Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

PENILAIAN KINERJA KEPALA MADRASAH (PKKM)


TAHUN 2022

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR WILYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENILAIAN KINERJA KEPALA MADRASAH (PKKM) TAHUN 2022

Lamongan , 31 Oktober 2022

Disahkan di : Lamongan
Pada Tanggal : 31 Oktober 2022

Mengetahui/Mengesahkan Pembuat Laporan


Pengawas Madrasah Kepala Madrasah
Kec. Brondong,

Drs. MAFTUHIN SH. SAIFUDDIN S.Pd.I


NIP. 196311011994031 002 NUPTK : 7457755657200003

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................... i


Halaman pengesahan .......................................................................................... ii
Daftar Isi …………………………………………………………………….... iii
Kata Pengantar ..………………………………………………………………. iv
Bab I. Pendahuluan …………………………………………………………… 1
A. Pengantar ……………………………………………………………... 1
B. Dasar Hukum ......................................................................................... 2
C. Tujuan ………………………………………………………………… 2
D. Manfaat ………………………………………………………………. 2
Bab II. Kerangka Pikir ……………………………………………………….... 3
A. Pengertian Penilaian Kinerja Kepala Madrasah..…………………….. 3
B. Tujuan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah ………………………….. 3
C. Prinsip-Prinsip Penilaian Kinerja Kepala Madrasah………………….. 4
Bab III. Hasil PKKM……………. ……………………………………………...5
1. Daftar hadir
2. Berita Acara
3. Lembar data kamad
4. Lembar prioritas PKB
5. Lembar nilai PKKM dari pengawas 1
6. Lemba nilaiPKKM dari pengawas 2
7. Rekap nilai Tahunan
Bab V. Kesimpulan/Penutup …………………………………………………...
A. Kesimpulan ……………………………………………………………
B. Saran …………………………………………………………………..
Lampiran-lampiran:
1. Jadwal PKKM
2. Dokumentasi kegiatan ( Foto Gedung, Papan nama dan 2 kegiatan pelaksanaan
PKKM)

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Berkat rahmat dan karunia-
Nya, Laporan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah Tahun 2022 di Kecamatan Brondong
Lamongan Timur telah selesai disusun.

Laporan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah ini meliputi pendahuluan, Kerangka


Berpikir, Hasil Penilaian Kinerja Kepala Madrasah, dan penutup.

Laporan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah ini merupakan implemntasi dari PMA
Nomor 58 Tahun 2017 yang memuat tentang mekanisme pelaksanaan Penilaian Kinerja
Kepala Madrasah (PKKM) baik tahunan ataupun empat tahunan.

Melalui laporan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) ini, diharapkan akan
menjadi bahan pertimbangan dalam menghimpun informasi sebagai bahan pengambilan
keputusan dalam menetapkan efektifitas kinerja dan pertimbangan untuk
penugasan kepala madrasah, semoga melalui pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala
Madrasah, dapat mempermudah Kementerian Agama dalam memetakan dan sekaligus
memenuhi kebutuhan kepala madrasah yang berkualitas di Jawa Timur.

Demikian Laporan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah ini, atas perhatiannya kami
sampaikan terima kasih.

Lamongan, 31 Oktober 2022


Penyusun,

SAIFUDDIN, S.Pd.I

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sistem pendidikan nasional, pengawas madrasah memiliki fungsi


strategis dalam peningkatan mutu proses pembelajaran peserta didik. Fungsi tersebut
terkait dengan tanggung jawab pengaws madrasah dalam hal pembinaan kepalas
madrasah maupun guru. Pembinaan tersebut diharapkan berdampak pada peningkatan
kualitas pendidikan nasional secara umum. Berdasarkan pemikiran tersebut, diperlukan
penguatan pengawas madrasah dan kepala madrasah. Pola penguatan ini didasarkan
kepada banyaknya hasil penelitian dari dalam maupun luar negeri yang menyatakan
bahwa kualitas sekolah erat kaitannya dengan kualitas kepemimpinan kepala madrasah
dengan asumsi bahwa kualitas madrasah akan meningkat jika kemampuan kepala
madrasah dan pengawas madrasah pun ditingkatkan.

Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) merupakan


suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data
tentang kualitas kepala madras ah dalam melaksanakan tugas
pokoknya se bagai kepala madrasah. Peraturan Menteri Agama Nornor 58
Tahun 2017 menjelaskan bahwa penilaian kinerja kepala rnadrasah
rneliputi; usaha pengernbangan madrasah yang dilakukan selama rnenjabat
sebagai kepala rnadrasah, pelaksanaan tugas manajerial, pengembangan
kewirausahaan, dan supervisi pada guru dan tenaga kependidikan sesuai
dengan standar nasional pendidikan.

Penilaian kinerja kepala madrasah dilakukan secara


berkala setiap tahun dan secara kumulatif setiap empat tahun.
Penilaian kinerja tahunan dilaksanakan oleh pengawas madrasah,
sedangkan penilaian kinerja empat tahunan dilaksanakan oleh tim
penilai. Hasil penilaian kinerja dikategorikan dalam tingkatan amat
baik, baik, cukup, sedang, atau kurang.

Untuk menjamin penyelenggaraan Pendidikan dan pengelolaan madrasah yang


efektif, efisien, dan akuntabel serta untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan kepala
madrasah yang professional, maka pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah

25
harus dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah diatur oleh
regulasi.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomoe 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2007,
Tentang Kompetensi Kepala Sekolah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2010,
Tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.

5. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan


Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1382)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Agama
Nomor 66 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama
Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2101);
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1495);
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1627);
8. Juknis Nomor 5851 tentang Pengangkatan Kepala Madrasah
9. Juknis Nomor 1111 tentang Penilaian Kinerja Kepala Madrasah

26
BAB II

KERANGKA PIKIR

A. Penilaian Kinerja Kepala Madrasah

Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) merupakan


proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data
yang dikerjakan oleh kepala madrasah pada setiap indikator
pemenuhan standar. Efektivitas penilaian kinerja ditentukan dengan
mengukur keberhasilan dalam mencapai target pada tiap indikator
dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam program.
Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 201 7 menjelaskan bahwa
penilaian kinerja kepala madrasah meliputi usaha pengembangan madrasah yang
dilakukan selama menjabat sebagai kepala madrasah, pelaksanaan tugas
manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi pada guru dan
tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan.

Selain kegiatan terkait dengan penilaian kinerja kepala madrasah yang hasilnya
akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dalam menetapkan
efektifitas kinerja dan pertimbangan untuk penugasan kepala madrasah,
hal penting yang juga harus dilakukan adalah melakukan analisis terhadap kebutuhan
PKB kepala madrasah. Kegiatan ini dilakukan melalui pengamatan yang cermat
terhadap kebutuhan jenis dan materi PKB yang dibutuhkan oleh masing-masing kepala
madrasah. Hasil analisis akan menjadi dasar penentuan prioritas PKB kepala madrasah.
Penentuan prioritas dilakukan dalam bentuk negosiasi antara pengawas madrasah
pembina dan kepala madrasah binaannya untuk memastikan pilihan kebutuhan, materi,
maupun jenis PKB. Proses negosiasi dilakukan dengan mempertimbangkan hasil
PKKM, data EDS (jika ada), kebutuhan individu kepala madrasah, dan kebutuhan
pengembangan madrasah. Kegiatan selanjutnya yakni membuat rekapitulasi kebutuhan
PKB secara individu kepala madrasah, hasil dari rekapitulasi kebutuhan PKB tersebut
yang akan menjadi dasar badi pengawas dan kementerian agama dalam rangka
pelaksanaan pembinaan dan pendampingan kepala madrasah

27
B. Tujuan Penilaian Kepala Madrasah

Penilaian Kinerja Kepala Madrasah bertujuan:


1. Menghimpun informasi sebagai dasar untuk pengembangan
keprofesian berkelanjutan bagi kepala madrasah.
2. Menjaring informasi sebagai bahan pengambilan keputusan dalam
menetapkan efektifitas kinerja dan pertimbangan untuk penugasan
kepala madrasah.

3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja kepala madrasah.

4. Menjamin objektivitas pembinaan kepala madrasah melalui sistem


pengukuran dan pemetaan kinerja kepala madrasah.

5. Menyediakan informasi sebagai dasar dalam sistem peningkatan


promosi dan karir kepala madrasah serta bentuk penghargaan
lainnya.

Manfaat penilaian kinerja kepala madrasah adalah sebagai berikut.

1. Kepala madrasah dapat rnengetahui kelebihan dan kekurangan


berdasarkan hasil nilai kinerjanya.

