari daerah ....
a. Bengkulu
b. Betawi
c. Banten
d. Bali
5. Di sebuah kampung, ada kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari minggu. Kegiatan
ini dilakukan secara bersama-sama untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah
warga, jalan-jalan sepanjang kampung, dan lapangan yang ada di kampung tersebut.
Hal ini menunjukan bentuk gotong royong, yaitu ....
a. Tolong menolong
b. Gugur gunung
c. Kerja sosial
d. Kerja bakti
10. Arman adalah seorang karyawan swasta. Ia ingin turut kerjasama dalam kehidupan
ekonomi. Hal yang dapat dilakukannya antara lian ....
a. Bekerja keras sebagai seorang karyawan
b. Membeli berbagai produk dalam negeri
c. Berusaha untuk berwirausaha
d. Rajin menabung
ESSAY
11. Apa yang dimaksud kerjasama ? (Berilah contohnya)
12. Apa tujuan pembangunan nasional yang sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 ?
KARAKTERISTIK DAERAH
TEMPAT TINGGAL
DALAM KERANGKA NKRI
c. Sumpah Pemuda
d. Peristiwa Rengasdengklok
Partisipasi dan ekspansi Jepang dalam Perang Dunia II memaksa
Belanda menyerahkan kepada Jepang pada tahun 1942 dalam Kapitulasi Kali
jati.Selanjutnya, masa pendudukan Jepang di Indonesia memberikan berbagai
dampak bagi rakyat Indonesia. Kekejaman Jepang membuat rakyat menderita
dan banyak yang menjadi korban, seperti korban romusa yang diperkirakan
mencapai 400 jiwa. Namun, pada masa pendudukan Jepang, ada beberapa hal
yang semakin menumbuhkan persatuan dan kesatuan, yaitu antara lain
penggunaan bahasa Indonesia secara luas di sekolah-sekolah, adanya lembaga
kebudayaan keimin Bunka Shidosho (tempat bagi para budayawan
mengembangkan kebudayaan Indonesia selama tidak bertentangan dengan
Jepang), hilangnya diskriminasi pendidikan, adanya kebiasaan upacara
bendera seminggu sekali, serta adanya pelatihan militer dan semi militer.
Dengan demikian, dalam diri rakyat Indonesia, persamaan nasib (menderita di
jajah) semakin kuat tombol keinginan untuk merdeka, munculnya rasa
kesatuan dalam wilayah nusantara, dan adanya cita-cita mencapai
kemakmuran dan keadilan sebagai sebuah bangsa.
Pristiwa Rengasdengklok (16 Agustus 1945) menjdai peristiwa penting
menjelang proklamasi kemerdekaan. Perisriwa Rengasdengklok adalah
penculikan Soekarno dan Moh. Hatta yang dilakukan oleh sekelompok
pemuda, seperti Wikana Soekarni, dan Chairul Saleh dari perkumpulan
Menteng 31. Tujuan Rengasdengklok adalah menjauhkan kedua tokoh
tersebut dari pengaruh kekuasaan Jepang. Dengan demikian, keinginan
golongan muda itu untuk mengadakan Proklamasi tidak terhalang.
Selanjutnya, Soekarno dan Moh. Hatta kembali ke Jakarta atas permohonan
dari Ahmad Soebardjo.
2) Aspek Historis
Dalam aspek historis, proklamasi dapat dilihat sebagai titik awal bagi
Indonesia sebagai sebuah negara merdeka dan menjadi titik akhir sejarah
penjajahan di Indonesia.
3) Aspek Sosiologis
Dalam aspek sosiologis, proklamasi memberikan rasa bebas bagi bang
Indonesia dan merdeka dari penjajah.
4) Aspek Kultural
Dalam aspek kultural, proklamasi menjadi awal dari pembangunan
peradaban baru bagi bangsa yang mengakui persamaan harkat dan
martabat manusia.