2. Kepala madrasah menjadikan hasil penilaian kinerja sebagai acuan untuk


meningkatkan keprofesiannya.

3. Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi dan/ atau Kantor


Kementerian Agarna kabupaten/kota dapat menggunakan hasil
penilaian kinerja kepala madrasah sebagai dasar untuk menghimpun
informasi, menentukan kebutuhan peningkatan kompetensi, data profil
kinerja kepala madrasah, dan bahan pertimbangan penugasan kepala
madrasah sesuai kewenangannya.

4. Yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan dapat menggunakan hasil


penilaian kinerja kepala madrasah se bagai dasar un tuk
menghimpun informasi, menentukan kebutuhan peningkatan
kompetensi, data profil kinerja kepala madrasah, dan bahan
pertimbangan penugasan kepala madrasah di yayasan/lernbaga terse but.

5. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah memperoleh data


dan pemetaan mutu kinerja kepala madrasah secara nasional.

28
Prinsip-Prinsip Penilaian Kinerja Madrasah

1. Relevance, artinya aspek-aspek yang diukur dalam penilaian kinerja terkait dengan
pekerjaannya baik input, proses, maupun outputnya (hasil kerja yang tercapai).

2. Sensitivity, artinya sistem penilaian yang digunakan peka dalam membedakan antara
kepala madrasah yang berprestasi tinggi dengan yang berprestasi rendah.

3. Reliability, artinya alat dan sistem penilaian yang digunakan dapat diandalkan,
dipercaya sebagai tolok ukur yang obyektif, akurat, dan konsisten.

4. Acceptability, artinya sistem penilaian yang digunakan harus dapat dimengerti dan
diterima oleh pihak penilai ataupun pihak yang dinilai dan memfasilitasi
komunikasi aktif dan konstruktif antara keduanya.

5. Practicality, artinya semua instrument penilaian termasuk pengolahan dan analisis


hasil penilaian mudah digunakan

BAB III. HASIL PENILAIAN KINERJA KEPALA MADRASAH


1. Daftar Hadir
2. Berita acara

29
3. Lembar data kamad
4. Lembar prioritas PKB
5. Lembar nilai PKKM dari pengawas 1
6. Lemba nilaiPKKM dari pengawas 2
7. Rekap nilai Tahunan

30
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) terhadap Kepala
Madrasah MI Mamba’ul Ma’arif dapat disimpulkan bahwa diikuti dengan sangat
antusias dilakukan saat penilaian terhadap kinerja dengan menyiapkan dokumen-
dokumen yang dimiliki untuk diperiksa oleh tim penilai dengan hasil analisis
sebagai berikut:

1. Katagori hasil penilaian Sangat baik


2. Hasil pemetaan kebutuhan PKB kepala madrasah berdasarkan hasil analisis
penilaian kinerja kepala madrasah adalah Pembimbingan / Mentoring terhadap
a. Kompetensi supervise akademik
b. Kompetensi Kewirausahaan,
b. Kompetensi Usaha Pengembangan Madrasah.
c. Kompetensi Manajerial .

B. SARAN

Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) ini merupakan


kegiatan penilaian dalam rangka untuk mengetahui profil Kepala Madrasah. Hasil
nilai yang diperoleh akan menjadi dasar pemetaan kebutuhan Kepala Madrasah yang
berkompeten dan berkinerja tinggi yang ada di Kecamatan Brondong Lamongan
Jawa Timur selain itu untuk dasar pendampingan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB). Oleh karena itu PKKM harus dilakukan secara sungguh-
sungguh, pemeriksaan dokumen/bukti fisik dilakukan secara teliti, sehingga
penetapan kegiatan PKB benar-benar mencerminkan kebutuhan Madrasah dan/atau
Kepala Madrasah secara riil.

Keberlangsungan kegiatan PKKM ini sangat diharapkan di tahun-tahun


mendatang sehingga dampak positif yang ditimbulkan akan sampai pada pihak yang
paling membutuhkan, yaitu peserta didik. Gagasan besar harus ditopang dengan aksi
besar pula. Semua pihak yang terkait harus mendukung gagasan besar dan
bermartabat ini.

31
LAMPIRAN HASIL
VISITASI PKKM

32
33
34
FOTO-FOTO
KEGIATAN
PKKM

35

Anda mungkin juga menyukai