5) Aspek Politis
Dalam aspek politis, proklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi sebuah
pernyataan bahwa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat dan
mempunyai kedudukan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
6) Aspek Spritual
Dalam aspek spritual, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah anugrah
dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari doa segenap
bangsa.
a. Pemerintah daerah
Para pendiri menyadari bahwa Indonesia memilki wilayah yang luas
dan jumlah penduduk yang makin banyak dan heterogen. Para pendiri negara
menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan. Hal tersebut perlu
diperhatikan karena membutuhkan usaha dari segenap rakyat Indonesia untuk
menciptakan persatuan dan kesatuan. Untuk itu, dalam penyrlenggaraan
pemerintahan, dilaksanakan asas otonomi dan tugas perbantuan. Selanjutnya,
diterapkanlah sistem otonomi daerah, yaitu pemberian kewenangan pada
daerah untuk mengelola daerahnya masing-masing. M. Yamin adalah tokoh
yang menggagas ide pemerintahan daerah, dalam sidang BPUPKI 29 mei
1945.
Adanya pemerintahan daera, tidak memecah belah persatuan, tetapi
mengikat dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesatuan antar
daerah juga mendukung beberapa kerajaan di Tanah Air, seperti Sri Sultan
Hamengku Buwono IX dari Keraton Jogjakarta yang menyatakan bahwa
kerajaannya adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indoensia.
Dalam pasal 18, 18A, dan 18B UUD 1945, dijelaskan bahwa Indonesia
adalah negara kesatuan dengan sistem pemerintaha daerah yang berdasarkan
pada desentralisasi. Penyelenggaraan pemerintah daerah dalam NKRI diatur
dalam UU No. 23 tahun 2014. Selanjutnya undang-undang tersebut diubah
dengan Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang) No. 2 Tahun
2014. Selanjutnya Perpu tersebut di ubah menjadi Undang-undang dengan UU
No. 2 Tahun 2015. Di dalamnya, terdapat penjelasan mengenai hubungan dan
wewenang pemerintah pusat dan daerah, pembagian urusan pemerintahan, dan
berbagai hal yang berkaitan dengan otonomi daerah dalam wadah NKRI.
b. Karakter Fisik
Bentuk negara yang dipilih oleh para pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan
Republik Indonesia . Sejarah telah membuktikan bahwa pilihan tersebut adalah tepat.
Upaya untuk mengganti bentuk negara Indonesia, seperti pada tahun 1949 9bentuk
serikat), pernah terjadi. Namun, bentuk serikat tidak bertahan lama dan bentuk negara
kembali ke bentuk kesatuan.
Beberapa nilai pandangan yang patut disadari dalam kerangka NKRI adalah
sebagai berikut :
1) Kamjuan tiap daerah akan tercapai jika memiliki nilai persatuan dan kesatuan
dalam NKRI
2) Menciptakan kemakmuran bersama adlah tujuan seluruh masyarakat Indonesia,
bukan perorangan ataupun daerah tertentu.
3) Kekayaan alam Indonesia adalah milik seluruh masyarakat Indonesia yang di
kuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat, tertuang dalam pasal
33 ayat (3) UUD 1945.
4) Kemajuan dan tingginya tingkat kemakmuran dari tiap daerah diarahkan untuk
kemajuan dan kemakmuran bangsa indonesia
5) Adanya kedudukan dan hal yang sama bagi setiap warga negara Indonesia, tidak
memandang dari daerah manapun mereka berasal.
Keberagaman daerah btetap terus dipelihara, baik di bidang politik, ekonomi, sosial,
maupun budaya sebagai satu kesatuan dalam Negara Republik Indonesia. Dalam
hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia.
EVALUASI
1. Makna Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 bagi bangsa Indonesia adalah ....
a. Awal tumbuhnya nasionalisme di Indonesia
b. Tumbuhnya semangat persatuan dan persatuan Indonesia
c. Kegiatan politik pertama di Indonesia
d. Munculnya partai-partai di Indonesia
4. Bentuk negara kesatuan RI juga tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
10. Kegagalan beberapa perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah di sebabkan ....
a. Strategi diaspora
b. Wilayah Indonsia yang luas
c. Perjuangn bersfat kedaerahan
d. Kurang bisas memanfatkan sumber daya alam
ESSAY
11. Tuliskan Isi Pembukaan UUD 1945 alenia IV
12. Tuliskan 3 (tiga) faktor penyebab perjuangn bangsa Indonesia sebelum kemerdekaan